Di kehidupan sebelummya Clarissa adalah gadis yang sangat penurut. Selalu patuh dengar dengan apa yang dikatakan oleh sepupunya yang bernama Sarah dan Bibinya yang bernama Matilda.
karena rasa sayangnya kepada Sarah, dengan bodohnya Clarissa mengakui kesalahan yang tidak pernah dia lakukan. Clarissa menerima kesalahan Sarah yang telah mencelakai Nyawa Ethan, adik dari Dean Efrat.
Untuk membayar hutang nyawa Ini, Dean Efrat tidak mengirim Clarissa ke penjara, namun dia akan memberikan penjara yang akan merenggut seluruh rasa ingin hidup Clarissa.
Clarissa harus menebusnya dengan menjadi Istri Ethan yang Koma yang tak bedanya seperti mayat hidup.
"Hidupmu adalah milikku!" ucap Dean Efrat.
"Aku ingin bercerai saja!" pinta Clarissa.
"Mimpi saja, bercerai ! tidak akan. Kecuali kau mati!" jawab Dean Efrat.
Clarissa masih menatapi Dean yang pergi dengan angkuhnya, tanpa disadari sebuah sepeda motor menabrak tubuh Clarissa dan menghempaskannya bagai kapas.
Bagaimana kelanjutan hidup Clarissa ketika Clarissa diberikan satu kali lagi kesempatan untuk mengulang hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGHINDAR
Mengingat jika Lucas ada di salah satu lantai gedung ini, maka Clarissa pun memberanikan diri masuk ke Alpha Building.
Baru saja menginjakan kakinya di lobi, Clarissa melihat Dean keluar dari Lift. Clarissa pun berbalik arah bersembunyi di balik tanaman besar yang ada di lobby.
"Benar-benar harus dijauhi," ucapnya dalam hati.
"Ini kenapa rasa-rasanya sulit sekali ingin melepaskan diri dari mereka, mengapa selalu saja bertemu," pikir Clarissa.
Setelah Dean keluar dari Lobby, Clarissa segera melapor ke bagian receptionis, menukar identitasnya dengan akses masuk ke Lift.
"Ah hampir saja dia melihatku," gumam Clarissa.
"Eh, tapi ini kan dia tidak mengenalku. Jadi untuk apa aku takut," pikir Clarissa.
'Ding' pintu Lift terbuka di lantai 12. Clarissa segera keluar dari Lift dan mencari-cari kantor Easy money. Setelah menemukannya Clarissa segera saja masuk. Dua pengawal nampak sedang berdiri, terlihat sedang menggoda receptionis mereka yang terlihat seksi.
"Ada yang bisa aku bantu?" tanya receptionis yang melihat Clarissa nampak mencari-cari seseorang.
"Nona! apakah disini ada tamu yang bernama Lucas?" tanya Clarissa.
"Lucas, ah pasti pria cacat yang tadi baru saja di bawa, kemari" pikir receptionis tersebut.
"Silahkan duduk dulu Nona," jawab Receptionis tesebut.
Tak berapa lama receptionis tersebut membawa masuk Clarissa ke ruangan bos nya. Pria dengan kepala setengah botak tengah duduk di sofanya.
"Apa kau mau membayar hutangnya?" tanya pria tersebut.
"Bukan kami yang berhutang," jawab Clarissa.
"Wanita itu bilang, kau akan melunasi semuanya selama kami membawa pria cacat itu," Ucap pria setengah botak itu lagi.
"Brengsek, Sarah itu benar-benar ular beracun," maki Clarissa dalam hati.
"Baik aku akan membayarnya!" Jawab Clarissa.
Clarissa teringat jika dikehidupan sebelumnya, dia membaca di buku harian Ethan. Jika dia selalu membelikan hadiah-hadian mahal untuk hadiah ulang tahun kedua orangtuanya, namun Ethan tidak pernah memberikannya karena kesibukan kedua orang tua mereka, dan memilihnya menaman menguburkannya di salah satu taman perkuburan keluarga mereka.
"Baiklah sampai kau membawa bayarannya, maka kau baru boleh membawa adikmu itu pergi," janji pria tersebut.
Clarissa berpikir setelah memulai kehidupan baru ini, maka dia tidak akan pernah bersinggungan lagi dengan keluarga Efrat. Tapi Demi Lucas dia bersedia untuk menginjakan kakinya di tanah keramat itu lagi.
Hujan yang mengguyur tanah perkuburan membuat suasana semakin mencekam. Clarissa hanya bermodalkan sekop dan juga sinar lampu dari Ponselnya.
"Seingatku, itu ada di sebelah perkuburan kedua orang tua Ethan," ucap Clarissa.
Clarissa pun masuk dari sisi dinding area perkuburan yang jarang dijamah, disana ada lubang tak begitu besar, namun tubuh Clarissa masih bisa memasukinya.
"Berhasil," ucap Clarissa senang.
"Baiklah saatnya berburu harta karun," Ujar Clarissa.
Dengan cepat Clarissa menemukan kuburan kedua orang tua Ethan. Lalu mulai menggali tempat harta karun tersebut di kuburkan.
"ketemu!" ucap Clarissa dengan senang.
Clarissa mengeluarkan kotak perhiasan yang berisi emas batangan logam mulia, berlian, safir, jade.
"Hei siapa disana," tanya salah satu penjaga yang sedang berpatroli.
Suasana nampak mencekam karena selain hujan, di area pemakaman juga sedang mati lampu, dan genset mereka sedang tidak berfungsi.
Clarissa berlari ke tempat dia masuk tadi, berlari sekuat tenaga, menghindar melarikan diri dari kejaran penjaga kuburan tersebut.
"Jangan sampai tertangkap, jangan sampai tertangkap," ujar Clarissa memberikan dirinya sendiri semangat agar bisa terus berlari kencang.
"Demi Lucas, Demi Lucas," ucapnya lagi.
Kalo novel gendre kaya begini memang harus di baca dari awal dan jangan sesekali skip episode nya
Sama serperti kita nonton drakor kalo kita gak nonton dari awal kita akan kesusahan untuk tau alur cerita nya