NovelToon NovelToon
Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Kita Yang Seharusnya Tak Bersama

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Terlarang
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: YanzOnly48

Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fumi 30

Back to valdo>>>

Ia baru saja sampai kerumahnya dan tak lama kemudian, terdengar suara adzan maghrib berkumandang.

" Alhamdulillah, udah adzan aja. Masuk dulu deh, pamali kalo kata orang tua mah" Monolog valdo.

Setelah memarkirkan motornya kedalam garasi, valdo pun langsung masuk kedalan rumah.

" Assalamu'alaikum valdo pulang " Seru valdo.

" Waalaikumsalam, dari mana bang? " Tanya muthe.

" Abis dari rumah zean, kamu kenapa masih disini? Wudhu sana udah adzan loh" Ucap valdo.

" Iya ini mau ke kamar mandi buat wudhu, cuman liat abang baru pulang. Makanya aku tanya dulu dari mana krna penasaran" Jawab muthe.

" Ouh yaudah sana wudhu, abang mau ke kamar dulu ngambil sejadah sama sarung." Titah valdo.

" Iya" Jawab muthe.

Valdo pun langsung melenggang pergi ke arah lantai 2 untuk mengambil wudhu sekaligus memakai sarung dan juga mengambil sajadah miliknya. Sedangkan muthe berjalan kearah dapur untuk pergi ke kamar mandi dan mengambil wudhu, karena mukena miliknya ada di mushola.

Setelah valdo selesai dengan wudhu dan memakai sarung miliknya, valdo pun langsung berjalan kearah luar kamar dan turun kebawah untuk melaksanakan sholat berjamaah dengan keluarganya.

" Nah tu abang " Ucap muthe.

" Kamu imam bang, udah lama juga kamu gak jadi imam buat kita" Titah keenan.

" Iya yah, yaudah klo gitu iqomah dulu. " Ucap valdo.

Keenan pun langsung iqomah dan berdiri di samping namun agak kebelakang sedikit sebagai ma'mum.

" Lurus dan rapatkan shaf, karna itu adalah sebagian dari kesempurnaan sholat."

Setelah merapatkan shaf valdo pun langsung memulai sholatnya dengan membacakan surah² yang ada di juz 30.

Suara merdu dari mulut valdo yang tengah membacakan surah AlFatihah dan surah² pendek membuat keenan, cindy dan muthe sangat khusyuk dalam menjalankan sholat magrib.

Bahkan mereka merasa tenang saat valdo membacakan surah² yang ada didalam alquran.

SKIP

" Bang ganti baju gih kita makan diluar aja, bundamu juga gak masak" Titah keenan.

" Hah?! Kok tumben²an" Ucap valdo.

" Adekmu tuh pengen makan diluar katanya, bunda juga lagi males masak" Jawab keenan.

" Ou yaudah aku ganti baju dulu deh" Ucap valdo.

" Iya sana jangan kelamaan, sama suruh adekmu pake baju biasa aja. Gak usah terlalu mencolok" Ujar keenan.

" Iya yah" Jawab valdo dan langsung melenggang pergi kelantai 2 dan berjalan kearah kamarnya.

Dikamar valdo>>>

" Oh iya gw belom ngasih kabar ke angel anjir, chat dulu deh" Monolog valdo.

Ia pun mengirim pesan pada christy bahwa dirinya sudah sampai dirumah saat masuk waktu maghrib.

Ia juga mengabari kalo dirinya dan keluarganya akan dinner diluar rumah.

Karena tidak ada balasan atau tanda dibaca, valdo pun akhirnya lebih memilih mengganti pakaiannya. Lebih tepatnya hanya mengganti celana pendeknya menjadi celana panjang saja.

Sedangkan atasannya tetap menggunakan kaos namun ditutupi oleh jaket abu miliknya.

"Dah gini aja, mau pake apapun tetep cakep gw mah hehe." Monolog valdo sambil melihat dirinya kearah cermin.

Valdo pun langsung mengantongi ponsel miliknya, namun sebelumnya ia melihat dahulu apakah christy sudah membalas pesannya atau belum. Namun nihil, tak ada tanda² christy membaca pesan darinya.

" Mungkin lagi makan malem kali ya, dhla turun dulu. Takut pada nungguin" Ucap valdo.

Ia pun berjalan keluar kamar dan tak lupa menutup rapat pintu kamarnya, sebelum kebawah ia pun pergi ke kamar milik adiknya. Ya muthe sejak tadi masih belum selesai mengganti pakaian.

Tok...

Tok...

Tok...

" Dek, udah belom" Seru valdo sambil mengetuk pintu kamar muthe.

" Udah, buka aja." Sahut muthe.

Valdo pun langsung membuka kamar adik perempuannya itu dan alangkah terkejutnya ia melihat kamar muthe yang sudah berantakan dengan banyak baju bersimpah dimana².

" Dek kamu apain ini kamar, berantakan banget. Abis perang kamu? " Kaget valdo.

" Hehe, tadi aku bingung mau pake baju apa. Jadi aku keluarin deh" Ucap muthe.

" Astaga dek, kita loh cuman mau makan bukan pergi ke acara resmi. Udahla yuk turun dulu, nanti aja beresin kamarnya. " Ucap valdo.

" Iya ayok, aku juga capek mau beresinnya hehe" Jawab muthe sambil cengengesan.

Valdo hanya menggelengkan kepalanya karena pusing dengan kelakuan dari adik perempuannya itu.

Valdo dan muthe pun langsung keluar dari kamar muthe dan turun kebawah.

" Lama amat sih kalian, padahal cuman pake baju kayak gitu doang loh." Ucap cindy.

" Aku mah cepet bun, adek noh yang lama. Milih baju yang mau dipake aja bingung" Sahut valdo.

" Pasti kamarnya berantakan " Tebak cindy.

" Hehe, iya bun" Ucap muthe sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.

" Huft nanti kamu beresin, bunda udah capek beresin baju kamu terus." Ucap cindy.

" Iya bun, nanti aku beresin. " Jawab muthe.

" Dah dulu marah²nya ya, mending kita langsung berangkat yuk. Nanti hangus lagi pesanan meja kita" Lerai keenan.

Ketiganya hanya mengangguk patuh dan berjalan beriringan kearah mobil milik keenan.

Setelah semuanya masuk, keenan pun menyuruh yang lainnya untuk memasang seatbelt. Setelah dirasa sudah, keenan langsung menancapkan gasnya ke arah restoran yang sudah ia pesan sebelumnya.

Disisi christy>>>>

Saat ini christy dan keluarganya tengah melaksanakan makan malam direstoran milik Tian, ntah ada hal apa yang membuat Tian mengajak makan diluar. Namun semua itu terjawab ketika ada seorang remaja laki² yang datang dengan kedua orang tuanya.

" Sorry telat yan, udah lama nunggu kah? " Tanya ayah dari remaja tersebut.

" Gak kok, kita juga baru 5 menitan. Ayo duduk²" Ucap Tian.

" Gak perlu kenalan lagi lah ya, udah pernah ketemu juga. Gimana udah mau nerima perjodohan ini belum?" Ujar ayah dari remaja laki² tersebut.

" Ini apa sih ma, katanya makan malem doang. Kenapa harus ada Matthew sama orangtuanya sih, mana bahas perjodohan lagi." Bisik christy pada chika.

" Mama juga gak tau sayang, sekarang kita dengerin penjelasan papa aja ya." Jawab chika tak kalah pelan.

Ya, remaja lelaki yang dimaksud adalah Matthew. Matthew adalah anak dari Samuel dan juga sisca, sejak pertama kali christy dan keluarganya pindah ke Jakarta. Matthew selalu menemani christy bermain, namun christy tidak menyukainya. Karena menurutnya valdo akan menjadi teman satu²nya yang bisa bermain dengan dirinya.

Namun takdir berkata lain, matthew berhasil meluluhkan christy. Dan akhirnya keduanya pun berteman dan bermain bersama. Hingga suatu hari matthew menyatakan perasaannya kepada christy, tentu saja christy langsung menolaknya dengan alasan hanya valdo yang bisa memiliki hatinya.

Matthew pun terus berusaha meluluhkan hati christy, sehingga sampailah ia sudah tidak sanggup berjuang sendiri. Matthew meminta sean untuk mendekatkan dirinya dengan christy, karena sean dan juga tian adalah teman bisnis yang sudah sangat akrab.

" Kenapa jeng kok bisik²" Tanya sisca

" Gak papa kok, ini anakku katanya mau buang air . Trus aku bilang langsung aja ke Toilet gitu" Elak chika.

" Ouh, iya kamu ketoilet aja sayang. Lagian gak baik kalo ditahan." Ucap sisca.

" Haha iya tan, kalo gitu aku ke toilet dulu. Permisi" Ucap christy dan langsung beranjak dari bangkunya lalu melenggang pergi kearah toilet.

Back to Valdo>>

Valdo dan keluarganya baru saja sampai di restoran yang sudah dipesan oleh keenan sebelumnya, setelah memarkirkan mobil dengan benar, mereka pun langsung bergegas masuk kedalam restoran tersebut.

" Males banget masuk ni restoran, kesannya kayak acara resmi. Ayah kenapa pesen disini sih? " Ucap valdo.

" Temen ayah nyaranin disini kalo mau makan bareng keluarga, katanya makanannya enak². Jadi ayah mau nyoba aja, kalo enak bisa jadi tempat referensi. Kalo enggak ya, kita pulang aja." Jawab keenan.

" Hadeh, pasti saran om Daniel? Atau om Sean? " Tebak valdo.

" Lah kok tau, iya mereka berdua yang nyaranin" Ucap keenan.

" Sudah ku duga, yaudahlah dimana tempat duduk kita? " Tanya valdo.

" Sabar kita tanya pelayannya dulu, mbak" Panggil keenan pada salah satu pelayan.

" Ya pak ada yang bisa saya bantu? " Tanya pelayan tersebut.

" Oh ini, Meja atas nama Aditama dimana ya?" Tanya keenan.

" Meja atas nama tuan aditama ada dilantai atas, Bapak bisa lewat sebelah sana ada akses tangga untuk keatas." Jawab pelayan tersebut.

" Ah, terimakasih" Ucap keenan.

" Sama² pak" Jawab pelayan itu dengan ramah.

Setelah mendengar letak meja yang keenan pesan, mereka pun langsung berjalan kearah yang sesuai pelayan tadi instruksikan.

Setelah sampai di lantai 2 mereka pun mencari meja yang bertuliskan nama aditama di atasnya dan tak butuh waktu lama untuk mereka menemukannya.

Lalu valdo dan yang lainnya pun duduk dimeja yang sudah dipesan keenan sebelumnya dan menunggu pelayan untuk memberikan buku menu.

SKIP

Karena pesanan milik mereka sudah dicatat dan tinggal menunggu saja, tiba² valdo ingin membuang air kecil.

" Yah aku ke toilet dulu, dimana toiletnya yak?" Tanya valdo.

" Disebelah sana tadi bunda liat bang" Jawab cindy.

" Ouh yaudah aku ketoilet dulu, kebelet soalnya" Ucap valdo.

" Hadeh abangmu tu dek, tiap ke restoran pasti ketoilet mulu." Ujar cindy .

" Ya namanya juga panggilan alam bun" Jawab muthe.

Ketiganya pun hanya terkekeh pelan karena tidak ingin mengganggu pelanggan lain yang ada disana.

Kembali ke sisi christy>>>>

" Huft, males banget sama papa. Ngapain coba makan malem bareng keluarganya si matthew, kan aku gak suka ama dia. Masih aja memperjuangkan hal yang sia²." Monolog christy yang tengah mencuci tangannya di wastafel.

" Dahla keluar dulu, ntar ditanya² lagi kenapa lama" Lanjutnya.

Setelah mengeringkan tangannya dengan tisu, christy pun keluar dari toilet wanita dan tak sengaja berpapasan dengan seorang pria yang ia kenal.

Namun bukannya menyapa, pria tersebut malah melenggang masuk ke toilet pria yang ada disebelahnya.

" Lah kok gak nyapa sih, coba nanti aku chat dia deh." Heran christy.

Karena tidak ingin keluarganya menunggu, akhirnya christy lebih memilih kembali ke meja tempat keluarganya berkumpul tadi.

つづく

1
Suzanne Milla
Nggak bisa move on.
Vikale5
Setiap detik terasa seperti tahun ketika menunggu update dari thor 😫
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!