Keluarga Alana jatuh bangkrut hingga semua orang meninggalkannya. Mulai dari sahabat, kekasih bahkan ibu dan juga adik kandungnya.
Sebuah kecelakaan maut yang mengakibatkan ayahnya kritis, membuat Alana terpaksa harus meminjam uang kepada seorang rentenir.
sialnya, rentenir itu hampir saja menjualnya kepada seorang laki-laki tua. Namun, nasib baik masih berpihak kepadanya.
Karna sangat kebetulan sekali Alana di tolong oleh Kendrick, laki-laki asing yang belum pernah temui sebelumnya. Namun, karna kesan buruk pertemuaan pertama kali kendrick dengan Alana di bar miliknya. Membuatnya salah paham dan menganggap Alana bukanlah seorang wanita baik-baik.
Padahal Alana bukanlah wanita yang seperti ia tuduhkan selama ini
Karna suatu hal, Kendrick terpaksa menikahi Alana.
akankah Alana si gadis periang ini mampu menakhlukan hati Kendrick yang begitu dingin dan susah untuk ditakhlukan oleh wanita manapun?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daddy's little girl
Jadilah wanita yang tangguh layaknya besi
dan akan tetap menjadi besi meskipun di bakar api berkali kali
(Noviana Lancaster)
Kini Alana duduk di dalam mobil tepat di belakang David yang mengemudikan mobil tersebut , kedua mata David tak berhenti memperhatikan Alana dari balik kaca spion mobilnya, seakan ada ketertarikan sendiri yang terpancar dari dalam diri Alana .
Alana melipat bibirnya dan memandang sekitar jalanan yangterlihat sudah sepi dan tertutup oleh kabut malam . bahkan di dalam mobil dirinya merasakan hawa dingin yang menusuk kulitnya .
" Apa kau kedinginan ? " tanya David .
" Ehm , tidak aku sudah memakai jacket darimu jadi tidak terasa begitu dingin " saut Alana dengan menepiskan senyumnya .
David menambah laju kecepatan mobilnya hingga kurang dari waktu 10 menit , ia sudah sampai di rumah sakit yang di tuju oleh Alana .
Healthy Hospital
" Kita sudah sampai " ucap David .
" Terimakasih kalian sudah mau mengantarkanku , sampaikan terimakasih juga kepada tuan yang baik hati tadi . jika nanti aku punya uang aku akan menggantinya " tutur Alana dengan senyuman manisnya .
" Kami akan mengantarkanmu kedalam " saut Ashley .
" Apa kau masih tidak percaya , apa kau mengira aku masih berbohong ? kalau kalian tidak percaya ayo ikutlah " ajak Alana dengan sedikit kesal . mereka bertiga pun berjalan masuk kedalam Rumah sakit tersebut menuju ke ruang ICU yang di tempati ayahnya saat ini . Alana berjalan mendahului dua laki laki yang kini berada di belakangnya untuk menunjukan letak ruangan ayahnya .
Sesampainya di depan ruang ICU kesedihan tersirat kembali di kedua mata Alana saat melihat ayahnya dari kaca luar ruangan tersebut berbaring lemah dengan bantuan alat ventilator dan selang infus di sekujur tubuhnya . bahkan suara monitor detak jantung dan denyut nadi terdengar begitu jelas di telinga Alana .
" Daddy " ucap Alana lirih . ia mencoba menahan air matanya agar tidak terjatuh di hadapan Ashley dan juga David .
" Itu ayahmu ? " tanya Ashley dan David . Alana mengangguk dan mencoba tersenyum .
" Maafkan aku tadi menuduhmu yang bukan - bukan " ucap Ashley .
" Tidak apa apa tuan , aku juga minta maaf jika sudah menamparmu " tutur Alana .
" Iya lupakan saja " saut Ahshley .
" Kita tadi belum sempat berkenalan , Namaku David , ini Ashley dan temanku satunya yang membantumu tadi Kendrick , dia lebih akrab di sapa dengan sebutan Ken " tutur David
" Baiklah Tuan David , Tuan Ashley terimakasih banyak tolong sampaikan juga terimakasihku kepada Tuan Ken , dia sangat baik sekali sudah membantuku " ucap Alana
" Kami masih muda jangan memanggil tuan " celetuk Ashley .
" Cerewet sekali " gumam Alana lirih .
" Hey bicara apa kau barusan " seru Ashley
" Tidak .. aku tidak berbicara apa apa , sudah kalian bisa pergi sekarang terimakasih atas bantuannya " ucap Alana .
" Baiklah , kami permisi pamit pulang semoga ayahmu lekas sembuh " pamit David dan juga Ashley . Alana pun mengangguk , David dan Ashley pun meninggalkan Alana keluar dari rumah sakit . saat dua laki laki yang Alana anggap asing tersebut sudah tak terlihat dari pandangan matanya ia pun mencuci tangan dan kakinya hingga bersih kemudian masuk kedalam ruangan ayahnya tersebut .
ia berjalan perlahan mendekati laki laki yang tengah berbaring di hadapannya tersebut seraya menepis air matanya yang jatuh .
" Daddy , apa Daddy tau ? tadi ada laki - laki yang baik hati membantu Alana dari seorang penjahat , dia sangat baik sekali , bahkan dia membantu mengobati tangan Alana yang terluka " ucap Alana . ia memperhatikan Ayahnya dengan seksama namun tetap saja perkataan Alana tak membuat ayahnya sadar .
" Daddy .. kenapa Daddy diam saja ? ayo bangunlah ! apa Daddy tidak rindu berbicara dengan Alana ? Alana sangat merindukan Daddy , tolong bangunlah " ucap Alana , tangisannya memecah di bahu ayahnya tersebut . bibir ayahnya seolah bergerak merespon setiap perkataan anaknya yang baru saja ia dengar .
.
.
.
.
jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih