NovelToon NovelToon
Aku Hanya Wanita Biasa

Aku Hanya Wanita Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Wanita Karir / Careerlit
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Wanita, seorang insan yang diciptakan dari tulang rusuk adamnya. Bisakah seorang wanita hidup tanpa pemilik rusuknya? Bisakah seorang wanita memilih untuk berdiri sendiri tanpa melengkapi pemilik rusuknya? Ini adalah cerita yang mengisahkan tentang seorang wanita yang memperjuangkan kariernya dan kehidupan cintanya. Ashfa Zaina Azmi, yang biasa dipanggil Azmi meniti kariernya dari seorang tukang fotokopi hingga ia bisa berdiri sejajar dengan laki-laki yang dikaguminya. Bagaimana perjalanannya untuk sampai ke titik itu? Dan bagaimana kehidupan cintanya? Note: Halo semuanya.. ini adalah karya keenam author. Setiap cerita yang author tulis berasal dari banyaknya cerita yang author kemas menjadi satu novel. Jika ada kesamaan nama, setting dan latar belakang, semuanya murni kebetulan. Semoga pembaca semuanya menyukainya.. Terimakasih atas dukungannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30. Training

Training yang diikuti Azmi ada disalah satu hotel di kota Tanjung. Sedikit jauh dari messnya yang ada di pinggiran kota, sehingga ia mendapatkan akomodasi kamar. Dan ternyata ia satu kamar dengan Maira.

“Senang bertemu denganmu, Azmi.”

“Iya, Mbak.”

“Masih nanti siang pembukaannya, ya?”

“Sekitar pukul 10, Mbak.”

“Masih 2 jam lagi. Aku pergi dulu, ya?”

“Iya, Mbak. Hati-hati!”

Azmi masih belum tahu seluk beluk kota Tanjung, jadi ia lebih memilih menghabiskan waktu untuk menonton di kamar. Sementara itu, Maira masuk kedalam salah satu kamar deluxe.

“Apa sudah lama menungguku?” tanya Maira seraya duduk disamping laki-laki yang tidak lain adalah Bos Jaka.

“Tidak masalah.”

“Apa benar tidak apa-apa? Bukankah ini masih jam kerja?”

“Ini tidak sepertimu? Kenapa?”

“Banyak yang menginap disini untuk training, tamu mereka akan melaporkan kita.”

“Hanya masalah sepele itu! Tenang saja.”

Bos Jaka merasa tidak akan ada yang berani memata-matainya, sehingga ia dengan santai menggerakkan tangannya membuka kancing kemeja Maira.

“Tapi, bagaimana jika istrimu yang tahu?”

“Daripada memikirkan yang tidak pasti, mending kamu nikmati saja waktu kita.” Kancing kemeja Maira sudah terlepas semua.

“Jangan lupa malam ini tidur disini saja!” Imbuh Bos Jaka yang mulai bermain di dada.

“Tidak bisa! Aku satu kamar dengan Azmi.”

“Tenang saja! Dia tidak akan melaporkan kamu.”

“Bagaimana kamu bisa yakin?”

“Jika Azmi type pengadu, mungkin tingkah si tua bangka Suwito sudah dilaporkannya!”

“Uhh.. tapi..” Bos Jaka segera menutup bibir Maira dengan bibirnya supaya tidak ada lagi keluhan.

Permainan semakin memanas hingga keduanya berakhir tanpa busana dan saling berhubungan meraih kepuasan masing-masing.

Di sisi lain.

“Kenapa kamu mengirim Maira training?” Tanya Bos Rendi.

“Permintaan dari atas, aku bisa apa?” Tanya Sinta dengan wajah tak berdaya.

“Maira tidak akan bisa mengisi skill dengan kemampuannya.”

“Kemampuan yang lain yang bisa!” Sarkas Sinta.

“Kamu tahu itu, tetapi masih saja mengirimnya!”

“Kalau aku tidak mengirimnya, Bos mau bertanggung jawab atas karirku kedepannya?” Bos Rendi terdiam.

“Jadi jangan hanya protes saja! Bos pikirkan solusi bagaimana mengatasinya!” Kesal Sinta.

Kedudukan Bos Rendi memang masih dibawah Bos Jaka. Bos Rendi juga tidak berdaya karena ia sudah melapor keatas, tetapi tidak ada tanggapan. Kebanyakan dari mereka mencari aman. Jika dilaporkan ke HO yang ada di Jakarta, Bos Rendi juga harus mempertaruhkan jabatannya karena ia tidak tahu apakah pengaruh Bos Jaka sudah sampai disana.

Mereka kembali ke pekerjaan masing-masing dan tidak lagi membahas masalah Maira.

...****************...

Sekitar setengah jam sebelum waktu berkumpul, Maira kembali ke kamarnya bersama Azmi. Sudah tidak ada Azmi disana, kemungkinan Azmi sudah turun lebih dulu. Maira segera mengganti pakaiannya dan bersiap menyusul Azmi.

Training dimulai dengan perkenalan dan pengenalan materi yang akan diampu selama training. Sekitar pukul 5 sore, training selesai dengan materi dasar dan akan dilanjut keesokan hari.

“Mi, kamu kembali sendiri ke kamar. Aku ada urusan dan akan kembali besok pagi.” Kata Maira saat keluar dari ruang pertemuan.

“Baik, Mbak.” Azmi mengangguk tanpa berpikir macam-macam.

Sampai di kamar, Azmi membersihkan diri dan menyalakan ponselnya. Satu-persatu Azmi membalas pesan yang masuk, lalu menelepon kedua orang tuanya.

“Alhamdulillah.. Ayah ikut senang kamu bisa upgrade skill.”

“Iya, Yah. Tetapi kemungkinan Azmi tidak ada kesempatan untuk permanen disini.” Azmi menjelaskan apa yang dihadapinya.

Ayah Azmi mendengarkan dengan seksama. Beliau yang sudah makan garam tentu tahu permainan manajemen seperti apa, sehingga beliau menasihati Azmi untuk tidak terlalu berambisi. Ambisi memang bagus untuk berkembang, tetapi terlalu berambisi juga tidak baik di lingkungan kerja.

“Ada banyak type pekerja diperusahaan. Jangan sampai kamu berurusan dengan mereka! Yang penting kamu bekerja sesuai dengan prinsip kamu saja, juga jangan menjadi paku yang tajam.”

“Maksud Ayah, bagaimana?”

“Paku yang tajam akan mudah untuk dipukul, begitu juga dengan karyawan. Yang ada kamu akan menjadi pesuruh yang selalu menuruti atasan, hasilnya pekerjaanmu akan menjadi tidak sebanding dengan gaji kamu dapatkan. Sebaliknya, jika kamu menjadi paku yang tumpul akan susah untuk dipukul. Bekerja sesuai jobsheet saja, kesempatan akan datang dengan sendirinya.” Jelas Ayah Azmi.

“Terima kasih, Ayah.”

“Sama-sama. Jaga diri kamu, hindari yang bukan hak mu!”

“Iya, Ayah. Azmi tahu.”

Azmi mengakhiri panggilan karena sebentar lagi akan masuk waktu maghrib dan Ayah Azmi akan berangkat ke masjid.

Ponselnya yang mulai lowbat, ia cas dan tinggal untuk turun kebawah. Azmi bermaksud bertanya tentang makan malam. Tetapi ia mendapatkan jawaban jika hotel tidak menyediakan makan malam. Hotel hanya menyediakan sarapan, coffe break dan makan siang sesuai kesepakatan. Untuk makan malam, peserta training mencari sendiri-sendiri. Azmi kembali ke kamarnya dan bertanya kepada Sinta.

“Iya, Mi. Maaf aku lupa mengatakannya.” Kata Sinta.

“Tidak apa, Mbak. Aku bisa mencari makanan keluar.”

“Jangan! Itu terlalu berbahaya. Kamu pesan saja menggunakan aplikasi ojek online kusus area Tanjung Tabalong. Kamu bisa menginstallnya lebih dulu.”

“Oke, Mbak.”

Setelah panggilan berakhir, Azmi segera menginstall aplikasi yang di maksud dan Login. Banyak pilihan disana, Azmi memilih pemesanan makanan. Pilihannya jatuh pada menu bebek goreng.

Sekitar 20 menit kemudian, pesanannya datang di lobi. Azmi turun untuk membayar kurir karena ia memilih pembayaran COD. Selain bebek goreng, Azmi juga memesan milkshake. Ia izin menggunakan kantin untuk makan.

“Maira?” Gumam Azmi yang melihat Maira baru masuk ke hotel bersama seorang laki-laki.

Azmi yang belum pernah bertemu dengan Bos Jaka, tidak mengenalinya. Ia mengira jika itu pacar Maira dan hanya diam, takut mengganggu.

“Maira tidak kembali?” Gumam Azmi yang tidak menemukan Maira dikamar.

Tak ambil pusing, Azmi melanjutkan tontonannya sampai tertidur.

“Azmi melihat kita tadi!” Seru Maira saat sudah sampai di kamar.

“Tenang saja, kenapa? Kamu terlalu parno!”

“Bagaimana kalau dia mengadu?”

“Mengadu dengan siapa? Kamu lupa aku adalah pemegang jabatan tertinggi? Sudahlah! Dia juga tidak tahu siapa aku.”

“Ah iya! Kamu benar!”

Maira baru sadar kalau Azmi tidak pernah bertemu dengan Bos Jaka. Ia mulai tenang kembali. Setelah tenang, tentu ia tidak hanya diam diri. Ia mulai menggoda Bos Jaka dengan tubuhnya. Keduanya berhubungan atas dasar suka sama suka dan saling menguntungkan. Jadi, tidak ada hati dalam hubungan mereka. Yang ada hanyalah nafsu yang setiap kali mereka lampiaskan dipertemuan mereka.

1
indy
lanjut yoga azmi
indy
siap siap kondangan ke kalimantan
indy
azmi memang keren
indy
Bagus Azmi, buktikan kamu akan menikah segera
Rian Moontero
siiiip👍👍
lawan mi,,jgan mau ditindas sama bos swuike klo kamu benar😆🤩🤸
indy
Sabar Yoga...
indy
mamaknya yoga memang the best
indy
siap siap ketemu calon mertua
indy
mamaknya yoga kayaknya lucu dan terbuka...
indy
mas yoga gercep
indy
nanti sampai rumah, yoga langsung melamar nih kayaknya
indy
jadi azmi balik lagi ke tempat kerja semula
indy
dipepet terus, azmi mulai meleleh
indy
kayaknya asyik nih kisah azmi dan yoga
Rian Moontero
smoga saja yoga tidak sama sprti priyo,🤔,hati" ya azmi🤩🤩🤸🤸
indy
mbayangin pekerjaan azmi kayaknyq rumit banget
Meymei: Padahal ini sudah versi paling simpel dari pekerjaan di kontraktor tambang kak.. 😅
total 1 replies
indy
semoga azmi tetap hati hati dan istiqomah
indy
santai saja azmi, biar waktu yang membuktikan
indy
semangat...
Rian Moontero
gayanya yoga sperti preman,🤔
hati" & waspada ya azmi🤩🤸🤸
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!