Visual Cast bisa cek Tiktok @rn_story94
Hanya butuh coment yang baik-baik saja ..
Menceritakan kisah wanita muda yang baru menyelesaikan pendidikan Spesialisnya dikairo.Ia terpaksa harus menikahi seorang CEO yang kejam, dan tidak tersentuh yang tak lain adalah Aydeen Fayadh Addison.
Pria itu adalah calon suami kakaknya.
Ayyura terpaksa menjadi wanita pengganti di pernikahan mereka. Karena sang kakak Malika yang memilih kabur tepat dihari pernikahan mereka.
Ayyura dan Aydeen pernah bertemu berapa tahun yang lalu di Newyork sebelum Ayyura menutup dirinya seperti ini. Ayyura seakan tidak mengingat wajah Aydeen sama sekali.
Sementara Ayyura telah mengenakan cadar saat ini, otomatis Aydeen belum bisa mengenali wajahnya Yura sekarang.
Yang penasaran bagaimana kelanjutannya?
silahkan dibaca gaes ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Raline_Story, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30 Kenapa Kamu kembali
"Dimana wanita itu sekarang"? tanya Aydeen dengan sorot mata tajamnya.
"Nak"! "Abang"! potong Hanna dan Zahra bergantian.
Maya tersenyum berbinar mendengar nya.
"Ayo tante ajak menemuinya". seru Maya antusias.
Aydeen mengangguk pelan lalu menoleh sebentar pada sang istri dengan tatapan yang sulit diartikan.
Aydeen dan Maya pun pergi menemui Malika.
"Ayy". cicit Azzahra yang sudah memeluk kakak iparnya, dia mengerti apa yang sedang dirasakan kakak iparnya itu.
Ayyura merasa tidak dihargai sama sekali malam ini, baik oleh tantenya, ataupun sang suami.
"Nak, mari duduk dulu". ajak Hanna dan Anna serempak, mereka menuntun Ayyura untuk duduk bersama diruang tunggu tersebut.
Ayyura hanya diam, dirinya seolah membisu melihat Aydeen dengan entengnya pergi begitu saja untuk melihat sang mantan kekasih tanpa izin darinya.
"Sayang, Kamu gak papa kan"? tanya Hanna.
"Insya Allah Ayyura baik-baik saja Mam". jawabnya.
"Ayy .. Aku gak mau punya kakak ipar selain Kamu, Aku akan lawan habis-habisan wanita ular itu". ucap Azzahra dengan sarkas.
"Nak, Kamu". ujar Hanna dengan tegas sembari melirik Anna sahabatnya.
Azzahra yang mengerti langsung menunduk malu.
"Maaf Tante Anna". gumam Zahra pelan.
"Gak papa Sayang, ini memang salah Malika nak". jawabnya dengan tersenyum terpaksa.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan Aydeen dibalik pintu, sedang menatap wajah wanita yang sudah memporak-porandakan hati dan perasaannya selama 3 bulan ini.
Aydeen menatap nya dengan tatapan sakit hati dan kecewa yang begitu dalam. Ada sedikit kelegaan dimatanya bahwa wanita yang pernah ia cintai itu baik-baik saja. Aydeen berpikir kalau Malika pergi menghilang karena terjadi sesuatu padanya.
"Sayang, lihatlah siapa yang datang menemuimu"? ucap sang Tante dengan wajah sumringah.
"Siapa Anty"? jawab Malika pelan.
Aydeen langsung melangkah pelan masuk kedalam ruangan itu dengan dada yang begitu sesak.
"Honey". lirih Malika dengan suara lemahnya.
Aydeen terbelalak bisa-bisanya wanita itu masih memanggil panggilan sayangnya dulu.
"Tinggal kan Kami berdua Tante Maya"! ucap Aydeen dengan tegas tidak mau di bantah.
"No, Tante mau menemani Malika disini". jawabnya.
"Aku yang akan pergi, apa tante yang pergi"!
"Anty Lika gak papa kok, hmm". jawabnya lembut.
Maya menghela nafasnya, lalu pergi meninggalkan mereka berdua diruangan itu berdua.
"Long time No see Hon". sapa Malika sembari mencoba duduk di brankar.
"Kenapa Kamu kembali"? tanya Aydeen spontan.
"Hon". lirih Malika dengan mata yang berkaca-kaca.
"Berhenti beracting Malika". cibir Aydeen sinis.
Malika tersenyum lembut menatap Aydeen.
"Kau tidak merindukanku Hon". ujar Malika pelan.
Ccccckkkk ... Aydeen berdecak kesal padanya.
"Kau masih bisa bilang rindu padaku? dimana Kau selama 3 bulan bersembunyi"? sentak Aydeen.
"Aku .. Aku .. Aku". jawab Malika gugup.
"Kenapa Kau harus kembali setelah Aku sudah menikahi adikmu! Seharusnya Kau tidak kembali kesini lagi. Seandainya jika Aku sedang diposisimu Aku bahkan tidak sanggup lagi menatap wajahmu".
"Aku punya alasan yang kuat Aydeen"! bantah Malika sorot matanya tidak kalah kecewa dengan Aydeen sekarang ini. Apa katanya barusan dia sudah menikah dengan Adiknya. Siapa Adiknya pikirnya.
"Alasan kuat apa yang membuatmu pergi meninggalkanku dihari pernikahan kita"! teriaknya.
"Apa setelah Aku menceritakan semuanya, kau akan memakluminya, hmm". lirih Malika lemah.
"Hah? belum menjelaskan saja Kau sudah meminta diriku untuk memakluminya, Kau yang benar saja"! cibir Aydeen yang tidak habis pikir dengan Malika.
"Karena semua alasan Aku pergi, itu berhubungan denganmu Aydeen, semuanya kulakukan untukmu"! pekik Malika histeris dengan wajah merah padam.
"Lalu apa alasanmu itu, katakan"! sentak Aydeen.
"Tidak usah membentakku Aydeen"! bantah Malika.
"Kau memang berbeda dengan Adikmu Malika, kenapa Aku tidak pernah sadar akan hal itu"! sindirnnya dengan tatapan nyalang.
"Jangan pernah membandingkan wanita pembawa Sial itu Aydeen! Kau baru mengenalnya 3bulan tetapi Kau sudah mengklaim dia lebih baik dari diriku"!
"Jelas! karena dia istriku"! balas Aydeen.
"Dia tidak sebaik yang kau kira Aydeen"!
"Dia hanya membodohimu dengan sifat lugunya"!
"Dan dia juga hanya wanita pengganti bagiku"!
"Cukup Malika! Kau tidak berhak mencela istriku"!
"Kau tidak tahu apa-apa tentang nya"!
"Cih .. Kau bilang Aku tidak tahu apa-apa tentangnya, Kaulah yang tidak mengenalnya Aydeen! Aku bahkan mengenalnya dari sejak kecil"! tukas Malika.
"Tapi kalian tidak dekat bukan, jangan pernah mengatakan apapun tentang istriku seolah Kamu dekat dengan nya! Kau bahkan bukan saudara kandungnya, jadi berhenti seolah playing victim"! ucap Aydeen dengan sarkas.
"Waw Aydeen kau begitu membelanya, apa Kau telah mecintainya? Waktu 3 bulan benar-benar membuat dirimu tersihir oleh jalang kecil itu"! sergah Malika.
"Jaga mulutmu Malika! sekali lagi kau menghina Ayyura, Aku akan melupakan status kita yang pernah saling mengenal sebelum nya"! ucap Aydeen emosi.
"Cihh ..Kau mengenalku sudah 6 tahun Aydeen, bahkan kita bersama hampir 5 tahun, tapi hari ini Kau melupakan semuanya hanya karena 3 bulan hubungan terpaksa dengan istrimu itu"!
"Selama 3 bulan ini Aku penuh sakit dan sesak, diriku benar-benar menderita selama 3 bulan ini" balasnya sembari terisak.
"Katakan Apa masalahmu"? tanyanya kemudian.
"Aku .. Aku .. Aku hamil Hon". lirih Malika pelan.
"Ha ha Hamil"??? Aydeen tersentak mendengar nya.
Malika kembali terisak sejadi-jadinya, dan Aydeen merasa lututnya mulai lemas tidak bisa bergerak dan mulutnya tercekat tidak dapat mengatakan apapun lagi sekarang ini. Bagaimana bisa?
Malika sedang Hamil?
Hamil anaknya?
Ayyura bagaimana dengan gadis itu?
Oh Ya Allah bagaimana dengan nasib pernikahan dia dengan Ayyura sang istri.
Ujian apa lagi ini?
kamu pergi tanpa pesan udh jelas salah..