🌹Lanjutan Aku Bukan Wanita Penggoda🌹
Awas baper dan ketawa sendiri! 😁
Ayesha Putri Prayoga, seorang gadis bertubuh gemuk itu menyaksikan langsung kekasih yang sangat ia cintai tengah bercinta dengan sahabatnya sendiri.
Sakit hati Ayesha membuatnya menepi hingga bertemu dengan Kevin Putra Adhitama, pria dingin kaku dan bermulut pedas.
Dan, takdir membawa mereka menjadi sepasang suami istri karena dijodohkan.
Sikap Kevin yang menyebalkan selama pernikahan membuat banyak perubahan dalam diri Ayesha termasuk tubuh gemuknya, hingga semakin hari Kevin pun semakin terpesona dengan kepribadian sang istri.
Namun di saat benih cinta itu muncul, Ayesha kembali dekat dengan mantan kekasihnya yang muncul sebagai partner kerjanya di kantor.
"Ayesha, aku masih mencintaimu dan ingin memilikimu kembali," gumam Tian, mantan kekasih Ayesha dulu yang membuatnya sakit hati.
Mampukah Kevin mempertahankan pernikahannya? Siapa cinta yang Ayesha pilih? Suami atau cinta pertama?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beruang kutub yang menyebalkan
Semua orang megucapkan selamat pada kedua mempelai. Kevin menerima ucapan itu dengan senyum. Entah senyum senang atau terpaksa, Ayesha tidak tahu. Istri Kevin itu pun menerima ucapan para tamu dengan senyum.
“Ay, sekarang Mama dan Papa tidak lagi menjagamu. Jadilah istri yang baik, Nak.” Rea mengelus bahu putrinya.
Lalu, Ayesha memeluk sang ibu dan menangis.
“Mama dan Papa tidak berada dekat denganmu. Tapi Mama tenang karena kamu berada di keluarga baik seeprti Mama Hanin. Mama yakin, dia bisa menggantikan Mama di sisimu.”
“Ma,” ucap Rea yang masih menangis.
“Sudah, Sayang. Jangan menangis! Nanti make up mu luntur.” Rea tertawa dan Ayesha pun tersenyum.
“Kev, jaga adik gue ya. Gue yakin dia bahagia sama lu,” kata Vinza pada adik iparnya.
Kevin menganggukkan kepalanya. Semua orang yang mencintai Ayesha, berharap dirinya bisa membahagiakan wanita itu. Entah mengapa Kevin pun menyanggupinya. Padahal ia sendiri tidak yakin bisa membuat wanita bertubuh XL itu bahagia, karena ia tidak merasa mencintai Ayesha.
“Mas Kevin ... Selamat ya,” kata Kinara, adik Kayla atau putri bungsu Gunawan dan Kiara yang merupakan adik sepupu Kevin.
“Akhirnya, si beruang kutub nikah juga,” celetuk Kinara yang juga cukup dekat dengan Kevin, walau Kinara lebih dekat lagi dengan Keanu, adik Kevin yang memang seumur dengannya.
Sean yang sedari tadi berdiri di dekat Kevin pun, matanya tak henti tertuju pada adik Kayla itu, Sejak lama, memang Sean mengincar Kinara, gadis yang kerap dipanggil Ara. Tapi Kinara tak pernah menanggapi Sean, karena gadis itu tahu bahwa Sean pria penjelajah wanita.
“Ay, hati-hati sama beruang kutub ini ya,” ledek Kinara pada Ayesha.
“Hati-hati juga sama mulut pedasnya,” sambung Kayla tertawa.
“Terus aja jelekin gue. Dasar sepupu kurang ajar,” kata Kevin, membuat para anak muda itu tertawa, tak terkecuali Sean dan Aldi yang juga berada di sana.
Ayesha tersenyum kecut. Ia memang sudah merasakan mulut pedas Kevin dan aura dingin beruang kutub ini. Apakah ia bisa meluluhkan hati Kevin? Semoga.
Kevin dan Ayesha menggelar resepsi pernikahan sederhana di sebuah hotel mewah yang hanya dihadiri tidak lebih dari dua ratus orang saja. Yang hadir di sana benar-benar hanya orang terdekat dan sahabat dekat, juga para penanam saham terbesar di perusahaan Adhitama.
Akhirnya, Kevin bisa menggantikan posisi sang ayah karena ia sudah melaksanakan persyaratan utama yang menjadi ganjalan ia tak bisa segera menempati posisi itu sejak beberapa tahun kemarin.
****
Kini Ayesha dan Kevin berada dalam satu kamar. Dada Ayesha tak henti-hentinya berdetak kencang, tapi ia ingat perjanjian itu.
“Aku dan kevin tidak akan melakukan malam pertama,” gumam Ayesha sambil membolak balikkan tubuhnya yang sedang meringkuk di atas ranjang. “Ngga,” gumamnya lagi.
Ceklek
Kevin keluar dari kaamr mandi sambil mengusap rambutnya yang basah dengan handuk kecil. Ia melihat pergerakan tubuh Ayesha di sana.
“Ngga usah grogi. Aku ga akan nyentuh kamu. Aku ga bisa neyntuh wanita yang tidak aku cintai.”
Sontak Ayesha bangun dan melihat ke arah Kevin dengan tatapan tajam. “Memang kamu kira aku juga bisa bercinta dengan pria yang tidak aku cintai. Dulu saja, aku sampai putus sama pacarku karena aku ga mau menyerahkan kehormatanku padanya begitu saja.”
Kevin tertawa.
Pria itu sudah lengkap menggunakan piyamanya sejak keluar dari kaamr mandi. Begitu pun dengan Ayesha yang sudah lengkap menggunakan piyama. Ayesha memilih menggunakan piyama dibanding pakaian tidur kekurangan bahan yang biasa disebut lingeri.
“Memang kamu pernah punya pacar?” tanya Kevin tak percaya sambil tertawa mengejek.
“Pernah.”
Kevin tertawa lagi, hingga ia memegang perutnya. Ia tak percaya ada pria yang mau menjadi pacar Ayesha.
“Ish, nyebelin.” Ayesha melempar bantal ke arah Kevin, tapi dengan cepat pria itu menghindar.
“Ayesha ... Ayesha ... Kamu ada ada aja.” Kevin masih tertawa.
“Terserah kalau ga percaya. Weee ...” Ayesha menjulurkan lidahnya ke arah Kevin dan kembali merebahkan tubuhnya miring ke arah yang tak terlihat Kevin.
Lalu, Ayesha mengambil satu bantal untuk menutupi wajahnya. Sungguh, ia kesal dengan pria yang sekarang berstatus suaminya.
Kevin menysul mendekati Ayesha. Ia juga sudah sangat kantuk. Lalu, mengambil bantal yang sedang Ayesha pakai untuk menutupi wajahnya.
“Ih kok di ambil.” Sontak Ayesha protes, karena Kevin mengambil paksa bantal yang sedang ia peluk.
“Terus aku pakai bantal mana? Bantal itu sudah kamu jatuhkan ke lantai.” Kevin menunjuk pada satu bantal yang sudah Ayesha lempar ke arahnya tadi dan tergolek di lantai.
“Ambil aja yang itu!” Ayesha menunjuk bantal yang tergeletak di lantai. “Yang ini punyaku.” Ayesha menarik batal itu dan memeluknya.
“Tidak mau. Itu sudah kotor.” Kevin kembali meraih benda yang sedang dipeluk Ayesha dengan paksa.
Kemudian, Kevin langsung merebahkan diri sambil menggunakan bantal itu sebagai alas kepalanya.
“Ish, dasar nyebelin.” Ayesha ingin memukul Kevin tapi tertahan di udara.
“Jangan berisik! Aku ngantuk,” kata Kevin yang sudah memosisikan diri untuk tidur miring membelakangi Ayesha dan memejamkan mata.
Ayesha mengerucutkan bibirnya dan bergumam tidak jelas sambil ikut memosisikan diri untuk tidur. Namun, tubuh Ayesha terus bergerak mencari posisi yang nyaman untuk tidur, hingga tubuh belakangnya pun semakin lama semakin mendekat dan menempel ke tubuh belakang Kevin.
Kevin yang merasa bagian tubuh belakanganya seperti terdorong pun ikut mendorong tubuhnya ke belakang karena semakin lama tubuhnya semakin ingin jatuh dari ranjang.
“Ay, bisa geser ngga sih!” kata Kevin yang akhirnya terbangun.
“Aku ngga biasa tidur dengan ranjang yang kecil,” jawab Ayesha yang memang selalu tidur sendiri di ranjang king size miliknya.
Ketika ranjang itu di isi dua orang, Ayesha pun merasa kesempitan.
“Ck. Bukan ranjangnya yang kecil, tapi badan kamu yang besar.” Lagi-lagi Kevin mengeluarkan kata-kata pedas yang membuat Ayesha terdiam.
Kemudian, Kevin mengambil bantal dan selimut sambil bergerak menjauh dari ranjang dan menuju sofa yang berada di depannya. “Ribet banget.”
“Ish, padahal dia yang ribet,” jawab Ayesha pelan dan kembali merebahkan tubuhnya di ranjang itu.
Walau hatinya kesal mendengar Kevin yang menyebutnya besar, tapi Ayesha senang karena ia tidak tidur satu ranjang dengan pria menyebalkan yang dijuluki beruang kutub oleh adik sepupunya sendiri.
Ayesah sedikit tersenyum sesaat sebelum dirinya benar-benar terlelap.
kalo aq sih gitu emang 😁😁
contohnya papanya Ayesha sudah jadi korban sesat nya papa mu 🤣🤣🤣