"saya mohon lepaskan saya pak!,,,tidakk,,arhgg sakit" Mutia yang sedang meronta dibawah Kungkungan pria dewasa yang sialnya adalah guru di sekolahnya.
"diamlah,,,ini yang kamu mau kan sayang!"
hancur!! itu yang dirasakan Mutia, saat sang guru yang sangat dihormatinya mengambil kehormatannya dengan sangat tidak manusiawi.
bagaimana kelanjutan kisah tentang Mutia dan gurunya. apakah akan ada kebahagiaan yang menanti atau malah sebaliknya?
yuk baca!! "Hamil anak Guruku"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elyrna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22 teman yang baik
"siapa yang breng*ek?" tanya rian kepada mutia.
Rian tidak sengaja bertemu mutia dijalan, dia melihat mutia yang berjalan kaki sambil menangis lalu rian mengikuti mutia sampai di taman.
Rian melihat mutia duduk disalah satu bangku di taman itu sambil masih menyeka air matanya, rian pun mencoba mendekati mutia tapi dia malah mendengar umpatan mutia.
mutia kaget dengan kedatangan rian lalu dia buru buru menghapus sisa sisa air matanya agar rian tidak melihatnya yang habis menangis itu.
"Rian?"
"siapa yang kamu sebut bren*sek, apa laki laki itu?" mutia kaget dengan ucapan rian, apa rian melihat dia bersama adnan tadi pikir mutia.
"ah bukan siapa siapa kok, tadi aku tidak sengaja digigit semut" jawab mutia bohong.
"oh aku kira bos kamu itu"
mutia dibuat tercengang kembali dengan ucapan rian apakah rian mengetahui kalau dia bekerja sebagai guru les untuk anak adnan.
"bos?" tanya mutia bingung
"iya bos kamu yang di cafe itu, kalian pacaran kan?"
mutia sedikit lega karena rian ternyata mengira kalau angga yang diumpatnya tadi.
tunggu apa kata rian tadi, pacaran, yang benar saja ucap mutia dalam hati.
"siapa bilang aku pacaran sama kak angga?"
"waktu itu aku mendengar kamu dilamar sama dia!"
rian memang waktu itu melihat dan mendengar percakapannya dengan angga dan juga viona, dia tak sengaja mendengar karena dia juga berada di cafe itu bersama temannya.
"aku ngak pacaran sama kak angga, aku malah anggep dia kayak abang aku sendiri" jawab mutia
"wah,, bagus dong kalau begitu"
mutia semakin dibuat bingung dengan ucapan rian
"apa yang bagus?"
"ya bagus, kan aku jadi ada teman nya karena sama sama jomblo"
sebenarnya bukan itu alasan rian, dia menyukai mutia sejak lama tapi rian belum berani mengungkapkannya dan mutia yang tidaklah peka makanya rian memilih memendam perasaannya kepada mutia saat tau mutia dilamar oleh angga.
Tapi setelah mendengar dari mulut mutia sendiri kalau dia menganggap angga sebagai abangnya,rian semakin semangat untuk menjadikan mutia sebagai kekasihnya.
"iya semoga kita bisa berteman baik ya!" jawab mutia
rian yang mendengar mutia berbicara seperti itu kembali dibuat kecewa teman baik katanya batin rian.
tapi meski begitu rian tak akan menyerah teman bukan berarti tidak akan bisa menjadi kekasih bukan.
"hehehe ya aku maunya lebih gitu!" ujar rian
"oke berarti kamu sekarang jadi sahabat aku seperti vio" jawab mutia
membuat rian menghela nafasnya lelah mutia memang benar benar tidak peka dengan perasaanya.
"kamu dari mana kok jalan kaki?" tanya rian
mutia bingung mau menjawab apa, pasalnya tadi dia pergi bersama adnan hah mengingat laki laki itu membuat mood mutia menjadi buruk kembali.
"mutia!" seru rian dengan melambai lambaikan tangannya didepan wajah gadis itu.
"hah, apa tadi?" tanya mutia
"kamu dari mana?,kenapa jalan kaki"
"dari,,,hmm dari jalan jalan, ya jalan jalan" jawab mutia gugup.
Mutia tidak mungkin berkata jujur kalau tadi dia habis bertemu dengan adnan bisa berpikir macam macam nanti si rian.
mendengar jawaban mutia rian tak sepenuhnya percaya tapi dia cuek saja mungkin memang benar kalau mutia hanya jalan jalan.
"kamu tunggu sini ya sebentar ya!" ujar rian
"loh kamu mau kemana rian?"
"udah kamu tunggu aja sebentar ngak lama kok!" jawab rian kemudian rian pergi meninggalkan mutia sejenak mutia hanya menurut dan menunggu rian sampai rian kembali.
...----------------...
Dilain tempat adnan sedang mengemudikan mobilnya dengan sedikit kencang
"huh dia sudah membuang waktu berhargaku!" monolog adnan.
"seharusnya aku sekarang bersama clarissa" adnan pun melajukan mobilnya menuju apartemen clarissa. Sesampainya disana adnan membuka pintu apartemen tanpa mengetuk pintunya dahulu memang adnan memiliki akses untuk masuk ke apartemen clarissa.
tapi ternyata apart itu kosong, kemudian adnan mengambil hpnya di sakunya dan mulai menelpon clarissa.
"sayang kamu dimana?" tanya adnan
"aku lagi sama temen temen sayang, kenapa" jawab clarissa di seberang telepon
"aku di apart kamu sekarang, kamu kapan pulang"
"aku baru aja pergi yang, kamu sih ngak telpon aku dulu" ujar clarissa cemberut.
"yaudah lah aku pulang aja, have fun ya kamu" ucap adnan mesra.
"oke bye sayang" jawab clarissa
setelah mendapat jawaban dari clarissa adnan pun mematikan sambungan teleponnya.
"siapa?" tanya seseorang yang sedang bersama clarissa.
*
*
*
hi readers
siapa ya kira kira seseorang yang bersama clarissa?
Happy reading all