NovelToon NovelToon
KAMPUNG TERKUTUK

KAMPUNG TERKUTUK

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Balas Dendam
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nurulina

Kirana kembali ke kampung halamannya dengan tekad bulat—menuntut balas atas kematian ibunya yang tragis. Kampung yang dulunya penuh kenangan kini telah dikuasai oleh orang-orang yang mengabdi pada kekuatan gelap, para penyembah jin yang melakukan ritual mengerikan. Ibunya, yang menjadi tumbal bagi kepercayaan jahat mereka, meninggalkan luka mendalam di hati Kirana.

Apakah Kirana akan berhasil membalaskan dendam ibunya, ataukah ia akan terjerat dalam kutukan yang lebih dalam? Bagaimana ia menghadapi rintangan yang menghadang niat balas dendamnya? Temukan jawaban dari pertanyaan ini dalam perjalanan penuh ketegangan, misteri, dan kekuatan gelap yang tak terduga.

Apakah Kirana akan keluar sebagai pemenang, atau malah menjadi bagian dari kegelapan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurulina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

"Ya kalau takut ngapain kembali ke kampung ini? kalian belum menikah masa mau tinggal satu rumah, kalau mau suruh teman mu ini tinggal di surau, kalo tidak silahkan pergi dari kampung ini! Sudah ya saya mau kekantor, saya sibuk!!"

Pak Hamid pun bangkit dari tempat duduk nya dan masuk kedalam rumah, meninggal kan Kirana dan yang lain nya, senyum licik terlukis di wajah pria jangkung itu. Tak tunggu aba aba mereka ber empat pun langsung pergi dari rumah itu.

Mereka pun pergi menuju kota kecil yang masih satu kabupaten dengan kampung itu.

Selama berkendara mereka diam satu sama lain, memikir kan masalah tadi, kalau tinggal di surau, nanti Kirana dan Nisa pasti di incar mereka, sedang kan mereka berdua tidak di izinkan tinggal di rumah itu, sebenar nya itu juga gak salah, mereka memang tak boleh tinggal satu atap, karna mereka bukan muhrim, bagaimana pun mereka lelaki normal, tidak baik tinggal dengan lawan jenis dalam satu atap, pikir Azka dan Rizal.

45 menit berlalu, tibalah mereka di kota, Kirana dan Nisa pergi ke kantor PLN untuk mengurus kelistrikan, sementara Azka dan Rizal pergi berbelanja logistik, mereka berpisah dan akan bertemu lagi di warung bakso rencana nya.

Satu jam berlalu, setelah membeli semua yang dibutuhkan, mereka berkumpul kembali, di warung bakso itu, Kirana lalu memesan, dan tak lama pesanan mereka sampai, Mereka pun mulai menikmati bakso pesanan mereka masing-masing.

"Gimana ni, apa kami sebaik nya tidur di surau saja, sesuai rencana awal?" kata Rizal membuka percakapan, Kirana terdiam, memikirkan bagaimana

jika kades Hamid sengaja mengatakan itu karna memang ingin memisahkan mereka? Bagaimana jika saat Azka dan Rizal tidur di surau. Mereka malah di culik? Takut nya yang datang bukan hanya satu dua orang, bagaimana jika yang datang puluhan orang seperti yang dilihat mereka malam itu, tapi jika memaksa untuk tetap tinggal bersama di rumah itu, bisa bisa Kades Hamid membawa warga kampung dan mengusir nya atau pun bahkan lebih buruk nya merajam mereka, karena tuduhan perzinahan, Kirana tidak bisa membayangkan, bagaimana jika rencana mereka menyelidiki kampung ini malah gagal, mereka belum mengungkap siapa dalangnya dan di kemanakan gadis yang di hilang itu.

"Kita ber empat nikah aja"

"Uhuk..!! Uhuk...!Uhuk....!" Azka dan Rizal yang tengah mengunyah bakso, tersedak terbatuk batuk mendengar ucapan Kirana barusan, Nisa dengan sigap memberi memberikan minuman ke Azka dan Rizal yang menepuk nepuk dada mereka,

Setelah lega, mereka berdua mengatur nafas kembali,

"Menikah? Kita ber empat? Gimana gimana" ujar Azka masih syok dengan perkataan Kirana tadi.

"Aku nikah sama kamu, Rizal nikah sama Nisa" kata Kirana lagi.

"Heeeee.......," ujar mereka bertiga secara bersamaan sambil melihat ke arah Kirana,

"Kak masa menikah si?," ucap Nisa mendengar ide gila kakak nya itu.

"Ya terus gimana lagi coba, kalo nanti kamu dan Rizal tidur di surau, terus nanti datang puluhan orang buat nyulik kami berdua gimana? Terus kalau kita mengabaikan pak Hamid, tetap maksa tinggal sama sama, takut nya kita malah di usir, dan lebih parah nanti di tuduh berzina, lagian kalo di pikir pikir ya, dengan kita menikah ini, kita bisa tinggal di rumah sama sama, dan malam hari kita bisa mengintai mereka, dan kita juga lebih bisa bebas mengatur rencana kita" jelas Kirana.

"Kalau di pikir pikir bener juga sih, engga ada solusi lain, bisa saja pak Kades Hamid mengatakan itu juga agar kita sengaja terpisah, kita gak tau mereka berapa banyak, kalo kita tinggal kan Kirana dan Nisa di rumah itu Azka, kita gak tau kapan aja mereka datang, ingat tujuan kita kesana untuk mencari tau, kalau salah satu dari kita tertangkap gagal sudah misi ini, aku setuju kita nikah." Ucap Rizal menyetujui.

"Laa terus kita mau nikahin mereka di mana? Masak iya balik lagi ke pesantren, minta kyai menikah kan kita" balas Azka.

1
Nganu Kae
lanjut dong kak author
yang semangat dong yang semangat dong
aku penasaran nih
Nganu Kae
bagus sih penulisanya nggak bikin bingung pembaca dan menggambarkan situasi yang terjadi
semangat terus pokoknya author saya tunggu lanjutan eps nya👍🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!