NovelToon NovelToon
Azzura

Azzura

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.5
Nama Author: Rani

Dialah Azzura. Wanita yang gagal dalam pernikahannya. Dia ditalak setelah kata sah yang diucapkan oleh para saksi. Wanita yang menyandang status istri belum genap satu menit saja. Bahkan, harus kehilangan nyawa sang ayah karena tuduhan kejam yang suaminya lontarkan.

Namun, dia tidak pernah bersedia untuk menyerah. Kegagalan itu ia jadikan sebagai senjata terbesar untuk bangkit agar bisa membalaskan rasa sakit hatinya pada orang-orang yang sudah menyakiti dia.

Bagaimana kisah Azzura selanjutnya? Akankah mantan suami akan menyesali kata talak yang telah ia ucap? Mungkinkah Azzura mampu membalas rasa sakitnya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Bab 13

Angga pun langsung terdiam. Benaknya mencoba memikirkan apa yang Adya katakan. Kesalahan apa yang telah ia perbuat sampai sebuah butik saja menolak tawaran kerja sama bahkan tidak meliriknya saat akan mengadakan pameran.

"Apa salahku, Adya? Apa sebelumnya, perusahaan kita pernah menyinggung butik-butik yang sudah bekerja sama dengan kita sehingga Hani Adinda tidak bersedia menjalin hubungan dengan kita?"

"Anu, saya juga tidak tahu, tuan muda. Tapi perasaan, kita tidak pernah punya salah dengan siapapun deh."

"Heh ... ya sudahlah. Pikirkan bagaimanapun caranya, kita harus bisa masuk ke pameran itu. Tentunya, dengan cara terhormat, Adya."

"Baik, tuan muda. Akan saya pikirkan caranya."

....

"Sayang, kamu harus cari cara agar bisa membatu aku buat balas dendam yah. Lihat nih, wajahku jadi tidak cantik lagi gara-gara ulah Zura."

"Kamu kok bisa kena pukul kek gini, Mir? Kenapa gak melawan, coba?"

"Gimana mau melawan, nak Reno? Zura itu datang bawa dua pengawal dengan badan yang kekar lho. Jelas saja kami malah dengan pria berbadan kekar itu." Mama Mirna ikut bicara.

"Zura itu ... sebenarnya siapa?"

Mirna dan mamanya langsung bertukar pandang sekarang. Sepertinya mereka lupa kalau mereka tidak pernah membahas soal Zura pada Reno sejak awal pertemuan. Tentu saja Reno jadi bingung dengan kemunculan Zura sekarang.

"Ya ampun, nak Reno. Zura itu adalah keponakan yang dulunya bawa kabur uang tante yang nabung buat umroh."

"Iya, kak. Dia bawa kabur uang mama setelah gagal nikah dengan tuan muda Hardian."

Seketika, ingatan Reno akan Zura kembali muncul ketika nama keluarga Hardian terdengar oleh kupingnya. Bagaimana tidak? Tiga tahun yang lalu, dunia sosial media cukup sibuk dengan pernikahan yang tidak genap satu menit. Baru juga sah menikah, langsung diceraikan oleh suaminya.

"Oh, aku ingat sekarang. Dia ... Azzura yang diceraikan oleh tuan muda Hadian setelah kata sah, kan ya?"

"Iya, nak. Dialah Azzura. Sungguh, kami juga merasa malu akan nasib yang ia terima. Tapi, itu juga karena ulahnya. Dia ingin menikah dengan orang kaya malah lupa dengan siapa dirinya. Heh ... bukan salah niat sebenarnya. Tapi salah cara yang memanfaatkan orang lain dan merugikan orang lain. Zura benar-benar bikin malu," ucap mama Mirna panjang lebar dengan mimik wajah yang dibuat-buat sangat sedih.

"Aku minta maaf, tante. Karena sudah datang terlambat. Kalian jangan sedih dengan apa yang telah perempuan itu lakukan. Aku berjanji, aku akan membantu kalian memberikan peringatan pada gadis itu. Kalian tenang saja."

"Beneran, sayang?" Dengan mata yang berbinar, Mirna bertanya.

Anggukan pasti Reno berikan. Senyum pun mereka langsung dari bibir Mirna.

"Terima kasih banyak, Sayang. Kamu memang yang terbaik. Aku sangat bersyukur punya kamu sebagai calon suami aku."

"Iya, nak. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami jika tidak ada kamu. Kami, ibu dan anak yang ditinggalkan oleh sosok kepala rumah tangga ini tidak akan bisa melakukan hal berat jika bukan karena bantuan dari kamu."

"Jangan sungkan, tante. Aku pasti akan melakukan yang terbaik untuk kalian. Karena kalian orang baik, aku akan selalu ada di pihak kalian. Jangan khawatir."

Ibu dan anak yang sangat luar biasa itu mampu membuat cerita yang mengharukan. Reno Sanjaya saja kalah dan langsung luluh akibat cerita yang mereka karang.

Reno Sanjaya memang tuan muda yang cukup terkenal di kalangan kelas atas. Dia terlahir dari keluarga kaya yang cukup tersohor, meski kekayaannya masih dibawah keluarga Hadian yang memegang peringkat pertama di kota ini sebagai orang terkaya. Namun, jika bisa menikah dengannya, maka hidup sudah dipastikan tidak akan kekurangan dari segi materi. Ditambah lagi, Reno cukup tampan.

Karenanya, susah payah Mirna membangun citra keluarga baik di depan keluarga Reno. Bagusnya lagi, keluarga Reno termasuk keluarga kaya yang sangat bersahaja. Mereka tidak pernah ikut campur dalam masalah pribadi anaknya. Karena itu, saat Reno ingin bertunangan dengan Mirna, keluarganya langsung mendukung tanpa banyak persoalan.

Bagi kedua orang tua Reno, yang terpenting adalah kebahagiaan anak mereka. Sayangnya, pikiran itu malah membuat anaknya dalam masalah sekarang. Malah jatuh ke tangan wanita yang kekurangan hati baik. Yang suka berpura-pura baik padahal di belakang malah sangat busuk.

....

Di sisi lain, karena Angga yang semakin sibuk dengan tujuannya untuk bertemu dengan desainer Yura yang sangat ia impikan itu, dia semakin tidak punya waktu untuk Tania. Hal itu tentu saja langsung membuat Tania jadi tidak nyaman. Hati kesalnya juga selalu saja muncul di setiap saat.

Sekarang, Tania malah sudah berada di rumah Angga. Dia sengaja datang ke kediaman Hardian malam ini. Semua hanya karena ingin bertemu dengan pacarnya yang hingga detik ini masih tidak memberikan status yang ia harapkan.

Tapi sayang, ketika dia sudah berada di kediaman Hardian, yang ingin ia temui malah tidak ada di rumah. Ia pun terpaksa harus menghubungi Angga dengan susah payah. Karena Angga yang sangat sulit untuk menjawab panggilan darinya.

"Halo, Tan." Akhirnya, setelah panggilan yang kesekian kalinya, Angga menjawab juga panggilan itu.

"Di mana, kak Angga sekarang? Kok belum pulang ke rumah?" Meskipun kesal, Tania tetap harus menahan perasaan kesal itu sekarang. Karena Angga yang sekarang, bukanlah Angga yang dulu lagi. Yang sangat amat peduli pada dirinya.

"Di jalan. Kenapa? Kamu ada di mana sekarang tahu aku belum pulang ke rumah, Tania?"

"Aku di kediaman Hardian, kak. Aku tunggu kamu pulang yah."

"Tania. Sebaiknya -- "

"Kak Angga cepat pulang. Aku tunggu lho. Dada .... "

Sontak, sambungan panggilan itu langsung Tania putuskan secara sepihak. Angga yang ingin mengatakan kalau dirinya sedang sibuk, kini tidak bisa melakukannya. Dia pun hanya bisa terdiam sambil menatap layar ponselnya yang sudah tidak lagi ada panggilan yang terhubung di sana.

Kesal hati, namun Angga tetap memilih pulang ke kediaman Hardian. "Pulang ke rumah, pak sopir."

"Baik, tuan muda."

"Pulang, tuan muda?" Adya malah bertanya ulang.

"Iya. Pulang ke rumah malam ini. Tania ada di rumah sekarang."

"Oh. Hm."

"Haruskah kita membeli bunga, tuan muda?" Adya malah menggoda Angga sekarang.

"Bunga? Untuk apa?"

"Ya untuk nona Tania dong, tuan muda."

"Apaan kamu? Tidak perlu."

"Pulang ke rumah saja hatiku terasa sangat berat. Apalagi jika pulang, aku harus bertemu Tania. Sudah bisa aku pastikan kalau malam ini, tidurku tidak akan nyenyak."

Bukan tanpa alasan Angga berkata seperti itu. Setiap malam ia berada di rumah kediaman Hardian, hatinya tidak pernah bisa tenang. Tepatnya, setelah kejadian tiga tahun yang lalu. Hidup Angga terus saja dihantui oleh rasa bersalah. Bahkan, dia sering mimpi buruk tentang kemarahan kakeknya atas apa yang telah ia lakukan pada Zura.

1
ken darsihk
Asalamualaikum aq mampir thor
Sriati Rahmawati
Azu agak2 gimana,, duhh Torr nama baik2 d panggil Azu
Helty Asia Jodin
aduiiiii.... knpa mcm ne. Nasib baik baca part akhir. baik sm y pernah kas sakit uhhhhh.
Cece Jumi
jangan S dong Thor, tulis aza kotanya Surabaya
Rani: iyah. hehehe, aku kadang ada ngerasa gimana gitu kalo mau nulis langsung. sulit tuk aku jelaskan.
total 1 replies
Idahas 3105
kaki yg hancut, hati yg kena/Smile/
Noviendah Sitohang SmileVoice
Luar biasa
Idahas 3105
mungkin Angga dgn adik tirinya
Idahas 3105
biar kartu ATM diambilpun percuma klo ga tau pin nya
Leni Marlina
Buruk
Nazka Aditya
assalamu'alaikum... thor... aku mampir ya... 😁
Eulis Kurniasih
lanjuut penasaran nih
Wisnu Mahendra
kalo azzura cinta sama angga kayaknya mustahil kan? secara, mereka menikah karena dipaksa, gak ada perasaan apa2, trus disakiti dengan talak, trus ayahnya sampe meninggal serangan jantung...mustahil banget kalo sampe jatuh cinta
Wisnu Mahendra
panggilannya azu...mirip asu...anjing
Dessy Christianti
Luar biasa
Oka Derza
good job girl
Lia Safitri
bagus cerita nya
Lia Safitri
kalu loe tau makin bersalah lah loe itu.. trima saja nanti kalo kau tak di anggap nya nanti
Lia Safitri
karena kau jahat pada anak angkat nya.. /Awkward//Panic/
Lia Safitri
zura kamu yang tabah ya
Araaa
zv
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!