Dua insan yang sudah terikat tapi belum pernah bertemu, menimbulkan konflik dan asmara, ujian serta fitnah membuat keduanya semangkin kompak...
yuk ikuti kisahnya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DEWI ARIYANTI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB DELAPAN
"Kenan kita langsung ke markas"
"Ke markas Tuan?!"
"Kenapa? Kau tak mungkin tak mendengar ucapan saya kan?", Rega berkata ketus entah mengapa suasana hati dia menjadi buruk, setelah mengantar Alice.
" Tapi tuan hari ini tuan ada jadwal pertemuan dengan PT. NUSA", ucap Kenan menjelaskan, dia sudah menerima jadwal Rega setelah kembali memimpin perusahaan.
"Pinta Leo suruh menangani, saya sama sekali tak minat memimpin perusahaan Dedy"
Baru juga berpisah kurang dari satu jam! Tapi aku sudah merindukan dia.
Setelah sampai di markas Rega menemui Robin dan juga Aldan.
"Lacak dimana Alice menjalankan misi, saya akan menyusul", setelah memberi perintah Rega langsung bersiap entah mengapa dia merasa cemas dengan misi Alice kali ini.
" Bos gak salah? Bukannya kita biasa nya hanya membereskan sisanya dan Bos gak pernah turun tangan langsung", Aldan mejawab tapi tangannya sibuk di atas keybord.
"Sepertinya KUTUB UTARA masih membutuhkan banyak pekerja", sahut Rega sebelum meninggal kan ruangan kedua anak buahnya.
" Mantap itu Bos si Aldan biar jadi penjaga pinguin", sahut Robin sambil terkekeh.
"Sialan loh Rob", Aldan menatap jengah Robin yang tengah asik tertawa.
" Ken, kayaknya si Bos udah bucin ya?"
"Entahlah, kalian lacak aja lah sebelum tuan kembali"
Kenan bergegas menyusul sang tuan, sepertinya kali ini Rega benar-benar akan turun tangan sendiri.
Tok tok
"Masuk"
"Tuan"
"Kau pun bersiap Ken, ikut dengan saya"
Kenan yang tadi nya ingin mengajukan diri sontak berbinar sebab ternyata sang tuan juga mengajaknya. Setelah bersiap Rega dan Kenan kembali ke ruangan Aldan dan Robin.
"Bagaimana?", tanya Rega sambil menatap ke arah ke duanya.
"ITALIA", jawab Aldan.
" Lebih tepatnya di bagian CAMPANIA- IBU KOTA NAPOLI", sahut Robin menjelaskan lebih ditail.
"Baik lah, kalian jaga Markas saya dan Kenan akan menyusul ke sana"
Keduanya hanya menatap cengo sebab lagi-lagi mereka di tugaskan menjaga markas.
...****************...
PAGI HARINYA DI KEDIAMAN LAXMAN.
"Bik Rat, tolong pangilkan kan Rega dan Alice", ucap nyonya Bestari pada istri kepala pelayan.
" Baik Nyonya", Bik Ratna yang sudah sampai di depan pintu lift berhenti saat mendengar suara Leo.
"Gak perlu Bik, Bang Rega dan Alice pergi ke Italia tadi malam"
Jelas perkataan Leo membuat seisi rumah heboh.
"Bisa-bisanya mereka pergi tanpa berpamitan dengan kita", ucap Nasa megerutu.
"Aronnn, cari tau apa yang mereka lakukan di sana?", ucap tuan Andra.
Tanpa mereka sadari satu orang yang mendengar kabar itu bagai mendapat angi segar.
"Aku sudah selesai, saya pamit pergi dulu kakak Ipar dan abang Ipar", setelahnya dia juga pamit pada sang istri sebelum meninggalkan ke diaman Laxman.
" Nas, kapan rumah kalian selesai di Renovasi?"
"Seminggu lagi Kak! Hari ini rencananya aku mau cari Furnitur untuk mengisi rumah"
"Oh.... Bagus lah, kakak hari ini akan ikut abang mu ke luar kota jadi kau di dini lah dulu lagian Bagas dan Sila siang ini kembali", ucap Nyonya Bestari.
"Paman hari aku mengantikan bang Rega di kantor pagi ini pun ada pertemuan dengan PT. NUSA", Leo yang sedari tadi diam akhirnya ikut bersuara.
" Lakukan sebisa dan semampu mu Le, kau tau kan Rega kurang berminat di bisnis keluarga kita, jadi mungkin ke depannya kau dan Aliya lah yang akan menjalankan semuanya", tuan Andra tak ambil pusing karna memang Rega lebih fokus di organisasi yang dia pimpin.
"Baik lah paman, kalau begitu aku dan Aliya berangkat dulu", ucap Leo lalu mengajak Aliya berangkat bersama.
Sementara di pesawat khusus Rega tampak cemas.
Perjalanan ini terasa lama bahkan setiap detik jam rasanya sangat lambat, sunguh menyebalkan.
Alice sendiri baru tiba di hotel daerah Campania, untuk mejalan kan misi rencana malam nanti baru mereka bergerak.
"Target kita malam ini bernama tuan Yazka beliau pemimpin organisasi TREX, banyak korban anak-anak"
"Pemesan meminta kita membawa anting yang menyimbolkan pemimpin tertinggi",Intan sebagai penerima informasi.
" Kali ini kami berdua akan membantu mu, sedang kan Intan dan Tristan seperti biasa memantau ke adaan"
"Sebagai sniper kau harus selalu waspada Al, sebab lawan kita kali ini gak biasa", Arel menatap para rekannya.
Tak ada yang istimewa yang mereka lakukan di sana hanya berdiam diri di hotel memantau keadaan sekitar dan berdiskusi menyusun rencana.
Malam pun tiba kini saat nya Alice dan para TIM nya bergerak mereka menuju lantai 10 hotel tepatnya di area gudang.
"Bagaimana?"
"Agak sulit Queen, sebab mereka terlalu ramai", Tristan menjawab sambil terus memperhatikan area pertemuan di hotel sebrang.
" Arah jam 3 ada sniper juga, sepertinya lawan kita kali ini sudah memperhitungkan segalanya", kali ini Intan ikut bersuara.
"Ambil posisi aku di arah jam 12 dan kalian berdua di arah jam 6 dan jam 9, ingat hati-hati", setelah memberi intruksi mereka berpencar.
Alice kali ini benar-benar harus fokus bukan hanya melumpuhkan target dia juga harus bisa menghindar dari para sniper lain.
"Target terkunci", belum sempat Alice menembak sudah ada peluru yang mengarah ke mereka.
Dooorrrr
Greeeppppp
Sejenak mereka saling terpaku Alice tak menyangka di balik kerumunan itu juga ada seorang sniper.
"Fokus lah Kenan dan kedua rekan mu akan mengecoh mereka", bisik Rega di telinga Alice.
" Kenapa kamu bisa ada disini?", tanya Alice penasaran.
"Nanti kita bahas sekarang fokus pada tujuan mu", Rega berdiri di balik lemari dia hanya akan memantau.
Alice kembali fokus bahkan begitu dapat celah walau sedit langsung dia bertindak.
Dorrr
" Misi selesai", ucap Alice tersenyum puas sebab targetnya tepat sasaran.
"Kalau begitu ayo kita kembali, gak lupa kan apa yang aku bilang sebelum berangkat kesini?", ucap Rega menaik turun kan alisnya mengoda Alice.
Alice diam terpaku hingga ingatannya berputar pada malam sebelum dia berangkat ke Italia.
Setelah nanti kamu kembali, aku akan meminta hak ku, jangan harap ada perceraian antara kita, karna itu semua tak akan terjadi kau selamanya hanya akan menjadi nyonya muda Laxman.
Mendadak Alice merinding sekujur tubuhnya.
Jangan-jangan dia ada di sini karna ingin menagih hak nya? Cih... Dasar pria mesum.
Alice hanya bisa ngedumel dia benar-benar gak habis pikir bisa-bisanya Rega menyusul hanya karna ingin meminta HAK.
"Aku sudah bersabar untuk satu tahun ini, sekarang aku kembali wajar jika aku meminta HAK ku kan", seakan tau apa yang ada di pikiran Alice sehingga Rega menebak dan menjabarkan segalanya.
Tak ingin menangapi Alice mempercepat langkah nya menyusul para rekannya.
Greeppp
Mana mungkin Rega diam saja saat sang istri berniat meninggalkan nya, jelas setidaknya saat turun tangan mereka harus saling bertaut.
CUP
"Kita sekalian honeymoon di sini", bisik Rega sambil mencium pipi Alice.
Tanpa Rega tau wajah Alice sudah seperti kepiting rebus bersemu merah dan terasa panas.
Iiisss.... Bisa-bisa aku khilaf ini mah, kok dia berubah manis sih.
Alice tak mampu berkutik dia hanya mengikuti langkah kaki Rega hinga sampai di latai tempat Alice dan tim nya menginap.
tar sklian blah duren spuasnya,biar pas blik indo udh isi tu perut...
pnganti lma rsa baru..
blm blah duren,mlah koma....skrng kn udh pd sdr,sna bkinin ccu buat kluarga klian....
gmes bgt....pgn bejek2 mukanya.....😠😠😠
btw,msuh sbnrnya psti orng trdkat....krna iri,jdinya lbh mmlih jd pngkhiant....mga cpt kthuan deh tu pnjht sbnrnya.....trs ksih hkumn yg stimpal....
suaminya mau perang,istrinya mlah ikutn....
ngeri bgt....tp ksian jg y mama'nya rega,dia jd ky gt krna trauma....tp rega lbh ksian.....hhiikkksss....
pelakor teriak pelakor....
trnyta tu nnek shir cma emak tirinya rega,pntsn dia ga pduli sm tu orng....
wjar sih,dia jg pst bnci sm bpknya yg udh jd pngkhianat.....
pdhl dia yg jd pnjhtnya,tp mlah sok jd krbn....tnggu aja kl kbnran udh trungkp,klian pst mnysal....
jd alice anknya cantika???pntsn yg ngaku emaknya,tp mlah jht sm alice......trnyta oh trnyta....
laahhh....ga jd bka puasa dong.....ksiaaannn.....