seorang wanita yang bernama viola Giselran Elvelson berusia 27 tahun merupakan dokter spesialis bedah terbaik di benua itu.
suatu hari saat ia di tanya apakah sudah memiliki pasangan ia hanya menjawab;
"memiliki pasangan harus banyak pertimbangan,untuk saat ini pasangan ku adalah pisau bedah tercinta ku"
namun siapa sangka ia malah mati di tabrak truk saat menyelamatkan seekor kucing anggora dan bereinkarnasi menjadi istri dari seorang mafia kejam,yang tidak di inginkan oleh si suami,dia bahkan mempunyai seorang putra berusia 7 tahun yang selalu di siksa oleh si pemilik tubuh.
bagaimana kah hari-hari yang akan di jalani oleh Alexsa di kehidupan keduanya sebagai seorang istri sekaligus sebagai ibu dengan cara mendadak??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Keesokan harinya alexa memasak untuk sarapan mereka pagi ini bersama para koki.
"terimakasih sudah membantu ku membuat sarapan,kalian juga sarapan setelah ini"ucap Alexa.
"tolong bantu aku menyusun makanannya ke meja makan yah"ucap Alexa ramah.
"baik nyonya"ucap para pelayan dan koki yang ada di sana.
Alexa dan lain memindahkan masakan mereka ke meja makan dimana Theo dan Dave sudah menunggu di sana.
Dengan Dave yang terlihat semakin tampan sambil memegangi tablet miliknya dan kacamata bertengger di hidungnya.
Sedangkan Theo ia sibuk mengumpulkan nyawanya.
"selamat pagi semua,sarapan sudah jadi"ucap Alexa.
"pagi mommy ku sayang"ucap Theo dengan suara seraknya.
"selamat pagi istri ku, terimakasih atas semuanya"ucap Dave tersenyum menatap ke arah Alexa.
Alexa tersenyum lembut lalu mengambil tempat di samping Dave.
"Theo kamu mau apa??biar mommy ambilkan"ucap Alexa.
"terserah mommy,karena pilihan mommy pasti yang terbaik"ucap Theo.
"baik,baik"ucap Alexa lalu mengambilkan sarapan untuk Theo.
Setelah itu Alexa menatap ke arah Dave yang menatapnya penuh harapan.
"huh,mau juga di ambilin??"ucap Alexa.
Dave mengangguk kan kepalanya.
Alexa menghela napas lalu mengambilkan sarapan untuk Dave.
Mereka akhirnya mulai sarapan namun di pertengahan Theo berhenti dan menatap ke arah Alexa dan Dave secara bergantian.
"ada apa sayang?"ucap Alexa yang menyadari pergerakan Theo.
"tidak"ucap Theo.
"katakan saja Theo,jangan di pendam sendiri"ucap Dave.
"apa Daddy dan mommy bisa datang ke sekolah ku??"ucap Theo.
"tentu sa..."
"tidak tau,,, mommy mu harus ke universitas nya untuk mengisi formulir,sedangkan aku ada rapat pagi ini.kemungkinan kami tidak sempat,pagi ini kamu di antar oleh pak joy"ucap Dave sambil mengisyaratkan agar Alexa berhenti.
Alexa menatap ke arah Dave dengan penuh tanda tanya.
Theo terlihat sedikit murung mendengar hal itu,namun bocah berusia 5 tahun itu dengan cepat mengendalikan ekspresi nya.
"tidak apa-apa mom,dad.jangan tergesa-gesa lakukan pekerjaan kalian dengan baik.kalianntenanhbsaja pak Joy juga akan mendampingi ku"ucap Theo tersenyum.
Setelah selesai sarapan Theo pergi ke sekolah di antar oleh pak Joy.
"kenapa kamu berbohong??"ucap Alexa menatap Dave.
"dia tidak akan tau rasanya di berikan kejutan"ucap Dave.
"tapi apakah tidak melukai perasaan nya??"ucap Alexa.
"itu pasti tapi pasti terobati"ucap Dave.
"sekarang bersiap-siap lah"ucap Dave sambil memeluk pinggang Alexa posesif.
*******
Sesampainya di sekolah Theo turun dari mobilnya.
"Hay Theo mana orang tua mu kok GK datang di hari spesial ini"ucap bocah laki-laki menghampiri Theo.
"ahaha jangan bilang orang tua mu tidak datang,kasihan sekali nasib mu.kaya kaya tapi kurang kasih sayang"ucap bocah itu.
"pergi lah,suara mu mengganggu telinga ku"ucap Theo dingin.
"heh berlagak sekali kamu"ucap bocah itu mendorong Theo.
"tuan muda"ucap pak Joy menolong Theo yang terhuyung.
"haha anak Cemen,dasar anak kesepian,gk di sayang sama mama sama papah mu,mama mu pasti sudah gak sayang kamu lagi"ucap bocah itu.
Theo emosi langsung berjalan cepat menghampiri bocah itu dan mencekiknya.
"aku sudah sabar sedari tadi,kau menguji kesabaran ku"ucap Theo dingin.
"hey hey,lepasin anak ku!!"ucap wanita yang di duga ibu dari anak itu,ia bersama suaminya mendekati putra mereka yang menangis.
"huhu mama,,,,dia nakal dia cekik Dion huhuhu"ucap bocah itu.
"kecil-kecil sudah pandai bermain drama,ingin sekali aku menyiksa nya"gumam Theo lirih.
"kamu yah,gk pernah di ajari orang tua mu yah!!"ucap wanita itu ingin menampar Theo namun di tangkap oleh pak Joy tangan wanita itu.
"mohon jangan lancang nyonya,tanyakan kebenaran nya dari anak nyonya jangan sembarangan"ucap pak Joy.
"diam kau,siapa kau orang tuanya??"ucap ayah Dion.
"bukan saya kepala pelayannya"ucap pak Joy sopan.
"ohh suruh orang tuannya datang,berani sekali anknya mencekik anak ku,akan ku tuntut kalian ke jalur hukum"ucap ayah Dion.
"maaf ini ada apa yah??"ucap kepala sekolah yang datang bersama para guru yang melihat kegaduhan itu.
"anak ini,dia mencekik putra ku"ucap ayah Dion.
"nak Theo benarkah itu??"ucap kepala sekolah.
"aku tidak akan bertindak jika tidak di pancing,periksa cctv di depan ini dan lihat kebenaran nya.jangan menganggu ku jika tidak ingin mati"ucap Theo berjalan masuk ke bangun sekolah.
"oh ya satu lagi jangan pernah merepotkan Daddy dan mommy ku"ucap Theo berhenti sejenak.
"hey sini kau bocah,kau tidak punya sopan santun"ucap ibu Dion.
"sudah pak,Bu, sebentar lagi event nya akan di mulai,mari kita selesaikan setelah proses lomba belajar selesai"ucap kepala sekolah menenangkan orang tua dari Dion.
"aku pasti menuntut orang tuanya dan bocah itu,tidak tau saja aku adalah orang berpengaruh di kota ini"ucap ayah Dion.
-
-
-
Kini lomba belajar di mulai para murid TK mulai bersemangat belajar.
Orang tuanya mendampingi anak-anak mereka belajar.
Theo yang melihat itu ter bekas rasa iri saat melihat anak-anak yang lain terlihat bahagia karena di temanin oleh orang tua.
Theo menghela napas lalu fokus dengan pelajaran yang remeh baginya itu.
Ia mulai menyusun puzzle yang ada di atas mejanya,saat sedikit lagi selesai salah satu kepingan puzzle miliknya jatuh ke lantai.
Theo ingin mengambilnya namun sepasang tangan yang lentik mengambil kepingan puzzle itu.
Theo menatap pemilik tangan itu yang sangat ia kenal.
Mata Theo melebar saat melihat sepasang suami-istri yang tersenyum padanya.
"kami datang sayang"ucap Alexa.
"mommy, Daddy hiks kalian"ucap Theo.
"maafkan Daddy, Daddy berbohong tadi pagi.ini kejutan untuk mu"ucap Dave.
"terimakasih aku bahagia sekali.aku akan membalasnya"ucap Theo sambil menghapus air mata nya.
"sudah-sudah,sekarang ayok belajar bersama Daddy dan mommy"ucap Alexa
"hum"Theo mengangguk kepalanya semangat.
Keluarga kecil itu terlihat bahagia saat proses belajar,mereka mengabaikan bisikan dari orang-orang.
Sampai akhirnya pengumuman pemenang belajar kreatif dan harmonis jatuh pada Theo sekeluarga.
Dengan bangga Theo menerima piala yang di berikan kepadanya.
Di tengah bahagia itu tiba-tiba sepasang suami istri menganggu momen tersebut.
"anak itu tidak berhak untuk mendapat piala itu,anak yang tidak berakhlak bahkan ingin mencekik putra kami"ucap ibu Dion.
"aku menuntut kalian ke jalur hukum karena putra kalian hampir membahayakan nyawa anak ku.agar kalian tahu aku adalah pengusaha no 2 di negara ini,apa pun pasti bertekuk lutut di bawah kaki ku"ucap ayah Dion.
"kami tidak terima"ucap mereka.
Dave mengerutkan keningnya mendengar hal itu.
TBC
hamil loh 🥺
bukan theo