NovelToon NovelToon
Pemuja Siluman Ular

Pemuja Siluman Ular

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Matabatin / Iblis / Hantu / Tumbal
Popularitas:119k
Nilai: 5
Nama Author: novita jungkook

Hidup melarat dengan kebutuhan rumah tangga yang serba mahal serta kebutuhan anak juga sangat lah besar, mau bagai mana pun Hani mengatur uang maka tetap saja tidak akan cukup bila satu Minggu hanya tiga ratus ribuan saja.

Namun tak lama hidup nya berubah menjadi lebih baik, rumah pondok juga berganti dengan rumah megah yang luar biasa bagus nya.

apa yang sudah Hani lakukan?

Mungkin Hani melakukan pesugihan agar dia bisa kaya raya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Di amuk ratu ular

"Ada apa, Pur?" Bagas menghadap ratu nya setelah mendapat panggilan.

"Soal siluman ular yang Arini katakan itu, apa kau tahu dia siapa?" Purnama menatap panglima nya.

"Tidak tau." Bagas menggeleng dengan wajah yang tetap datar.

"Jangan berpura pura tidak tau, aku tahu kau selama ini begitu banyak menyimpan rahasia dan tidak semua rahasia itu aku tahu!" sengit Purnama agak kesal karena Bagas tetap saja merahasiakan.

"Aku memang sama sekali tidak tahu soal itu, tidak semua siluman ular aku juga harus tahu." Bagas berkata santai dan membuat siapa pun yang mendengar akan merasa yakin.

"Selidiki lah kalau begitu, hanya aku dan Arya yang memiliki ekor pipih sehingga tidak mungkin ada siluman lain." tegas Purnama.

Bagas sudah tidak bisa lagi mengelak pekerjaan ini karena dia langsung yang di suruh, padahal begitu banyak member tapi yang kena sasaran pekerjaan ini dia juga. bukan tanpa alasan Purnama menyuruh Bagaskara, sebab dia sudah yakin kalau Bagas tahu rahasia ini.

Yang lain mana tahu soal siluman ular berbentuk ekor pipih, itulah salah satu hal yang membuat Purnama tertarik ingin mengetahui nya. tapi Bagas seolah tidak tertarik dan malas untuk mencari tahu soal hal itu, jadi lah rasa menggebu Purnama untuk mengetahui nya sedikit memudar dan bingung harus bagaimana untuk menyelidiki siluman tersebut.

Mana Bagas juga tidak bersikap seperti biasa nya, sebab Dia biasa mau disuruh apa saja pasti akan tertarik dan mengerjakan dengan senang hati, tapi kali ini jelas sekali dari wajah bahwa dia malas untuk menuruti permintaan Purnama menyelidiki siapa siluman ular berekor pipih ini.

Sudah pasti ada yang dia sembunyikan kalau sudah begini, bernama juga tidak ingin mendesaknya secara langsung karena Bagas begitu pintar mengelak Dan menganggap itu semua hanya rasa curiga Purnama. lebih baik bergerak menyelidiki secara langsung dan nanti apa bila terbukti bersalah hukuman akan menunggu Bagas, untuk sekarang terserah mau mengelak bagaimana pun juga karena itu hak nya dia.

"Kita baru saja istirahat dari kasus yang sebelum nya, Pur. untuk apa pula terus sibuk mencari tahu soal hal itu?" Bagas berusaha untuk mengelak.

"Ya aku ingin tahu kenapa ekor dia berbentuk pipih seperti aku dan Arya!" Purnama langsung.

"Tidak mungkin hanya kau saja dan Arya yang punya bentuk begitu, siluman itu sama banyaknya dengan manusia dan kemungkinan kemiripan pun juga sama." Bagas terus memberikan alasan.

"Kalau sudah terbukti bahwa kami hanya mirip saja ya sudah, aku tidak akan pernah mempermasalahkan nya lagi." Dewa Purnama dengan gaya yang cuek keras sebenar nya dia hanya ingin memancing Bagas.

"Ah ini selalu suka cari masalah." Bagas pelan.

Yakin sekali sudah pokok nya Purnama kalau Bagas ini memang menyimpan sesuatu yang tidak dia ketahui, apa lagi tadi hari ini mengatakan bahwa siluman ular itu bilang dia kenal dengan Jalak juga, walau siluman itu secara langsung tidak mengatakan kenal dengan Bagas tapi Purnama yakin dia kenal juga malahan dengan si Panglima ular.

"Dari pada kau terus saja mencari masalah saat kita sedang baik-baik saja, maka lebih baik kau urus aja dulu Zaden." ujar Bagas pula.

"Zaden sudah dengan Papa nya jadi aku tidak akan ikut campur kok, aku sedang senggang jadi tidak masalah kalau mau cari masalah!" jawab Purnama dengan gaya yang begitu tengil.

Kalau gaya nya sudah begitu makasih apa saja sudah pasti akan menjitak kepala Purnama, untung Bagas hanya lah bawahan sehingga dia tidak mungkin berani menjitak kepala ratu ular. di tahan saja di dalam hati walau saat ini begitu jengkel, tangan pun sampai gemetar karena sudah tidak sabar ingin menjitak kepalanya.

"Aku permisi kalau begitu." Bagas berlalu pergi dari hadapan Purnama.

"Akan ku cari tahu siapa dia dan apa bila kau bersangkutan habis lah kau!" ancam Purnama pula.

"TERSERAH."

"Bisa saya sekarang begitu angkuh di hadapan ku tunggu tanggal main nya." Purnama menyeringai.

Sedangkan cepat berlalu pergi karena takut tiba-tiba dari belakang di tarik dan di banting oleh sang ratu, ada juga rasa takut di dalam hati karena sebenar nya dia bersikap demikian untuk menutupi rasa gugup yang telah bersemayam lama. rencana di awal yang ingin membuat bersatu malah buyar begitu saja, Nolan tetap saja tidak bisa untuk di sadarkan.

"Bagaimana pula aku harus menyikapi ini?" keluh Bagas pelan.

"Jadi memang ada kan yang kau sembunyi kan!" Purnama tiba-tiba saja sudah ada di belakang Bagas.

"Eh Astaghfirullahaladzim!" Bagas kaget bukan main.

Sreeeet.

Braaakkk.

"AAAAGHHHH!" Bagas menjerit keras.

Yang sebutkan sudah terjadi karena begitu mendekat Purnama langsung membanting Bagas tanpa berpikir dua kali, kebetulan di sana ada member nya yang sedang pacaran yaitu Andini bersama sang suami. tentu saja mereka jadi kaget setelah melihat Bagas melanting, lagi enak makan suap-suapan malah mendadak melihat bantingan maut.

"Ya Allah kenapa lah kau banting dia, Pur?" Andini langsung mendekat.

"Kenapa? mau kau saja yang ku banting!" Purnama melirik Andini.

"Eh jangan dong, ini kenapa kok acaranya langsung main banting saja?!" Hendra cepat melindungi sang istri.

"Maka nya diam saja apa bila tidak tahu!" sinis Purnama.

Bagas yang di banting masih belum mampu untuk berdiri karena pinggang terasa mau patah, setelah membanting sang Panglima maka Purnama pergi begitu saja seolah tidak terjadi apa-apa barusan. Hendra yang cepat menolong Bagas karena kasihan pula melihat Panglima ular tidak mampu untuk berdiri, emang kadang kala ratu nya itu agak somplak.

"Kau membuat salah apa sehingga mendadak di banting seperti itu?" Hendra bertanya sembari membantu Bagas berdiri.

"Hanya masalah biasa." jawab Bagas singkat sembari meringis kesakitan.

"Kau pun sudah tahu kalau dia gampang naik darah malah pastinya kau pancing pula." Andini malah memarahi Bagas.

"Gimana to, Yank? Dia baru saja di banting malah kamu salahkan pula sekarang." Hendra menatap istrinya.

"Ya kan tidak mungkin dibanting kalau dia tidak membuat kesalahan." jawab Andini pula.

"Pasti emang kalau ada salah kan makanya dia sampai marah begitu, selama ini lo kau adalah Panglima yang sangat di sayang sehingga tidak mungkin mau langsung di banting begitu saja." Hendra merutuk pelan.

Yang di marahi hanya bisa mengangguk karena dia sadar telah memiliki salah pada ratu nya, padahal kala ini Bagas begitu bingung harus bersikap bagaimana ketika di panggil oleh Purnama tadi. sehingga tercipta lah sikap seolah dia tidak peduli dan membangkang, padahal hanya ingin menutupi rasa gugup saja.

selamat malam Besti jangan lupa like dan komennya ya.

1
YuniSetyowati 1999
Ok Mak.Sekarang aku mau lanjut kerumahmu yg 2 itu.
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
tau rasa kau tua Bangka ...miskin aja kok ya julid sama menantu ...masih bagus di kasih tumpangan
Raffaza Direzky87
love you toooooo thor 😅
Wenty Lucia Wardhani
masa sih Mak othor🤭 padahal baru juga baca ,Uda 5 baba aja dri pagi tadi
Nur Bahagia
lagi rewang kok malah berantem.. emang parah deh itu trio julid
Nur Bahagia
skak matt 🥳
YuniSetyowati 1999
😅 mengingatkanku akan desaku dulu 😁
Nur Bahagia
mau rewang aja udah kayak mau kondangan, pake emas2 an 🤣
YuniSetyowati 1999
Malam mak NJ
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
nahhh betull
Elind_18
ini kok ganti nama arul bukanya di part sebelumnya kandar ya.

maaf jika aku yang salah nama
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
kasiannyaaa
Ela Jutek
ciah si mas duda lagi cari info sama kun kun, tapi bagus itu dia kan kerjaan nya ngeluyur
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hoo udh ngomong ya sama Hani kalo Indri udh tau
Raffaza Direzky87
krn si nur blm di temui sama si nolan,makanya gak percaya
Cindy
lanjut kak
Eli Rahma
mksh juga othor tantikk...jumpa lg besok..met istiraht..😍😍
Reni
Nahhhh Wati muncul
Raffaza Direzky87
bagus indri kamu harus lawan mereka,ga ada istilah tua muda,klo yg tua aja gak bisa jaga ucapan ngapai kita yg muda harus tunduk pada yg tua...
Nureliya Yajid
terima kasih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!