Aku Hanya Wanita Biasa

Aku Hanya Wanita Biasa

1. Melamar Kerja

Ashfa Zaina Azmi, seorang wanita yang baru saja lulus dan mendapatkan gelar diploma akuntansi. Seorang wanita keturunan Jawa tetapi lahir dan besar di Kalimantan Timur. Wanita itu sednag bersiap mengendarai motor maticnya. Ia baru saja memasukkan lamarannya ke sebuah perusahaan tambang batubara. Entah diterima atau tidak, ia pasrahkan semuanya kepada Allah. Jika tidak diterima, mungkin ia akan mulai belajar untuk mendaftar ASN nanti.

“Azmi!” Panggil seseorang dari belakang.

“Raika!”

“Kamu juga daftar disini?” Tanya Raika yang memeluk Azmi.

“Iya. Kamu sendiri? Bukankah kamu sudah diterima di perusahaan SMD?”

“Aku mundur. Ternyata aku hanya diterima sebagai resepsionis!”

“Kenapa mundur? Walaupun resepsionis, gajinya tetap besarkan?”

“Gajinya bukan masalah! Yang jadi masalah, resepsionis tidak memiliki jenjang karir. Kedepannya akan sulit kalau mau naik jabatan atau mengisi skil. Kalau kamu bagaimana?”

“Apapun itu. Aku membutuhkan pekerjaan ini karena aku tidak ingin menyusahkan kedua orang tuaku.”

“Kenapa tidak jadi ASN saja?”

“Itu rencana cadangan.”

“Baiklah! Semoga kita berdua bisa bekerja di satu departemen.”

“Aamiin..”

Keduanya berpisah. Azmi melajukan motornya kembali ke rumah. Jarak rumahnya dengan perusahaan yang ia lamar sekitar 4 km, dengan jarak tempuh sekitar 25 menit. Sampai dirumah, Azmi segera membersihkan rumah karena saat ini kedua orang tuanya dan adiknya sedang pergi ke rumah saudara mereka. Ada acara pernikahan salah satu sepupunya. Selain karena melamar pekerjaan, alasan Azmi tidak ikut adalah untuk menghindari berbagai pertanyaan seputar pernikahannya.

“Kenapa juga aku disamakan dengan mereka yang nikah muda? Aku masih ingin menikmati kesendirianku.” Gumam Azmi sambil menyapu.

Selesai dengan pekerjaan rumah, Azmi membuka laptopnya dan mencari lowongan pekerjaan lain untuk cadangan selain mendaftar ASN. Tetapi saat ia baru akan masuk ke profil perusahaan tambang, ponselnya berdering. Panggilan dari sebuah nomor rumah yang memiliki kode area Kalimantan Timur.

“Halo.”

“Halo selamat siang. Apakah benar ini dengan Saudari Ashfa Zaina Azmi?”

“Ya, saya sendiri.”

“Saya ucapkan selamat. Anda diterima di perusahaan KRN sebagai resepsionis. Jika Anda menerimanya, besok pagi Anda sudah bisa induksi.”

“Bukankah yang saya lamar sebelumnya adalah lowongan administrasi?”

“Ya. Tetapi lowongan administrasi telah terisi oleh kandidat dari kantor pusat, sehingga tersisa lowongan resepsionis. Anda bisa melolak jika tidak berkenan. Untuk gaji pokok, Amda akan mendapatkan 3 juta selama 3 bulan. Kemudian mulai mendapatkan insentif dan tunjangan di bulan keempat.” Azmi berpikir sejenak sebelum menerima tawaran tersebut.

“Baik. Saya terima.”

“Baik. Anda bisa datang ke kantor pukul 7 pagi untuk induksi dan pengenalan. Aktif bekerja akan dihitung setelah proses induksi dan pengenalan selesai. Apa ada yang ingin ditanyakan?”

“Tidak. Terimakasih.”

Azmi teringat perkataan Raika tadi. Kalau resepsionis tidak memiliki jenjang karir. Tak masalah. Yang penting ia sudah mendapatkan pekerjaan. Langkah selanjutnya ia bisa memikirkannya nanti. Setelah memiliki pengalaman bekerja, ia akan lebih mudah melamar kemanapun nantinya.

...****************...

Keesokan paginya, Azmi berpamitan dengan kedua orang tuanya lewat telepon untuk berangkat bekerja karena mereka baru akan kembali lusa. Sampai di tempat kerja, Azmi disambut Serli, admin HR. Serli membantu proses induksi Azmi dan mengajarnya berkeliling sembari menjelaskan struktur tempat bekerja.

“Kamu bisa menggunakan mesin fotokopi?”

“Tidak, Mbak.”

“Sini aku ajarkan.” Serli mengajari Azmi cara memfoto kopi dokumen mulai dari yang warna dan hitam putih.

Kemudian cara mengisi kertas dan tinta. Setelah itu, Serli membawa Azmi ke ruang stok stasionery dimana semua kebutuhan kantor ada disana. Serli memberikan daftar inventaris disana dan meminta Azmi untuk menghafalkannya karena selain sebagai resepsionis, Azmi juga berperan sebagai penyedia stok jika saja ada departemen yang memerlukan stasionery maka akan berhubungan dengannya. Azmi bahkan diberikan form order jika saja ada stok yang menipis.

Azmi mencatat semua yang Serli katakan kedalam buku catatan kecilnya. Semua pekerjaan yang harus ia lakukan juga sudah ia tulis disana.

“Sementara itu dulu untuk hari ini. Kamu bisa mulai bekerja besok. Jam normal kerja kamu dari jam 7 pagi sampai pukul 5 sore.” Kata Serli yang melihat jam tangannya menunjukkan jam makan siang.

“Baik, Mbak.”

Azmi pamit dan mengemasi barangnya. Ia kembali pulang ke rumah setelah sebelumnya mampir ke warung padang untuk membeli makan siang.

Setelah membersihkan diri dan melaksanakan sholat dzuhur, Azmi menikmati makan siangnya sambil membuka ponsel yang sedari tadi ia silent.

Raika: Kamu mengambil pekerjaan resepsionis itu?”

Raika: Aku mencabut lamaranku dan mendaftar di perusahaan ASR.

Raika: Hey! Katakan sesuatu!

Raika: Jangan bilang aku belum memperingatkan mu!

Hanya pesan dari Raika yang mengomelinya, sementara yang lain memberikan selamat.

Azmi: Ya, aku menerimanya. Anggap sebagai batu loncatan.

Segera setelah Azmi membalas pesan, Raika menghubunginya.

“Batu loncatan apa? Resepsionis tidak ada jenjang karir! Bukannya aku sudah mengatakannya kemarin?” Sergah Raika bahkan sampai lupa memberikan salam.

“Sementara ini dulu, nanti kalau bosan baru mendaftar ke tempat lain. Paling tidak bisa mengisi pengalaman kerja di CV nanti.”

“Kamu terlalu santai!”

“Bukan santai. Tidak ada salahnya memulainya sebagai resepsionis, daripada aku nganghur terlalu lama. Kasihan Ayah dan Ibu.”

“Ayah kamu itu pensiunan KDC, perbulan masih mendapat tunjangan dan bulanan kontrakan juga lancar. Apa yang kamu khawatirkan?”

“Ya memang mereka tidak memaksaku harus bekerja, tetapi aku yang mau. Mereka sudah membesarkanku sampai aku bisa lulus diploma.”

“Terserah lah! Jangan iri nanti kalau aku mendapat jabatan diatasmu!”

“Tidak akan.” Azmi tersenyum, membuat Raika semakin meradang.

Akhirnya Raika memutuskan sambungannya. Raika adalah satu satu teman Azmi yang berjuang bersama sejak SMP. Dari beberapa temannya, hanya Raika yang memiliki sifat keras. Walaupun begitu, Raika adalah teman yang baik. Makanya Azmi tetap berteman dengannya dan menganggap sikap Raika adalah hal biasa.

Selesai makan, Azmi membersihkan piringnya dan mulai mencuci pakaian. Soalnya pekerjaan rumah, Azmi bisa melakukan semuanya. Hanya saja, untuk memasak ia masih kalah dengan sang adik yang jago memasak. Ia lebih memilih membeli makanan daripada memasak sendiri karena rasanya sudah pasti tidak enak. Jemuran sudah ia selesaikan, Azmi memainkan ponselnya sampai tidak terasa ia terlelap.

Saat adzan asar berkumandang, Azmi bangun dan bersiap untuk mandi. Tetapi ketika akan berjalan ke kamar mandi, ia mendengar suara ketukan dari luar. Segera Azmi mengenakan hijab instan dan melihat keluar jendela sambil menjawab salam.

“Ada perlu apa, Ram?”

“Ini ada titipan dari Nia.” Rama menyerahkan kotak yang terbungkus plastik.

“Terima kasih.” Saat Azmi akan menutup pintu kembali, Rama menghentikannya.

“Apa kamu ada waktu malam minggu ini?”

“Maaf, tidak ada.” Jawab Azmi seraya mengangguk dan menutup pintu rumah.

Rama diam sejenak atas penolakan Azmi. Ia berbalik dan pergi mengendarai motornya setelah menata hatinya.

Terpopuler

Comments

indy

indy

hadir

2024-12-14

1

Dewi Masitoh

Dewi Masitoh

hadir kak😊

2024-12-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Melamar Kerja
2 2. Tukang Fotokopi
3 3. Dasar Sampah!
4 4. Telat
5 5. Asisten Admin
6 6. Kesalahan Jadi Pengalaman
7 7. Hari Minggu
8 8. Bully
9 9. Membuat Laporan
10 10. Dikunci
11 11. Keputusan
12 12. Menikah
13 13. Hambar
14 14. Wedang Jahe
15 15. Mempertanyakan
16 16. Selingkuh?
17 17. Tidak Bisa Mendaki
18 18. Memasrahkan Diri
19 19. Aku Resmi Janda
20 20. Promosi
21 21. Acara
22 22. Sampai Bersih
23 23. Tidak Baik-baik Saja
24 24. Induksi
25 25. Bakso
26 26. Siapa yang Janda?
27 27. Permanen
28 28. Kosong?
29 29. Jangan Memendamnya
30 30. Training
31 31. Penilaian
32 32. Bukan Azmi
33 33. Sakit
34 34. Obrolan
35 35. Aku Sudah Tahu
36 36. Fuel and Oil
37 37. Sounding
38 38. Seperti Berkencan
39 39. Tuntas Malam Ini
40 40. Mencoba
41 41. Mengantar
42 42. Serius
43 43. Pulang Sekarang!
44 44. Tidak.
45 45. Calon Mantu
46 46. Yoga!
47 47. Bisakah Kita Bicara?
48 48. Ponsel Tertinggal
49 49. Makan-makan
50 50. Yes!
51 51. Menyamakan Cuti
52 52. Simpan atau Jual
53 53. Doni
54 54. Mentraktir
55 55. Kamar yang Sama
56 56. Pakaian Couple
57 57. CCTV
58 58. Percayalah
59 59. Persiapan
60 60. Mempercepat
61 61. Kesal
62 62. Kedua Kalinya Menikah
63 63. Ayah Azmi
64 64. Rumah
65 65. ACC
66 66. Pindah Rumah
67 67. Buka Puasa
68 Promo novel baru
Episodes

Updated 68 Episodes

1
1. Melamar Kerja
2
2. Tukang Fotokopi
3
3. Dasar Sampah!
4
4. Telat
5
5. Asisten Admin
6
6. Kesalahan Jadi Pengalaman
7
7. Hari Minggu
8
8. Bully
9
9. Membuat Laporan
10
10. Dikunci
11
11. Keputusan
12
12. Menikah
13
13. Hambar
14
14. Wedang Jahe
15
15. Mempertanyakan
16
16. Selingkuh?
17
17. Tidak Bisa Mendaki
18
18. Memasrahkan Diri
19
19. Aku Resmi Janda
20
20. Promosi
21
21. Acara
22
22. Sampai Bersih
23
23. Tidak Baik-baik Saja
24
24. Induksi
25
25. Bakso
26
26. Siapa yang Janda?
27
27. Permanen
28
28. Kosong?
29
29. Jangan Memendamnya
30
30. Training
31
31. Penilaian
32
32. Bukan Azmi
33
33. Sakit
34
34. Obrolan
35
35. Aku Sudah Tahu
36
36. Fuel and Oil
37
37. Sounding
38
38. Seperti Berkencan
39
39. Tuntas Malam Ini
40
40. Mencoba
41
41. Mengantar
42
42. Serius
43
43. Pulang Sekarang!
44
44. Tidak.
45
45. Calon Mantu
46
46. Yoga!
47
47. Bisakah Kita Bicara?
48
48. Ponsel Tertinggal
49
49. Makan-makan
50
50. Yes!
51
51. Menyamakan Cuti
52
52. Simpan atau Jual
53
53. Doni
54
54. Mentraktir
55
55. Kamar yang Sama
56
56. Pakaian Couple
57
57. CCTV
58
58. Percayalah
59
59. Persiapan
60
60. Mempercepat
61
61. Kesal
62
62. Kedua Kalinya Menikah
63
63. Ayah Azmi
64
64. Rumah
65
65. ACC
66
66. Pindah Rumah
67
67. Buka Puasa
68
Promo novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!