NovelToon NovelToon
KEI'S JOURNEY

KEI'S JOURNEY

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Reinkarnasi / Vampir / Cinta pada Pandangan Pertama / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:407
Nilai: 5
Nama Author: ElFitria

Seorang wanita onmyoji yang berusia sangat tua atau ancestor dari sebuah family, dibangkitkan kembali oleh keluarganya yang hampir punah menggunakan tumbal tubuh keturunannya yang hampir meninggal dunia.
Sayangnya tubuh tersebut adalah tubuh seorang laki-laki muda berusia 22 tahun.
Bagaimanakah beliau akan menghadapinya???
Nantikan keseruan ceritanya bersama-sama .........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElFitria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 28

SEtelah semua ritual itu selesai keadaan sekeliling sangat kacau sekali. Bekas-bekas pohon tumbang, bebatuan berserakan dimana-mana dan pintu gerbang kayu yang agak bengkong sedikit. Perlu banyak sekali perbaikan disana sini.

Kyungsoo berjalan menghampiri Hyunmin yang sedang pingsan. Dilihatnya wajah yang berdarah dan babak belur akibat pukulan keras dari Kei.

"Astaga Hyunmin ~......... Ah? Ada giginya yang patah?" teriak Kyungsoo setelah memeriksa keadaan Hyunmin dengan teliti

"Cepat, panggilkan ambulan sekarang juga! Kita bawa Hyunmin ke rumah sakit sekarang juga!" teriak Kyungsoo pada pembantu yang ada di sampingnya

"Baik tuan" dan segera mengambil HP untuk menghubungi ambulan secepatnya

"Dan kalian semua, cepat bereskan semua kekacauan yang ada ini! Kalau perlu panggilkan petugas pemadam kebakaran juga! Secepatnya!" perintah Kyungsoo ke pembantu laki-laki yang lainnya

"Baik tuan, segera laksanakan" jawabnya tegas dan segera berlari ke dalam rumah mencari bala bantuan untuk membantunya bersih-bersih

"Oh Tuhanku! Aku harap tidak ada tulang yang patah! Ah, Hyunmin ~...... Anakku yang malang!" ucap Kyungsoo sedih sambil melihat punggungnya yang berwarna biru kehitam-hitaman akibat terbentur pohon dengan keras tadi

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah kaki pelan)

Sementara itu, Kei berjalan perlahan ke arah kediamannya. Matanya mulai berkunang-kunang dan dia berhenti sambil berpegangan pada dinding. Melihat situasi yang sudah sepi, dia tidak dapat menahannya lagi. Dan langsung memuntahkan banyak darah dari dalam mulutnya.

"Gah ...... Uhuk ...... Uhuk ......" begitu banyak darah yang ada di tangan kanannya. Ini diakibatkan karena kondisinya yang belum pulih sepenuhnya akibat bertarung dengan gumiho.

Dia terus berjalan ke arah kediamannya. Menahan rasa sakitnya dan pandangannya yang mulai kabur. Dia memaksakan dirinya untuk berjalan ke depan. Dan sekarang ini dia benar-benar membutuhkan istirahat yang cukup untuk memulihkan luka-lukanya.

Greeek ...... (suara membuka pintu)

Blam ...... (suara menutup pintu)

Sesampainya di dalam kamar, dia melihat Maharani yang masih koma di atas kasur. Dan segera saja menutup pintu kamarnya. Karena sudah tidak kuat lagi, dia terjatuh di atas lantai.

Bruk ...... (suara terjatuh)

"Ah ~...... Bisakah aku tidak ikut campur masalah orang lain??? Aku merasa sangat bodoh sekali!" ucapnya pelan sambil menarik nafas panjang

"Kenapa aku memaksakan dIri kalau kondisiku sedang tidak baik-baik saja? Aku tidak mengerti?" gumamnya dan terbayang wajah Kyungsoo yang menangis di hadapannya tadi

(Apakah karena kasihan???) batinnya bingung dengan kelakuannya itu. Seperti bukan dirinya saja! Apakah dia terpengaruh oleh perasaan dari Kei?? Tidak mungkin???

"Ouroboros, jaga aku!" perintah Kei sebelum akhirnya hilang kesadaran

Sssssh ...... (suara mendesis)

Dan ouroboros yang mendengar itu langsung ke luar dari tubuh Kei dan melingkarkan tubuhnya di sampingnya. Menjaganya selama dia pingsan tak sadarkan diri. Dan juga menatap ke Maharani yang koma di atas kasur. Tidak tahu apa yang dia pikiran.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Dan roh jahat yang keluar dari tubuh Hyunmin kembali terbang ke tempat asalnya berada. Yaitu sebuah buku tebal dengan gambar sampul pemandangan berkabut, berwarna hitam dan menyeramkan. Buku itu berada di atas meja belajar. Terbuka dengan sendirinya dan berhenti tepat dimana roh jahat itu berasal. Sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam halaman buku itu. Setelah roh jahat itu kembali masuk ke dalam buku, buku itupun tertutup seketika. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Sssssk ......

Sssssk ......

Sssssk ...... (suara halaman buku terbuka)

Tak ...... Tap ...... (suara buku tertutup)

Meja belajar itu berada di dalam sebuah ruangan kerja. Yang mana terdapat banyak sekali rak penuh buku di dalamnya. Yang anehnya, tidak ada satupun penerangan lampu listrik kecuali penerangan beberapa lilin yang ada di pojok-pojok dinding ruangan. Dan itu tidak membantu penerangan sama sekali. Masih saja ruangan itu terlihat gelap. Apalagi dengan jendela yang tertutup oleh tirai hitam. Tidak ada satupun cahaya dari luar yang masuk ke dalam ruangan. Semakin menambah suasana gelap dalam ruangan. Tidak tahu apakah ini pagi ataukah malam hari.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah kaki pelan)

Terdengar suara langkah kaki di dalam kegelapan. Terlihat ada seseorang yang berjalan di dalam ruangan tersebut. Menggunakan jubah hitam panjang dan hoodie yang menutupi kepalanya sehingga tidak tahu apakah itu seorang laki-laki ataukah perempuan.

Dia berjalan melewati meja belajar itu dan hanya melirik ke arah buku misterius itu tanpa ingin menyentuhnya sedikitpun. Setelah itu dia menghilang di balik rak buku yang ada di depannya. Dan keadaan ruangan kembali sunyi tanpa ada suara apapun selain suara api lilin berkobar ke sana ke mari.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Ternyata Hyunmin berada di rumah sakit yang sama dengan adiknya dan ketiga anak buah Kei. Dan berada di dalam satu ruangan VIP untuk memudahkan keluarga menjenguknya.

Sementara itu sudah hampir sAtu minggu Kei merawat lukanya dengan bantuan dari Maharani.

"Ugh ......" erang Maharani kesakitan karena Kei sedang menghisap darahnya. Dan setelah dia melepaskan taringnya dari leher Maharani, dia berniat untuk meminum 2 gelas ramuan penyembuhan yang sudah ada di atas meja.

"Eh? Tunggu dulu! Berhenti!" ucap Maharani yang melihat Kei langsung meminum 2 gelas ramuan sekaligus

"Gulp ...... Gulp ...... Gulp ...... Ah ......" suaranya meminum ramuan itu dengan cepat dan matanya mulai mengeluarkan air mata karena rasanya yang pahit sekali

"Sudah ku bilang kalau minum obat itu jangan berlebihan! Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan? Tidak bisakah menyembuhkan diri secara pelan-pelan?" omel Maharani melihatnya

"Cerewet!" jawab balik Kei dan langsung duduk di atas kasur di samping Maharani

"Heh" Maharani membuang mukanya ke samping

"............"

"Kei???" merasa tidak mendengar suara apapun di sampingnya. Dan melihat Kei pingsan di kasur setelah meliriknya.

"Yang benar saja???" umpat Maharani sambil mengerutkan dahinya karena melihat Kei pingsan lagi

Sudah beberapa kali dia mengulangi proses penyembuhan yang menurut Maharani tergolong ekstrim. Bagaimana tidak? Setelah Maharani sadar dari komanya, dia mendapati Kei tergeletak di lantai dengan darah di tangan, baju dan mulutnya.

Dan setelah dia sadarkan diri, dia mulai menggunakan resep ramuan penyembuhan yang pernah aku berikan padanya. Tapi dengan dosis yang lebih tinggi. Seperti cari mati saja. Walaupun efeknya bagus karena lukanya sudah mulai sembuh. Tapi setelah meminum darahnya ditambah dengan 2 gelas ramuan penyembuhan, dia selalu saja pingsan selama 5 jam. Bayangkan! Siapa yang tidak akan cemas melihatnya? Dan hal ini dilakukannya selama 1 minggu berturut-turut tanpa henti.

(Ada apa dengannya? Krisis macam apa yang akan dia hadapi? Sampai-sampai dia begitu serius mempercepat penyembuhan lukanya?) melihat wajah tertidur Kei

(Apakah karena besok dia akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk anak buahnya? Apakah karena gengsi lagi???) batin Maharani berfikir dan membetulkan posisi tidur Kei serta memberinya selimut. Membersihkan bekas air yang ada di mulutnya dengan sapu tangan. Membereskan gelas-gelas yang berserakan di atas meja dan bekas ramuan yang tumpah dengan serbet.

(Biarlah suka-suka dia saja mau melakukan apa?) berjalan ke luar ruangan

Greeek ...... (suara membuka pintu kamar)

"Ah? Ouroboros, jangan lupa juga tuanmu itu!" perintah Maharani sebelum menutup pintu kamar

Blam ...... (suara menutup pintu)

Ssssssssh ...... (suara mendesis)

Terdengar suara mendesis dari dalam kamar untuk menjawab perintah Maharani itu. Dan Maharani tersenyum mEndengarnya sebelum berjalan meninggalkan ruangan.

Tap ......

Tap ......

Tap ...... (suara langkah kaki menjauh)

(Sepertinya ular bodoh itu berguna juga?) batin Maharani melanjutkan langkahnya

Bersambung ............

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!