TUAN KEJAM AKU BUKAN WANITA BAYARAN

Siang itu, Kim yang masih kelelahan masih terbaring di ranjang tanpa mau melakukan aktivitas apapun. Badannya juga terasa meriang yang akan menjadi demam, mungkin karena kelelahan akibat aktivitas malam tadi.

Berbeda dengan Kim, asisten nya yang tidak lain adalah gemma, sudah membawa beberapa gaun yang akan di pakai Kim untuk pemotretan sore hari ini. Wanita itu menggeret koper dan meletakkannya pada bagasi mobil sebelum berangkat menjemput Kim.

"Tempat nya cukup jauh, waktunya sudah sangat mepet"

Ucap gemma pelan saat menyetir sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.

Waktu yang dia tempuh dari butik menuju apartemen Kim sekitar 15 menit, apalagi jalanan cukup macet hari ini karena bertepatan dengan jam makan siang.

Masuk kedalam kamar, gemma mendapati Kim masih bergelung di balik selimut tebal.

"Kim, kita harus segera berangkat. Pemotretan mu 3 jam lagi."

"hah, ada pemotretan. Batalkan saja Gem, aku sedang tidak enak badan"

"Kamu yakin, kita harus membayar pinalti dengan nilai yang cukup besar Kim"

"Yah, aku hanya ingin tidur hari ini"

Gemma mendekat pada Kim dan memeriksa keadaan wanita itu, dia meraba dahi Kim yang ternyata sedikit hangat.

"kamu demam, tapi apa ini. Kamu pasti salah makan makanan yang terbuat dari kerang. Aku akan memanggil dokter"

Wanita itu melihat banyak sekali ruam berwana merah di sekita leher hingga bagian dada Kim karena wanita itu memakai baju tidur terbuka.

"Tidak perlu Gem, kamu hanya akan mempermalukan ku jika sampai dokter datang memeriksa ku"

"hah, apa maksud mu Kimberly"

"ini semua karena aku tidur dengan Jethro, pria itu sepertinya dijebak untuk minum obat perangsang"

"What, akhirnya ada kesempatan yang membuat dia akan menikahi mu Kim. Bagaimana, apakah dia sangat perkasa di atas ranjang"

"Kamu tahu, badan ku seakan akan mau remuk saat itu, aku tidak ingin melakukannya lagi."

"Mungkin karena baru pertama kali Kim, mungkin lain kali kamu akan menikmatinya"

"hah, tidak ada lain kali"

Wanita itu mengatakannya sambil menghela napas

"Bagaimana saat kalian terbangun dan berada pada ranjang yang sama, apakah dia memaki dan memarahi mu"

"Entahlah obat apa yang diberikan, dia sadar tetapi tidak bisa mengendalikan napsu nya. Jadi dia tidak memaki atau memarahi ku, hanya saja dengan enteng nya dia memberikan aku cek seakan aku sedang menjual tubuhku padanya"

"hah siala*n"

"Dan hal yang lebih memalukan lagi adalah, kakek Zion memergoki kami di dalam kamar itu"

"aku yakin kakek tua itu sengaja, dan dialah yang menjerat cucu nya agar segera menikahi mu"

"Aku juga curiga pada kakek, mungkin saja kakek berkerja sama dengan William karena saat itu William meninggalkan kami berdua di lift"

"Aku yakin saat ini kakek Zion terus menekan Jethro untuk segera bertanggung jawab"

"Terserah mereka saja, aku terima bersih saja"

"Kamu minum pil KB, apakah masih bisa apalagi setelah berhubungan"

Gemma melihat sebotol pil KB yang di letakan Kim diatas nakas sebelah tempat tidurnya.

"aku membeli yang darurat jadi bisa mencegahnya sampai 72 jam setelah berhubungan"

"hmm baiklah, karena masih ada beberapa kontrak kerja untuk dua tahun kedepan Kim. Kalau begitu kamu beristirahat lah, aku akan menghubungi pihak sebelah untuk membatalkan pemotretan hari ini dan membayar pinalti nya"

"hmm baiklah gemma terimakasih, dan hati-hati di jalan"

Gemma meninggalkan Kim sendirian, dan membiarkan wanita itu lanjut beristirahat.

*****

Di depan lobby apartemen beberapa mobil rusak parah karena di tabrak oleh mobil Bugatti dan dari plat nomornya bisa dipastikan bahwa mobil itu milik Jordan Zion , syukurnya saat itu gemma telah pergi meninggalkan tempat itu sehingga mobil nya selamat dari kekacauan yang di buat Jordan.

"Tuan kamu mabuk"

Seorang petugas yang berada di lobby mencoba membantu Jordan keluar dari mobil nya, dan ada sedikit darah yang mengalir dari dahi pria itu.

"Tinggalkan aku, aku bisa berjalan sendiri"

"Tapi tuan, anda harus segera di obati"

"Apa kamu tuli, sudah aku katakan aku bisa sendiri"

Pria itu berkata dengan keras tanpa mau dibantah lagi oleh petugas yang membantunya.

Jordan melepaskan dirinya dan berjalan sendiri menyusuri jalan menuju lift dan pria itu menekan lantai 49.

Setelah kepergian pria itu, banyak penghuni apartemen yang mengkomplen ke pihak pengelola untuk bertanggungjawab jawab terhadap mobil mereka yang rusak parah, bukan tanpa alasan mereka tidak ingin berurusan dengan orang yang mabuk karena tidak akan sampai pada titik temu.

"Kami tidak mau tahu, sebagai pihak pengelola kalian harus segera bertanggung jawab"

"Baik tuan dan nyonya sekalian mohon bersabar, kami akan menghubungi bagian pusat terlebih dahulu untuk melaporkan kejadian tersebut, dan bisa kami pastikan mobil tuan dan nyonya akan di ganti secepatnya, terimakasih"

Pihak pengelola berusaha menenangkan pihak korban terlebih dahulu, setelah semuanya aman mereka pun menghubungi kantor pusat.

*****

Zions Grup

"Bos ada laporan dari pihak pengelola apartemen"

"Laporan apa, katakan saja Frank"

"Jordan membuat kekacauan disana, dia menabrak 7 mobil yang sedang terparkir dan semua mobil dalam keadaan rusak parah dan pemilik nya menuntut ganti rugi"

"Terus"

"Jordan menyetir dalam keadaan mabuk berat, dahinya terluka

"Dimana dia sekarang"

"Menurut mereka, Jordan pergi ke lantai 49 dan mereka masih memantau nya melalui cctv"

"hah, wanita yang waktu itu telah dia usir.Siapa yang akan dia temui"

"Bos maaf setau saya, yang tinggal di lantai 49 sekarang adalah nona Kim"

"Kita kesana sekarang sebelum semuanya semakin kacau dan tidak terkendali"

Jethro langsung kembali mengenakan jas dan dengan buru-buru keduanya pergi ke apartemen.

Sedangkan di apartemen, Kim mendengar bel yang terus berbunyi tanpa pikir panjang Kim membuka pintu karena dipikirnya makanan yang dia pesan telah datang.

"Jordan, kamu kenapa? Kepala mu berdarah"

"Tolong obati lukaku Kim, aku mengalami kecelakaan di dekat sini"

"Baiklah kamu bisa duduk disini, aku akan mengambil kotak obat. Kamu mabuk dan beraninya kamu menyetir

Wanita itu berkata demikian karena bau alkohol tercium sangat menyengat dan dia berlalu pergi mengambil kotak obat.

"Yah aku salah, tapi tolong obati lukaku"

"Baiklah duduk disitu, aku akan mengambil minum untuk mu"

Setelah itu Kim mengobati luka Jordan, dengan perlahan wanita itu membersihkan luka dan mengoleskan obat.

"ouch"

"Apa aku terlalu menekan luka mu"

"Tidak, mungkin karena obat jadi agak sedikit perih"

"Kim menikah lah dengan ku, aku akan bertanggung jawab atas perbuatan Kaka ku"

"Jordan apa maksudmu, kamu jangan mengacau"

"Kim aku menyukai mu, sungguh menikah lah dengan ku"

Jordan mengatakan nya sambil memegang tangan Kim dan posisinya sekarang mereka sedang berhadapan.