Alsava Adriani adalah seorang wanita berusia 23 tahun memiliki sifat penyayang, sabar dan lembut ia juga bersifat keibuan karna sava sangat menyukai anak kecil, ia adalah seorang yatim piatu karna kedua orang tua nya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun, sava nama panggilan untuk diri nya ia hanya mempunyai seorang nenek dari pihak ibu nya. sava bekerja di salah satu restaurant sebagai pelayan karna ia hanya lulusan SMA.
💋💋💋💋💋
Bramantio Daniel Dirgantara lelaki berusia 39 tahun, seorang duda beranak dua yang di tinggal istri nya 10 tahun silam, Bram memiliki putri berusia 17 tahun yang bernama Rhea Luisa Dirgantara dan putra berusia 15 tahun bernama Elzo El-Rizky Dirgantara, sejak kepergian sang istri beberapa tahun silam membuat Bram berubah menjadi sosok yang lebih pendiam dan gila kerja hingga kedua anak nya di urus oleh orang tua Bram.
penasaran dengan kisah mereka? yuk baca dan jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon emak naufal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 15 : sekalian kencan
Waktu terus berlalu tidak terasa hari sudah beranjak sore, sesuai janji nya tadi kalau Bram akan menjemput wanita nya, ah mendengar kalimat itu hati Bram sungguh kembali di hinggapi banyak kupu-kupu, hidup nya terasa lebih menggairahkan karna jantung nya kembali berdebar setelah sekian tahun. wanita yang belum lama ia kenal nyata nya mampu membuat nya kembali merasakan yang nama nya jatuh cinta.
Sungguh Bram merasa 10 tahun lebih muda setelah mengenal Sava, ia juga sudah meyakinkan hati nya untuk kembali berlabuh, karna bagaimana pun ia lelaki normal dan sudah bertahun-tahun ia merasa kan hidup dalam kehampaan tanpa di dampingi oleh seorang wanita, ia yakin almarhumah istri nya juga pasti mengerti karna bagaimana pun ia mempunyai tempat tersendiri di hati Bram.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit akhir nya Bram tiba di depan Resto Bintang ternyata wanita nya sudah menunggu di depan sana.
" Sa !" Sapa Bram yang baru saja turun dari mobil.
" Mas, Sava kira gak jadi jemput !" Jawab Sava sambil tersenyum manis ke arah Bram dan di balas pula oleh lelaki itu, sungguh Sava sangat terpesona dengan senyum itu.
" jadi dong !" Sahut Bram.
Sava tidak menyangka kalau ia bisa jatuh cinta dengan lelaki dewasa seperti Bram yang umur nya terpaut lumayan jauh oleh nya. tapi Sava tulus mencintai laki-laki itu karna selama beberapa bulan ia mengenal Bram ia bisa melihat kalau Bram adalah sosok penyayang dan itu yang membuat Sava yakin menjatuhkan hati nya pada seorang Bramantio Daniel Dirgantara.
" Mau langsung pulang atau kemana dulu ?" Tanya Bram begitu mereka sudah masuk ke dalam mobil.
" Emang kalo mampir-mampir dulu mas gak capek, kan baru pulang kerja takut nya nanti anak-anak juga nungguin di rumah !" Sahut Sava.
" Engga lah kan sekalian kencan, anak-anak juga udah biasa kalo aku pulang telat !" Jelas Bram membuat pipi Sava merona. kencan! ah rasa nya Sava ingin menjerit mendengar kata itu.
" Gimana mau mampir dulu gak? kemana gitu !" Tanya Bram memastikan sebelum ia kembali menjalankan mobil nya.
" Terserah mas aja, tapi jangan lama-lama kasian anak-anak di rumah. Sava juga takut nenek khawatir !" Jawab Sava mengiyakan tawaran Bram.
" Oke, gak lama kok !" Ucap Bram tersenyum manis kemudian ia kembali menghidupkan mesin mobil nya dan melaju dengan kecepatan sedang.
Sava tidak tau kemana Bram akan membawa nya tapi ia menikmati perjalanan sore ini dengan lelaki itu.
Ternyata Bram mengajak nya kesebuah pusat perbelanjaan, Sava menaikan sebelah alis nya bingung.
" Mau ngapain ke sini mas, mas mau beli sesuatu ?" tanya Sava karna ia merasa penasaran.
" Engga, aku mau ajak kamu nonton kan ini kencan pertama kita !" Sahut Bram lagi-lagi membuat pipi Sava merona.
" Ish kaya anak ABG Aja !" desis Sava memukul pelan bahu Bram.
" Kamu kan emang masih ABG yang udah tua itu aku. tapi tenang aja aku masih ganteng kok !" Sahut Bram pede membuat Sava terkekeh.
" Ck ternyata kamu narsis ya mas orang nya !" Decak Sava sambil menahan senyum.
" inilah aku yang sesungguh nya sayang!" Jawab Bram mengedipkan mata genit.
Memang seperti itulah sifat asli Bram yang hangat dan absurd hanya semenjak istri nya pergi ia menjadi lebih pendiam dan menutup diri dari orang luar.
" Udah ah, kata nya mau nonton. ayok biar gak kemaleman pulang nya !" ujar Sava lalu mereka pun turun dari mobil dan segera memasuki pusat perbelanjaan itu.
Meraka langsung menuju lantai paling atas di mana bioskop itu berada.
" Mau nonton Film apa Sa ?" tanya Bram, sebenar nya ia ingin memesan lewat aplikasi tetapi Sava melarang karna ia ingin merasakan mengantri tiket seperti pasangan lain nya.
" Film romantis mas !" Jawab Sava mengapit manja lengan Bram karna banyak wanita yang melirik kekasih nya itu.
Bram menganggukan kepala nya tanda menyetujui permintaan wanita itu.
Setelah membeli tiket dan membeli cemilan mereka langsung memasuki ruang theater.
Dua jam kemudian mereka keluar dari ruangan itu kemudian Bram mengajak Sava untuk makan terlebih dahulu karna sekarang sudah jam tujuh malam.
" Mau makan apa sa ?" Tanya Bram begitu mereka sudah keluar dari bioskop.
" Apa aja lah mas yang penting kenyang !" Sahut Sava mereka berjalan sambil bergandengan tangan.
" ya udah kita ke solari* aja !" Ujar Bram dan Sava pun menyetujui nya.
Mereka pun langsung menuju Restaurant tersebut, setelah nya mereka pun memesan makanan sesuai yang mereka ingin kan.
" Habis ini mau kemana Sa ?" Tanya Bram begitu mereka sudah selesai makan.
" Pulang aja mas udah jam segini, kasian anak-anak di rumah !" Jawab Sava sambil melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya.
" Iya sayang, makasih udah perhatian sama anak-anak !" Jawab Bram hanya di balas senyum manis oleh Sava.
Mereka pun beranjak setelah Bram lebih dulu membayar makanan mereka tadi, kemudian mereka langsung menuju parkiran dan segera pulang.
🍂🍂🍂🍂🍂
Bram sampai di rumah pukul delapan malam ternyata kedua anak nya sedang berada di ruang keluarga.
" assalamualaikum Sayangnya papi !" Salam Bram menghampiri kedua anak nya dan mencium kening mereka masing-masing.
" wa'allaikum salam !" Jawab kedua nya.
" kok papi baru pulang ?" Lanjut Rhea bertanya membuat Bram nampak gugup tapi tidak lama ia kembali bisa menguasai raut wajah nya.
" iya sayang kerjaan papi lagi banyak, kalian udah makan malam ?" Tanya Bram berusaha mengalihkam pembicaraan.
" Udah pih, kita duluan abis nungguin papi lama !" Sahut Rhea sementara Elzo kembali melanjutkan aktivitas nya entah sedang apa ia dengan laptop nya.
" Papi udah makan kok sayang !" Ucap Bram sambil mengelus Rambut panjang Rhea.
" Ya udah papi ke kamar dulu ya mau bersih-bersih !" Lanjut Bram diangguki oleh Rhea, Bram pun berlalu menuju kamar nya di lantai 2.
Sampai di kamar Bram langsung membersihkan diri setelah selesai ia kembali menuju ruang kerja nya tapi sebelum itu ia sudah mengirim pesan pada Sava untuk memberi tau kalau ia sudah sampai rumah.
Bram mengalihkan pesan chet menjadi panggilan vidio, setelah cukup lama berbincang akhir nya Bram mengakhiri panggilan vidio itu karna ia harus kembali melanjutkan pekerjaan nya yang belum selesai.
Sedangkan di rumah Sava gadis itu sudah bersiap untuk tidur karna besok harus kembali bangun pagi untuk melakukan aktivitas.
Sava membaringkan tubuh nya dengan pandangan lurus menatap langit-langit kamar nya.
" Gak nyangka kalau semua ini menjadi nyata, gak pernah terpikir bakal jatuh cinta dengan lelaki dewasa seperti mas Bram apalagi seorang duda yang bahkan anak nya sudah beranjak dewasa, tapi aku tulus mencintai nya gak peduli bagaimana ia dan seperti apa masalalu nya. I LOVE YOU MAS BRAM !" Gumam Sava setelah itu ia langsung memejamkan mata nya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
**jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya para kesayangan 🥰 terima kasih sudah setia mendukung karya othor ❤
Luv yu 😘**