NovelToon NovelToon
Istri Tuan Arga

Istri Tuan Arga

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:28.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Dina Trisnawati

SEASON 1

Menceritakan seorang gadis Jovanka Aretha Nathania yang dipaksa menikah karena perjodohan, akankah pernikahannya berlangsung lama?


COVER FROM PINTEREST


SEASON 2

Orin Quenby Winata putri dari pasangan Arga dan Retha kini sudah tumbuh menjadi gadis remaja yang cantik. Selain cantik dirinya juga digadang-gadang sebagai primadona sekolahnya.

Namun apalah daya tidak semua wajah cantik yang menyerupai bidadari itu membuat hidupnya berjalan lurus, justru dia harus menikmati kerumitan tentang cinta yang dia alami. Mau tahu kelanjutannya? Jangan lupa buat tap favorit like dan juga vote ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dina Trisnawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Akhirnya malam pun tiba Retha sudah dijemput oleh sopir pribadi keluarga Mama Rani. Setelah tiga puluh menit perjalanan mobil mereka pun masuk kehalaman sebuah rumah mewah.

Retha disambut oleh Tante dan Papa Johan. Retha takjub dengan rumah mewah yang dimiliki oleh Tante Rani dan papa Johan. Bagaimana tidak semua fasilitas ada dirumah itu seperti kolam berenang, lapangan basket, taman bunga dan juga terlihat beberapa deret mobil mewah.

"Dulu ayah juga kaya tapi tidak sekaya Tante dan om Johan, ahh kenapa aku jadi memikirkan ayah." Gumam Retha.

"Selamat malam Om Tante?" Sapa Retha dengan penuh rasa hormat pada dua orang itu.

"Malam sayang, ayo masuk tha anggap saja rumah sendiri." Kata om Johan yang ikut menyambut kedatangan Retha.

"Iya om." Ucap Retha sedikit gugup dan canggung pasalnya ini pertama kali dia kerumah Tante dan om Johan.

Mereka pun menuju ruang makan untuk segera makan malam. Para pelayan sudah menyiapkan banyak makanan mewah untuk menyambut calon menantu rumah itu.

Tiba-tiba disela makan malam Tante Rani membuka percakapan.

"Re Tante boleh tanya sama kamu?"

"Boleh Tante ada apa?"

"Kemana ayah kamu?" Tanya Tante Rani dengan suara lembut.

Retha sedikit terkejut dengan pernyataan Tante Rani. Akhirnya Retha pun bercerita bagaimana kondisi keluarganya.

"Ayah sudah lama ninggalin kita Tante, waktu adik masih kecil ayah mengusir kita dari rumah dan ayah menikah dengan selingkuhannya." Ucap Retha lirih.

Retha menunduk karena tidak kuat menahan air mata yang sebentar lagi akan jatuh. Hatinya begitu sakit dengan sikap ayahnya yang tidak memperdulikan mereka.

Karena sikap ayahnya itulah kini mereka harus hidup dengan serba kekurangan. Retha harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan ibunya harus menderita gagal ginjal.

"Sudah kuduga pasti ayahmu hanya mengincar harta dari kakekmu saja. Lihat saja kalau sampai ketemu." Kata Tante Rani penuh emosi.

Dia tahu siapa ayah dari Retha dan suami dari sahabatnya itu tak lain adalah teman mereka sewaktu bersekolah dulu. Mama Rani tidak menyukai pria itu dari dulu tapi mau bagaimana lagi Bu Mira tampak mencintainya.

"Sekarang kamu tidak usah khawatir Retha sekarang sudah ada Tante sama Om anggap saja kami keluargamu. Dulu ketika Tante sama ibumu sekolah, kakekmu sering membantu Tante bayar uang SPP dan kebutuhan lainnya. Jadi ini anggap saja balas Budi tante pada keluarga kalian." Ucap Tante Rani lembut dengan penuh keikhlasan.

"Iya Tante." Jawab Retha.

"Retha sebetulnya ada yang mau kami bicarakan serius dengan kamu, tapi kami takut kalau kamu marah?" Ucap om Johan

"Tidak perlu takut om pasti Retha nggak bakalan marah kok." Kata Retha sambil tersenyum manis memperlihatkan deretan giginya yang rapi.

"Jadi begini Tante tau ibumu tidak sedang kecapekan tapi ibumu sakit gagal ginjal, Tante mau biayain transplantasi ginjal ibumu, bagaimana?" Tanya Tante Rani penuh kehati-hatian.

Retha terkejut karena Tante Rani tahu kondisi ibu yang sebenarnya. Retha mau menolak tapi tidak enak, mau menerima tapi juga sungkan. Akhirnya setelah berfikir lama Retha tidak menyetujui permintaan Tante Rani karena tidak mau merepotkan siapapun.

"Maaf Tante Om bukan Retha menolak tapi Retha nggak mau merepotkan siapapun dan nanti kalau Retha menerima belum tentu Retha bisa membayarnya." Jawab Retha penuh dengan rasa hormat.

"Kamu tidak perlu membayarnya re karena om sama tante mau kamu menikah dengan anak kami." Kata Om Johan.

Sontak Retha terkejut dengan pernyataan om Johan sampai dia tersedak.

"Begini Retha kami bukan mau mengambil kesempatan ketika kamu kesusahan, tapi kami sudah pikir matang-matang rencana ini, ini yang terbaik untuk keluarga kita." Ucap Tante Rani yang mulai memberikan bujukan pada Retha untuk menerima perjodohan.

Sejenak Retha berfikir harus bagaimana dia menerima atau menolak perjodohan ini. Pasalnya Retha masih memiliki pacar dan tidak mungkin Retha mengatakan pada Tante Rani, tapi Retha juga tidak bisa egois untuk kesembuhan ibunya.

"Tapi bagaimana saya harus mengatakan ini pada ibu Tan?" Tanya Retha yang tampak kebingungan.

"Kamu tidak perlu bilang apa-apa Retha nanti biar om sama Tante yang bilang ke ibumu, kami hanya ingin mendengar kamu mau atau tidak saja" Jawab Tante Rani.

"Iya saya mau Om Tante." Ucap Retha dengan berat hati.

Setelah makan malam selesai mereka berbincang-bincang diruang tengah. Hingga waktu menunjukkan pukul sepuluh malam dan Retha harus pulang.

"Tante Om Retha mau pulang dulu ya sudah malam, kasihan ibu kalau ditinggal lama-lama!"

"Iya sayang nanti biar pak man yang mengantar kamu pulang, tidak ada penolakan." Kata Tante Rani.

Akhirnya Retha pun hanya menurut pada calon mertuanya saja. Didalam perjalan pulang Retha hanya diam sambil melihat keluar. Bagaimana aku harus bilang ke Daniel, nanti kalau dia marah bagaimana? Ah sudahlah besok aku kekontrakannya saja sudah lama juga aku tidak kesana. Pikir Retha.

Keesokan harinya Retha bersiap untuk pergi kekontrakan Daniel. Dari pagi dia sudah bangun dan membuat sarapan untuk Daniel dan adiknya. Retha pun memasukkan makanan kedalam dua rantang untuk dirinya dan Daniel.

Retha pergi menggunakan angkutan umum, sebelum pergi ke kontrakan Daniel, Retha terlebih dahulu mengunjungi ibunya.

"Bu sarapan dulu ya!" Ucap Retha.

"Iya re, bagaimana makan malam kemarin? Keluarga om sama Tante Rani baikkan?" Tanya Bu Rani.

"Ehemm baik kok bu, baik banget malahan." Jawab Retha dengan senyum untuk meyakinkan ibunya. Dia masih bingung harus bilang bagaimana kepada ibunya tentang perjodohan itu.

"Rumahnya besar banget lo Bu, lebih besar dari rumah kita yang dulu." Imbuh Retha.

"Wah ternyata sahabat ibu dulu sudah sukses ya. Dulu Tante Rani sering menginap dirumah ibu karena jarak rumah Tante Rani dan sekolah cukup jauh."

"Oh iya re kamu udah ketemu sama anaknya Tante Rani?" Tanya Bu Mira.

deg.......

"Oh iya ya aku kan belum ketemu anak Tante Rani bagaimana nanti kalau anak Tante Rani apakah dia juga menyetujui perjodohan ini." Gumam Retha.

"Re kamu kenapa?" Tanya Bu Mira lagi.

"Eh nggak apa-apa kok Bu, anu Retha belum sempat ketemu sama anak Tante Rani bu, kemarin waktu Retha makan malam disana anak Tante Rani belum pulang kerja." Jawab Retha sedikit gugup.

"Pasti anak Rani dan Johan itu tampan ya re, bagaimana tidak orang tuanya saja secantik dan setampan itu." Ucap Bu Mira penuh bahagia

"Aku harap juga begitu Bu calon suamiku itu tampan, eh kenapa jadi aku mengharap anaknya Tante Rani duhh inget Retha kamu punya Daniel". Pikir Retha

"Iya Bu, oh iya Retha sekalian pamit mau ketemu sama Daniel dulu ya?"

"Iya jangan lama-lama Re."

Dari pertama Retha menjalin kasih dengan Daniel Bu Mira sedikit kurang setuju. Entah apa alasannya Bu Mira selalu bersikap cuek ketika bertemu Daniel. Menurut Bu Mira Daniel bukanlah laki-laki yang baik.

Retha pun berangkat kekontrakan Daniel. Berharap dia akan bertemu dengan pujaan hatinya. Setelah 15 menit perjalanan akhirnya Retha pun sampai didepan kontrakan Daniel.

Daniel adalah teman satu kampus Retha tapi mereka berbeda jurusan. Daniel cukuplah populer dan tampan dikampusnya tapi entah mengapa dia lebih memilih Retha yang sederhana.

Retha tidak memberitahu ke Daniel kalau hari ini dia akan pergi kekontrakan Daniel. Karena Retha ingin memberikan kejutan pada pacarnya itu.

Akhirnya Retha pun sampai didepan pintu, dilihatnya pintu itu sedikit terbuka. Retha pun masuk tanpa permisi karena sudah terbiasa seperti itu. Dilihatnya rumah itu sangat sepi, dimana Daniel apa dia masih tidur? tapi pintunya tadi tidak dikunci. Pikir Retha

Retha pun bergegas menuju kamar Daniel. Kamarnya tertutup rapat tapi dia mendengarkan sesuatu didalam kamar itu.

"Ahhh Dann ehmm aku udah nggak tahan lagi ahhh"

"Sebentar lagi sayang ahhh tidak keluarin sama-sama!"

"Ahhh ehmmm ahhh..."

Terdengar suara racauan dan desahan didalam sana. Tiba-tiba saja badan Retha menjadi panas dan jantungnya berdegup kencang. Ditendangnya pintu kamar itu. Dilihatnya Daniel bersama seorang wanita---

1
Langit Jingga
mles bca klo tokoh utama y udah zina sama pacar y
Sonia Mureed
ingin apaaaa,ayo??
Sonia Mureed
semoga aku mendapat jodoh seperti Arga,hm,,,,,
Sonia Mureed
hhhhhh,mantap
Jerry aja rayuan nya selangit apa lagi papa Arga nya hmm
Sonia Mureed
mauh DECH klo nikah dapat suami tampan dan beruang,,,
£rvina
Luar biasa
Leck Nia
bagus
Meiya Lee
italian food
Yusria Mumba
pusingkan, makany kalau adah puny istri, disayang, bukan smarahin,
Yusria Mumba
baru sadar arga, hhh
Yusria Mumba
amit2deh istrinya dimarahin setiap hari, kasiang rehat,
Yusria Mumba
mertua yang baik, jdi rehan. tidak kesepian,
Naila Tasya
Biasa
Fatimah
kenapa harus adopsi anak juga sih..
Fatimah
dikit banget sih episodenya..
lanjut donk
Arya Umam
Buat rheta jgn terlau kekanakan kkk thor😅😅🙏🙏
Anonymous
Knp yg jdi Retha hrs Mawar sih ih
Anonymous
Hrsnya yg ngasih nama itu daddy ya bkn mommy nya yg miskin itu
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha manggil suami nama gk di ajarin sopan santun apa ya psti sih jelas lah orng miskin yg 1 ini gk pnya sopan santun
Anonymous
Gk sopan bngt lu Retha jdi istri udh miskin sok kaya bngt lgi itu kaya dri Arga
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!