NovelToon NovelToon
Transmigrasi Mommy

Transmigrasi Mommy

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintamanis / Reinkarnasi / Anak Genius
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: kenz....567

"Hiks ... El pengen mommy, hiks ... tapi El nda mau dipukul lagi mommy." ~Elbert Leon Wesley.

"Apakah aku bermimpi? Bagaimana bisa wanita itu dekat dengan Elbert? Apakah dia hanya ingin menarik perhatianku?" ~Alden Leon Wesley.

"Alden, aku tidak lagi mengharapkan cintamu. Tetapi, bisakah kau memberi Elbert figur seorang ayah? aku tidak akan mengganggumu dengan istri tercintamu itu. Namun, satu hal yang aku minta dari mu, tolong luangkan waktu untuk anakku. Anggaplah Ini permintaan ku sebagai seorang ibu," ~Arianha Amora Miller.

***
Menceritakan tentang Keisya Amora yang bertransmigrasi kedalam cerita novel yang semalam dia baca. Jiwanya memasuki tubuh
Arianha Amora, seorang Antagonis novel yang berperan sebagai ibu dari Elbert dan istri kedua dari Alden Leon Wesley.

Apakah Keisya mampu untuk menjadi figur seorang ibu yang baik untuk Elbert? dan mampukah Keisya membuat Alden mencintainya?





PERINGATAN !

BIJAKLAH DALAM MEMBACA CERITA! INI HANYA CERITA FIKSI BUKAN KENYATAAN, HANYA KHAYALAN DARI AUTHOR BUKAN BENERAN OK!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memutuskan

pagi ini secara mengejutkan Alden datang ke Mansion Wesley untuk menjemput Amora dan Elbert. Jeslyn dan Jonathan sedikit bingung dengan anaknya yang mendadak menjemput menantu dan cucunya.

"Ada apa sih Al? kok tiba-tiba begini, dan lagi pula Elbert masih tidur." tanya Jeslyn sambil mendekati putranya yang terduduk di ranjang Amora.

Alden tak menjawab, dia bangkit dan menarik sang mommy untuk membicarakannya di luar. Sementara Amora hanya melihat sekilas, dia melanjutkan memasukkan bajunya dan Elbert kedalam koper.

"Aduh, kamu tuh kenapa sih Al? heran mommy," kesal Jeslyn.

"Mom, aku sudah memutuskan untuk membawa Amora ke mansionku," jawab Alden.

Jeslyn mengerutkan keningnya, dia tak mengerti dengan arah pembicaraan sang putra.

"Apa maksudmu Al? apa kau akan mempertemukan kedua istrimu, dan mengaku pada ular itu bahwa Amora adalah istri keduamu?" tanya Jeslyn dengan heran.

"Iya, aku memutuskan untuk jujur dengan Luna. Lagi pula, tak lama lagi aku dan Luna akan segera bercerai," terang Alden.

Jeslyn yang mendengar itu menutup mulutnya, dia sangat bahagia mendengar bahwa sang putra akan menceraikan Luna. Inilah yang selama ini dia tunggu-tunggu.

"Mommy gak salah dengerkan? kamu gak bercanda kan sama mommy?" tanya Jeslyn dengan antusias.

Alden menggeleng sambil tersenyum tipis, dia tak menyangka bahwa sang mommy akan sebahagia ini mendengar bahwa dia akan bercerai dengan Luna.

"Kenapa? kamu abis jatuh di mana sampai otakmu lurus kembali?" pertanyaan Jeslyn membuat Alden mendengus kesal.

"Ada hal yang mommy belum saatnya tahu, tapi yang jelas ... Alden sudah membulatkan tekad untuk memperbaiki hubungan pernikahan Al dengan Amora," jawab Alden.

Jeslyn memeluk anaknya, dia menangis bahagia karena sang anak mau melepaskan istri pertamanya demi cinta yang sesungguhnya.

"Mom, jangan menangis," lirih Alden.

Jeslyn melepaskan pelukannya, dia menatap putranya dengan begitu dalam. Tangannya terulur untuk menyentuh pipi sang putra.

"Ini yang mommy harapkan, mommy sangat takut jika anak yang berada di kandungan Amora terlahir perempuan dan kamu lebih memilih Luna, bagaimana nasib putrimu? apakah kamu tidak akan menjaganya sebagai seorang ayah?" lirih Jeslyn.

Tanpa mereka ketahui, ternyata sedari tadi Amora mendengarkan pembicaraan mereka. Bukan bermaksud untuk menguping, hanya saja dirinya terlalu kepo untuk mengetahui apa yang mereka bicarakan.

"Jadi ... Alden akan membawaku tinggal dengan Luna? dan juga mereka akan segera bercerai?" gumam Amora.

Amora teringat ucapan Jonathan beberapa tempo lalu.

"tugas kamu hanya satu, disaat semuanya terbongkar di hadapan Luna ... Kau harus memainkan peranmu sebagai protagonis yang tersakiti bukan sebagai antagonis, dengan begitu Luna akan mengeluarkan sifat aslinya,"

Amora mengangkat satu sudut bibirnya, dia menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

"Ini adalah awal peranku menjadi antagonis yang berwajah protagonis. Bukankah tak masalah aku mengubah alur cerita ini untuk akhir yang bahagia? Ini kehidupan ku, akulah yang menjadi pemeran utama bukan Luna," gumam Amora.

Amora mendekati Elbert yang masih tertidur, dia menggendong anak itu dengan perlahan agar tidak membangunkannya. Amora beranjak dari sana untuk menemui Alden.

"Mas," panggil Amora.

Alden yang tadi sedang berbicara pada Jeslyn akhirnya menengok, dia membulatkan matanya saat melihat Amora yang menghampirinya dengan menggendong Elbert.

"Apa yang kau lakukan! sini! berikan Elbert padaku, apa kau lupa bahwa kau sedang hamil?" kesal Alden, selama ini dia melarang Amora untuk menggendong Elbert dengan alasan kasihan pada kandungannya.

Amora menyerahkan Elbert, dia tak menghiraukan ucapan Alden yang tak masuk akal.

"Aku tidak menggendong gajah mas! aku hanya menggendong putraku yang baru berumur 3 tahun," jengah Amora.

Alden tak menghiraukannya, dia hanya membenarkan posisi Elbert yang berada di gendongan koalanya.

"Amora, kau jangan salah ... Biarpun Elbert baru berumur 3 tahun tapi badannya gemuk, kau tidak lihat dengan pipinya yang hampir jatuh itu," canda Jeslyn.

Amora memang mengakui bahwa sang anak sudah tambah berisi, apalagi pipinya yang melar. Tapi, menurutnya Elbert tidaklah berat.

"Yasudah, mommy akan menghampiri daddy dulu. kalian langsung ke bawah saja, nanti mommy dan daddy akan nyusul." pamit jeslyn sambil menepuk bahu Alden dan beranjak meninggalkan mereka.

Alden tersenyum menatap Amora, bukan senyuman biasa ... tapi, senyum meledek.

"Apa!" sinis Amora.

"Tadi kamu panggil aku apa? mas? coba di biasain panggil aku mas, jangan pas ada mommy dan daddy aja," pinta Alden dengan senyum nakalnya.

pipi Amora bersemu merah, dia sangat malu. sementara Alden yang melihat itu hanya tertawa mengejek.

"Diamlah! jangan sampai Elbert terbangun kembali!" kesal Amora.

"Memangnya tadi dia bangun?" tanya Alden heran.

"Iya, tadi aku lap badannya sama sekalian di gantiin baju. Dia hampir menangis jika saja aku tak memberinya botol susu," jelas Amora.

Alden mengangguk, dia mengajak Amora untuk turun kebawah dengan menggunakan lift. Dengan tangan kanannya yang menggendong Elbert dan tangan kirinya yang dia lingkarkan pada pinggang Amora. sangat serasi bukan?

Sesampainya di bawah, mereka langsung menghampiri Jonathan dan Jeslyn yang sedang sarapan.

"Mom, dad kita pamit yah," ucap Alden.

"Loh, gak pada sarapan dulu? tanya Jeslyn yang heran.

Alden menggeleng, dia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 7 pagi.

"Nanti aja deh mom, kita mampir ke resto saat perjalanan. Lagian Amora tadi dia bilang lagi ngidam makan Seafood katanya," jawab Alden.

Amora merasa tidak pernah meminta seafood pada Alden, dan mengapa suaminya itu mengatakan bahwa dirinya ngidam?

"Apa maksud ...,"

"Yaudah mom kita berangkat sekarang yah," pamit Alden.

Jonathan dan Jeslyn mengangguk, mereka bangkit untuk mengantarkan Alden dan Amora menuju mobil mereka.

Sedangkan Amora sangat kesal, dia akan berbicara akan tetapi suaminya itu langsung memutuskannya.

Alden meletakkan tangannya di kepala Amora saat akan masuk kedalam mobil, dia tak ingin kepala istrinya terbentur atap mobil.

"Kalian hati-hati, Amora ingat pesan mommy ... jika Luna macam-macam kau jangan takut, hajar saja," ujar Jeslyn.

Amora tersenyum, dia menggeser duduknya untuk memberikan Alden tempat. Karena, Alden memutuskan untuk memakai supir untuk kenyamanannya.

"Pacifier Elbert mana?" tanya Amora yang heran, sebelumnya dia merasa Elbert memakai pacifier.

Alden mengerutkan keningnya, dia tak melihat bahwa sang anak memakai pacifier. Alden segera melihat ke arah bibir Elbert.

"Loh, kan Elbert dah 3 tahun ... kok masih pake pacifier?" tanya Alden heran.

"Kamu gak liat dia ngemut jempolnya? itu kotor Alden, aku selalu kasih Elbert pacifier saat dia ngemut jempolnya," jawab Amora.

Mobil yang mereka tumpangi berjalan meninggalkan Mansion Wesley akan tetapi kekesalan Amora belum berakhir.

"Yaudah nanti beli aja lagi," saran Alden.

Amora memukul lengan kekar suaminya, dia kesal dengan Alden yang terlalu menggampangkan sesuatu.

"Kamu gak tau hah harganya berapa! itu daddy yang belikan tau, harganya jutaan apa kau tahu hah!" kesal Amora.

Alden menggaruk pelipisnya pelan, dia memang tak tahu berapa harga pacifier yang Elbert pakai. Namun, jika hanya harga segitu diapun mampu. Bahkan jika harga ratusan juta pun Alden mampu membelikannya.

"Sudahlah, tadi mengapa kau berbohong soal aku menginginkan seafood hah!" ungkit Amora.

Alden tak menjawabnya, dia mencari sesuatu di ponselnya, setelah itu dia menunjukkan foto seorang pria yang nampak masih muda.

"Apa kau mengingatnya?" tanya Alden.

Amora yang sedang menatap foto itu menggeleng kaku, dia tak pernah melihat pria itu sebelumnya.

"Dia Arsel, adik kamu satu-satunya," ucap Alden yang mana membuat Amora membulatkan matanya terkejut.

"Apa?!" kaget Amora.

"Kita akan menemuinya sekarang, aku tidak tahu apa yang menyebabkan mu melupakan keluargamu. Tapi yang jelas, saat ini aku hanya akan mempertemukanmu dengan adikmu saja tidak dengan yang lain. Setelah urusanku selesai, kita akan menemui orang tuamu." jelas Alden sambil mengelus rambut panjang sang istri.

Amora secara tak sadar dia tersenyum, hatinya merasa bahagia saat mendengar bahwa dia akan menemui adiknya. Jiwa keisya juga tak mengerti mengapa dia merasa sebahagia ini.

"Alden, terima kasih." lirih Amora sambil memeluk suaminya dari samping.

Alden tersenyum, dia membalas pelukan sang istri yang sedang bahagia itu. Jantungnya berdegup tak karuan, dia seperti ABG yang baru saja merasakan jatuh cinta.

"Aku gak tau mengapa kamu berubah, seperti dua orang yang berbeda. Namun, aku mencintai dirimu yang sekarang," ucap Alden dalam hati.

1
nadira ST
gak tau aja anakmu amnesia
Eva
Luar biasa
Ulufi Dewi
Biasa
Ulufi Dewi
Kecewa
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒃𝒂𝒈𝒖𝒔 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑳𝒊𝒂 𝒍𝒊𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑳𝒆𝒐𝒏 𝒔𝒂𝒌𝒊𝒕 𝒑𝒂𝒓𝒂𝒉
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑬𝒍 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝒃𝒂𝒓𝒖
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑱𝒂𝒄𝒐𝒃 𝒎𝒆𝒎𝒂𝒏𝒈 𝒆𝒈𝒐𝒊𝒔 𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑬𝒍 𝒄𝒆𝒎𝒃𝒖𝒓𝒖 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒔𝒊 𝒌𝒆𝒎𝒃𝒂𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑬𝒍 𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒎𝒐𝒎𝒚 𝒅𝒂𝒏 𝒅𝒂𝒅𝒅𝒚 𝒄𝒆𝒎𝒂𝒔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒔𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒈 𝒏𝒈𝒆𝒋𝒂𝒓" 𝑳𝒖𝒏𝒂 🤔🤔
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒘𝒂𝒋𝒂𝒓𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒍 𝑨𝒎𝒐𝒓𝒂 𝒈𝒂𝒌 𝒏𝒚𝒂𝒎𝒂𝒏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑬𝒍 𝒌𝒆𝒕𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒔𝒖 𝑨𝒔𝒊
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒈𝒂𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒋𝒅 𝒋𝒂𝒏𝒅𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒎𝒂𝒏𝒐𝒍 𝒚𝒂 𝑫𝒆𝒐𝒏 𝑬𝒍 😅😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑳𝒊𝒂 𝒕𝒉 𝒌𝒍 𝑳𝒆𝒐𝒏 𝒏𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒋𝒐𝒅𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒌𝒆𝒓𝒆𝒏 𝒅𝒐𝒏𝒌 𝒅𝒍𝒎 𝒔𝒆𝒌𝒂𝒍𝒊 𝒌𝒆𝒅𝒊𝒑𝒂𝒏 𝒘𝒂𝒓𝒏𝒂 𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉 👏👏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝒋𝒏𝒈𝒏 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒌𝒍 𝑽𝒂𝒏𝒊 𝒓𝒆𝒊𝒏𝒌𝒂𝒓𝒏𝒂𝒔𝒊 𝒕𝒉𝒐𝒓
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
𝑨𝒓𝒔𝒆𝒍 𝒔𝒂𝒃𝒂𝒓 𝒉𝒆𝒔 𝒍𝒆𝒈𝒐𝒘𝒐 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!