NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Zia pergi meninggalkan Adrian.

Zia membuka matanya melihat sekitar dan ini bukan di kamarnya. Zia mengingat kejadian semalam dan dia hanya mengingat saat Helena memaksanya minum minuman dan di bawa oleh teman Helena ke sebuah hotel namun Zia malah masuk ke kamar yang tidak di kunci. Zia merasakan sakit di inti tubuhnya dan Zia langsung membuka selimut betapa kaget bahwa dirinya tidak memakai benang sehelai pun. Zia dengan takut melirik ke arah samping dan Zia kaget saat melihat seorang pria tidur di sampingnya dengan posisi membelakanginya. Zia yang merasa takut dia mulai turun dari tempat tidur lalu memungut bajunya dan memakainya. Zia pun keluar dari kamar itu dan pulang dengan naik taksi. Sepanjang jalan Zia berpikir jika keluarga Adrian tau semua ini pasti akan membuat mereka malu. Zia pun bertekad untuk pergi dari kota ini.

Tibanya di rumah Zia langsung masuk dan beruntung semua orang masih tidur karena hari masih sangat pagi. Zia masuk ke kamarnya lalu memasukan beberapa baju ke tas yang akan dia bawa. Setelah siap Zia turun dan di bawah di melihat mamanya Adrian sedang menyiapkan sarapan. Zia menghampirinya dan membuat mamanya Adrian terkejut.

"Loh sayang mau kemana? " tanya mamanya Adrian.

"Zia ingin pulang kampung dulu ma, buat nenangin hati dan pikiran Zia" jawab Zia dan mamanya Adrian langsung memeluk Zia karena dia tau menantunya ini pasti sedang dilema karena kelakuan anaknya.

"Ya sudah biar mama suruh pak Maman anterin kamu" ucap mamanya Adrian.

"Gak usah ma, Zia udah pesan tiket jadi anterin ke stasiun saja" tolak Zia karena sebenarnya di masih bingung harus pergi kemana.

"Ya sudah sekarang sarapan dulu nanti kamu hati-hati" ucap sang mama dan Zia pun sarapan dulu.

Setelah sarapan Zia langsung di antar ke stasiun oleh sopir namun tibanya di sana Zia hanya diam saja karena dia bingung harus bagaimana.

Tiba-tiba ponselnya berdering dan itu nomor tidak di kenal, Zia dengan ragu mengangkat panggilan itu dan ternyata itu Tantri. Zia pun menceritakan semuanya dan Tantri menyuruh Zia untuk datang ke kita dimana Tantri berada sekarang.

Berbeda dengan Adrian yang baru bangun dan saat melihat ke samping Zia sudah tidak ada.

"Kemana tuh cewek" bingung Adrian.

Adrian pun bangun lalu masuk kamar mandi dan dia langsung pulang karena ingin memastikan jika Zia pulang ke rumah.

Sang mama yang sedang menyiram tanaman di depan rumah heran melihat sang anak datang dengan terburu-buru.

"Kakak ada apa? " tegur sang mama.

"Zia mana ma? " tanya Adrian pada sang mama.

"Ngapain kamu nanyain Zia? " sang mama malah balik nanya.

"Adrian hubungi gak di angkat ma" jawab Adrian.

"Pulang kampung" jawab sang mama santai.

"Pulang kampung, kenapa? " tanya Adrian.

"Dia ingin nenangin hati dan pikirin karena capek lihat dengan kelakuan kamu" ucap sang mama.

Adrian pun duduk di kursi dengan lesu dan menunduk.

"Ada apa? " tanya sang mama.

Adrian pun menceritakan kejadian semalam dan Adrian sadar jika dirinya pun mencintai Zia.

"Jadi selama tiga bulan ini kalian belum melakukan itu? " kaget sang mama dan Adrian hanya mengangguk.

"Dia itu istri kamu Kak, seharusnya kamu tuh kasih dia nafkah batin juga bukan hanya nafkah lahir" omel sang mama yang kesal.

"Tapi itu kesepakatan kita ma karena aku juga gak mau jika Zia merasa terpaksa melakukan itu pada ku" balas Adrian.

"Ya sudah sekarang kamu selesaikan masalah kamu mama gak mau ikut campur" ucap sang mama lalu meninggalkan Adrian sendiri.

Adrian mencoba menghubungi Ali untuk menanyakan Zia apa benar dia akan pulang kampung. Namun setelah di hubungi Ali tidak mendapat kabar jika sang kakak akan pulang kampung. Adrian bingung harus bagaimana mencari Zia. Akhirnya Adrian masuk kedalam rumah untuk membersihkan badannya dan setelah itu dia akan mencoba menyusul Zia ke kampungnya.

Zia yang baru saja turun dari kereta langsung di sambut Tantri dan Zia pun memeluk Tantri karena dia kangen. Setelah itu Tantri membawa Zia ke rumah kontrakannya yang tidak jauh dengan mengendarai motor.

"Napa ya nasib kita bisa sama kaya gini? " tanya Tantri pada Zia setelah mereka duduk di dalam rumah Tantri.

"Entah lah, tapi setidaknya urusan kamu udah selesai, sedangkan aku entah lah" ucap Zia sambil menghela nafas.

"Orang tua ku bahkan menyuruh aku kembali ke Jakarta agar aku bisa menemui Kevin lagi namun aku tidak mau karena aku sudah tak pantas buat dia" ucap Tantri.

"Padahal dia masih sangat mencintai kamu lo" beritahu Zia.

"Ya tetap saja Zia, status ku sekarang itu janda bukan gadis lagi walau pun aku masih perawan ha.... ha..... " balasnya sambil tertawa Zia yang melihat itu dia buat kesal karena dia merasa tersindir.

Adrian tiba di kampung halaman Zia dan dia langsung turun dari mobil menuju rumah Zia. Saat hendak mengetuk pintu tiba-tiba pintu terbuka.

"Adrian" kaget ibunya Zia.

"Zia ada bu? " tanya Adrian.

"Loh Zia gak ada pulang" jawab sang ibu.

"Gak ada, dia bilang dia mau pulang kampung bu" beritahu Adrian.

"Tapi gak ada, apa masih di jalan" ujar sang ibu.

"Ponselnya gak bisa di hubungi" ucap Adrian dengan lemas.

Namun tiba-tiba ponsel Adrian berdering ada pesan masuk dan ternyata itu dari Zia.

"Abang gak usah cari aku, aku ikhlas jika abang ingin balik lagi sama Helena karena saat ini aku gak pantas buat abang" isi pesan itu.

Adrian terdiam ternyata Zia sengaja pergi darinya supaya Adrian bisa dengan tenang kembali dengan Helena. Adrian beranjak dan berkata "Bu, aku kembali lagi, untuk masalah Zia ibu jangan khawatir aku secepatnya akan menemukan Zia".

" Ibu percaya sama kamu. Ibu titip sama kamu jangan capek buat menghadapi Zia"pesan sang ibu dan Adrian hanya tersenyum.

Adrian pun kembali dengan hati gelisah karena tidak bisa menemukan Zia apa lagi setelah membaca pesan dari Zia. Karena hari sudah malam Adrian pun mencari penginapan sekalian mengisi perutnya.

Sedangkan Zia dia bisa tidur dengan nyenyak karena dia merasa semua bebannya sudah hilang setelah banyak cerita pada Tantri sang sahabat. Mulai besok Zia akan mencoba mencari kerja lagi karena tidak mungkin dia tinggal bersama Tantri hanya bisa menyusahkan Tantri.

Besoknya Adrian kembali ke kota dan tujuannya saat ini rumah Dika karena dia ingin mencari Zia pada Amanda sepupunya Zia. Namun setelah bertemu dengan Amanda Adrian tidak mendapatkan info apa-pa karena sejak Zia tinggal dengan Adrian mereka jarang bertemu karena Zia lebih memilih untuk diam di rumah.

1
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!