Cerita tentang Lisin yang mendapatkan sistem dan harus menyelesaikan setiap tugas yang di berikan sistem.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naga Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 7 - Pemilik Villa Di Suruh Pulang! Pecat Saja Kepala Penjaga Keamanan
Semua Perusahaan yang ada di Indonesia baik kecil, menengah atau yang berdiri di puncak, di kejutkan oleh munculnya PT. Angkasa tidak tanggung-tanggung PT. Angkasa langsung mengakuisisi PT. Island Concepts Indonesia Tbk.
Saat ini Rapat dewan direksi telah berlangsung itu bertempat di Kantor pusat PT. Island Concepts Indonesia Tbk dan Seorang Wanita Cantik memimpin Rapat tersebut.
"Presiden mengapa Bos Tidak datang hari ini? " pertanyaan datang dari salah satu dewan direksi.
"Bos sangat sibuk karena mempersiapkan Akuisisi perusahaan besar lainya" Wanita cantik ini tidak lain adalah Ningsih, Saat mengetahui jika Lisin mengakuisisi perusahaan dia memperlakukannya dengan biasa saja mengingat dia selalu di kejutan olehnya namun setelah mengetahui nama perusahaan tersebut dia tergagap... bukannya ini PT. Island Concepts Indonesia Tbk yang itu kan?...
"Seperti yang di harapkan dari Bos yang telah mengakuisisi PT. Island Concepts Indonesia Tbk" Banyak dewan direktur yang mengangguk bersama.
"Baiklah seperti yang kita bahas sebelumnya PT. Angkasa yang akan mengambil kendali dan sisanya akan dilakukan seperti sebelumnya" Ningsih mengakhiri pertemuan tersebut, Selain cantik tindakan Ningsih sangat mendominasi bahkan para direksi tidak berani menentang keputusan dan hanya bisa mengagumi.
"Presiden Ningsih bisakah kita makan siang bersama" lelaki itu cukup tampan, dari segi penampilan semua yang dia kenakan adalah merk terkenal.
"Kamu... " Jika itu Ningsih sebelum bertemu dengan Lisin mungkin akan mempertimbangkannya.
"Namaku Nengah, sebelumnya aku menemani ayahku di ruang rapat dan saya-" Sebelum Nengah bisa menyelesaikannya Ningsih memotongnya.
"Maaf... tidak tertarik, Aku punya kepentingan lain" Jika itu wanita lain mungkin akan menerimanya dengan bahagia.
"Kalau begitu lain waktu... " Alis Nengah mengkerut dia tidak berharap akan di tolak seperti ini, sejak di mulainya rapat tatapan Nengah terhadapnya tidak kurang dari cinta pandangan pertama.
Dalam hidup Nengah dia tidak kekurangan wanita cantik, banyak wanita cantik mengejar dirinya, dia tampan dan kaya dengan aset keluarga puluhan Miliyar dia akan selalu di sanjung oleh orang lain.
Mengikuti jejak ayahnya Memasuki PT. Island Concepts Indonesia Tbk dan dia yakin dengan kemampuannya dia akan mendapatkan apa yang di inginkan nya.
"Aku tidak punya waktu, Sekarang dan di masa depan" Ningsih mengabaikan Nengah kemudian pergi meninggalkan kantor pusat.
"Sial... " Nengah sangat marah ini pertama kalinya di tolak oleh wanita cantik, "Lihat saja nanti Ningsih aku akan membuatmu berlutut di antara kakiku" Nengah tersenyum kejam.
.....
"Sial... ku pikir itu rumah besar aku tidak berharap tempat ini memiliki halaman yang begitu luas" mengendarai Lamborghini Lisin di hentikan penjaga di pintu masuk utama.
"Tolong identitasnya pak?... "
"Identitas... bagaimana dengan pemilik Villa ini... " Lisin mengangguk puas inilah seharusnya seorang penjaga keamanan bertindak.
"Ini... jangan bercanda pak... " Penjaga itu tersenyum apa kamu tidak bisa memberi alasan lain jika Villa ini milikmu maka pulau Dewata ini milik keluargaku.
"Bisakah kamu menutup mata aku bisa memberimu banyak uang" saat ini Lisin ingin menguji petugas keamanan di depannya jika mereka melakukan tugasnya dengan baik.
"Saya hanya menjalankan prosedur pak... jika ada kartu akses masuk maka akan ku persilahkan" Bagi Penjaga tersebut kejadian ini cukup sering dan banyak orang ingin mencoba masuk ke Villa pribadi ini dengan berbagai cara.
"Ini... " Lisin tidak kesal bagaimana pun dia tidak memiliki kartu akses masuk villa.
"Minggir..." Pria rambut pirang dengan wanita cantik datang dengan mobil avanza dia tidak mengetahui tentang Lamborghini Lisin, baginya tidak ada yang dapat di bandingkan dengan Mobilnya sendiri Avanza yang harganya 187juta.
"Pak anda bisa tunjukan kartu aksesnya" Penjaga itu melakukan hal yang sama kepada pasangan tersebut.
"Kartu akses?... panggil kepala penjaga kamu akan mengerti apa yang harus di lakukan" Pria rambut pirang itu melirik ke arah Lisin seolah tidak peduli kemudian memeluk wanita cantik di sampingnya.
"Sayang... apakah kita dapat masuk ke Alila Villa Uluwatu ini bukankah Villa ini Mahal" sambil menunggu kepala penjaga datang Wanita itu bertanya dengan genit.
"Tentu saja, Kepala penjaga di sini adalah pamanku dia pasti mengijinkan kita berdua masuk" Pria pirang itu berkata dengan bangga.
"Kamu yang terbaik sayang... "
Melihat pasangan di depannya membuat Lisin sangat kesal, bagaimana tidak?... dia tampan, kaya banyak uang, punya Lamborghini edisi terbatas namun dia Jomblo.
Tuhan sangat tidak adil, lelaki di depannya tidak tampan tapi punya pacar walaupun tidak dapat di bandingkan dengan keindahan Ningsih, Yana dan Nagisa setidaknya dia bisa pamer ke orang lain yang jelas tidak jomblo.
"Keponakan kamu datang... " tak lama kemudian Lelaki bertubuh besar datang.
"Paman kita bisa masuk kedalam kan?"
"Tentu saja silakan masuk" Lisin hanya diam saat melihat paman dan keponakan itu saling berbicara.
"Paman usir dia... " Pria rambut pirang menunjuk Lisin melihat orang lain lebih tampan darinya itu membuatnya kesal.
"Kamu lebih baik pulang, Villa ini tidak di buka untuk umum" Kapala penjaga itu menyuruh Lisin pulang.
Bagaimana Lisin tidak marah, ini adalah Villanya orang lain bisa masuk sedangkan dirinya tidak boleh masuk.
"Cepat keluar aku saat ini di depan, kepala penjaga menyuruhku untuk pulang... " dari saat Lisin mengeluarkan ponsel murah dan melakukan panggilan telepon, itu terlihat di depan mata semua orang, dia memanggil seseorang yang bertanggung jawab sebagai pengelolah Villa.
"Hahaha... apa yang kau lakukan sangat lucu lebih baik kamu pulang"
"Kita lihat apa aku yang pulang atau kamu yang pulang" Lisin berkata acu tak acu.
Tak lama kemudian lelaki tua Datang dari dalam Villa menemui mereka semua.
"Penjaga... apa yang kalian lakukan? " Pengurus sangat marah, hari ini dia mengundang Pemilik baru Villa dan dia ingin menyenangkannya namun para penjaga ingin mengusir pemilik baru tersebut bagaimana dia tidak marah.
Hari ini jika dia tidak memuaskan pemilik baru tersebut mungkin dia akan digantikan oleh orang lain besok.
"Bos... Tolong maafkan, Saya akan memecat semua penjaga di sini, dan akan segera mencari pengganti" Melihat Pengurus Villa mencoba untuk menyenangkan pemuda berpakaian sederhana itu membuat semua orang menjatuhkan rahang mereka ketanah.
Kepala penjaga sangat menyesal jika di tahu pemuda di depannya adalah pemilik villa yang baru dia tidak akan pernah mengusirnya. kini dia harus menyalahkan keponakannya karena dialah yang membuatnya melakukan tindakan tersebut.
"Sialan ini karena mu aku di pecat... " Setelah mendapat tamparan dari pamannya sendiri itu membuatnya takut kemudian melarikan diri dengan menggunakan Mobil Avanza bersama pacarnya.
"Pengurus kamu bisa menggunakannya sebagai Kepala penjaga yang baru" Sambil menunjuk penjaga sebelumnya lalu Lisin mengemudikan Lamborghini menuju halaman villa.
"Terima Kasih Bos..." Penjaga itu orang pertama yang menghentikan kedatangan Lisin setidaknya sebagai penjaga dia melakukan tugasnya lebih baik dari atasannya. Tentunya penjaga yang di promosikan tidak mengharapkan kenaikan jabatan begitu cepat, dia memulai kerja dari satu minggu yang lalu dan dia hanya melakukan pekerjaan sebaik mungkin.
"Benar juga aku belum menemukan motor untuk GO-JEK dalam satu minggu ke depan" Lisin terlentang di tepi pantai tanpa mengenakan stelan atas, jika kalian pernah ke pantai Kuta apa yang di lakukan Lisin seperti seorang turis yang sedang berjemur.
Villa pribadi itu sangat luas di dekat pantai yang di penuhi batu karang terdapat kolam renang yang begitu jernih, di depannya tersaji kan pemandangan pantai yang begitu luas namun Lisin masih memikirkan tugas sistem sebagai GO-JEK dalam satu minggu.
"Tilulit... Tilulit... " Ponsel murahnya berbunyi dan suara seorang wanita dapat di dengar dari sisi lain speaker.
"Bos... Sepertinya kamu harus menaikan Gajiku" Ningsih mulai mengeluh berbagai macam hal, hari ini dia melakukan pertemuan dengan dewan direksi PT. Island Concepts Indonesia Tbk setelah itu dia mengakuisisi Perusahaan Bengkel dan menjadikan Sultan sebagai Staf manajer di sana.
"Baiklah... Apakah kamu sudah makan siang?" Lisin tidak kekurangan uang dia pasti akan menaikan Gajinya dan kebetulan Lisin juga bisa meminta Ningsih untuk mencarikan Motor.
"Belum, Saat ini aku berada di tepi Jalan raya kuta cukup sulit mendapatkan taxi" Sebagian presiden PT. Angkasa Ningsih tidak ingin menggunakan mobil perusahaan jadi dia hanya bisa menggunakan taxi.
"Ok... aku akan menjemputmu" Lisin mengenakan pakaiannya kemudian mengemudikan Lamborghini ke arah selatan.
Lebih dari Sepuluh menit menunggu Ningsih dapat melihat Lamborghini dari arah utara, Sebagai Wanita Karier dia sangat berpengetahuan tentang jenis mobil, Jadi dia menggunakan Ponsel pintarnya dan matanya membulat ketika mengetahui harga Mobil tersebut belum lagi hanya ada 10 di dunia itu berarti satu-satunya di Indonesia.
Dan yang membuatnya lebih terkejut adalah Mobil Lamborghini berhenti di sebrang jalan, Ningsih berpikir ini pasti seorang Playboy yang ingin mengejar dirinya dengan menggunakan mobil mewah, namun dia tidak tertarik dia lebih memilih menunggu Lisin yang kemungkinan menggunakan taxi untuk menjemput dirinya.
Saat ini Lisin di dalam Lamborghini dapat melihat kecantikan Ningsih namun dia tidak ingin keluar melainkan ingin melihat reaksi Ningsih saat melihat mobilnya. dan di luar dugaannya dia hanya bisa mengangguk kemudian menggunakan ponselnya.
"Hallo Bos... "
"Apa kamu akan terus menunggu... cepat masuk"
"Masuk?... " Ningsih bingung dimana bosnya berada mengapa tidak ada taxi yang berhenti di depannya.
"Aku tidak sengaja mendapatkan mobil warnanya silver berada di sebrang jalan darimu" Lisin menjelaskan dengan jujur.
"Sebrang jalan... " Ningsih terdiam kaku mungkinkah ini Lamborghini milik bos, sebelumnya tidak sengaja nge-gym, sekarang tidak sengaja mendapatkan mobil dengan harga 22,5Milyar.
"Ya... Bos... " Dia tau jika Bosnya Dewa kekayaan mungkinkan jika dia bertanya bagaimana mengakuisisi perusahaan sebelumnya dia akan menjawab tidak sengaja. jika itu orang lain dan bukan Atasannya dia pasti akan memukulnya karena kesal.
Namun apa yang tidak di ketahui Ningsih adalah Jika Lisin tidak pernah berbohong.
"Bos... Kemana kita makan siang? " Di dalam mobil Ningsih bertanya dengan gugup.
"Kamu ingin kemana? " Lisin bertanya dengan santai sebagai jawaban.
"Terserah kamu Bos... " Di sini Wajah Ningsih sedikit memerah, mengetahui jika pahlawan yang pernah menyelamatkannya adalah dewa kekayaan bagaimana dia bisa melepaskannya, bahkan jika malam ini kehilangan kesuciannya dia akan sangat bahagia.
"Kalau begitu ke Villa ku saja" Dengan Cepat Lamborghini melaju ke arah selatan.
"Bukankah ini Alila Villa Uluwatu" Ningsih tidak bisa tenang menurut perkataan Lisin itu berarti Villa ini miliknya seorang.
"Aku mendapatkan dengan tidak sengaja"
Lagi... Tidak sengaja... Ningsih terdiam dia tidak dapat menerima kenyataan, jika di depan orang lain dia sangat dingin dan mendominasi namun di depan Lisin dia seperti kucing yang bertindak lucu.
Bersambung...
manusia paling bodoh