NovelToon NovelToon
Melepaskan Diri Dari Jiwa Manusia Serigala

Melepaskan Diri Dari Jiwa Manusia Serigala

Status: sedang berlangsung
Genre:Manusia Serigala / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain / TKP
Popularitas:823
Nilai: 5
Nama Author: husna_az

"Aku akan melakukan apa pun agar bisa kembali menjadi manusia normal."

Niat ingin mencari hiburan justru berakhir bencana bagi Vartan. Seekor serigala menggigit pergelangan tangannya hingga menembus nadi dan menjadikannya manusia serigala. Setiap bulan purnama dia harus berusaha keras mengendalikan dirinya agar tidak lepas kendali dan memangsa manusia. Belum lagi persaingan kubu serigalanya dengan serigala merah, membuat Vartan semakin terombang-ambing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon husna_az, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Alexa dikurung di sebuah ruangan yang gelap dibawah tanah. Dia berusaha untuk melepaskan ikatan yang melilit tubuhnya. Namun, tetap saja ikatan itu tidak bergerak sama sekali. Entah siapa yang sudah mengurungnya di sini. Ikatannya pun sama sekali tidak bergerak. Jika itu tali biasa, pasti dengan mudah Alexa memutuskannya, berbeda dengan yang sudah dilapisi mantra seperti ini.

"Hei! Siapa di sana? Apa yang kalian inginkan? Kenapa mengurungku di sini?" teriak Alexa yang sama sekali tidak mendapat jawaban.

Gadis itu tahu jika di depan ruangan ada orang yang berjaga. Terdengar suara dua orang sedang berbincang. Dalam hati dia bertanya-tanya, siapa yang sudah membawanya ke sini. Entah kenapa pikirannya justru tertuju pada satu orang yang tidak lain adalah ayahnya. Namun, Alexa segera menggelengkan kepalanya.

Rasanya itu sangat tidak mungkin. Kenapa juga ayahnya mengurung dia di tempat seperti itu. Kalau memang ayahnya ingin menangkap pasti dirinya akan dikurung di dalam kamar, bukan di tempat pengap seperti ini. Terdengar suara langkah kaki memasuki ruangan, Alexa berjaga-jaga untuk melindungi dirinya.

Dia khawatir orang yang datang adalah orang yang ingin mencelakai dirinya. Namun, saat melihat orang itu Alexa melebarkan matanya. Ternyata apa yang dia pikirkan tadi benar. Orang yang mengurungnya ternyata memang ayahnya, tetapi untuk alasan apa?

"Ayah, kenapa mengurungku di sini? Apa kesalahanku?" tanya Alexa.

"Kamu tentu tahu apa yang sudah kamu lakukan karena kamu sudah menjadi penyebab terjadinya perang beberapa hari yang lalu."

"Ayah bercanda! Kejadiannya sudah berapa hari yang lalu. Aku juga tidak tahu menahu tentang perang itu, Ayah. Kenapa diperlakukan seperti ini? Aku ini anak Ayah."

"Tdak ada pengecualian bagi orang-orang yang sudah membuat kerusuhan. Kamu harus tetap menjalani hukuman, tidak peduli kamu anak siapa dan dari keturunan mana. Aturan tetaplah aturan yang harus ditaati oleh siapa pun."

"Tidak. Aku tidak mau. Ayah tidak boleh menghukumku. Aku melakukan semuanya juga karena Ayah sendiri yang tidak mau merestuiku."

"Tidak usah membela diri. Keputusan ini sudah bulat. Kamu tetap harus dihukum. Dua hari lagi kamu akan menjalani hukuman di depan istana."

"Ayah benar-benar akan menghukumku? Apa ibu mengetahuinya? Jika ibu tahu pasti beliau akan membelaku."

"Tidak ada satu orang pun yang bisa membelamu. Hukuman ini, Ayah harapkan bisa membuatmu berubah."

Raja serigala pun keluar dari ruangan, sementara Alexa masih berteriak meminta sang ayah agar melepaskan ikatannya. Andai saja dia tidak terikat oleh tambang ini, pasti dirinya akan dan mengejar ayahnya.

Tidak berapa lama seorang pengawal yang berjaga di depan masuk dengan membawa daging segar untuk makan Alexa. Gadis itu menolak dan tidak mau memakannya.

"Jika kamu tidak makan, kamu tidak akan memiliki tenaga untuk menahan hukuman yang akan kamu terima besok," ucap si penjaga.

Alexa rasanya ingin marah. Namun, tiba-tiba sebuah ide terlintas di kepalanya. "Iya, kamu benar. Aku harus makan agar tubuhku kuat, tapi bagaimana caraku makan jika tubuhku terikat seperti ini."

"Kamu jangan coba-coba membod*hiku. Kamu pasti sengaja berkata seperti itu agar aku melepaskan ikatanmu, kan?"

Alexa mencebik dan berkata, "Aku mengatakan yang sejujurnya. Kalau tanganku terikat seperti ini, bagaimana caraku untuk makan."

Penjaga itu tampak berpikir dan membenarkan apa yang dikatakan Alexa. "Kalau begitu aku suapin saja."

"Tidak mau. Memangnya aku anak kecil. Lagipula kamu itu siapa, berani-beraninya kurang ajar menyuapiku. Dayangku saja tidak berani."

Penjaga itu pun jadi serba salah. Jika dia membuka ikatan tersebut, pasti nanti dirinya akan disalahkan oleh raja, tetapi jika tidak dilepaskan maka Alexa tidak akan bisa makan.

Alexa yang mengetahui keraguan pengawal itu pun berkata, "Kamu tenang saja, aku tidak akan macam-macam. Lagian tempat ini juga pasti sudah dikepung oleh para penjaga. Aku juga tidak akan bisa ke mana-mana."

Penjaga itu pun mengangguk dan segera membuka ikatan pada tubuh Alexa. Dia cukup kesulitan. Namun, pada akhirnya lepas juga. Penjaga itu memang bekerja sebagai penjaga ruang bawah tanah jadi, otomatis tahu mantra apa yang digunakan untuk membuka ikatan tambang tersebut.

Alexa masih bersikap tenang. Gadis itu pun mulai menikmati daging segar yang disediakan pengawal. Tadi dia mencoba untuk memahami situasi yang ada.

"Kenapa kamu ngeliatin aku kayak gitu? Nggak pernah lihat orang makan?" tanya Alexa pada pengawal itu yang memang sejak tadi terus memperhatikan dirinya.

"Tidak apa-apa, memangnya tidak boleh aku melihatmu?"

Alexa mencebik dan tetap melanjutkan makanannya. Dia tidak peduli jika pengawal itu terus memperhatikannya. Kini di kepalanya sudah mulai tersusun rencana bagaimana agar bisa keluar dari ruang bawah tanah ini. Setelah menyelesaikan makannya Alexa pun menyerahkan tempat bekas makannya tadi.

"Ini, bawa sana keluar aku sudah selesai makan."

Pengawal menerimanya dan ingin berbalik keluar. Namun, dari arah belakang Alexa memukul tengkuknya hingga membuat pengawal itu jatuh tidak sadarkan diri. Alexa menyeringai, dia pun menukarkan baju yang dia pakai dengan baju pengawal tadi. Tidak lupa bagian penutup kepala sengaja dia pakai guna menyamarkan dirinya agar orang-orang di depan tidak mengenalinya.

Alexa berjalan melewati setiap penjaga yang berjajar di lorong ruang bawah tanah. Dalam hati dia berdoa agar tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Akan menjadi masalah besar jika dirinya ketahuan. Selain hukumnya akan bertambah, orang-orang di sekitar juga pasti akan kena dampaknya.

"Kamu dari mana?" tanya salah seorang penjaga.

Namun, saat melihat nampan yang dibawa pun akhirnya tidak melanjutkan pertanyaan. Alexa melanjutkan jalannya untuk keluar, hingga akhirnya dirinya yang bisa keluar juga. Alexa berlari menjauhi ruang tahanan bawah tanah.

Sementara itu, pengawal yang tadi tidak sadarkan diri mulai membuka mata. Dia melihat sekeliling dan terkejut karena tidak mendapati keberadaan Alexa di sana. Dia pun berteriak sambil berlari keluar. Para pengawal yang berjaga pum mendekat dan bertanya.

"Ada apa kamu teriak-teriak?"

"Alexa kabur. Tadi dia menjebakku."

"Apa! Kabur! Kadi tadi yang keluar itu Alexa, bukan kamu?"

"Iya, dia menukar bajunya dengan bajuku."

Semua pengawal berpencar mencari keberadaan Alexa. Mereka akan dalam bahaya jika Alexa tidak ditemukan. Selain mendapat hukuman dari raja, juga akan mendapat amukan dari tabib agung.

"Bagaimana? Apa ada yang melihat keberadaan Alexa atau tanda-tanda ke mana dia pergi?"

"Tidak ada. Sekarang kita harus bagaimana lagi?"

"Kita harus melaporkan pada raja. Meskipun pada akhirnya kita nanti akan mendapatkan hukuman, tapi kalau kita diam saja, hukuman akan semakin bertambah."

"Ya sudah, ayo kita lapor!"

Mereka pun serentak pergi melapor pada raja serigala, berharap mereka diperingan hukumannya. Lagipula sejak dulu Alexa memang gadis yang paling bandel. Dia akan menemukan seribu cara agar bisa lari dari hukumannya.

Raja serigala yang mendengar jika putrinya kabur pun marah besar. Dia bahkan membuat sayembara jika dapat membawa anak gadisnya kembali akan mendapatkan hadiah yang besar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!