disklaimer *Novel ini murni pemikiran author, kesamaan nama tokoh dan lokasi atau situasi mungkin terjadi*
Sebagai keturunan terakhir dari Naga emas, Long Tian berjuang sendirian setelah kehilangan kedua orang tuanya, dia berjuang menuju Puncak Kultivasi.
Tapi seiring perjalanannya ia justru mendapatkan ingatan masa lalu tentang dirinya yang merupakan penguasa dari 100 Galaksi sehingga membuatnya berusaha untuk membersihkan semua galaksi dan membantu para penduduk di galaksi galaksi kekuasaannya.
*ingin tau perjalanannya, yuck dibaca dan jangan lupa di klik tombol Like dan Favorit nya ya agar author semakin semangat menulisnya, silahkan tinggalkan jejak komentarnya*
"Terimakasih atas dukungan reader semua, Author hanya dapat mengucapkan terimakasih dan berdoa yang terbaik untuk para reader semua."
#kultivasi #reinkarnasi #dewanagaemas
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atalim Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jiang Bing
Sejak dia mendapat warisan dari leluhur Long Xi dia sudah mempunyai aura naga dan begitu mendapat warisan dari leluhur Long Wang, aura naganya makin kuat.
Sesuai arahan dari leluhur Long Wang bahwa aura kematian dapat digunakan untuk menaikkan tingkat kekuatan aura Naga. Long Tian yang tidak nyaman dengan sifat merusak dari Aura kematian pun merubahnya menjadi aura naga, dan tidak perlu waktu lama untuk Long Tian melakukan prosesnya.
Long Tian kini masih duduk dengan posisi semedinya dan kini dia sedang mempelajari kitab tentang hukum Ruang karena dia sudah menguasai hukum waktu dia kini sudah merubah hukum waktu di dimensi kecil ini menjadi sepuluh tahun di dunia kecil sama dengan sehari di dunia nyata. Meski target long tian adalah dua puluh tahun di dunia jiwa sama dengan sehari di dunia nyata tapi dia belum mampu untuk itu karena kekuatannya belum memadai
Waktu terus berlalu dan proses pembelajaran dan pemahaman Hukum Ruang sudah dia kuasai meski memakan waktu sampai satu tahun.
Long Tian kini sudah mampu untuk berteleportasi atau berpindah tempat hanya dengan pandangan matanya dan jarak pandangnya juga sudah mengalami peningkatan dia masih dapat melihat sampai seratus kilometer dengan sangat jelas dan dia dapat dengan mudah berpindah tempat ke tempat yang di inginkannya.
Long Tian Juga kini sudah dapat merobek ruang untuk berteleportasi lebih jauh tapi hanya ke tempat yang diketahuinya.
Dengan mengkonsumsi buah buahan abadi dan mengkonsumsi Pil pil buatannya Long Tian tetap sehat dan bugar dan otot ototnya juga makin terlihat.
Wajah dia yang semakin tampan, kulit sehalus giok dan aura naga yang mendominasi membuat dia seperti seorang Dewa sejati dan meski usia dia bertambah tetapi wajah dan kulitnya tetap seperti pria berusia 17 tahun.
Long Tian terus berlatih dan menguatkan semua pemahaman nya tentang element element dan juga jurus jurusnya.
Waktu terus berlalu dan tidak terasa sudah tujuh puluh tahun dia didunia jiwa dan semua pemahaman nya juga sudah pada puncaknya dan dia juga sudah berhasil menguasai elemen cahaya dan elemen kayu sebagai elemen penyerangan dan elemen penyembuhan. Tetapi fisik dan kulitnya tetap seperti usia 17 tahun
Kultivasi nya pun sudah mencapai tingkat tertinggi yaitu tingkat kaisar dewa dan pastinya jika hal ini diketahui oleh orang orang di dunia lain yang berkultivasi ratusan sampai ribuan tahun pasti akan nangis darah.
Long Tian yang teringat akan harta jarahan di kapal perompak kemudian pindah ke dunia jiwa nya dan dia mulai memisah misahkan barang barang yang didapatkannya dan di kapal perompak itu dia mendapatkan ratusan juta koin emas, jutaan perhiasan emas, senjata senjata dan aneka barang berharga lainnya.
Dia membutuhkan bekal untuk perjalanannya dan harta ini masih sangat sedikit untuknya, padahal dia tau bahwa di dunia bawah tersegel dia adalah yang paling kaya.
Long Tian kemudian keluar dari dunia jiwa dan kembali kemarnya di dalam kapal. Dan dia mengedarkan kekuatan jiwanya dan mengetahui bahwa dia sudah tidak di pulau es
Dia kemudian menghilangkan array pertahanan dan keluar kamarnya, dia melihat Jiang Li dan Tuan Kim sedang duduk mengobrol.
"Tuan Kim, Jiang li apakah kita sudah sampai di pulau es" ucap long tian berbasa basi dan langsung duduk di depan Tuan Kim dan Jiang Li.
"Benar dewa kita semalam tiba di pulau es ini, dan saya mendapat arahan dari Tuan Jiang Li agar kapal bersandar di pelabuhan pulau es sambil menunggu Dewa yang sedang bermeditasi" ucap Tuan Kim dengan sangat sopan dan sedikit membungkuk.
"Baiklah kami akan melanjutkan perjalanan, tapi sebelumnya saya ingin tahu ada berapa orang yang bekerja di kapal ini?" Ucap long tian.
"Maaf Dewa, Di kapal ini ada 100 orang pekerja termasuk saya" jawab Tuan Kim
Long tian tidak langsung menjawab tapi kemudian dia mengeluarkan kantung penyimpanan yang berisi seratus ribu koin emas. Dan memberikannya kepada Tuan Kim.
Tuan kim yang melihat isi dari kantung penyimpanan terkejut dan tangannya bergetar, "Dewa. i. n. i……." Ucap Tuan Kim terbata bata
"Itu untuk dibagikan ke semua awak kapal ini, bagikan dengan rata, anggap saja itu oleh oleh dariku, kami akan melanjutkan perjalanan dan kalian langsunglah kembali agar Tuan Li tidak khawatir terhadap kalian" ucap long tian.
Tuan Kim kemudian pamit untuk menyandarkan tangga kapal terlebih dahulu.
Tidak lama kemudian Long Tian dan Jiang Li keluar dari ruangannya dan berjalan ke buritan kapal untuk menuruni tangga. Saat mereka sampai di buritan semua awak kapal sudah ada di sana dan mereka langsung berlutut dan kompak berkata "Berkah untuk semua kebaikan Dewa Tian" ucap mereka.
"Kalian bangunlah, dan kalian kembalilah" ucap long lian dan dia beserta Jiang Li langsung menuruni tangga Kapal dan kemudian berjalan mengarah ke Hutan sesuai arahan dari Jiang Li. Dan kapal yang mereka sewa memang berhenti di pantau dekat hutan itu, bukan di kota pelabuhan milik pulau es sesuai arahan dari Jiang Li ke Tuan Kim.
"Jiang Li apa benar di hutan itu ada makam leluhurmu?" Tanya Long Tian sambil berjalan di samping kanan Jiang Li
"Benar tuan Muda, hamba lahir dan kecil di hutan itu, tapi waktu itu manusia terlalu serakah dan membantai keluarga kami dan menangkap dan menjual saya yang saat itu masih bayi sehingga saya bisa keluar pulau es ………….. " Jiang Li menceritakan masa lalu nya sambil berlinang air mata dengan kesedihan yang mendalam.
"Kau sudah memiliki aku sebagai saudaramu, sudah jangan bersedih, kita akan meninggalkan dunia ini dan akan menuju ke Dunia Es, disana kau akan menjadi penguasa dunia es, masa penguasa dunia es gampang menangis" ucap long Tian menghibur Jiang Li agar Jiang Li kembali ceria.
"Tuan muda, dengan kultivasi hamba apa mungkin hamba merebut dunia Es kembali?" Ucap Jiang Li sambil mengusap air matanya dan memalingkan wajahnya agar tidak dilihat long Tian.
"Saat ini kita hanya akan pergi ke dunia Es, dan kita akan menyusun kekuatan disana" ucap Long Tian.
"Baik tuan Muda, sepertinya kapal sudah pergi jauh, apa kita sebaiknya terbang ke puncak gunung es ini saja agar lebih cepat tiba" ucap Jiang Li.
Long Tian kemudian menoleh ke arah laut dan benar bahwa kapal sudah tidak terlihat, dia kemudian berhenti dan melihat ke arah puncak gunung es dan melihat ada sebuah Gua besar di lereng dekat puncak, Long Tian kemudian memegang jubah Jiang Li dan berteleportasi ke Depan Gua tersebut.
Jiang li kaget karena secara hitungan detik mereka sudah tiba di depan Gua tersebut.
"Inikah makam leluhur mu? Ucap Long Tian
"Benar tuan muda" jawab Jiang li, "mari saya tunjukan jalannya, mengingat Gua ini bercabang dan memiliki banyak perangkap" jiang li melanjutkan dan melangkah di depan Long Tian.
Dan ternyata Gua itu bagian dalam nya terdapat banyak lorong, dan sangat luas juga, perlu 30 menit untuk mereka tiba di ruangan yang berisi sebuah peti mati batu dengan sebuah altar di samping nya.
Jiang Li yang melihat makam leluhurnya kemudian mendekat ke makam tersebut dan kemudian dia memberikan sujud hormat sebanyak 3 kali sebagai penghormatan kepada leluhurnya.
Tiba tiba seberkas cahaya putih keluar dari makam tersebut dan membentuk sosok pria tua yang berwibawa. Long tian yang melihat sosok tersebut hanya berdiri dengan tangan kebelakang "dia adalah Jiang Bing, dia dulunya adalah bawahanku, jiwa ku akan keluar dari tubuhmu untuk menyapanya" suara Leluhur Long Xi terdengar dan dari kepala Long Tian keluar seberkas sinar emas dan membentuk sosok pria dengan jubah emas yang sangat berwibawa.
Sosok Jiang Bing yang melihat sosok Long Xi langsung berlutut dan bersujud tiga kali dan kemudian dia berdiri dan berkata "Dewa Long Xi, sudah jutaan tahun kita bertemu, jutaan tahun hamba mencari keberadaan Dewa Long Xi, dan tidak berhasil, berkah surga hari ini hamba dapat berjumpa kembali dengan dewa Long Xi"
Jiang Li masih posisi berlutut dan kemudian di minta oleh Long Tian untuk duduk di dekatnya, ya long Tian memilih untuk duduk menyender di dinding Gua sambil melihat para leluhur melepas kangen nya.
Hampir satu jam Long xi dan Jiang Bing berbincang dan kemudian Long Xi memanggil Long Tian untuk mendekat dan Long tian dan jiang li pun kemudian mendekat.
"Salam untuk leluhur Jiang Bing" ucap Long Tian ke roh Jiang Bing.
"Salam Tuan Muda, hamba Jiang Bing adalah pelayan dari Dewa Long Xi terimakasih sudah membawa keturunan terakhir hamba, dan untuk mu kau harus melayani tuan muda dengan segenap jiwa ragamu" ucap Jiang Bing sambil menatap Jiang Li.
"Baik leluhur hamba Jiang li, akan selalu setia kepada Tuan Muda Long Tian" ucap Jiang Li.
"Nak, aku akan mewariskan ilmu ku kepadamu dan saat aku mewariskan kau akan merasakan sangat sakit, dan kemungkinan besar kau akan segera naik tingkat, setelah proses ini selesai maka aku akan menghilang dan kau ingat janjimu untuk selalu melayani tuan muda Tian" Jiang Bing kembali berucap "didalam makam ku ada cincin dimensiku, kau bukalah penutup makam ku ini, dan ambillah cincin tersebut"
Jiang li kemudian menggeser penutup makam tersebut dan dia melihat tubuh Jiang Bing yang masih utuh dan tidak mengalami kerusakan apapun. Dia kemudian mengambil cincin tersebut dan langsung meneteskan darahnya.