Ternyata Suamiku Menikah Lagi Dengan Masa Lalunya

   Hoeeekkk Hoeeekkk..

   Mahira buru buru masuk ke dalam kamar mandi lalu menumpahkan semua isi nya.

   Hoeekkk..

   Radit yang mendengar suara Mahira masih muntah langsung menyusul nya ke kamar mandi.

  " Sayang kamu kenapa ?" Sambil memijit tengkuk Mahira.

  " Ga tau Mas tiba tiba perut gak enak terus mual."

  " Yaudah kita periksa ke Dokter ya." Suara begitu cemas dari Radit.

  " Engga usah Mas mungkin hanya masuk angin gara gara kemarin aku pulang nya malem."

  " Ya udah kamu gak usah masuk kerja dulu, bilang izin kalau kamu gak bisa masuk kerja karena sakit."

  " Biarin gapapa cuman mual doang ko, ntar juga baikan." Setelah selesai Mahira dan Radit pun kembali ke meja makan.

  " Ini minum air hangat supaya perut kamu enakan." Ucap Radit sambil memberikan air hangat.

  " Makasih Mas."

 " Yaudah aku mau berangkat dulu." Pamit Mahira pada Radit.

  " Aku anterin ya." Ucap Radit dengan tatapan sendu.

  Mahira hanya menggeleng, lalu pergi menggunakan motor nya.

  Setelah Sampai di kantor Mahira langsung masuk menuju meja kerja nya.

  " Hai Ra, Ko muka kamu pucat sih kamu sakit ya ?" Tanya Melly dengan khawatir

  " Ga tau Mell, tadi pagi aku mual mual sama muntah." Ucap mahira dengan suara lemah.

  " Ya ampun Ra, kalau kamu lagi sakit jangan paksain buat kerja."

  " Tapi aku gak pusing Mell mungkin aku hanya masuk angin gara gara kemarin pulang nya malem."

  " Tapi kamu udah minum obat belum."

  " Engga Mell tadi aku cuman minum air hangat doang."

  " Yaudah kalau ada apa apa bilang sama aku ya."

  Mahira dan Melly pun mulai melakukan pekerjaan nya masing masing.

  Siang pun telah tiba, Waktu nya para karyawan untuk beristirahat.

  " Ra kita makan dulu yu aku udah laper nih." keluh Melly.

 " Iya nih bentar dikit lagi."

 " Kamu mau makan apa Ra ?" Tanya Melly.

 "Emm aku sih lagi kepengen makan bakso, ayam geprek sama jus alpukat."

  " Banyak banget Ra emang bakalan habis."

  " Heem soalnya aku laper banget tambah pagi juga aku gak sarapan karena muntah muntah."

  " Yaudah kita ke kantin sekarang."

  Setelah Sampai kantin Mahira langsung memesan makanan yang di inginkan.

  " Ra duduk di sini." Panggil Melly.

  " Kamu pesen apa Mell ?"

  " Soto ayam, kamu jadi pesan makanan nya ?"

  " Ya jadi dong, Mell tau gak si Arini istri baru nya Mas Radit dia pengen tinggal di rumah ku." Cerita Mahira dengan menggebu gebu.

  " Apa, yang bener aja kamu ? terus kamu gimana ?"

  " Iya bener Mell, Mas Radit yang bilang sama aku dan minta izin buat si Arini tinggal di rumah ku, Kan ngeselin banget udah mah ngerebut suami aku malah minta tinggal di rumah ku."

 " Tadi pagi juga aku sudah bilang sama Mas Radit buat beliin aku Mobil baru."

  " Terus terus.." Antusias Melly karena penasaran dengan cerita Mahira.

  " Ya dia bilang bakal usahain beli mobil buat aku." cuek Mahira.

  " Ya bagus lah mudah mudahan cepet di beliin ya, Pokok nya kamu harus minta apa aja, jangan kalah sama si Arini itu. Kuras aja harta suami kamu itu."

   " Iya bener Mell, Aku juga bakal ngamanin sertifikat rumah. karena aku takut si Arini itu ingin memiliki rumah ku makanya dia mau tinggal di rumah ku."

  " Yap kamu benar Ra, Pokok nya kamu harus pintar jangan kalah sama si Wanita itu."

  Setelah pesanan datang Mahira dan Melly pun langsung makan dengan lahap.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di Rumah Arini kini sendirian karena Radit sudah berangkat menuju Kantor nya.

" Saat nya beres beres." Gumam Arini.

Lalu dia mengambil bekas piring dan gelas yang kotor menuju wastafel Lalu mencuci nya.

Setelah selesai dia langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai dia pun keluar untuk bersantai di sofa.

" Hemm enak juga ya tinggal di rumah ini."

" Lagian ngapain juga Mahira harus kerja segala, Rumah bagus, suami mapan apalagi yang di cari. kalau aku jadi si Mahira sih mending di rumah aja ngurus rumah dan suami."

" Ke kantor Mas Radit ah. Tapi masak dulu deh biar sambil makan siang bareng." Arini pun menuju ke dapur untuk memasak ayam rica rica dan tumis pakcoy.

" Aku telfon Mas Radit dulu deh."

" Hallo Mas.."

" Iya hallo Arini ada apa ?"

" Engga ko mas, siang ini kamu sibuk gak ?"

" Engga emang kenapa ?"

" Boleh ngga aku ke kantor kamu buat nganterin makan siang ?"

" Hmm.. gausah deh jangan di kantor nanti kita ketemuan di halaman depan kantor aja ya, soalnya ga enak sama karyawan soalnya kan karyawan pada tau nya istri nya aku Mahira." Jelas Radit.

" Yaudah deh gapapa, nanti aku kabarin ya kalau udah sampai kantor kamu."

" Iyaa.." Radit pun menutup panggilannya lalu melanjutkan pekerjaan.

Setelah selesai Arini pun langsung bersiap pergi menuju kantor Radit menggunakan Taxsi.

Setelah Sampai, Arini mengirim pesan kepada Radit bahwa dia sudah sampai menuju kantor nya.

Tak lama kemudian Radit pun telah datang menggunakan mobil nya lalu dia mengklakson Arini.

" Ayo cepetan Masuk."

" Eh iya Mas."

" Kita cari restoran ya.."

" Tapi aku udah masak buat kamu Mas."

" Iya nanti aku makan punya kamu sambil pesen apa gitu biar dapet tempat duduk."

" Ohh gitu yaa"

Setelah mendapat Restoran mereka pun masuk lalu duduk untuk memesan beberapa cemilan.

" Ini Mas makanan nya." Sambil menyodorkan makanan yang Arini bawa.

" Hmm.. Makasih yaa udah repot repot bawa makan siang buat aku." Ucap Radit dengan tulus.

" Iya gapapa Mas malahan aku seneng bisa masakin kamu." Balas Arini dengan tersenyum manis.

Akhir nya mereka pun menikmati makan siang bersama.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

Di Kantor Mahira setelah selesai makan siang. mereka masuk kembali ke meja kerja nya karena waktu istirahat sudah habis.

Ketika sedang melakukan pekerjaan tiba tiba perut Mahira sangat sakit.

" Aduhhh sakittt...." Ringis Mahira

" Kenapa Ra ?" mendengar suara Mahira, melly pun langsung menghampiri nya.

" Ga tau nih perut aku sakit banget ga kuat..."

" Mungkin gara gara tadi kamu makan ayam geprek sama bakso yang pedes kali."

"Awww..sakitt banget Mell tolong aku.."

" Kita ke Dokter ya."

Namun tiba tiba Mahira pun langsung pingsan.

" Ra, Mahira, Mahira bangun." Raut cemas di wajah Melly.

" Tolong.." Teriak Melly meminta tolong pada teman kerja yang lain.

" Kenapa Mahira Mell." Ucap salah satu karyawan perempuan.

" Tolong gue syifa panggilin sekurity, temen gue lagi sakit harus di bawa ke rumah sakit."

" Yaudah tunggu gue panggil dulu security nya."

Setelah datang, lalu Mahira pun langsung di gendong untuk memasuki mobil ambulan.

Melly yang menemani Mahira menuju rumah sakit.

" Ya Alloh Ra bangun kamu aku khawatir sama kamu.."

Setelah Sampai di rumah sakit. para suster pun langsung membawa Mahira masuk ke IGD.

" Maaf mba siapa nya ya ?" Tanya suster tersebut.

" Saya sodara nya Sus, tolong sodara saya ya sus kasian dia perut nya sakit."

"Baiklah di tunggu ya Dokter akan melakukan pemeriksaan."

Setelah melakukan pemeriksaan dokter pun membuka tirai.

" Gimana keadaan sodara saya dok ?" Tanya Melly dengan wajah cemas.

" Alhamdulillah semua baik baik saja, cuman saya ingin tau dari hasil lab nya belum keluar kemungkinan besok. sekarang bu Mahira nya harus di rawat dulu karena dia stres dan kekurangan cairan." Jelas Dokter

" Saya permisi dulu."

" Baik dok makasih ya."

Lalu Melly pun masuk menghampiri bed Mahira.

Mahira yang sudah terbangun pun langsung memanggil Melly.

" Mell aku kenapa ?"

" Kata dokter kamu kekurangan cairan sama stres, aku tau kamu stres karena mikirin Radit nikah lagi kan."

Mahira pun langsung sedih dan menjatuhkan air mata.

" Sudah Ra jangan nangis sekarang kamu fokus sama kesembuhan kami dulu ya."

" Mell aku mohon jangan bilang Mas Radit kalau aku di rawat ya." Mohon Mahira dengan suara lemah.

" Emang kenapa Ra, dia kan suami kamu jadi harus tau."

"Udah biarin aja Mell aku mohon aku pengen nenangin diri dulu."

"Baiklah."

Setelah Sampai Rumah, Radit pun tidak melihat motor nya Mahira. berarti dia belum pulang.

Akhir nya dia pun masuk ke dalam rumah.

" Assalamualaikum.."

" Walaikumsalam mas udah pulang" Jawab Arini sambil mencium tangan Radit.

" Iya, Mahira udah pulang apa belum ?"

" Belum Mas."

" Tumben ini udah mau magrib belum pulang ya, padahal dia lagi sakit." Radit pun mulai khawatir dengan Mahira lalu dia mencoba telfon.

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif cobalah beberapa saat lagi.

" Ko gak aktif sih kemana Mahira ya ?"