3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 30
Akhirnya, alam manusia berhasil melewati masa kekacauan ini, dan kini alam manusia telah kembali mendapatkan kedamaian nya. Tepat setelah dewa air Yan Luo, benar-benar dipastikan akan kekalahannya, mereka semua kembali ke alam dewa, dengan menggenggam kekalahannya.
Di Medan peperangan berdarah, Xiao Xuan berdiri dengan kharismanya yang sangat berwibawa. Angin yang bertiup kencang mengibaskan rambut panjangnya, jubah hitamnya berkibar laksana tirai malam. Pedang di tangannya masih meneteskan darah, setiap tetesan demi tetesan darah itu, menggambarkan seribu luka atas apa yang telah dilaluinya saat itu.
Tidak banyak yang mampu bertahan dari kekacauan besar ini, namun, sedikit banyaknya manusia yang tersisa, mereka tidak lagi dapat menahan dan terus menahan. Sehingga suara teriakan itu pecah, menggema di lautan lumpur yang berdarah, meneriakkan nama pangeran naga Xiao Xuan dengan seksama, seruan itu kembali menggema di tengah-tengah Medan pertempuran.
Lagi-lagi, dewa naga Long Hao Tian, kembali menampakkan dirinya. Ia melayang di udara, dan segera menghampiri Xiao Xuan.
Xiao Xuan pun memalingkan wajahnya, melihat ke arah dewa naga Long Hao Tian yang perlahan mendekat ke arahnya. Tatapannya sangat tajam, bola matanya hampir bergetar, mengandung kebencian yang sangat mendalam.
Tepat disaat dewa naga Long Hao Tian berada di balik punggung Xiao Xuan. Sebuah tinju emas itu kembali bersinar, Xiao Xuan segera membanting kan kepalan tinju kerasnya yang mendarat tepat di wajah dewa naga Long Hao Tian.
ledakan yang cukup besar kembali terjadi. Suasana seketika menjadi hening, dimana semua orang menyaksikan apa yang sedang terjadi di langit, antara Pangeran naga Xiao Xuan dengan dewa naga Long Hao Tian.
"Dasar pecundang, lemah, bisa-bisanya kau menyandang gelar dewa naga dan leluhur ras naga, dihadapan kekuatan mutlak, kau bagaikan seekor semut yang berlindung di balik bebatuan keras." ujar Xiao Xuan dengan segala kemarahannya, alisnya terangkat bak menyimpan dendam yang semakin memuncak.
Saat itu, dewa naga Long Hao Tian memilih untuk mundur dari pertempuran. Itu karena sebuah tekanan mutlak yang disebabkan oleh ratu Phoenix Feng Yue. Biar bagaimanapun, Feng Yue adalah praktisi tingkatan ranah saint yang kekuatan nya tidak dapat dibayangkan dengan akal sehat.
Membuatnya tidak mempunyai pilihan lain, selain untuk mundur dari pertempuran. Jika saja dewa naga Long Hao Tian tetap bersikeras untuk ikut serta dalam peperangan. Maka sudah dapat dipastikan bahwa alam manusia akan mengalami kekalahan yang sangat mengenaskan.
Karna pada saat itu, ratu Phoenix Feng Yue berkata, bahwa jika Long Hao Tian ikut serta, maka Feng Yue pun akan ikut serta membantu praktisi alam dewa dalam peperangan tersebut.
Namun Xiao Xuan berpikir lain, itu juga diakibatkan dengan Xiao Xuan yang kehilangan tiga sosok berharganya dalam waktu yang sangat berdekatan. Xiao Yun, Lin Bing, dan juga Yao Yao tidak akan pernah hidup kembali. Tubuh mereka sudah tidak lagi bernyawa, jiwa nya hancur, membuatnya hanya mampu menuju kehidupan yang sebenarnya di surga nanti.
"Tuan muda, anda tentu tahu alasanku untuk tidak ikut serta dalam pertempuran. Praktisi tingkat saint bukanlah sebuah dongeng belaka, satu ayunan tangannya saja bahkan dapat sekaligus menghancurkan alam manusia kita ini yang sangat kecil, bahkan alam ini seakan-akan berada didalam genggaman tangannya." ujar dewa naga guntur Long Hao Tian menjelaskan.
Xiao Xuan pun terdiam sejenak. Lalu ia segera turun dari ketinggian langit, melayang di udara. Xiao Xuan mengabaikan dewa naga Long Hao Tian, ia masih merasa sangat begitu kesal terhadapnya. Namun disisi lain, ia juga menyadari tentang kebenaran yang dikatakan oleh dewa naga Long Hao Tian.
Xiao Xuan melayang di udara, dan mendarat tepat dimana Yao Gang tengah memeluk putrinya yang telah lama mati.
Yao Yao yang sangat tidak beruntung. Semua kulitnya telah memucat, jiwanya telah benar-benar pergi.
"kembali ke wilayah kalian masing-masing, bawa tubuh Yao Yao ke puncak gunung nirwana. Aku ingin Yao Yao dimakamkan berdampingan dengan kak Xiao Yun dan juga Bing'er!" ucap Xiao Xuan dengan nadanya yang sangat dingin.
"tuan Luo Feng, kembalilah ke kediaman keluarga Luo kalian, urusi segala urusan yang memang sudah harus kalian selesaikan, dalam waktu satu bulan, aku ingin anda datang di puncak gunung nirwana, ada beberapa hal yang ingin aku lakukan, dan tentu aku membutuhkan kalian semua praktisi hebat alam manusia untuk datang membantuku!" ucap Xiao Xuan kepada Luo Feng.
"baiklah tuan muda, aku pastikan bahwa aku akan datang di hari itu, terimakasih atas semua perjuangan yang telah anda lakukan, bagi kami keluarga Luo, anda adalah sosok pemimpin ataupun penguasa alam manusia di era ini, dengan kesadaran penuh ku, aku menegaskan bahwa keluarga Luo akan dengan senantiasa melayani dan menjadi bagian dari pasukan istana pangeran naga dimasa depan!" ucap Luo Feng sembari membungkukkan tubuhnya.
Lalu, Yao Gang pun bangkit, dengan seluruh pakaiannya yang penuh dilumuri darah yang mulai mengering.
"xi, xi, xi, Xiao Xuan! Apa yang hendak kamu lakukan selanjutnya?" tanya Yao Gang kepada Xiao Xuan dengan nada yang terbata-bata.
Melihat kilas balik antara Yao Gang dengan Xiao Xuan, menjadikan Yao Gang sangat begitu waspada terhadap Xiao Xuan. Namun, seketika Xiao Xuan bertekuk lutut, Xiao Xuan lalu bersujud memohon ampun kepada Yao Gang dengan berkata.
"Paman, maafkan aku karna telah gagal menjaga putrimu!" ucap Xiao Xuan dengan dirinya yang bersujud kepada Yao Gang.
Bersujudnya Xiao Xuan, seketika membuat semua praktisi alam manusia terkejut. Mereka tidak tahan menyaksikan sosok pahlawannya itu bersujud di hadapan Yao Gang, yang dimana selama ini Yao Gang dikenal sangat arogan.
Ribuan senjata itu kembali keluar dari sarungnya, semua mengarah kepada Yao Gang. Membuat Yao Gang sangat terkejut, namun ia terlihat sangat pasrah dan tidak mempunyai niat melawan sedikitpun.
Xuan Shi, berjalan dengan kharismanya sebagai mantan kepala keluarga Xuan, yang dimana kepala keluarga Xuan saat ini diwariskan kepada anaknya yaitu Xuan Yuki.
"bangunlah anakku, setiap praktisi yang terjun di Medan peperangan, mereka telah siap dengan segala konsekuensinya. Bahkan hidup dan matinya pun telah siap mereka hadapi sebelumnya" ujar Xuan Shi dengan kedua tangan yang berada di punggungnya.
Lalu, Xiao Xuan pun segera bangkit, dengan air mata yang berlinang membasahi pipinya yang kotor dengan lumpur bercampur darah yang kering.
"Xuan, kamu adalah sosok laki-laki yang sangat dicintai oleh anakku, aku telah berpandangan sempit selama ini, jika kamu tidak keberatan, mulai saat ini kamu boleh memanggilku dengan sebutan ayah mertua, dan keluarga Yao akan sepenuhnya berada dibawah kendali mu, biar bagaimanapun Yao Yao adalah pewaris selanjutnya yang akan menjadi kepala keluarga Yao dan itu tandanya, kamu adalah suami dari anakku dan juga kepala keluarga Yao saat ini." ucap Yao Gang dengan nadanya yang terdengar sangat bersedih.
"ayah mertua!" ucap Xiao Xuan dengan nada yang terbata-bata. Air matanya mengalir dengan deras, ia tak kuasa menahan jeritan hatinya yang sangat ganas, rasa sakit, luka itu seakan-akan terus mengoyak hatinya yang paling dalam. Yao Gang pun merangkul Xiao Xuan, meletakkan kepala Xiao Xuan di pelukannya.
"Yao'er pasti bangga mempunyai laki-laki hebat sepertimu." ucap Yao Gang, ia pun mulai meneteskan air matanya.
Berada di pelukan Yao Gang, Xiao Xuan menangis sangat histeris. Ia tidak pernah menyangka bahwa hari ini akan tiba, hari dimana ia akan benar-benar kehilangan sosok wanita yang sangat dicintainya, dan Yao Yao merupakan wanita pertama yang dicintai oleh Xiao Xuan.
Tak terasa, waktu begitu cepat berlalu!
Xiao Xuan menangis cukup lama, hingga ia pun merasa lelah, tertidur di pangkuan Yao Gang.
"Yu'er, bawa calon suamimu kembali!" ujar Xuan Shi kepada Xuan Yuki.
"baik ayah!" jawabnya lalu segera berjalan menghampiri Xiao Xuan.
maratoooon