Ketika hidupnya akan berakhir tragis dari pria yang ia cintai.Ia seketika terbangun dan bereinkarnasi ke 10 tahun yang lalu.Dimana ia bisa mengulang kembali ke kehidupannya yang dulu.
Disaat itu,ia memiliki kesempatan yang ingin merubah nasibnya dan membalaskan semua perbuatan busuk dari pria yang selama ini ia cintai.Karena pria itu telah mengkhianati ketulusannya dengan berselingkuh dan merebut seluruh aset kekayaannya.
Apa yang akan dilakukan seorang nona muda bernama Alena,untuk membalaskan dendamnya pada pria itu??Dan juga kedua orangnya tuanya yang hidup menjadi parasit dalam kehidupannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Selesai makan,Deon mengajak Alena ke sebuah kafe untuk bersantai sambil menikmati secangkir teh atau kopi.
"Alena,bolehkah aku bertanya?" tanya Deon sesaat ketika ia dan Alena tengah menikmatinya minumannya.
"Boleh,tanyakan saja." jawab Alena mengangguk.
"Perempuan tadi apa kau mengenal dia?" tanya Deon yang masih penasaran dengan sosok Gea.
"Dia orang yang sekelas dengan ku.Tapi bukan teman ku." jawab Alena memberi tahu.
"Lalu kenapa tadi dia mengatai mu pelayan?Aku semakin bingung." tanya Deon lagi.
"Karena ada seseorang yang sedang mengaku sebagai tuan muda dan aku pelayannya." jawab Alena.
"Apakah itu Toni?" tanya Deon menebaknya.
"Bagaimana kau tahu?" tanya Alena sedikit terkejut.
"Karena dari awal cuma dia yang dekat dengan mu." jawab Deon dan menebak lagi.
"Yah,kau benar kak.Sejak kakak belajar diluar negeri,dia yang terus dekat dengan ku." ujar Alena membenarkan tebakan Deon.
"Apakah keluarganya masih bekerja dengan keluarga mu?" tanya Deon lagi-lagi ingin tahu.
"Masih,dan sekarang aku mulai muak dengan mereka bertiga." jawab Alena dengan nada tegas.
"Kenapa?" tanya Deon.
"Karena mereka bukan orang yang selama ini ku anggap baik seperti mu.Aku justru terlalu bodoh untuk mempercayai kebaikan mereka yang sebenarnya itu hanya lah tipuan mereka." jelas Alena panjang lebar.
"Lalu kenapa kau masih membiarkan mereka bekerja dengan keluarga mu?"
"Karena aku tidak mau melepaskan mereka begitu saja.Justru aku ingin membalas semua perbuatan licik mereka secara perlahan.Tidak akan ku biarkan mereka hidup semudah itu." kelas Alena panjang lebar.
"Tapi bagaimana kau tahu jika mereka semua punya niat yang tidak baik dengan mu?" tanya Deon yang terus merasa penasaran.
"Sebab aku memiliki suatu alasan,yang mungkin jika aku ceritakan kakak pasti tidak akan percaya.Tapi jika aku sudah berhasil membereskan mereka,aku pasti akan ceritakan semuanya pada mu kak." jelas Alena panjang lebar.
"Aku mengerti.Apa kau butuh bantuan ku?" tanya Deon menawarkan dirinya untuk membantu Alena.
"Memangnya kakak bersedia membantu ku?" tanya Alena memastikan.
"Jika kau membutuhkannya,aku dengan senang hati akan membantu mu." ujar Deon sambil tersenyum.
Alena pun hanya membalas dengan senyuman sambil mengangguk.
...****************...
Karena hari yang sudah cukup malam,Deon pun mengantarkan Alena pulang ke rumahnya.
Saat tiba didepan rumah Alena,mobil Deon pun berhenti.
Dan tanpa sengaja Toni melihat Deon yang sedang turun dan membukakan pintu mobil tersebut untuk Alena.
Sontak membuat Toni terkejut saat melihat sosok Deon yang seperti pernah ia lihat.
"Siapa pria itu?Kenapa aku seperti pernah melihat dia?" tanya Toni merasa penasaran.
"Alena??Kenapa kau bisa pergi dengan pria lain?Apakah ini juga cara mu untuk membalas ku?" tanya Toni lagi bicara sendiri.
Toni pun langsung mengintip kebersamaan mereka dari kejauhan.
"Terima kasih kak,sudah mengantar ku pulang." ujar Alena sambil tersenyum.
"Aku lah yang seharusnya berterima kasih pada mu.Karena kau sudah meluangkan waktu mu seharian bersama ku." jawab Deon sambil memegangi pundak Alena dengan manja.
"Aku justru senang bisa menghabiskan waktu bersama mu lagi.Karena setelah sekian tahun kita tidak bertemu.Hehe." ujar Alena tertawa kecil.
"Lain kali kita pergi lagi,masuk lah dan istirahat.Kau pasti lelah." ucap Deon menyuruh Alena masuk.
Alena pun langsung mengangguk dan menuruti ucapan Deon.
"Oke..Kau harus berhati-hati berkendara,kak." ucap Alena mengingatkan Deon sebelum dirinya akan memasuki rumah.
"Iya,aku mengerti.Bye." jawab Deon mengangguk sambil melambaikan tangannya sebagai perpisahannya.
Alena pun langsung memasuki kediamannya.Dan Deon justru sesaat memperhatikan kediaman Alena sambil termenung sejenak.
sampe emosi banget bacanyaaaaaaaa
semangat alena