Nayna yang berencana pulang kampung untuk mengisi hari liburnya justru harus mengalami hal yang sangat tidak ia inginkan. Menikah !! yaa di usianya yang sudah 26 tahun dia memang belum memiliki rencana untuk menikah, namun hari ini ia harus menikah.
"Dengan siapa?" Batin Nayna bertanya-tanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rima Sulistianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Nayna tampil dengan mengenakan celana jeans berwarna hitam, kaos polos berwarna Abu-Abu muda, sepatu convers berwarna hitam, rambut di ikat kuda, Penampilan yang cukup santai.
Situasi bandara Balikpapan cukup ramai, Nayna berjalan untuk melakukan cek in. Setelah Cek in Nayna pun menuju ruang tunggu. Masih ada waktu sekitar 45 menit , Waktu yang dimanfaatkan Nayna untuk membaca komik di salah satu aplikasi komik yang cukup terkenal.
Seseorang berjalan dan duduk tepat di samping Nayna, Nayna yang menyadari pun sedikit menggeser ke arah kanan.
"Hai Nay" Sapa Orang itu, Yang ternyata adalah Nicko.
"Hai Pak Nicko"Sapa Nayna kembali yang sedikit terkejut
"Kamu mau kemana?"Tanya Nicko
"Pulang kampung ke Semarang Pak" Jawab Nayna
"Loh sama saya juga" Jawab Nicko
"Oh iya kalau diluar kantor panggil Nicko aja gak papa
Nayna pun membalas dengan Senyum. Ia tampak tak nyaman berada di dekat Nicko, Terlebih mereka berdua menjadi pusat perhatian orang-orang yang berada di sekililingnya.
"Bapak..maaf maksud ku Nicko ,Mau pulang kampung atau perjalanan bisnis?"Tanya Nayna
"Aduh Nay ngapain sih tanya itu"Gumam Nayna dalam Hati
"Ada beberapa pekerjaan yang harus aku selesaikan jawab Nicko
Nayna pun hanya membalas dengan anggukan kepala.
***
Nayna berjalan dengan memperhatikan sekelilingnya, ia tampak sedang mencari seseorang.
Tatapannya pun berhenti disalah satu sudut, Seorang pria dengan memakai baju batik,kacamata hitam dan sepatu convers ,Pria yang berusia sekitar 50 tahunan. Ia pun melambaikan tangan ke arah Nayna, Nayna pun mempercepat langkah kakinya dan segera mengahampiri pria tersebut.
"Paman Roy" teriak Nayna yang langsung memeluk pamannya
"Keponakan paman sudah sangat besar, dan makin cantik, semakin mirip dengan ibu mu kamu nak" ucap Paman Roy ,Wajah Nayna pun tampak memerah mendengar pujian dari pamannya.
"Paman sama siapa?"Tanya Nayna
"Sendiri" Jawab Roy
sepanjang perjalanan Paman Roy sesekali melirik kearah Nayna yang sedang fokus dengan handphone nya, Roy tampak bingung ia berkali-kali memgeluarkan nafas dari mulutnya.
"Paman kenapa kok gelisah?"Tanya Nayna
"hah..enggak kok"Jawab Paman
"Nayna sudah punya pacar?"Tanya Paman Roy yang tampak To the point
"Belum, Lagian Nayna masih mau mengejar karier dulu baru fokus cari pacar"Jawab Nayna yang membuat Paman Roy semakin gelisah
Sesampainya dirumah dengan halaman yang cukup luas ,rumah yang tampak asri dan sangat kental dengan unsur jawanya, Nayna tampak bingung saat memasuki kedalam ruang tamu yang begitu banyak orang.
"Paman apa ada acara?"Tanya Nayna
"Hm ya "Jawab Paman Roy
"Calon pengantinnya sudah datang Mbah Tum"Teriak salah seorang wanita paruh baya saat melihat kedatangan Nayna
"calon pengantin?Siapa?"Tanya Nayna dalam Hati
"Paman mau nikah lagi,"Tanya Nayna yang langsung memukul pundak Paman Roy
"ora Nay, Cukup siji istri Paman"Jawab Paman Roy
"Terus yang dimaksud calon pengantin siapa?"Gumam Nayna yang masuk lebih dalam kedalam rumah
seorang wanita yang sudah sepuh pun berjalan dengan hati-hati kearah Nayna, matanya berkaca-kaca saat melihat kedatangan Nayna.
"putuku ayu tenan, Mbah kangen sama kamu Nay" Ucap Wanita ini dengan memeluk Nayna,
"Mbah Tum, Mungkin Mbak Naynanya bisa di rias sekarang"Ucap salah seorang wanita setengah paruh baya.
"Rias?Maksudnya Rias apa ini?"Tanya Nayna yang semakin bingung
"Rias pengantin Nay,Kamu hari ini kan mau nikah" Jawabnya
"NIKAH?" Ucap Nayna dengan menekan nada bicaranya
"nikah sama siapa? Mbah Sumpah Nayna boten ngertos sama ini semua, Nayna mau nikah? sejak kapan Nayna bilag mau nikah"Jelas Nayna yang mulai panik
Mbah Tum pun membawa Nayna kedalam salah satu kamar yang terletak tepat di samping kiri mereka. Semua orang yang melihat respon Nayna menatap heran.
"Mbah Jelasin semuanya sama Nayna maksud dari ini semua apa"Ucap Nayna yang masih bersikap sopan dengan Mbahnya
Nayna dan Mbah Tum duduk di tepi kasur. Wajah bingung tampak terlihat jelas dari raut wajah Nayna.
"Nayna,Cucu mbah, Maaf Mbah tidak menjelaskan semuanya sama kamu, Benar hari ini adalah hari pernikahan mu, Malam ini ba'da Isya kamu akan melangsungkan akad nikah dengan Seorang Pria baik dari keluarga terpandang, yang sudah dijodohkan dengan Nayna sejak usia 5 tahun" Jelas Mbah Tum
"Ndak bisa seperti ini Mbah, Nayna datang kesini untuk liburan bukan untuk menikah, Menikah?? Bahkan Nayna belum ada kepikiran untuk menikah dalam waktu dekat, Bahkan hari ini , Maaf Mbah Nayna gak bisa, Nayna pamit mau kembali ke Balikpapan"Ucap Nayna dengan wajah penuh kekecewaan , Ia berusaha menahan Air matanya agar tidak terjatuh.
Mbah Tum menarik tangan kiri Nayna, Dan memohon agar Nayna tidak pergi, Nayna yang marasa iba pun kembali duduk di samping Mbah Tum. Tangis Mbah Tum sesaat pecah. Nayna yang sejak tadi menahan air mata nya pun tak dapat ia bendung lagi.
"Maaf,Mbah minta Maaf sekali sama kamu Nak, Mbah sangat menyesal tidak memberitahukan ini semua sama kamu" Jelas Mbah Tum, Nayna masih terus mendengarkan semua yang di sampaikan Mbahnya walaupun saat ini ia ingin marah, berteriak, bahkan kabur dari keadaan seperti ini, Namun demi rasa hormatnya ia membendung semua itu
Mbah Tum berdiri sejak dan mengambil sebuah album Foto yang ia letakkan disalah satu lemari tua nya. Mbah Tum membuka satu persatu lembar album foto tersebut, hingga ia berhenti disalah satu halaman album foto dimana terlihat sebuah foto gadis belia yang mencium seorang anak laki-laki. kedua bocah yang mengenakan pakaian pengantin jawa berwarna hitam.
Bocah laki-laki yang terlihat jauh lebih tua dari bocah perempuan ini tampak memberikan ekspresi terkejut.
"Ini kamu, dan Ini Nono Usia kalian selisih 6 tahun, Difoto ini Nono berusia 11 tahun sedangkan kamu berusia 5 tahun" Ucap Mbah Tum
"Nono? Maksud Mbah dia yang mau nikah sama Nayna?"Tanya Nayna
"Iya"Jawab Mbah Tum
"Mbah Nayna enggak bisa, Nayna bahkan enggak ingat dia siapa" Ucap Nayna menggenggam tangan Mbah Tum dan memohon untuk membatalkan ini semua
"Nay, Difoto ini kalian sangat lucu, Bahkan kamu yang meminta untuk menikah sama Nono" Ucap Mbah Tum Dengan sedikit tertawa mengingat kenangan 21 tahun yang lalu
"what? Nayna yang minta nikah sama dia? Mbah jangan ngarang cerita yaa,Plis Nayna mohon Batalin semuanya"Jelas Nayna
"Nay, pernikahan ini tidak bisa dibatalkan" Ucap Mbah Tum memberikan tatapan serius yang membuat Nayna semakin bertanya-tanya dan kebingungan
"26 tahun lalu, Keluarga besar Nono yang membantu Mbah Kong mu dari keterpurukan, Oma dan kakek Nono meminta 1 persyaratan agar Mbah Kong mu tidak merasa berhutang, syaratnya adalah pernikahan ini, Pernikahan antara kamu dan Nono" Jelas Mbah Tum
"Mbah ini gak masuk akal, Mbah Tau kan Nayna ini cucu perempuan Mbah satu-satunya , Apa Mbah tega biarin Cucu mbah yang Cantik ini menikah sama badak, Bukan Maaf maksud Nayna sama Nono,Mbah Nayna Mohon batalin semuanya,Nayna Janji Nayna akan bayar semua hutang Mbah Kong berapa pun jumlahnya,Asal Nayna tidak menikah sama laki-laki gemuk ini Mbah"Jelas Nayna sembari menunjuk Foto Nono, air mata Nayna terus mengalir
Mbah Tum menggelengkan kepalanya , Dan pergi mendekati lemari mini yang berada di sisi kanan Kasur, ia membuka laci dan mengambil sebuah amplop yang tampak usang,Mungkin karna Amplop ini sudah terlalu lama. Mbah Tum memberikan Amplop itu kepada Nayna, Nayna pun membuka dan membaca isi amplop tersebut.
******Dear Cucu ku Tercinta Nayna
Mungkin saat kamu membaca surat ini Mbah Kong sudah tak ada lagi disisi mu, Maafkan Mbah Kong yang pergi begitu cepat.
Cucu ku Nayna, 26 tahun lalu Mbah Kong berhutang jasa kepada salah satu sahabat Mbah Kong,Sahabat yang sangat Mbah sayangi dan cintai, Mbah kong berjanji jika Suatu hari nanti Mbah Kong akan menikahkan Cucu perempuan Mbah dengan cucu laki-lakinya ,6 bulan kemudian kamu lahir Seluruh keluarga sangat bahagia dengan kehadiran mu,Begitu pun dengan Sahabat Mbah Kong, Mbah harap kamu dapat mengabulkan permintaan terakhir Mbah, Menikahlah dengan Cucu sahabat Mbah Kong, Mbah tak ingin merasa terus berhutang dengan keluarga mereka. Mbah sangat menyayangi mu Nayna.
Gatot Djaningrat Bromoto
Semarang, 26 Mei 2016****
Nayna tak dapat mengeluarkan satu kata pun setelah membaca surat dari mendiang Mbahnya yang meninggal 1 bulan setelah surat itu ditulis.
"Beristirahatlah sejenak" Ucap Mbah Tum dan meninggalkan Nayna seorang diri dikamar
ia masih syok dan berusaha mencerna semuanya dengan pelan-pelan.
****Tok
Tok
Tok**
terdengar ketukan pintu yang tak lain berasal dari paman Roy, Nayna menatap Paman Roy dengan mata sembab, Paman Roy menghampiri Nayna.
"Maafkan Paman Nay, Paman tidak bisa membantu mu untuk keluar dari situasi ini" Ucap Paman Roy yang terdengar berat karna menahan tangis
Nayna yang tampak sedikit tenang melangkah mendekati Paman Roy yang masih berdiri di depan Pintu.
"ini sebabnya Paman selama perjalanan gelisah?"Tanya Nayna yang dibalas anggukan kepala oleh Paman Roy
"Paman, boleh Nayna minta bantuan?"Tanya Nayna
"Apa itu?"Tanya Paman Roy
"Antarkan Nayna menemui Nono,Ada hal penting yang mau Nayna sampaikan ke Nono" Jelas Nayna
"Tapi Nay, Itu ga mungkin bisa, 6 jam lagi kamu harus melangsungkan akad" Ucap Paman Roy
"Nayna mohon Paman, Nayna bahkan belum tau wajah Calon suami Nayna seperti apa, Nayna hanya perlu waktu 1 jam buat ketemu Nono"Jelas Nayna
Paman Roy pun menyetujui dan mengantarkan Nayna ke Rumah Nono. hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai kerumah keluarga Nono, saat tiba dirumah Nono Nayna tak berminat untuk turun dari Mobil.
"Paman apa yang namanya Nono ada di antara kerumunan orang itu?"Tanya Nayna
Paman Roy pun memperhatikan beberapa kumpulan orang-orang yang berada di halaman rumah Nono.
"Itu yang namanya Nono, Laki-laki yang pakai baju hitam" Tunjuk Paman Roy
Nayna pun memperhatikan dengan seksama.
"Paman yakin? Nono itu kan gemuk"ucap Nayna
"yakin, Dia sekarang kurus dan tampan"Jawab Paman Roy
Nayna pun turun dari mobil dan mengitip kehalaman rumah Nono.
" APA?? PAK NICKO"Ucap Nayna yang sangat terkejut dengan apa yang ia lihat
"maksudnya Nono itu Pak Nicko"
Nayna pun berlari dan masuk kedalam mobil dengan ekspresi wajah yang sangat terkejut.
👍❤️❤️❤️