AKIBAT PERNIKAHAN DINI

Bastian balik badan kesal melihat Bela seharian tidak mengurusnya, sangat kecewa punya istri yang tidak bisa mengurus suami dengan baik dan bicara selalu seenaknya sama suami.

"Bunda setelah menikah kenapa berubah tidak seperti dulu manis selalu senyum dan bicara selalu lembut, tidak seperti sekarang selalu marah-marah, cemberut, dan bicara selalu seenaknya bikin tersinggung Ayah terus." ucap Bastian kesal dan sedih, rindu dengan Bela yang lembut seperti masa pacaran dulu.

"Perubahan ada karena Ayah sendiri yang seenaknya dan malas, coba Ayah bisa terima kenyataan dan sadar akan tanggung jawab seorang suami pasti Bunda tidak akan dianggap berubah jadi tidak baik ke suami, jadi kalo mau Bunda semanis dan bicara lembut seperti dulu iya Ayah harus bisa berubah juga." ucap Bela terus terang, sedih punya suami yang tidak bisa terima kenyataan pahit yang dijalaninya.

"Mana bisa Bunda, asal Bunda kasih ijin aku melanjutkan sekolah dan setelah lulus kuliah baru aku kerja yang pantas untuk aku, baru Ayah akan menjadi suami yang baik, rajin, dan bisa menghargai istri lebih baik lagi." lanjut Bastian langsung melihat Bela berharap istrinya mau kasih kebebasan untuk Bela.

"Tidak akan mau enak saja, Kita sama-sama hancur pendidikan dan mulai semuanya dari bawah bersama kalo mau kerja iya yang sudah ada jangan milih dan banyak alasan!" tolak Bela dengan tegas.

Bela tahu niat Bastian dan tidak akan biarkan Bastian melanjutkan pendidikannya karena takut Bastian nikah lagi dan akhirnya meninggalkan Bela begitu saja tanpa tanggung jawab nantinya.

**

Opik prihatin melihat istrinya sepertinya belum bisa terima kenyataan anaknya tidak bisa melanjutkan pendidikannya, Opik jadi bingung bagaimana kasih pengertian ke istrinya supaya bisa terima kenyataan hidup anaknya sekarang sudah menikah dan punya kewajiban baru sekarang.

"Mami sayang mau sampai kapan seperti ini, anak kita sudah menikah sudah tidak bisa melanjutkan pendidikannya lagi?" tanya Opik kesian kalinya.

"Anak kita masih ada kesempatan untuk sekolah, Mami akan ke rumah Bastian dan bawa Bastian pergi hari ini juga karena Mami punya rencana dijamin berhasil dan tidak dicurigai sama keempat orang penjaga, sekarang Papi ikutin saja rencana Mami demi masa depan anak kita supaya tidak suram menikah sama anak nakal tidak tahu diri seperti Bela." ucap Yuyun yakin rencananya akan berhasil.

"Iya sudah baik Papi ikutin mau Mami, semoga tidak jadi masalah kedepannya." lanjut Opik pasrah dari pada membuat istrinya sedih karena rencananya tidak diturutin.

Opik lihat dokumen yang lagi disiapkan sama istrinya, dokumen yang dibutuhkan Bastian untuk pergi ke luar negeri supaya bisa sekolah di luar negeri tanpa harus ketemu sama istrinya lagi.

**

Bastian mengepalkan tangannya melihat Bela makan pakai ikan sedangkan Bastian makan pakai tempe dan sayur saja, membuat Bastian kesal karena istrinya tidak mau memberikan ikan kembung untuk Bastian makan.

"Jadi istri pelit sekali sih, tega sekali suami cuman makan pakai tempe sedangkan Bunda makan pakai ikan kembung huh!" protes Bastian kesal karena tidak pernah dikasih makan enak sama Bela semenjak menikah.

"Cari uang kalo mau makan enak Ayah, ikan ini juga dikasih Ayah dan Bunda ikan hidup yang harus dipelihara dan bisa dimakan kalo mau dimakan." ucap Bela tidak mau ambil pusing, Bela tidak akan marah-marah selama Bastian tidak bekerja karena percuma emosi tidak akan merubah jika Bastian sendiri tidak mau berusaha bekerja.

"Aku malu kerja sekarang apa kata temen-temen jika melihat aku bekerja, lagian usia segini mau kerja apa sedangkan ijazah saja belum punya kan jadi mau kerja apa, jika Bunda ijinkan aku sekolah kebutuhan hidup kita ditanggung orang tua aku jadi Bunda tidak usah masak buat makan, atau urus rumah sendirian pasti pakai jasa ART asal aku dibiarkan sekolah." lanjut Bastian cari alasan supaya tidak disalahkan karena tidak mau kerja.

"Tidak akan ada yang lanjut sekolah, kalo mau makan enak iya kerja tapi masih seperti ini terus iya terima saja aku buatkan tempe, tahu, dan sayur hasil aku menjahit setiap harinya!" tegas Bela tidak akan memberikan Bastian kesempatan, biarlah dianggap istri yang tega suruh siapa Bastian malas bekerja dengan alasan malu dan akhirnya susah sendiri untuk mendapatkan makanan enak.

Bastian sungguh geram sama Bela sudah tidak bisa dibujuk sekarang jadi tega karena tidak memberikan makanan yang enak, kesabaran Bastian seolah diuji sama Bela karena setelah menikah menjadi istri yang pelit dan tidak mengerti mau suami sama sekali.