season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 30.pindah ke apartemen
Zahira mengunci pintu kamar mandi, tangisnya pecah.
"Ya Tuhan,,,, aku baru saja bahagia dengan hangatnya perlakuan manis suamiku, kini harus hancur karena ucapan nya yang menyakitkan, aku harus kuat, aku bukan wanita lemah, ini adalah pilihan ku, menerima pernikahan dengan orang yang jelas-jelas mencintai orang lain... aku yakin suatu saat nanti kau akan menyerahkan cinta mu untukku mas, aku akan berusaha... "
jam menunjukkan pukul 06.30.Zahira mengusap air matanya, kemudian keluar dari kamar mandi, Zahira mendapati Bima memakai dasi, ia segera mendekati dan memasangkan dasi suaminya.Bima diam, hanya menampilkan wajah datarnya.
"Aku tidak bermaksud menggodamu, aku hanya menjalankan kewajiban sebagai seorang istri"
Zahira sudah selesai memasangkan dasi kemudian berlalu begitu saja. namun Bima menarik tangan istrinya.
"kita turun sekarang, Biar pelayan yang menaruh koper ke mobil"
ucap Bima, Bima menggenggam erat tangan Zahira,kemudian berjalan menuju ruang makan.
"Selamat pagi kakak, selamat pagi kakak ipar"
"pagi... "
"Hari ini kakak jadi pindah?
tanya Aqila saat mengetahui 2 pelayan membawa koper.
" iya.. "
"ishhh, kau itu,, padahal aku masih ingin bersama kak Zahira"
"kau bisa main ke apartemen jika mau, "
jawab Zahira
"Sayang apa kau sakit?
tanya mama.
" tidak ma, aku baik-baik saja"
Zahira menyahut ucapan mamanya, sambil menyiapkan sarapan untuk suaminya.
"Lalu kenapa matamu merah?
" Ini ma tadi Zahira kelilipan, makanya jadi merah "
"Ya sudah, habiskan sarapan kalian"
ujar papa Nya, Alex tau pasti Bima yang membuat Zahira menangis
Setelah selesai sarapan mereka segera pamit. mamanya memeluk erat Zahira, kemudian papanya.
"Jangan sungkan bilang pada Papa dan Mama jika anak nakal itu Menyakitimu"
"iya pa, ma, Mas Bima Baik sekali padaku, kami pamit dulu, Asalamualaikum"
"Walaikumsalam, hati hati Bima, jaga istrimu baik-baik"
😌😌
Mobil melaju dengan kecepatan sedang, Zahira terdiam, keduanya larut dalam kesunyian.
"Mas, nanti sore bisa antarin aku kerumah Ayah? aku mau mengambil mobil, besok aku sudah harus bekerja"
"Nanti sore aku sibuk, kau pergilah sendiri"
jawab Bima sekenanya, sejak perdebatan tadi pagi Bima berubah dingin.
"Ya sudah, nanti aku kerumah ayah naik taxi saja"
30 menit berlalu, Zahira dan Bima sudah sampai di apartemen, Bima mengeluarkan kopernya juga koper Zahira, keduanya berjalan hingga mereka sampai di depan pintu. Bima membuka pintu, kemudian menuju ke kamar. Zahira mengikuti suaminya.
"Aku ke kantor dulu, , "
"Mas,,, "
"hem.
zahira mendekati suaminya, kemudian mencium tangannya.
" Nanti siang aku akan ke kantor mu, aku akan membawa makan siang untuk mu mas"
"lakukanlah yang kamu mau"
"ya sudah, Hati-hati dijalan mas"
Zahira mengantarkan Bima sampai didepan pintu. Zahira menghela nafas panjang.menatap punggung Bima yang semakin hilang dari pandangan nya.
"Sedingin apapun kamu, aku tau kau akan berubah hangat, hanya perlu waktu untuk meyakinkan hatimu"
Zahira menata barang barang nya. dan membersihkan Apartemen yang sedikit kotor itu. Zahira mengambil bingkai foto pernikahannya dengan Bima, Zahira tersenyum lebar. tak lama dari itu ketukan pintu terdengar Zahira segera membuka pintu. dilihatnya Andika berdiri didepannya.
"Tuan Andika,silahkan masuk, kau mencari mas Bima, mas Bima sudah berangkat ke kantor"
"Tidak nona,
"Apa mas bima yang menyuruhmu?
" iya,, dia menyuruhku mengambil berkas yang tertinggal di dalam kopernya.
"ya sudah duduklah dulu, tunggulah disini tuan, aku akan mengambilkanya
Zahira mengambil berkas yang dimaksud kemudian ia membawakan teh hangat dan memberikan pada Andika.
" Minumlah dulu tuan"
"Terimakasih nona"
"mau kau apakan foto itu nona?
" Aku mau memasang disitu, tapi aku kesusahan, kau bisa membantu ku?
"dengan senang hati nona"
Andika memasang foto bertingkat itu, Hatinya Bahagia melihat senyum Zahira.
"Sudah nona,kau dan Tuan Bima begitu terlihat amat sangat serasi"
Zahira tersenyum.
"kalo begitu aku pamit dulu. nona"
"panggil aku Zahira,,
" Bagaimana bisa, kau adalah istri tuanku."
"umurku dibawahmu,anggaplah aku sebagai adikmu"
entah kenapa Andika bahagia berbincang dengan Zahira.
"oke aku akan menganggapmu adik, seperti aku menganggap Aqila seperti adiku sendiri"