Seorang gadis duduk di atas batu besar, tubuhnya terlihat lemah dan lemah. Namun tatapan matanya setajam elang, auranya dingin dan masih di penuhi kekejaman.
Dia baru saja menyadari bahwa dirinya telah melakukan perjalanan waktu dan masuk ke dalam tubuh seorang gadis lemah dari keluarga petani miskin.
Sebelumnya, dia merupakan seorang permaisuri yang tidak diinginkan, pada saat peperangan, dia menggadaikan jiwanya kepada raja iblis Mo Yan demi untuk bisa menyelamatkan seluruh rakyat kekaisaran.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional yang paling ditakuti di dunia modern. Sayangnya dia harus kehilangan nyawa, hanya untuk menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai 27 dan kini dia kembali dengan ruang dan sistem di tangannya.
Siapa yang berani berurusan dengan gadis kecil yang telah 3x mengalami perpindahan waktu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perpindahan Jiwa Dan Sistem
Karya baru, mohon dukungannya ya, like, komen dan subscribe. Bebas menghujat sepuasnya, tapi dilarang untuk memberikan rating buruk terhadap karya. Jika anda tidak menyukainya, bisa langsung di skip saat itu juga.
...****************...
Di sebuah hutan lebat yang penuh dengan pepohonan tinggi menjulang, seorang gadis kecil tiba-tiba terbangun. Gadis itu baru berusia 12 tahun, dengan tubuh yang lemah dan kurus, menunjukkan tanda-tanda kelaparan dan kelelahan. Namun, di balik penampilannya yang rapuh, tersembunyi kecantikan yang mempesona. Wajahnya bagaikan dewi, dengan kulit seputih pualam dan mata yang tajam serta penuh keberanian.
Tatapan matanya yang dalam dan intens seolah-olah membawa cerita mengerikan dari perjalanan melewati pintu neraka. Rambutnya yang hitam legam terurai kacau, menyatu dengan daun-daun kering yang berserakan di tanah.
Dengan rasa lelah yang terus mengintai, gadis itu berusaha bangkit meski tubuhnya bergetar lemah. Setiap langkah terasa berat, namun tekad di matanya menunjukkan bahwa dia tidak akan menyerah begitu saja.
Hutan yang sunyi dan misterius seolah memerhatikannya, memberikan rasa dingin yang menembus hingga ke tulang. Suara angin yang berdesir di antara dedaunan menciptakan melodi menakutkan yang seakan menyambut kedatangannya.
Dia tahu bahwa di balik kerapuhan fisiknya, terdapat kekuatan batin yang belum sepenuhnya terungkap. Gadis itu melangkah lebih dalam ke hutan, berharap menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang menghantuinya, dan mungkin, jalan keluar dari kegelapan yang menyelimuti dirinya.
Srak...
Sebuah suara terdengar, membuat langkah gadis itu terhenti. Mata tajamnya melirik sekeliling, sudut bibirnya terangkat menunjukkan senyuman, namun bukan senyum.
Tak lama kemudian, gadis itu melompat di antara semak-semak, ketika dia muncul, seekor kelinci putih yang sangat gemuk berada dalam dekapannya. Dia baru saja mendapatkan jackpot yang luar biasa, saat perutnya terus bergemuruh karena lapar.
"Sepertinya Dewa masih berbaik hati padaku, setelah sebelumnya aku menggadaikan jiwa ini pada raja iblis Mo Yan. Dia mengembalikan ku tepat waktu, sayangnya aku belum sempat membalas dendam pada wanita menjijikan itu! Tapi tidak masalah, dalam kehidupanku yang ketiga, aku pasti bisa mengubah seluruh nasib dan menjadi lebih baik lagi."
Gadis itu berbicara dengan penuh tekad, tanpa rasa takut sama sekali, meskipun saat ini tubuhnya rentan dan bisa saja terjatuh jika sesekali angin bertiup dengan kencang.
Telinganya tiba-tiba saja mendengar suara gemerisik air, yang membuat langkahnya semakin cepat. Tak lama kemudian dia menemukan sungai dengan air yang sangat jernih, gadis itu bergegas mendekat dan berniat untuk membersihkan kelinci yang baru saja didapatkannya.
Namun tiba-tiba saja beberapa ingatan yang bukan miliknya masuk, membuat dia beberapa kali harus menggertakan gigi. Ada amarah dan kebencian yang sangat besar di matanya.
Pemilik tubuh sebelumnya, merupakan seorang gadis kecil yang baru saja berusia 12 tahun. Dia bernama Wei Qingluo, merupakan seorang putri tertua dari keluarga Wei. Karena kondisi tubuhnya yang sangat lemah, sehingga membuat keuangan keluarga mereka menjadi semakin tipis dan akhirnya jatuh miskin.
Nenek pemilik tubuh memutuskan untuk menjual gadis itu pada seorang pria tua berusia 65 tahun, yang mengakibatkan gadis itu akhirnya lari ke arah gunung. Karena tidak mendapatkan asupan makanan dan air sama sekali, akhirnya dia jatuh dan terpaksa harus meregang nyawa, sehingga jiwa dari seorang permaisuri kekaisaran akhirnya masuk ke dalam tubuh itu.
Dan di sinilah dia saat ini, menjadi seorang gadis kecil yang sangat disayangi oleh keluarganya, namun dibenci oleh neneknya. Dia kerap kali mendapatkan intimidasi dari sepupu-sepupunya, bahkan paman dan bibi pemilik tubuh, berusaha untuk mengirimnya ke pemakaman, hanya karena merasa bahwa gadis itu hanyalah limbah yang menghabiskan harta mereka.
Dia selalu dianggap pembawa sial yang tidak pantas hidup di keluarga mereka, namun sayangnya, jiwa gadis itu saat ini telah tergantikan oleh seseorang yang telah mengalami dua kali perpindahan waktu.
Di kehidupan pertamanya, dia merupakan seorang pembunuh profesional, menjalani pelatihan ekstrem selama 10 tahun, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi seorang ratu pembunuh.
Sayangnya di usia yang ke-27 tahun, dia harus meregang nyawa akibat menyelamatkan seorang bayi berusia 7 bulan yang terjatuh dari lantai ke-27. Tubuh gadis itu hancur dan menabrak tanah, namun bayi yang dilindunginya berhasil selamat.
Pada saat dia akan menutup mata, wajah bayi di depannya terlihat sangat damai dan tersenyum, namun tatapan matanya sangat dalam, seolah ada sumur gelap yang sangat dalam dan langsung menarik jiwanya, hingga akhirnya dia merasuki tubuh seorang permaisuri yang tidak diinginkan.
Dalam sebuah pertempuran yang sangat dahsyat, sang permaisuri duduk di atas kudanya dengan sangat mantap, dia mengayunkan pedang dan terus bertarung dengan para prajurit dari kekaisaran lain.
Namun pada akhirnya, dia memanggil raja iblis Mo Yan dan menggadaikan jiwanya, demi untuk keselamatan seluruh rakyat. Dia menjadikan kematiannya sendiri sebagai tebusan atas kebebasan lebih dari 50 juta warga.
Hal itu tentu saja membuat kesedihan yang sangat besar bagi semua orang, bahkan kaisar yang selama ini abai terhadapnya, menjatuhkan air mata. Dia tak menyangka jika wanita itu akan berkorban begitu besar, hanya untuk kedamaian dan ketentraman seluruh rakyat kekaisaran.
Setelah memberikan kontribusi yang sangat besar, jiwanya terpelihara, hingga akhirnya keputusasaan seorang gadis kecil berusia 12 tahun yang harus menyelamatkan diri dari pernikahan dengan seorang pria tua, membuat keinginannya tersentak. Jiwanya terbungkus oleh cahaya perak dan langsung masuk ke dalam tubuh gadis yang terdampar di hutan.
"Wei Qingluo! Tidak buruk!" ucapnya dengan tenang, dia baru saja berniat untuk mencuci wajah, ketika sebuah suara tiba-tiba saja muncul dalam pikirannya.
"Ding!"
"Selamat! Anda telah berhasil melewati ujian dan mendapatkan sistem, untuk setiap perbuatan baik yang anda lakukan, sistem akan memberikan pahala yang bisa ditukar dengan barang atau apapun yang anda butuhkan."
Dahi Wei Qingluo mengernyit, namun tak lama kemudian senyuman provokasi muncul di wajah cantiknya. "Sangat bagus! Bisakah kau memberikanku air suci? Tubuh kecil ini terlalu lemah!"
Hening! Wei Qingluo tidak mendapatkan balasan apapun, yang membuatnya langsung cemberut. "Sepertinya sangat sia-sia memberikan sistem yang rusak!"
Tak lama kemudian terdengar beberapa suara, yang membuat otaknya hampir saja meledak.
"Ding!"
"Ding!"
"Ding!"
"Membully sistem, pahala akan dikurangi 1."
"Mengutuk sistem, pahala di kurangi 1,"
Sudut bibir Wei Qingluo langsung berkedut, nampaknya sistem yang diberikan padanya benar-benar sangat licik, dia bahkan masih belum memiliki satu pahala pun, namun saat ini nilainya telah berubah menjadi minus.
"Bukankah aku hanya meminta 1 tetes air suci? Kenapa kau begitu pelit?" Wei Qingluo menunjukkan keberatan.
"Anda harus mengumpulkan pahala sebelum menukar barang apapun yang ada dalam sistem, atau anda bisa berhutang dan harus membayar 10 kali lipat." terdengar jawaban yang sangat cepat dalam pikirannya, membuat mata gadis itu langsung melotot.
"Cih! Kau bukan hanya pelit, namun juga lintah penghisap darah. Bagaimana mungkin menerapkan aturan 1 berbanding 10? Aku berhutang satu dan kau menagih 10, benar-benar luar biasa!" jawab Wei Qingluo mengejek. Namun dia tidak mendengar suara apapun lagi setelahnya, itu benar-benar hening, membuat wajah gadis itu langsung berkedut.
"Baiklah, berikan aku setetes air suci. Apakah aku harus menandatangani perjanjian hutang denganmu?"
"Tidak diperlukan! Karena sistem yang anda dapatkan sangat baik hati, jujur dan tidak sombong, maka satu tetes air suci ini akan dianggap sebagai hadiah perkenalan dariku," ucapnya dengan sombong.