Fan yu gadis bangsawan yang di buang hanya karena alasan konyol, dia dianggap sial oleh keluarga besarnya karena menyebabkan kematian ibu kandung nya.
ayahnya yang depresi yang tidak bisa menjaga Fan yu yang masih bayi, nenek Fan yu memerintah bibi Li bersama Xie untuk membawa Fan yu pergi ke kuil di pinggir kota.
saat dewasa Fan yu mengalami peristiwa yang merubah dirinya menjadi orang lain, dimana saat itu pembunuh bayaran mengejar Fan yu dan dia terpeleset ke pinggir sungai.
dan tenggelam terjatuh ke sungai, saat tenggelam itu Fan yu kehilangan nyawanya.
saat tubuh Fan yu berada di peti mati, tiba-tiba saja fenomenal aneh terjadi awan menjadi gelap petir menyambar di atas kuil. Lalu Fan yu kembali hidup, dan membuat semua orang terkejut melihat kebangkitan Fan yu.
apa yang terjadi kepada Fan yu?
bagaimana cerita setelah kebangkitan Fan yu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anastasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6.
Di negeri Luo yan, di kediaman raja Yun yang masih belum sadar.
Raja Yun yang belum sadar, bermimpi bagaimana dia hampir terbunuh dalam pertempuran melawan pertempuran melawan pembunuh bayaran.
Dia bermimpi bagaimana sayatan pedang itu melukai dirinya dan Hu, dan pengorbanan Hu untuk dirinya.
Saat dia terjun ke dalam sungai,dia merasa hidupnya tidak lama. Tapi tiba-tiba dia melihat seseorang yang menolong dirinya, dia melihat Fan yu yang tersenyum sambil meraih tangannya.
'siapa gadis itu? '.
Tiba-tiba raja Yun mendengar suara pria dari mulut gadis yang dia impikan.
"Yang mulia..!, sadarlah" Ucapnya.
Tapi raja Yun mengenali suara yang muncul pada gadis itu.
'dia Shu! '.
Karena terkejutnya raja Yun, langsung saja seketika dia tersadar dan membuka matanya lebar-lebar.
Dan melihat sekelilingnya, dan melihat Shu yang ada disampingnya.
Sambil tersenyum bahagia melihat tuannya sudah sadar dari tidur lamanya.
"Yang mulia!, akhirnya anda bangun? " Ucapnya.
Raja Yun berusaha bangun dari tidurnya, dan dia malah menanyakan pertanyaan yang membuat Shu bingung.
"Mana gadis itu? " Tanyanya.
"Gadis?, gadis yang mana yang mulia? " Tanya balik Shu.
"Gadis yang menolongku? " Tanya raja Yun.
"Disana tidak ada gadis, saya hanya menemukan anda saja dengan pakaian yang sudah diganti dan luka sudah diobati" Jawab Shu.
Raja Yun lalu terdiam, dia berpikir kalau mungkin dia salah mengira kalau yang menyelamatkannya seorang wanita.
'apa aku salah mengingat? '.
"Apa yang mulia melihat dengan jelas kalau yang menyelamatkan anda adalah wanita? " Tanya Shu yang penasaran.
"Aku tidak yakin, karena aku hanya melihatnya sekilas, mungkin aku salah lihat! " Ucap raja Yun.
Lalu raja Yun teringat dengan keadaan Hu yang melawan pembunuh itu sendirian.
"Bagaimana keadaan Hu? ".
" Dia juga terluka parah dan sekarang masih pemulihan, saat kami datang bersama dengan Hu melawan mereka jadi Hu bisa selamat dari mereka "jawab Shu.
" Syukurlah kalau begitu!,apa kalian berhasil menangkap mereka? "Ucap raja Yun yang berusaha untuk duduk diranjangnya.
" Kami memang berhasil menangkap mereka, tapi sepertinya mereka pembunuh bayaran yang sudah terlatih. Saat kami menangkap mereka semua, tiba-tiba mereka mengigit racun yang disembunyikan dalam sela gigi mereka "penjelasan Shu sambil membantu tuannya untuk duduk diranjangnya.
Setelah mendengarkan penjelasan Shu, raja Yun memerintahkan untuk Shu mengutus beberapa pasukan. Menyampaikan pesan kepada kakaknya, tidak bisa kembali ke ibukota sementara karena terluka.
Segera Shu mengerjakan perintah dari tuannya, raja Yun lalu berusaha berdiri secara perlahan dan berjalan perlahan-lahan kearah jendela kamarnya.
Dalam ingatan raja Yun, dia bisa merasakan semua tentang Fan yu. Tapi tidak berani menemuinya, karena takut membuat masalah pada gadis yang menolong dirinya.
Raja Yun lalu terdiam dia mengingat perasaan saat bersentuhan dengan Fan yu, mulai dari bibirnya dan sentuhan tangan nya. Terutama dia mengingat suara Fan yu, saat dia setengah sadar.
Di ibukota Bei.
Seperti perintah tuan Lou, Fan yu dan Xie dijemput oleh pelayan khusus untuk menjemput mereka.
Saat mereka berdua didalam kereta yang membawa mereka pulang, didalam kereta Xie menceritakan tentang keluarga Fan yu yang dia lupakan.
Fan yu sambil mendengarkan, dan melihat sekelilingnya lewat jendela kereta mereka.
Xie yang kesal karena Fan yu seperti tidak mendengarkan ucapnya.
"Nona! " Panggil Xie yang cemberut.
Fan yu lalu menutup tirai jendela kereta itu, dan menghadap Xie sambil tersenyum karena melihat wajah Xie yang ditekuk.
"Iya, Xie ku!. Kamu sudah jelaskan semuanya dari kemarin tentang keluarga ku itu, aku janji akan berhati-hati agar tidak membuat Xie ku tersayang cemas" Ucap Fan yu sambil merayu agar Xie tidak marah lagi padanya.
"Baguslah kalau nona sudah mengerti yang aku jelaskan tentang mereka, nona harus berhati-hati dengan nyonya besar dan nona kedua" Ucap Xie.
"Iya! " Jawab Fan yu sambil tersenyum.
Lalu tiba-tiba saja kereta bergoyang dan membuat mereka berdua tidak nyaman didalam kereta,ternyata roda kereta mereka terperangkap kedalam lubang lumpur, dan membuat kereta mereka terperosok kedalam.
Yang membuat kusir kereta, dan beberapa pengawal menghentikan perjalanannya.
Xie lalu menanyakan apa yang terjadi pada kusir kereta itu, lalu dia menjelaskan kalau roda kereta mereka terperosok kedalam lumpur.
Fan yu lalu menyuruh untuk Xie turun, begitu juga dengan dirinya.
Karena dia nona muda di keluarga bangsawan, maka wajahnya tidak boleh di lihat oleh orang luar.
Sehingga Fan yu memakai penutup kepala dengan tirai kain yang menutupi wajah cantiknya,setelah mereka berdua keluar dari kereta.
Fan yu yang melihat pengawal nya dan kusir itu berusaha untuk mengeluarkan roda kereta itu, tapi sepertinya mereka kesulitan untuk mengeluarkan roda yang terperosok itu.
Dan Fan yu juga mendengar keluh kesah mereka lewat suara hati mereka, dan tiba-tiba salah satu pengawal itu memikirkan rencana untuk melenyapkan Fan yu.
'Mungkin ini saat yang tepat untuk melenyapkan nona muda, sesuai perintah nyonya besar'.
Fan yu yang terkejut mendengarnya, dia tidak menyangka kalau akan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan secepat itu.
'bagaimana ini?, pria itu membawa pedang. Jika aku asal menuduh mereka tidak akan percaya, hanya dengan menghindari masalah saja jalan keluarnya. Tapi bagaimana? '.
Saat Fan yu yang cemas, dia melihat dari jauh kereta berjalan kearahnya. Tanpa pikir panjang Fan yu, meminta bantuan kepada kereta yang berjalan kearahnya.
Lalu Fan yu membisikkan sesuatu kepada Xie.
"Kita naik kereta itu saja, salah satu anak buah nyonya Lou mau membunuh ku. Tapi kamu harus tenang,agar dia tidak curiga!".
Xie pun terkejut dengan yang dibisikkan oleh Fan yu, dia melihat kearah dua pengawal dengan tajam.
Tapi Fan yu memberi tanda untuk tenang, saat salah satu pengawal mendekati mereka.
Sambil melihat datangnya kereta itu berjalan kearahnya, dan benar saja yang dikatakan Fan yu.
Salah satu pengawal itu mendekati mereka berdua, sambil memegang pedang di tangannya yang masih didalam sarung pedangnya.
Fan yu tidak mau Xie terluka karena dirinya seperti ibunya yang melindungi Fan yu, sambil mengamati suasana sekelilingnya Fan yu berpikiran untuk menjauh dari Xie dan yang lain.
Melihat Xie tidak memperhatikan dirinya, dan terus memperhatikan pengawal satunya yang berada di dekat kusir yang mendorong kereta mereka.
Fan yu lalu mengambil resiko, dia berlari kearah depan kereta yang datang.
Pengawal yang mencoba mendekati Fan yu itu, juga berlari dari arah belakang Fan yu.
Melihat kejadian itu Xie menjadi cemas dan berteriak memanggil namanya.
"NONA!! ".
Fan yu pun berhenti tepat didepan kereta yang berjalan kearahnya, dia berdiri menghadang datangnya kereta itu sambil menutup matanya.
'aku sudah tidak perduli, mati ditabrak kereta itu atau di tebas pedang oleh pengawal suruhan ibu tiri Fan yu. Semuanya aku serahkan pada keberuntunganku saja!'.
Suara derit roda kereta kuda yang bergesekan dengan jalan berlumpur, lalu tiba-tiba ckreeekk! -rem mendadak mencengkram.
Kuda pun meringkik keras lalu menghentakkan kakinya ke tanah penuh lumpur, air yang berlumpur memercik kemana-mana sampai-sampai pakaian Fan yu terkena cipratan lumpur itu dan roda kayu berdecit sebelum berhenti total.