Li Ya Ya si gadis matrealistik, meninggal karna di bunuh oleh para mantan kekasihnya yang pernah ia ploroti hartanya untuk memenuhi gaya kehidupannya, sayangnya jiwa Li Ya Ya bukannya pindah ke alam baka, malah pindah ke dalam novel, menjadi pemeran si antagonist yang memiliki akhir hidup yang mengenaskan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zakiya el Fahira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Pagi itu setelah Zhou Yi mengusir Gu Yancheng dan Lin Mie Mie dari villa sijin, Fu Sihan segera mengajak Zhou Yi pergi untuk melihat jet pribadi yang baru di belinya.
'' Wahhh,,, bagus sekali !!! '' pekik Zhou Yi saat melihat jet pribadi di depannya, kedua matanya berbinar bahkan dia sudah melupakan gucci ratusan juta yang di hancurkan oleh Lin Mie Mie tadi pagi.
'' Ayo, masuk ''
'' Hem ''
Zhou Yi segera menaiki anak tangga, untuk melihat interior di dalam pesawat jet, begitu juga dengan Fu Sihan dan asisten Hans yang juga ikut masuk.
Zhou Yi tidak henti hentinya di buat kagum melihat interior di dalam pesawat jet yang sangat lengkap, dari tempat duduk, kamar tidur, toilet bahkan juga ada dapur kecil di bagian belakang.
" Oh my god, aku benar benar tidak menyesal masuk ke dalam raga ini, yang ingin aku miliku semuanya di kabulkan oleh Fu Sihan " batinnya sembari duduk di sofa empuk yang berada di pinggir jendela, sembari melihat hamparan bandara yang luas dari jendela peswat.
Plukk
Zhou Yi menoleh dan melihat Fu Sihan yang duduk di sampingnya.
'' Apa kamu puas dengan jet pribadi yang aku belikan? '' tanya Fu Sihan.
Zhou Yi menganggukkan kepalanya dengan antusias. '' Hem, aku puas, terimakasih ''
'' Apa tidak ada yang lain, selain ucapan terimakasih '' tukas Fu Sihan menatap kedua mata Zhou Yi.
Zhou Yi terdiam beberapa saat, lalu dia mengalungkan tangannya di leher Fu Sihan.
Cup
'' Bagaimana dengan ini ''
Fu Sihan tersenyum dan tanpa aba aba dia membalas ciuman Zhou Yi di bibirnya, bahkan Fu Sihan menekan tengkuk Zhou Yi untuk memperdalam ciumannya.
Sedangkan asisten Hans yang masih berada di sana, buru buru keluar karna tidak tahan melihat aksi gila Tuan dan Nona Mudanya.
Fu Sihan baru melepaskan ciumannya, saat Zhou Yi menggigit bibirnya.
'' Hah,, hah '' Zhou Yi langsung meraup oksigen sebanyak banyaknya.
'' Paman mau membunuhku, hah!! '' sentak Zhou Yi.
Fu Sihan hanya tersenyum sembari mengusap bibirnya yang sedikit berdarah, rasa manis dari bibir Zhou Yi masih tertinggal di sana, dan membuatnya ingin merasakannya lagi dan lagi.
'' Kamu yang memancingku duluan '' tukas Fu Sihan santai, sembari menyandarkan tubuh kekarnya.
'' Ck ''
Zhou Yi hanya bisa berdecak kesal, karna tidak bisa mengelak dengan apa yang di ucapkan oleh Fu Sihan.
Kabar tentang Fu Sihan yang membelikan jet pribadi untuk Zhou Yi di ketahui oleh Lin Mie Mie, saat melihat story di sosial media milik Zhou Yi, yang mana membuatnya semakin merasa iri sekaligus benci pada Zhou Yi, karna menurutnya Zhou Yi sudah merebut kasih sayang Fu Sihan darinya.
'' Zhou Yi, tunggu saja, aku akan merebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikku '' gumamnya dalam hatinya, sembari meremas ponselnya.
Lin Mie Mie tidak tahu kalau Gu Yancheng yang duduk di depannya sedang memperhatikannya.
'' Mie Mie, kamu kenapa? ''
Lin Mie Mie seketika mendongakkan kepalanya. '' Hah, memangnya aku kenapa? ''
'' Kamu terlihat kesal sekali, apa karna kejadian tadi pagi? '' tanya Gu Yancheng.
'' Hem, tentu '' sahutnya.
Kenyataannya Lin Mie Mie memang masih sangat marah dengan kejadian tadi pagi di villa sijin, di tambah sekarang dia melihat story di sosial media milik Zhou Yi, yang sedang memerkan jet pribadi pemberian Fu Sihan.
'' Mei Mie, lebih baik sekarang kamu menjauhi Zhou Yi lagi, kamu lihat sendiri kan, sebenci apa dia ke kamu, aku tidak mau kalau kamu sampai di bully lagi olehnya '' tukas Gu Yancheng.
'' Aku tahu Yi yi sangat membenciku, bahkan dari dulu, tapi apa salah kalau aku ingin memperbaiki hubungan kami '' sahut Lin Mie Mie.
'' Mie Mie stop!, bisa tidak kamu sekali saja mendengarkan aku '' bentak Gu Yancheng suaranya menggelegar ke seluruh penjuru ruangan.
'' Yancheng, kamu membentakku '' menatap tak percaya pada Gu Yancheng, ini yang kedua kalinya Gu Yancheng membentaknya dan itu di karnakan Zhou Yi.
'' Iya, aku membentakkmu, aku lama lama muak denganmu, sudah aku bilang berapa kali untuk tidak mendekati Zhou Yi lagi, dia sudah jelas jelas tidak menyukaimu dan selalu berniat melukaimu, tapi kamu tetap keras kepala, dan sekarang kamu tahu sendiri Paman Sihan ada di pihak Zhou Yi, jadi jangan harap lagi aku membelamu jika kamu di bully oleh Zhou Yi nantinya '' ucap Gu Yancheng panjang lebar.
'' Baiklah, aku tidak akan mendekati Zhou Yi lagi tapu beri aku alasan, kenapa kamu terlihat takut sekali dengan Paman Sihan? ''
Gu Yancheng menghela nafasnya, sebenarnya dia sudah berjanji pada Paman Fu nya untuk tidak membeberkan status Paman Fu nya pada siapapun termasuk Lin Mie Mie, tapi dirinya tidak tahu harus bagaimana lagi, dan mungkin ini satu satunya cara agar Lin Mie Mie berhenti untuk mendekati Zhou Yi yang berakhir memancing kemarahannya, karna bisa mengancam perusahaan keluarga Gu, mengingat Pamannya kini sudah berpihak pada Zhou Yi.
'' Sebenarnya yang mengendalikan keuangan keluarga Gu, adalah Paman Sihan ''
Lin Mie Mie mengerutkan dahinya mendengarnya. '' Maksudnya bagaimana? ''
'' Paman Sihan memiliki saham delapan puluh persen di perusahaan keluarga Gu, bahkan perushaan keluarga Gu sebenarnya juga sudah menjadi milik Paman Sihan ''
Kedua mata Lin Mie Mie seketika membulat dengan sempurna.
'' Ti,, tidak mungkin '' gumamnya terbata bata karna terlalu syok.
'' Hem, beberapa tahun yang lalu, perusahaan keluarga Gu hampir gulung tikar, dan hanya Paman Sihan yang bisa menolong kami '' ucap Gu Yancheng.
Flash back on
Beberapa tahun yang silam, Gu Yancheng yang baru menjabat sebagai wakil direktur di perusahaan keluarganya, dia tidak sengaja melakukan kesalahan, yang mana membuat para pemilik saham menarik semua investasi mereka di perusahaan Gu, hingga saham keluarga Gu tinggal dua puluh persen, dengan saham yang tinggal dua puluh persen itu, tidak bisa menjamin keluarga Gu bisa mempertahankan perusahaan nenek moyang mereka, di tambah lagi mereka harus memberikan gaji semua para karyawan yang jumlahnya ratusan orang.
Dan akhirnya ayah Gu Yancheng memohon pada Fu Sihan untuk membantu perusahaannya yang sudah di ujung tanduk, Fu Sihan setuju membantu mereka, tapi dengan cara mengakuisisi perusahaan tersebut, awalnya keluarga Gu menolak, tapi jika tidak di akuisisi oleh Fu Sihan, mereka juga sudah tidak bisa berbuat apa apa lagi, dan akhirnya mereka setuju asalkan tetap membiarkan perusahaan tersebut tetap dengan atas nama keluarga Gu walaupun kepemilikannya sudah di ganti oleh Fu Sihan, dan Fu Sihan menyetujuinya.
Flash back off
'' Ta,, tapi bagaimana Paman Sihan memiliki saham delapan puluh persen di perusahaan Gu ?, bukannya keluarga Fu tidak sekaya keluarga Gu '' tanya Lin Mie Mie.
'' Sebenarnya, keluarga Fu adalah salah satu dari tiga keluarga bangsawan, dan perusahaan Fuji Group yang terbesar hampir di penjuru dunia, itu milik Paman Sihan ''
'' Apa!!!! ''
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊💪
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍
semangat terus ya buat ceritanya Thor 💪😊👍