NovelToon NovelToon
Tetesan Air Mata Anggrek

Tetesan Air Mata Anggrek

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Cerai / Mengubah Takdir / Keluarga / Persahabatan
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Sebuah Kata

Menceritakan kisah seorang gadis malang bernama Anggrek. Gadis yang tak pernah diharapkan kehadirannya oleh siapapun termasuk ibu kandungnya sendiri.

Bahkan, gadis itu tidak mengetahui dimana keberadaan ayah kandungnya karena sang ibu selalu saja mengatakan jika ayahnya telah meninggal dunia. Bukan hanya keluarganya yang hancur, Anggrek harus menerima pahitnya kehidupan setelah masa depannya direnggut paksa oleh karyawan sang paman.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sebuah Kata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Anggrek menatap lamat suaminya yang masih fokus menatap kosong kedepan, wanita itu paham akan kekecewaan sang suami dan mau bagaimana pun semua adalah kesalahan nya yang tidak bisa menjaga kehormatan dirinya.

Siapa yang ingin ada diposisi Anggrek? Tidak ada satu orang pun yang ingin menghancurkan masa depannya dan jika dirinya bisa merubah takdir mungkin sudah dia lakukan jauh-jauh hari.

Keadaan ini bukanlah maunya, dan mengecewakan Revan bukan keinginannya, Anggrek juga merasa hancur selama ini, wanita itu meresa hidupnya tak berguna lagi tapi setelah bertemu Revan dia merasa bahwa masih ada yang mau menerima kekurangannya.

Anggrek meletakan kotak nasi yang ada ditangan nya keatas meja lalu memegang bahu suaminya, membuat Revan menatap manik coklat milik wanita itu.

"Mas, kalau memang mas merasa kecewa dan gak terima atas semuanya, katakan saja mas, aku akan terima apapun keputusan kamu asalkan kamu jujur denganku.

Aku ga mau suatu saat hal ini menjadi alasan pertengkaran kita, aku sudah mencoba untuk terbuka dengan mas karena aku takut kalau mas tau dari orang lain, mas akan marah besar, oleh karena itu tolong katakan sejujurnya tentang apa yang mas rasakan."

Revan memejamkan matanya dan menarik nafas dalam, sebenarnya ini berat untuk bisa diterima, tapi nasi sudah jadi bubur, dirinya sudah memutuskan untuk menikahi Anggrek dan itu tanda bahwa dia harus menerima semua kekurangan dari Anggrek.

"Tolong Nggrek, jangan bahas ini, aku tidak mau mengungkit masalalu yang menyakitkan itu." ucapnya membuat air mata Anggrek mengalir membasahi pipinya.

Anggrek mengulum bibirnya dan menghapus air matanya, "maaf mas, maaf karena aku telah gagal jadi-"

Revan membawa istrinya kedalam pelukan dan berusaha menenangkan wanita itu, "yang berlalu biarkan berlalu, kita hanya fokus untuk menata masa depan, jangan jadikan alasan untuk kamu menyerah."

Anggrek mengangguk dan membalas pelukan suaminya, dengan dekapan pria itu Anggrek merasa lebih lega dan tenang.

Walau masih ada keraguan akan kepercayaan Revan kepadanya, Anggrek masih dihantui rasa bersalah dan ketakutan akan kehilangan sosok Revan ditambah Ratu yang selalu menganggu rumah tangga mereka.

Ditempat lain, Ratu tengah bertemu seseorang. Gadis itu celingak celinguk mencari keberadaan orang yang dia tunggu.

Sudah hampir setengah jam, tapi orang yang dirinya tunggu belum juga datang membuat gadis itu berdecak kesal.

"Itu tua bangka kemana sih? Lama banget." monolognya kesal.

Dibawah pohon besar, gadis itu menunggu Manto, pria yang sudah merenggut kesucian Anggrek.

"Ngapain lo ngajak gue ketemuan?" tanyanya kasar sembari menyembulkan asap rokok kewajah Ratu.

Ratu mengipas asap rokok itu dan menatap Manto kesal, "eh kakek, gue kesini cuman mau minta tolong, lo bisa nolongin gue kan?"

Mata Manto menyepit menanggapi perkataan Ratu, "ada bayarannya dulu ga?" tanya Manto.

Ratu memutar bola matanya malas, berhadapan dengan Manto memang menguras tenaga, "ada, lo mau berapa?" balasnya.

Manto tersenyum, "kalau gitu gue mau tiga puluh juta, bisa?" tanyanya balik.

Mendengar tiga puluh juta membuat mata Ratu menatap tajam pria tua itu, "lo gila? Lo mau meras gue?" tanyanya tak terima.

Manto terkekeh, "terserah, kalau tidak ada gue balik dulu." ucap Manto lalu melangkah pergi namun langkahnya dihentikan oleh Ratu.

"Gue ga punya uang sebanyak itu, apa ada cara lain?" tanyanya berusaha bernegosiasi berharap Manto luluh.

Manto menatap Ratu dari atas sampai bawah lalu tersenyum nakal, "tubuh lo oke juga, gimana kalau lo bayarnya sama tubuh lo aja?" tanya Manto tak berotak.

Mata Ratu membulat sempurna, permintaan Manto sungguh diluar nalarnya, "lo gila??" tanyanya marah.

Manto mengangkat bahunya acuh, "terserah, kalau lo mau kita deal kalau ga ya gue balik, itu aja susah."

Ratu tampak berpikir, "lo yakin ga mau nolongin gue? Ini berhubungan dengan Anggrek loh." ucapnya berharap Manto akan tergiur.

"Gue udah ga peduli sama dia, lagian gue udah dapatin apa yang gue mau dulu."

Ratu menggeram kesal, ternyata Manto tidak tertarik lagi dengan Anggrek, "lo yakin gak mau nyicipi Anggrek lagi?" tanyanya sekali lagi.

"Lo tuli? Gue ga mau! Gue cuman mau nyicipi tubuh lo." ucap Manto berlalu pergi namun baru beberapa langkah suara Ratu menghentikan langkah pria itu.

"Tunggu," panggilnya.

Manto berhenti tapi tidak berbalik arah, Ratu berlari kearah Manto, "kalau lo berhasil gue akan turuti semua perintah lo, gimana?" tawarnya.

Manto mengangguk, "gue pegang kata-kata lo, kalau lo berani berbohong habis lo ditangan gue." ancamnya membuat bulu kuduk Ratu berdiri.

"I-iya gue janji," ucapnya takut.

"Lo mau gue lakuin apa?"

Ratu mendekati Manto dan membisikan sesuatu kepada pria itu, Manto mengangguk mendengar ucapan Ratu.

"Gimana? Bisa?" tanyanya setelah menjelaskan semua tugas Manto.

Manto mengangguk, "itu mah hal kecil, tapi lo harus bayar semuanya awas aja kalau lo bohong, jahanam tempat lo." ancamnya lagi.

"Iya gue ga bohong, bawel banget." balas Ratu.

Manto mengangguk dan berlalu pergi setelah berhasil mengacak rambut gadis itu sedangkan Ratu mengumpat akan perlakuan Manto terhadapnya.

"Lihat aja lo, Nggrek, gue akan bikin rumah tangga lo hancur." ujarnya diakhiri senyum licik.

Rasa tidak terima Ratu membuatnya buta akan jalan yang dia pilih, gadis itu hanya memikirkan bagaimana dendamnya bisa terbalaskan tanpa memikir hal buruk yang akan mengancamnya.

Berurusan dengan Manto bukanlah hal yang mudah, pria tua itu tidak akan melepaskan siapapun yang akan berurusan dengannya kecuali dia yang ingin melepas orang itu.

Terkadang kita lupa keselamatan diri sendiri karena rasa dendam yang sudah bersarang dihati.

Ratu menatap layar ponselnya yang tengah menampilkan wajah Revan disana, gadis itu tersenyum penuh arti seraya mengusap wajah Revan yang ada dilayar ponselnya.

"Aku akan rebut kamu kembali mas, kita akan hidup bersama setelah aku berhasil menyingkirkan Anggrek. Wanita itu tidak pantas buay kamu, mas." gumamnya lalu kembali memasukan ponselnya kedalam tas dan berjalan kembali untuk pulang.

Apapun akan Ratu lakukan Asalkan Revan kembali menjadi miliknya dan akan menyingkirkan semua orang yang akan menganggu nya, karena bagi gadis itu Revan hanya untuk nya bukan untuk wanita lain.

Dan seharusnya Anggrek tidak akan pernah bahagia, karena wanita itu memang ditakdirkan untuk menderita, dan penderitaan itu akan dia lanjutkan sampai Anggrek tau bahwa dirinya tidak pantas untuk bahagia karena kebahagiaan tidak pantas untuk wanita seperti Anggrek.

"Wanita seperti lo gak pantas bahagia, Anggrek." gumamnya dengan tangan yang terkepal dan mata yang menatap tajam jalanan.

Ratu tidak akan mengizinkan Anggrek hidup bahagai bersama Revan yang seharusnya pria itu menjadi pasangannya.

Kekacauan ini bermula karena orangtua nya yang membuat Ratu harus kehilangan Revan dan kali ini tidak ada satu orang pun yang akan berani menghalanginya termasuk keluarganya.

1
Inayah Riyadi
jadi males baca
Inayah Riyadi
banyak cramahnya di timbang cerita nya
Sebuah Kata: haloo kak, makasih atas kritikannya
total 1 replies
Arsène Lupin III
Terus terang, aku harus tahu kelanjutan cerita ini sekarang juga.
Phedra
Aksinya keren banget, semangat terus author!
Sebuah Kata: terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!