Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku menyayangimu sabrina...
Pov (Sherina)
Namaku sherina, aku terlahir dikeluarga yang berada dan aku mempunyai saudara kembar yang bernama Shabrina.. Aku menyayangi nya karena dia adalah saudara kembarku walaupun banyak yang bilang kita nggak mirip sedikitpun mungkin itu yang dinamakan kembar tapi tidak identik.
Sedari kecil Mama sangat menyayangiku, entah kenapa aku melihat mama sama sekali tak ada rasa sayang terhadap sabrina, dimatanya yang aku lihat cuma kebencian tapi kenapa? bukannya sabrina juga anaknya, darah dagingnya , kenapa mama malah lebih menyayangiku, cuma papa yang bersikap adil terhadap kita, papa memanjakan kita berdua dan kasih sayang papa pun sama besarnya terhdap kita berdua, shabrina juga lebih dekat dengan papa karena mama selalu memberi jarak terhadap sabrina. Kadang aku suka kasian melihat sabrina ketika dia butuh perhatian mama tapi mama malah bersikap acuh, mama lebih menomor satukan aku, tapi aku sangat menyayangi sabrina, setelah kita beranjak dewasa sikap sabrina sedikit berubah padaku dia jadi pendiam, bicara pun seperlunya kalau tak ada yang mengjaknya bicara dia memilih untuk diam padahal dulunya dia sangat periang, aku jadi kangen sabrina yang dulu, sekarang dia membatasi dirinya untuk tidak dekat dengan siapapun termasuk papa, apa mungkin sabrina membenci kita semua karena sikap mama terhadap dirinya, Apalgi ketika kita masuk ke SMU, mama memasukan ku ke sekolah internasional sedangkan sabrina dia msuk SMU biasa, padahal aku tau sabrina sangat ingin sekolah disana, bahkan dia mati2an belajar cuma untuk mendapatkan nilai bagus tapi mama dengan mudahnya menghancurkan impiaanya, papa berusaha untuk membela sabrina tapi tetap saja papa kalah dengan mama, aku selalu mendengar mama berkata " 𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘥𝘪𝘢 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘨𝘢𝘭 𝘥𝘪𝘴𝘪𝘯𝘪, 𝘱𝘢𝘵𝘶𝘩𝘪 𝘢𝘵𝘶𝘳𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘶𝘢𝘵 " mama selalu bicara seperti itu setiap berdebat dengan papa mengenai sabrina, sebenarny ada apa, kenapa mama bersikap seperti itu terhadap anaknya sendiri...
*****
"Sab.. hari ini berangkat bareng yu.. mau kan anterin kesekolah? " perkataan sherina pun membuat semua yg disana kaget terutama shofia
"Sayang.. maksud kamu bagaimna? " tanya shofia
"Aku mau kesekolah barenga sabrina mah " jawab sherina cuek
"Tapi kan kalian beda sekolah sayang, kasian sopir kalau harus bolak balik nantinya " Sabrina cuma diam enggan untuk membalas sherina, apalagi setelah mendengar omongan mama nya semakin membuat sabrina muak, sabrina pun cepat2 menghabiskan sarapannya " Pah.. Mah.. aku pamit sekolah dulu " tanpa menunggu jawaban mereka sabrina langsung pergi keluar..
"Sab, tungguin dong.. bareng " seru sherina ketika melihat sabrina yang siap2 mau pergi
"Sherina..! " shofia tidak suka sherina membatah omongannya tapi sherina tidak peduli..
" Mah.. pah sherina berangkat dulu ya.. dahhh mama.. " lalu sherina pun berlari menyusul sabrina keluar
"Keterlaluan sherina dia sudah mulai membangkang pasti ini pengaruh dari anak itu..! " omel shofia sambil memijit pelipisnya
"Mah.. biarkan saja mereka pergi bersama, ya sudah papa berangkat dulu kekantor " lalu erlanggapun bergegas keluar..
Sementara itu sherina ikut naik motor bersama sabrina. awalnya sabrina tidak mau tapi sherina terus memaksa duduk sampai akhirnya sabrina pun membiarkan sherina untuk naik kemotornya. sherina merasa sangat senang ini pertama kalinya dia pergi kesekolah dengan sabrina
"Ahhhh.. senang sekali rasanya sab, maksih ya udh mau berangkat bareng kesekolah" seru sherina
"Kan loe yang maksa naek motor gue, ntar dikira mama gue lagi yang ngajak loe" ujar sabrina, sherina pun memeluk pinggang sabrina dari belakang
"Ih apaan sih lepasin ga! geli banget" teriak sabrina. sherina pun semakin memper erat pelukannya sambil tertawa
"gue nggak peduli soal mama, yang loe harus tau, gue selalu sayang sama loe, loe itu saudara gue sab " kata kata sherina pun membuat hati sabrina sedikit melunak karena bagaimanapun sabrina juga menyayanginya. .
Lalu tidak berapa lama merekapun sudah sampe disekolah sherina, sabrina pun memberentikan motornya didepan sekolah itu
" Makasih ya, besok anterin gue lagi ya "
"Ogah, berangkat sama supir loe lah" sahut sabrina sambil menyimpan kembali helm yang tadi dipake sherina,
"Ya udh loe hati2.. byee sab.. " lalu sherina berlari masuk kedalam, sabrina diam diam memperhatikan sekolah sherina ada rasa sesak didadanya, andai saja mama nya tidak pilih kasih mungkin sekarang dirinya sekolah disini, tanpa terasa sabrina pun menitikan air matanya sambil terus memandangi sekolah itu..
" Kenapa loe malah nangis sambial liatin ni sekolah "tiba2 saja ada suara mengagetkan sabrina, sontak sabrina pun buru buru menghapus air matanya, lalu sabrina pun menoleh kearah suara itu, terlihat seorang siswa yang tinggi, putih, udah pasti keren lah dia terlihat memperhatikan sabrina dengan tatapan sorot mata yang sangat tajam..
" Bukan urusan loe..! " balas sabrina dengan sewot lalu sabrina pun cepat memakai helm nya kembali dan menyalakan motornya tanpa menoleh lagi kearah cowok itu sabrina pun langsung pergi, sementara siswa cowok itu semakin penasaran dengan sabrina apalgi baru sekarang ada cewek yang bersikap cuek terhadapnya
"Loe tau seragam sekolah mana yang cewek tadi kenakan? " tanya cwok itu pada salah satu temannya
" Kayanya sih itu seragam sekolah SMU garuda , jangan bilang loe naksir sama tuh cewel lex..! " balas temannya yang ternyata siswa cowok itu adalah Alexander
" Cari informasi soal cewek itu " sahut Alex pada temanya, lalu Alex pun bergegas masuk kedalam
" Gimana mau nyari info, namanya aja kagak tau" seru bagas salah satu teman dari Alex
"Udah nanti difikirin lagi soal itu yu masuk " ajak teman yang lainnya..
*****
Hampir terlambat sabrina masuk kesekolahnya, buru buru dia menyimpan sepeda motornya dan berlari kearah kelasnya tapi didepan perpustakaan tanpa sengaja sabrina pun bertabrakan dengan Raka ketua kapten basket disekolah sabrina, Raka juga terkenal dengan kegantengnya, pintar ditambah dia kapten basket tapi Raka sedikit playboy dia suka gonta ganti pasangan satu, cewek yang bertahan dengannya hanya bisa bertahan 3 bulan paling lama
" Sori.. sor gue buru buru" sahut sabrina sambil terus berlari kearah kelasnya, Raka pun terus memperhatikan sabrina karena dia baru pertama kali melihat sabrina
" Tuh cewek anak baru? ko gue baru lihat " tanya Raka pada Andi teman yang sedang bersamanya
" Bukan lah, loe aja yang baru lihat " sahut Andi
"Emang dia siapa? " Raka sangat pensaran dengan sabrina, selain cantik sabrina juga terlihat biasa saja melihat dirinya beda dengan siswi yang lainnya
"Dia Sabrina, dia anaknya memang cuek banyak cowok yang deketin dia tapi semua ditolak " Mendengarnya Raka mengangkt alisnya dengan tersenyum
"Hmm.. menarikk" lalu Raka pun mempunyai rencana untuk mendekati sabrina selain cantik raka pun merasa terpesona pandangan pertama ketika melihat sabrina...
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,