NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA

TAKDIR CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Datil Aula

"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal mula pengkhianatan

Pikiran ku kacau aku menjambak rambut ku karena kesal dengan diriku sendiri menjaga diri sendiri saja tidak bisa bagaimana aku akan bisa menjaga hubungan ini Ash belum berangkat ke negara luar dia masih disekitar ku baru beberapa jam yang lalu kami berpisah aku sudah membuat mesum saja dengan pria lain jika dia tau bakal semurah apa dia menilai ku.

Kay yang terus menatap ku dari kejauhan seakan tak berani mendekat dia mengambil beberapa bantal dan selimut lalu menelentangkannya di lorong rak yang lumayan luas bisa untuk dia tiduri sendiri dan biasanya kami lalui untuk melayani pembeli.

Melihat nya yang sudah berpindah tempat seakan tak mau berdekatan dengan Kay aku pun bangkit melangkahkan kaki ku menuju kamar baru pertama kali memasuki kamar ini tapi sudah ada kejadian buruk saja.

Aku tak dapat lagi memejamkan mata ku di sudut kamar hanya bisa duduk termenung dengan begitu banyak pikiran yang terlintas berjam jam lamanya berpikir aku pun tertidur dengan keadaan duduk seperti mematung di pojok kamar.

Hari pun berganti waktu sudah pagi aku terjaga oleh suara suara berisik di luar sana suara pintu besi yang bergeser seperti nya Kay sudah bangun terlebih dahulu aku memperbaiki pakaianku kemudian mencari kunci motor ku dan pergi meninggalkan Kay yang berada di depan toko.

Tak mau menghiraukan keberadaan Kay tanpa berbicara sepatah kata pun aku pergi dari hadapan nya pagi itu aku pulang kerumah untuk mengganti kan semua pakaian ku setelah membersihkan diri dan kembali berpakaian rapi aku berpamitan kepada ibu disini ibu sedikit bingung aku yang biasanya selalu sarapan dengan orang tua ku tapi pagi itu berangkat kerja dengan perut kosong.

Mood ku benar benar sedang hancur jangan kan sarapan melihat orang saja aku tak berselera setelah berpamitan aku berangkat kembali menuju toko disana aku melanjutkan aktivitas ku dengan ekspresi yang datar.

Seakan tau aku tak mau melayani pembeli Kay masuk mengambil alih semua pembicaraan dengan pembeli aku hanya berdiri disampingnya sebagai pajangan saja sambil memainkan ponselku aku duduk merapikan barang-barangan yang ada di dalam rak.

Mood ku tak pernah separah ini sampai sampai mau menghubungi Ash saja ogah ogahan jika sudah seperti ini hanya waktu yang bisa menjawab.

Siang itu ponsel ku berdering terlihat di layar ponsel nama Ash yang terpampang nyata aku menjawab panggilan nya dengan ogah ogahan Ash merasa heran dengan tingkah ku yang sedikit berbeda dia mencoba memastikan apakah keadaan ku baik-baik saja.

Dia merasa bersalah tentang apa yang terjadi kemarin sehingga membuat mood ku berantakan seperti ini aku dengan perasaan ku yang kacau benar benar tidak ingin mendengar omongan kosong.

Aku mencari alasan kepada Ash untuk bisa mematikan panggilan nya sekarang aku benar benar butuh waktu untuk sendiri tak tahu akan butuh waktu berapa lama Ash mengirimkan ku pesan yang mengatakan dia akan berangkat nanti malam dan berharap bisa melihat ku walaupun sebentar.Setelah berfikir 2 kali akhirnya aku menurunkan egoku ini pertemuan kami yang terakhir aku tidak mau ada kata penyesalan nanti nya.

Setelah menentukan lokasi pertemuan kami aku melanjutkan pekerjaan seraya menunggu waktu jam kerja ku selesai.

Sorenya pelanggan mulai berdatangan aku memberi tahu mereka untuk balik di malam harinya karena toko akan kami tutup hari hampir gelap aku berangkat menemui Ash di tempat perjanjian kami disana aku melihat Ash sendiri duduk di kursi taman.

"Ash.." ash menoleh ke arah suara ku berasal dengan ekspresi sedih dia meminta maaf kepada sampai berkali-kali aku menjelaskan kepada Ash bahwa mood ku berantakan bukan sebab sikap nya atau apapun aku berdalih bahwa mood ku berantakan karena pekerjaan ku belakang ini yang semakin banyak.

Aku meminta maaf kepada Ash tak seharusnya aku mengutamakan egoku dengan kondisi kita yang seperti ini aku kesini menghampiri nya dengan fikiran ku yang jernih aku tak ingin ada rasa penyesalan diakhir nya nanti kita sendiri tak tahu kapan akan bertemu kembali

"Aku minta maaf Ash tak seharusnya aku seperti ini" air mata mengalir deras di pipi rasa bersalah ku kini kian membesar aku menyembunyikan hal yang tak seharusnya aku sembunyikan jika seperti ini terus aku khawatir akan ada lebih banyak kebohongan kedepannya yang akan kembali ku sembunyikan.

Ash mengusap lembut airmata ku

"Sayang tolong jangan bersedih lagi aku mau di saat saat terakhir seperti ini bisa melihat senyuman manis mu tawa mu yang lucu itu seakan tak pernah hilang dari fikiran ku.

Air mata ku seakan tak mau berhenti aku mengkhianati kepercayaan Ash kepadaku yang begitu besar luka ku semakin dalam betapa bodoh aku menyia-nyiakan kasih sayang yang begitu tulusnya.

Ash memeluk erat tubuhku seakan menjadi pelukan yang terakhir bulan dan bintang seakan menjadi saksi cinta kita yang terpisah oleh jarak.

"Sayang aku harus berangkat sekarang kamu hati hati ya pulangnya tolong jaga perasaan ku terimakasih sudah mau menemui ku aku mencintaimu ".

Ash mengecup dahiku dengan begitu lembut aku bangkit dan kembali memeluk tubuhnya erat seakan tak mau dia pergi

"Sayang aku janji akan kembali untuk kamu sampai masanya tiba tolong tunggu aku dengan segenap jiwa raga mu."

Aku perlahan melepaskan pelukan yang akan sangat ku rindu itu Ash perlahan melangkah menjauhi ku sambil sesekali menoleh kebelakang menatap ku  sosok Ash yang melangkah mantap dengan tujuan nya perlahan mulai menghilang kini tinggal aku sendiri dengan segunung rasa bersalah ku.

Di bawah sinar bulan dan gemerlap nya bintang bintang aku meratapi nasibku airmata yang begitu deras membasahi kedua pipiku Ash yang begitu menyayangi dan mencintai ku seakan tak akan pernah bisa aku jumpai pada pria lain aku khianati dengan sadar ku.

Seakan tak akan pernah selesai dengan rasa bersalah ini aku bangkit dari duduk ku dan pulang untuk mencari sedikit ketenangan.

Baru saja merebahkan tubuh ku diatas ranjang aku terlelap dengan air mata yang pelan ngalir ke pipi seakan tak berniat untuk berhenti.

1
✧˖°. Dilaa 𝜗𝜚 ‧₊˚ ⊹
aku mampir kak! ceritanya seru kak/Grin/
Yarasary
mampiri aku juga kak
Datil Aula: siap kak
total 1 replies
atma harsa
aku juga
Datil Aula: siap kak
total 1 replies
Sylvia Rosyta
aku mampir kak 😄
Datil Aula: terimakasih kak
total 1 replies
Max >w<
Keep up the good work, thor. Ceritamu menginspirasi banyak orang!
Datil Aula: terima kasih banyak kak dukungan nya
total 1 replies
Carlos Vazquez Hernandez
Keren banget nih cerita, semoga thor terus lanjut menulis!
Datil Aula: terima kasih kak sudah mau mampir
total 1 replies
Kavaurei
thor, bisa bikin sekuelnya? Pengen baca terus nih!
Datil Aula: terima kasih kak akan di usahakan ya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!