kehidupan malang seorang gadis bernama Aria,awalnya ia mengira telah diselamatkan oleh lelaki yg Ramah dan perhatian tanpa tau di balik itu ,pria tersebut memiliki sifat obsesif yg mengerikan.
saat Aria melakukan satu kesalahan fatal sifat asli pria tersebut akhirnya keluar.
apakah Aria dapat bertahan atau memilih pergi meninggalkan pria yg menurut nya ramah dan perhatian.
ataukah dirinya telah menemukan tempat ternyaman nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zippo:(, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
20 M
saat Aria membaringkan tubuhnya setelah bekerja,rasa lelah dan letih hilang seketika karna akhirnya ia bisa merebahkan tubuhnya setelah seharian bekerja.
Hari yg sangat melelahkan,dan memusingkan sekarang bagaimana caranya Aria mendapatkan uang untuk Haikal,sungguh beban.
Aria hanya menatap langit langit kamarnya,sambil berpikir kapan hidupnya yg sangat menyedihkan ini berakhir.
Tok tok tok....
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya.
"siapa?".
"ini ibu".
"ada apa ibu..."
"besok akan ada tamu,besok bersiap siaplah menyambut tamu kita".
"siapa Bu?".
"tidak usah banyak tanya ,ku bilang untuk siap siap ya kau harus siap siap".
"tapi ibu besok aku harus bekerja".
"libur sehari saja kan tidak masalah Aria".
"apakah sepenting itu Bu?".
"iya sangat penting ".
"baiklah".
Sebenarnya Aria merasa bingung akan tamu tersebut, apalagi ibunya tiba tiba menyuruh dirinya untuk bersiap siap.
-
Jam 01:00 dini hari.
"hallo tuan Adrian".
Adrian yg sedang menerima telepon dari salah satu anak buahnya.
"ada apa Lou".
"anda menugaskan saya untuk mengawasi keluarga nona Aria dan saya mendapatkan sesuatu yg penting".
"apa itu".
"saya mendapat info bahwa Kaka laki lakinya Ingin menjual nona Aria atau menikahkannya untuk mendapatkan sejumlah uang tuan".
"hm...lakukan apa yg harus kau lakukan, mengerti Lou".
"baik!! Saya Mengerti tuan Adrian".
Di dalam kamar yg kurang penerangan,Adrian menatap keluar jendela kamarnya dengan pikiran yg tidak bisa di tebak, terlalu dalam .
-
"aria !!cepatlah turun tamu kita akan segera datang".
"baik Bu...".
Aria mempercepat langkahnya untuk menuruni anak tangga.
.......
semua telah berkumpul dan menyambut tamu yg di maksud ibunya.
aria hanya menatap tamu tersebut dikarenakan ia tidak mengenal pria yg ada di hadapan nya, berpakaian jas rapi, wajah yg tegas dan tegap.
"selamat datang tuan,ini anak saya yg saya maksudkan".
Aria merasa bingung dengan ucapan ibunya,mengapa dia hanya memperkenalkan dirinya saja.
"baiklah saya akan langsung membawanya ".
"ibu apa yg dimaksud pria tersebut,membawa ku kemana?".
"begini Aria ku sayang, dikarenakan kaka mu tidak sanggup membayar hutangnya setelah kebangkrutan perusahaan ayahmu,kami terpaksa menyerahkan mu pada mereka ,untuk dapat melunasi hutang hutang kita".
"apa maksud ibu,aku tidak mau diserahkan kepada mereka,buat apa ibu".
"kau akan menikah dengan bos pria yg ada di hadapan mu".
"aku tidak mau!!!".
Bagaimana dia bisa menikah dengan pria lain sedangkan dia memiliki seorang kekasih yg dia cintai.
"aria ini semua demi keluarga mu,apa kau tidak bisa mengalah sedikit saja dan mengerti keadaan keluarga mu bagaimana".
"ibu selama ini aku kurang mengerti apa terhadap kalian ha!aku kurang mengalah apa ,dan lagi yg membuat kesalahan itu Kaka bukan aku,kenapa harus aku yg menanggungnya dan menyelesaikannya pokoknya aku tidak mau".
"kau tidak bisa menolaknya nona,karena uangnya telah di terima oleh orang tua mu".
suara pria tersebut membuat Aria mematung.
"jika anda menolaknya,anda harus mengembalikanya dua kali lipat"
"berapa banyak yg di terima oleh keluarga saya?".
"20 M nona ".
Seketika Aria membulat matanya ia sangat terkejut,uang sebanyak itu bahkan utang keluarga nya tidak sebanyak itu.
Utang mereka hanya 10 M lebih tidak sampai 20 M berarti, selebihnya untuk di nikmati oleh keluarganya sendiri dengan menjual dirinya.
"aku tidak mau menikah ibu ....hiks hiks ...."
Aria hanya menangis meratapi nasibnya bila ia menolak ,ia harus mengembalikan uang tersebut dua kali lipat.
Seumur hidup pun tidak akan bisa lunas.
"sekarang bersiap siaplah nona,kita akan segera berangkat".
"ayo Aria ibu akan membantu mu".
Aria hanya bangkit dari duduknya dengan lemah, pikirannya sangat kalut.
Sesampainya di kamar.
Plakkkk!!!
Aria menatap ibunya dengan terkejut.
ya ibu Aria menamparnya dengan kuat hingga meninggalkan bekas kemerahan di pipi Aria yg putih.
"kenapa kau sangat bodoh,selama ini kau tidak bisa membantu,hanya dengan begitu saja kau tidak bisa apa salah nya kau menerimanya dengan bagus tanpa banyak tanya seperti tadi".
"ibu aku anak mu bagaimana bisa kau melakukan ini dengan ku?".
"diam kamu!! Selain menikah dan punya anak apa gunanya dirimu".
"selama ini aku sudah berjuang ibu demi kalian ,apa kurang?,apa masih kurang!!".
"tidak ada yg kau lakukan selama ini,dengan kau menikah dengan bos pria tersebut hidup mu akan nyaman dan nikmat,dan kau bisa membantu keluarga mu dengan ini bodoh!!".
"pokoknya aku tidak mau".
Plakkkk!!..ibu Aria kembali menampar pipinya.
"jangan membuat ku murka Aria...".
"hiks ibu aku tidak mau menikah"tangis Aria sambil memegang pipinya yg perih.
"cepat bersiap siap pria itu sudah menunggu mu jangan membuatnya menunggu lama".
Aria terduduk dan menahan kaki ibunya sambil memohon ia masih tidak menyerah membujuk ibunya agar ia tidak jadi menikah.
"ibu aku mohon...".
Aria mengatupkan kedua tangannya tanda sangat memohon sambil menangis .
Ibu Aria hanya menendang Aria agar ia bisa pergi.tanpa mempedulikan Aria yg menangis sangat menyedihkan.
ibu Aria pergi meninggalkan,dirinya sendiri.