NovelToon NovelToon
Cintamu Yang Segelap Malam

Cintamu Yang Segelap Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: My. dark

Bagaimana jika awalnya cowok yang mencintaimu secara ugal-ugalan, Tiba-tiba seperti orang yang asing, seperti keindahan senja yang hilang ditelan gelapnya malam

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My. dark, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Apartemen Langit

Kini Langit keluar dari kamar mandi dengan aroma mint yang sangat pekat, rambutnya yang basah dan acak acakan. Menambah kesan cool yang sempurna, dengan handuk melilit di pingang abs yang terlihat sempurna. Kini kadar ketampanan Langit benar benar terlihat sempurna.

Bola mata  Aura membulat sempurna, "AAARRHHGGGG....." Jerit Aura lalu menutup mukanya, karena melihat Langit keluar dengan kondisi seperti itu, Dia sangat susah payah menelan saliva nya sendiri. Kini jantung Aura berpacu dengan sangat cepat.

"Kenapa yang... Sampai melotot gitu, kesurupan?" Goda Langit sambil terkekeh.

"Bisaa nggak sih keluar sudah pakai baju dulu" Ucap Aura sambil membuang muka ke lain arah, karena merasa gugup.

Langit hanya terkekeh dia malah berjalan mendekati Aura, " Kenapa, kamu mau" Ucapnya lagi sambil tersenyum smirk.

"LANGIT.... " Pelotot Aura sambil berteriak. "Aku pulang kalo kamu aneh aneh" Ucap Aura acuh.

Cuppp...!!!  Kini Langit mencium pipi Aura, yang mendadak memerah dengan sempurna, "nggak aneh aneh kog yang... Selama nggak di goda setan" Ucapnya sambil terkekeh, lalu meninggalkan Aura lalu mengambil baju gantinya. Kini Aura membeku beberapa saat.

Kini Langit sudah kembali di dekat Aura, dengan kaos putih polos dan celana pendek hitam. "Ayok tidur... Aku capek banget besok sekolah kan" Ucap Langit sambil naik ke atas kasur di samping Aura.

"Kamu tidur disini?? Mana bisaa aku tidur Langit, kalo kamu disampingku" Ucap Aura yang mulai panik, karena Langit sudah merebahkan tubuhnya di kasur yang sejak tadi Dia rindukan.

"Kenapa yang... Kalo aku disamping mu, Nanti juga aku bakalan disamping kamu tiap hari, itung itung sekarang kita belajar, jadi mommy and daddy" Ucap Langit datar.

"Nggk bisa Langit... Aku nggak bisaa tidur yang ada" Jelas Aura.

"Bisaaa yangg... Tinggal meremmm... Aku nggak bakal ngapa ngapain kamu, janji" Ucap Langit jujur, kerena malam ini memang dia bener bener sangat lelah.

"Nggak bisa Langit, aku keluar aja, tidur di sofa" Ucap Aura mulai ketus, dan memanyunkan bibirnya.

Kini Langit menarik nafas dengan berat, bangun dan mencegah Aura yang mulai turun dari tempat tidur. Kini Langit menarik Aura dan ketika Aura mau bangun Langit mencegahnya.

"Langit.... " Ucap Aura mulaii nggak nyaman dengan posisi saat ini. Aura mencoba menyingkirkan tangan Langit.

"Tidurrr... Apa gue tid*rin sampek bener bener nggak bisa tidur" Ancam Langit yang mulai jengah dengan tingkah Aura.

Kini tubuh Aura membeku sesaat lalu dia bilang, " Iyaa tidurrrrr sekarang... Puas...!!! Ketus Aura.

" Good Girl, aku aja yang tidur di sofa" Ucap Langit sambil mencium kepala Aura, lalu berjalan menuju sofa, dan beberapa saat kemudian menghilang kedunia mimpinya.

Berbeda dengan Langit yang saat ini sanggat pulas, Aura malah tidak bisa tidur, kini Aura bangun duduk dan memandang ke arah sofa tempat dimana Langit tidur, tanpa di sadari kini kakinya melangkah mendekati Langit yang masih pulas, Aura sanggat tertegun saat melihat wajah Langit dari dekat dan penuh damai.

"Kamu sempurna sekali sayang... Pantesan banyak banget pengagummu" Batin Aura sambil mengelus wajah Langit. 

       Langit yang mendapatkan sentuhan terbangun karena terusik tidur nya, tapi dia tetap pura-pura tidur dan tidak membuka matanya.

"Langit.... " Pangil Aura pelan. "Langit... Aku nggak bisa tidur... " Ucapnya jujur walaupun pelan.

"Apa sayang... " Ucap Langit dengan suara serak.

"Aku nggak bisa tidur Langit.. " Rengek Aura, kini Langit merentangkan tubuhnya lalu bangun.

"Kenapa kamu lapar, atau nggak nyaman tidur disini" Tanya Langit dengan Lembut. Dan Aura mengangukan kepala.

"Bentar Aku pesenin makan dulu, kamu mau makan apa?? Tanya Langit

" Terserahhh kamu aja" jawabannya. Tanpa babibu Langit order makanan dan minuman kesukaan Aura.

"Udah, sini peluk sambil nunggu makanannya di anter" Ucap Langit sambil merentangkan tangannya.

Aura hanya mengelengkan kepala, tapi kini Langit sudah menyambar nya dahulu, dan mengecup bibir mungil Aura. Tetapi Aura berusaha mendorong Langit dengan sekuat tenaga.

"Langit stop...!!! Rengek Aura. " Biar kamu cepet bobo nanti dan tidur nya nyenyak " Ucap Langit kemudian melanjutkan kegiatan nya dengan sangat menuntut. Dan kini Aura pun ikut terbuai dengan kegiatan Langit saat ini.

Hingga beberapa saat kemudian Aura yang melepaskan ci*man panas itu untuk meraup oksigen yang hampir habis dengan kasar. Kini Langit pun terkekeh melihat bibir mungil itu menjadi bengkak dan memerah.

"Langit jangan lihatin aku kayak gitu.... Malu" Ucap Aura manja. Lalu menutupi wajahnya dan menundukkan pandangan nya ke bawah, dan membuat Langit terkekeh melihat tingkah kekasihnya.

"Habis ganas bangett sih pacar aku, aku mau nanti kita lulus sekolah langsung nikah aja sama kamu" Ucap Langit serius.

"Aku masih mau sekolah Langit,masih mau ngejar cita cita aku, menikmati masa muda aku, jalan kita masih panjang Langit." Jelas Aura.

Kini Langit menarik nafasnya dengan berat, "aku ingin nikah muda sama kamu yang, kan bisa tetep  bisa kuliah walaupun sudah nikah" Jelas Langit.

"Aku takut punya bayi pas belum siap Langit... " Jelas Aura lagi.

"Kan aku bisa pakai pengaman sayang pas udah nikah jadi Langit junior nya kita tunda sampai kamu siap gimana? " Tawar Langit dan Aura hanya pasrah mengiyakan permintaan Langit. Tapi tidak dengan hatinya dia kekeh tidak mau nikah muda dengan Langit, Aura mengiyakan biar tidak panjang urusan nya dengan Langit.

"Gitu dong, " Ucap Langit sumringah lalu mengecup pipi Aura lagi dengan lembut tetapi hanya sebentar.

"Boleh cium ini Lagi" Tanya Langit sambil menunjuk bibir Aura. Tapi Aura mengelengkan kepala.

"Nggak terima penolakan, " Ucap Langit sambil mengikis jarak di antara mereka, kini Aura menahan nafasnya.

.

.

. Tingg. Tonggggggg.....!!!! 

. Tingg.. Tongggg.....!!! 

. Pizzaaa...!!! Teriak laki-laki yang berada di Luar apartemen Langit. 

    

      "Haaahhhhhh...!!!! Aura mengeluarkan nafas Lega. 

"Kenapa cepet banget sih datanya" Ucap Langit kecewa.

.

. PIZZAAAAAAA.....!!! teriaknya Lagi. 

     "Iyaa bawellll" Kini Langit sudah turun dari kasurnya dan keluar mengambil makanan pesanannya.

"Sayang... Sini makan dulu katanya lapar" Teriak Langit dari luar kamar.

Aura yang masih deg deg kan akhirnya turun dan menghampiri Langit, melihat Langit yang sudah duduk berada di meja makan, Aura pun ikut duduk di samping Langit.

Menerima potongan pizza yang di berikan sama Langit dan memakan nya dengan lahap.

"Laperrr banget yang... Sampai cemong gini. " Ucap Langit sambil mengelap sudut bibir Aura yang belepotan terkena saos.

Saking Lapernya Aura hanya menganguk kan kepala nya tanpa menjawab  pertanyaan dari Langit.

" Makan yang banyak biar kamu cepet besaar" Ucap Langit ngasal, dan ikut melahap pizza yang ada di depannya.

"Nanti kita teruskan tadi yang batal, kalo kamu udah kenyang" Ucap Langit santaii.

Uhhuuuukkk.... Uhukkkk....!!! Aura tersedak dengan susu pisang yang dia minum saat ini. 

Pelaan.... Pelan sayyannnggg...!!!

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, SUBSCRIBE DAN VOTE YA READERS, ANYEONG!!!

1
My. dark
sangat menarik
Phoebe
Aku tunggu update selanjutnya dengan gesekan bersih ke ponselku thor!
My. dark: trims Phoebe,ditunggu ya!!
total 1 replies
Curtis
Maafin aku udah nunda untuk membaca nih novel, penyesalan banget!
My. dark: bagaimana kak, boleh kritik dan sarannya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!