NovelToon NovelToon
Love And Revenge

Love And Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Evelyn, melihat kekasihnya, Jack, tengah bercumbu dengan wanita lain, saat ia ingin menunjukkan gaun pengantin yang ia pakai. Namun, Evelyn mengabaikannya, karena ia begitu mencintai kekasihnya. Tapi, bukan berarti tidak muncul keraguan di hatinya.

Sampai, hari itu tiba, saat mereka berdiri di altar pernikahan dan siap mengucapkan janji suci, tiba-tiba tempat mereka di serang oleh orang yang dulu pernah menjadi target mereka. Dia adalah Jacob.

Dia datang untuk balas dendam atas apa yang sudah Jack lakukan padanya. Namun, Jacob justru mencari sosok berinisial L.V, sosok yang sudah mengalahkan nya beberapa tahun yang lalu.

Dan, di sinilah Evelyn menyadari, jika Jack tidak pernah mencintainya dan muncul dendam di hatinya.


Bijaklah dalam berkomentar.
Happy Reading 💜

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Jacob menjadi gila kerja setelah mengetahui kebenaran itu. Ia bisa mengurung diri seharian di ruang kerjanya, tenggelam dalam tumpukan berkas dan layar laptop tanpa memedulikan waktu.

Seperti hari ini, jam makan siang sudah lama lewat, namun, makanan yang disiapkan Dean masih utuh di atas meja, tidak tersentuh sedikit pun. Jacob tetap fokus pada layar di depannya, jemarinya bergerak cepat di atas keyboard sebelum beralih memeriksa dokumen di tangannya.

Bukan karena pekerjaan itu begitu penting. Ia hanya ingin mengalihkan pikirannya diri dari hal-hal yang berhubungan dengan Evelyn.

Ya, sejak tahu bahwa Evelyn adalah LV, pikirannya kacau. Dulu, dia berambisi untuk membalas dendam pada LV. Ia masih mengingat dengan jelas pertarungan mereka, bagaimana LV menekannya tanpa ampun, lalu meninggalkan luka di telapak tangannya, dengan menggoreskan inisial "LV", seakan mengukir rasa hina yang tidak terhapuskan.

Namun sekarang, semuanya terasa kabur.

Kebencian itu memudar, tergantikan oleh kekosongan yang tidak bisa ia pahami.

Ia bahkan tidak tahu lagi, apa yang ia rasakan, atau apa yang ia inginkan. Yang ia tahu, hatinya terasa hampa, seolah ada bagian dari dirinya yang hilang bersamaan dengan rahasia itu terungkap.

"Hah, kapan semua ini akan selesai?" gumam Jacob pelan, mengusap wajahnya lelah.

"Pekerjaanmu tidak akan selesai, bahkan kalau kau lembur semalaman." Terdengar suara sinis dari arah pintu, membuat Jacob mendongak, menatap sosok yang kini berdiri di depannya.

Alisnya berkerut. "Apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun, hah?"

Sosok itu menyeringai. "Kenapa? Kau marah hanya karena aku masuk tanpa mengetuk pintu, hm?"

Jacob menyandarkan punggungnya di kursi, menatap Erick dengan sorot tajam yang menusuk.

"Sepertinya, kau sudah bosan hidup, ya?" ucapnya dingin, namun cukup untuk membuat suasana di ruang menegang.

Erick menelan ludahnya kasar, lalu buru-buru duduk di seberang meja. "Hei, jangan begitu," ujarnya, berusaha tersenyum meski gugup. "Aku datang kemari untuk mengajakmu bersenang-senang."

Jacob mengembuskan napas berat dan mencondongkan tubuhnya ke depan, matanya kembali tertuju pada layar laptop. "Aku sibuk."

"Berhenti bekerja, Jake!" seru Erick tiba-tiba, merebut laptop itu lalu menutupnya dengan keras. "Malam ini saja!"

Jacob mendengus kasar, dengan rahang mengeras. "Jangan membuatku marah, Rick."

"Tidak!" Erick berdiri dengan cepat, menarik lengan Jacob tanpa memberi kesempatan untuk menolak. "Malam ini, kau akan ikut denganku. Kita akan bersenang-senang, titik."

Jacob hanya menatapnya diam beberapa detik, sebelum akhirnya bangkit dengan enggan. "Kau benar-benar menyebalkan,".gumamnya pelan.

Namun Erick hanya terkekeh puas. "Dan itu sebabnya kau membutuhkan ku."

Malam itu, di bar yang mereka datangi dipenuhi cahaya redup dan dentuman musik yang samar. Asap rokok bercampur aroma alkohol memenuhi udara.

Erick tampak menikmati suasana, sementara Jacob duduk dengan wajah datar, menatap kosong ke arah gelas di depannya.

"Ayolah, Jake. Sedikit saja,".bujuk Erick sambil mengangkat gelasnya. "Kau membutuhkan waktu untuk bersenang-senang, bukan menatap angka-angka di layar laptop."

Jacob menghela napas, menatap cairan bening dalam gelasnya. "Hanya malam ini," gumamnya sebelum meneguk habis isinya.

Satu gelas berubah menjadi dua, lalu tiga.

Perlahan, tawa Jacob mulai pecah, tawa yang asing bagi Erick dan Dean, karena sudah lama tidak terdengar.

Untuk sesaat, Jacob tampak seperti bukan dirinya. Pria dingin dan arogan. Tapi setidaknya, untuk sesaat, ia lupa pada Evelyn dan semua yang berhubungan dengan wanita itu.

Namun, kebahagiaan semu itu tidak bertahan lama.

Beberapa detik kemudian, wajah Jacob memucat. Ia menunduk, memegangi perutnya, lalu muntah hebat di sisi meja.

"Jacob!" seru Erick panik, segera menghampirinya.

Dean yang sedari tadi berjaga di dekat pintu langsung melangkah cepat, menunduk khawatir di sisi tuannya. "Tuan, Anda tidak apa-apa?" tanyanya khawatir.

Jacob tidak menjawab. Tubuhnya lemas, napasnya berat, dan keringat dingin mulai mengalir di pelipisnya.

"Hei, Jake! Bukankah kau kuat minum. Kenapa baru beberapa gelas saja sudah seperti ini?" ujar Erick panik, berusaha menyangga tubuh Jacob agar tidak jatuh.

Dean menatap Jacob khawatir, merasa hal yang sama dengan Erick. "Iya, benar. Ini aneh," gumamnya. Tanpa menunggu lebih lama, ia memapah Jacob keluar dari bar, sementara Erick mengikuti di belakang, masih kebingungan.

"Hei, apa kau akan membawanya pulang?" tanya Erick.

"Tidak, tuan. Saya akan membawa tuan Jacob ke rumah sakit," seru Dean.

"Kalau begitu, kau ambil mobilnya, aku dan Jacob akan menunggu di sini." Erick mengambil alih, memapah Jacob sedangkan Dean pergi ke basement, untuk mengambil mobil.

Ia melirik Jacob hanya mampu mengerang pelan, sebelum kesadarannya perlahan memudar.

...****************...

Dokter keluar setelah selesai memeriksa Jacob. Wajahnya tampak serius ketika menatap Erick dan Dean yang menunggunya di koridor.

"Bagaimana keadaan tuan Jacob, dok?" tanya Dean.

"Keadaannya cukup lemah," ujar sang dokter. "Dia mengalami radang lambung akibat pola makan yang tidak teratur dan stres yang berlebihan. Untuk sementara waktu, dia tidak diperbolehkan mengonsumsi minuman beralkohol, dan anda harus memperhatikan pola makannya.

Dean segera mengangguk. "Terima kasih, Dokter."

Begitu dokter berlalu, Dean hendak masuk namun, di tahan oleh Erick.

"Dean, apa yang sebenarnya terjadi dengan Jacob? Kenapa dia bisa sampai seperti ini?" tanyanya.

Dean menghela napas pelan. "Saya juga tidak tahu pasti, Tuan. Tapi ... mungkin ini ada hubungannya dengan Nona Evelyn."

Erick mengerutkan kening. "Evelyn? Maksudmu ... istri Jacob?" ia berdecak, mengoreksi ucapannya. "Ah, maksudmu istri palsu Jacob."

Dean mengangguk pelan. "Benar, Tuan. Sebulan yang lalu, kami baru mengetahui bahwa Nona Evelyn adalah LV, orang yang selama ini Tuan Jacob cari untuk balas dendam. Saat itu, saya mengira Tuan akan menangkap nya, tapi ternyata, beliau justru melepaskannya begitu saja."

Dean menatap pintu ruangan itu sebentar, kemudian melanjutkan dengan nada rendah, "Padahal, saya tahu betapa besarnya kebencian Tuan pada LV. Dan, sejak hari itu, Nona Evelyn memutuskan hubungan dengan Tuan Jacob, sejak saat itu pula, Tuan berubah. Tuan jadi gila kerja, sampai-sampai lupa makan, dan kurang istirahat."

Erick mengusap wajahnya kasar, mendesah berat. "Dean, hal sebesar ini kenapa kau tidak memberitahuku sejak awal, hah?"

"Maaf, Tuan," sesal Dean, menunduk. " Setelah kejadian itu, saya juga kewalahan. Tuan Jacob terus memberi saya tugas tanpa henti."

Erick menarik napas panjang, lalu menepuk bahu Dean. "Oke. Sekarang aku paham masalahnya."

Dean menatapnya bingung. " Maksud Tuan?"

"Dasar bodoh!" seru Erick sambil mendengus. "Tuanmu itu sedang patah hati! Jadi, yang harus kau lakukan sekarang adalah menghiburnya!"

Dean mengedip, bingung. "Patah hati? Tapi, Tuan Jacob tidak pernah ... "

"Kau jomblo, mana tahu hal-hal seperti ini," potong Erick cepat.

Dean merengut. "Bukankah kita sama saja?"

Erick mendelik kesal. "Tentu saja berbeda! Walau aku jomblo, setidaknya aku mempunyai pengalaman," ujarnya dengan nada bangga yang sedikit berlebihan. "Hal seperti ini, biarkan aku yang urus."

Dean hanya bisa menghela napas panjang. "Lalu, apa yang harus saya lakukan, Tuan?"

Erick menegakkan tubuh, matanya berbinar dengan semangat yang tiba-tiba. "Apa lagi? Cepat cari wanita itu! Aku akan di sini, menjaga Jacob."

Dean terkejut, lalu buru-buru mengangguk, walaupun ia masih terlihat bingung. "Ba—baik, Tuan!" ucapnya sebelum bergegas pergi.

Erick menatap punggung Dean yang menghilang di ujung koridor, lalu mengembuskan napas panjang. "Sial, kau Jake, siapa sangka kau bisa jatuh cinta pada musuhmu sendiri," gumamnya pelan, kesal namun tersenyum senang.

1
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 ngompol dy
cholifah 22: 🤣🤣🤣🤣...seorang dean bisa jg ketakutan smpe ngompol....🤣🤣🤣
total 1 replies
@pry😛
aaaaa gt dong... mn visual mu kk🤣
@pry😛: mn aci tu.... tu persaan mu z kk... mikirn omg org... yg pntg ada visual....
sk atau tdk... gk sk skip .
total 2 replies
cholifah 22
👍👍...lanjutkan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Siyap
total 1 replies
Patrish
lanjuuut...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Sek sek, tak mandi dulu💃
total 1 replies
@pry😛
🤣🤣🤣🤣🤣 pusing aq
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Minum procold🤣
total 1 replies
cholifah 22
Selamat mamud Evelyn smoga dedek bayi yg ada di perut bs mengubah jalan hidup mu ...😍
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Aamiin, paling kuenceng😌
total 1 replies
sutiasih kasih
sia" km mncitai laki" pecundang macam jack....
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Pake banget😌
total 1 replies
@pry😛
ya mnjg ny lh bodoh...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Mungkin, dia sedang linglung 😆
total 1 replies
@pry😛
kok asam lambug z sich... longor x dokter ni
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Radang🥲
total 1 replies
Patrish
ceritanya bagus...aku kebut dua hari kelar sampai sini....masih nunggu lanjutannya...suka karakter Evelyn...keras..kuat..tapi berhati lembut....
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, kak 💜
total 1 replies
Dania
semangat tor
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Thankiyu, lope sekebon 💜
total 1 replies
Patrish
cauvade syndrome....Evelyn hamil yang ngidam Jacob...
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Yessss
total 1 replies
Patrish
LV kereen...benar benar andalan
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: /Casual//Casual//Casual/
total 1 replies
mery harwati
Bagus debay, kalian siksa itu daddy kalian meski kalian masih di dalam rahim mommy kalian 🤣
Eh kok pede ya mereka bakal anaknya kembar 😄
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Sakit, tapi tak berdarah. mau bales, juga gak bakal berani Si Jac Jac 😆
total 1 replies
Patrish
hidup main kucing2an
Patrish
lhaah...itu LV kw...yang asli ada di depanmu
Patrish
ini salah tulis..apa Evelyn salah ucap?...Jac...Jacob..!?
Patrish
Evelyn membahasakannya Jacob..apa mereka tidak curiga kalau Evelyn tidak amnesia?
T o R a 21
kasian si eve yg bunting dia Jacob yg ngidam😄
@pry😛
dy nyidam... mask evelyn gk tau klo dy hamil
@pry😛: aish.... yak aq dlh🤣🤣
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!