NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 29 : Pertunangan

Di mansion Duke, Ash membantu Luna untuk mengangkat kutukan yang ada di dalam tubuh Duke, hal itu berhasil namun Luna harus kehilangan kesadarannya akibat kehabisan energi sihir. Tak lama setelah itu Duke membuka matanya secara perlahan, ia bangun mengambil posisi duduk seperti tak terjadi apa-apa.

"Ayahanda!"

"Sayang..!"

Duke membuka tangannya dan mendekap erat sambil menatap wanita dan gadis muda yang memeluknya. "Aku merasa sangat bingung, semua penderitaan itu sirna tanpa jejak..." ucap Duke penuh rasa heran.

"Arcelio-sama!" Pria tua berjubah abu-abu bergegas menghampiri duke. Dia mengambil tangan duke, memeriksa denyut nadinya dan berbagai tes lainnya. Pria tua ini adalah tabib kerajaan. "Anda... benar-benar telah kembali sehat... bagaimana mungkin?" ucap Tabib itu kebingungan.

Mengabaikan tabib yang kebingungan, Duke menatap Ash yang sedang menopang tubuh Luna, "Sayang... siapa mereka?"

"Dia seorang petualang bernama Ash Kisaragi yang sudah menyelamatkan Flora saat dalam perjalanan. Lalu gadis itu bernama Luna Kurokawa, dialah yang telah mengangkat kutukanmu dengan bantuan Ash-sama," jelas Camellia.

Ash hanya mengangguk pelan.

"Kamu telah menyelamatkan hidupku, terlebih lagi juga menyelamatkan nyawa putriku, aku benar-benar tak tahu harus membalas kebaikanmu, tapi aku benar-benar berterima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam," Duke menundukkan kepalanya sembari mengatakan ucapan terima kasih yang tulus.

"Uhm..." Flora bersuara kecil dengan wajah yang tampak bahagia dan lega.

"Ya?" Ash menoleh karena mendengar suara kecil gadis itu.

"Terima kasih banyak karena telah menyelamatkan hidup ayahku." Flora mengucapkan terima kasih dan dengan cepat membungkuk ke arah Ash.

"Tolong jangan khawatirkan soal itu, aku senang ayahmu sudah kembali sehat," balas Ash dengan senyum di wajahnya.

Menatap...

Menatap...

Staaaaaare...

Staaaaaaare...

"Er... ada apa?" Ash tidak tahan lagi terhadap tatapan yang tertuju padanya. Flora mengalihkan pandangannya saat Ash menanyakan itu.

Wajah Flora sedikit memerah dan berbicara dengan begitu pelan seperti berbisik. "Apa kamu tidak menyukai wanita yang lebih muda?"

Ash hanya tersenyum simpul sambil memiringkan kepalanya karena tak mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Flora.

...******************...

Setelah Duke kembali sehat, semua orang pergi keluar dari kamar dan menunggu di ruang tamu, Luna juga telah sadarkan diri. Lalu pintu terbuka, Duke sekeluarga memasuki ruangan dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

Menundukkan kepalanya, Duke sekali lagi mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Jujur Nak, aku benar-benar berhutang budi padamu. Katakan apa keinginanmu, selama itu tidak mustahil aku akan memberikannya.'

"Tolong jangan khawatirkan itu, kami hanya kebetulan lewat dan bertemu dengan keluarga Anda di jalan. Setelah semua itu kami juga hanya kebetulan terlibat, itu hanya sebuah keberuntungan bagi Anda," balas Ash dengan senyum ramah. "Terlebih lagi dialah yang telah mengangkat kutukan Anda," lanjut Ash menoleh ke arah Luna.

"Sepertinya kau adalah pemuda yang rendah hati, yah." Duke berkata sambil mengambil cangkir teh dari atas meja.

"Bukankah wajar untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan? Aku tak melakukan hal ini karena menginginkan imbalan," balas Ash, ia mengambil secangkir teh juga dari meja.

"Ngomong-ngomong kalian dari mana?" Duke kembali bertanya.

"Kami dari kota Ranvel dan sekarang sedang menuju ke ibu kota," jawab Ash.

"Ranvel katamu? Bukankah belum lama ini kota itu menghadapi stampede?" Camellia menyela pembicaraan.

"Aku dengar ada satu petualang yang menggunakan sihir misterius dan melenyapkan semua monster dalam sekali serang, lalu dia juga menebas kepala naga hitam dengan sebuah pedang," sambung Flora.

Risa menghela nafas, "Orang yang kalian bicarakan itu sekarang berada tepat di depan kalian."

Semua keluarga Duke langsung menatap ke arah Ash. Mereka semua terdiam, terkejut kalau orang di depannya adalah pahlawan yang telah menyelamatkan kota Ranvel.

"Sudah, sudah, kota Ranvel bisa selamat juga berkat para petualang yang telah berjuang untuk menahan para monster. Aku hanya melakukan tugasku saja," ucap Ash, ia melirik ke arah Risa dengan wajah yang tampak kesal karena Risa mengatakan hal itu.

"Jadi sihir apa yang kau pakai saat itu?" Duke tampak bersemangat dan ingin mendengar cerita tentang Ash yang menggunakan sihir untuk mengalahkan para monster stampede. Mau tak mau Ash harus menceritakan hal itu hingga memakan waktu dua puluh menit lebih.

Menatap...

Staaare...

Kenapa gadis ini menatapku secara tajam dan intens dalam waktu yang lama? batin Ash merasa tak nyaman karena Flora terus menatapnya.

Flora benar-benar membungkus Ash di dalam pandangannya dengan mata biru muda miliknya, tak ada tanda-tanda dia ingin berhenti. Seperti seorang pemangsa yang telah mengunci buruannya.

Apakah aku telah melakukan sesuatu tanpa sepengetahuanku? batin Ash lalu ia melirik ke arah Flora.

Tatapan itu akhirnya berakhir, Flora bangkit dari kursi, dia sekarang menghadap ke arah kedua orang tuanya.

"Ada apa Flora?"

"Ayahanda, Ibunda. Aku telah membuat keputusan," Flora menyatakan sesuatu.

Semua orang terpaku pada Flora setelah ia mengatakan hal itu.

Wajah Flora berubah merah padam ketika ia melanjutkan kata-katanya. "A- Aku ingin... dia... Ash Kisaragi-sama untuk menjadi su- suamiku!"

"Pfffftt! Uhuk! Uhuk!" Ash menyemburkan teh yang sedang ia minum dan terbatuk.

Apa yang baru saja dia katakan? Suami? Ash benar-benar terkejut saat mendengar kata-kata itu.

"... Maaf Flora, bisakah kamu mengatakannya sekali lagi?"

"Seperti yang kukatakan tadi, Ayahanda. Aku ingin menjadikan Ash Kisaragi sebagai suamiku."

"Ya ampun, ya ampun," Camellia bergumam.

Duke Arcelio dan isterinya Camellia membuka matanya lebar-lebar, memerhatikan putri mereka.

"Apa alasannya?" Duke Arcelio bertanya.

"Yah, dia sudah menyelamatkan hidupku dan Ayahanda merupakan salah satu faktornya. Tapi lebih dari itu, Ash-sama memiliki karisma yang aneh, yang membawa senyuman kepada orang-orang di sekitarnya. Baru kali ini aku merasakan ingin hidup di sisi seseorang," jelas Flora.

"Begitu... kalau keputusanmu sudah bulat, kami berdua akan mendukung, Ash-dono tolong rawat putri kami," Duke Arcelio dan isterinya menundukkan kepalanya pada Ash.

"Tu- Tunggu!" Ash bangun dari kursi, "Bukankah kalian seharusnya mendengarkan pendapatku juga?"

"Ah, maafkan aku, Nak. Saya akan mempercayai Anda untuk merawat putri kami dengan baik."

"Tidak, tidak, tidak, tidak, ini tidak masuk akal. Apa Anda sudah gila? Kalian bahkan nyaris tak mengetahui apa-apa tentangku! Apa kalian benar-benar menikahkan putri kalian dengan orang asing seperti ini begitu saja? Bisa saja aku ini orang jahat yang hendak menyakiti kalian," seru Ash.

"Kami semua percaya kalau kamu bukan orang jahat," ucap Duke dengan penuh rasa percaya.

"Ugh... lagian berapa usia putri Flora?" Ash bertanya.

"Dia berusia lima belas tahun belum lama ini," jawab Duke.

"Tu- tunggu, bukankah ini terlalu cepat untuk memikirkan pernikahan?"

"Ini sudah menjadi hal yang biasa bagi keluarga bangsawan untuk memiliki pasangan di usia lima belas tahun."

Ash merasakan ada sesuatu yang menembus masuk ke dalam otaknya, Ah, sial... aku lupa kalau ini dunia lain.

"Apakah kamu tidak menyukaiku?" Flora mendekat dan memegang lengan Ash dengan mata yang berbinar seperti mata hewan yang sedang sedih.

Ash yang menerima tatapan itu...

Tunggu! Tahan disana! Itu pelanggaran! Offside! Bagaimanapun itu tidak adil! batinnya berteriak karena tak tahan melihat tatapan itu.

"Yah... aku bukannya tidak suka atau apapun.. hanya saja..." Ash menoleh ke arah para gadis, mencoba untuk meminta tolong agar bisa keluar dari situasi ini.

"Apa mungkin diantara mereka ada kekasihmu?" Flora bertanya dengan wajah sedih.

"Ti- tidak juga... kami semua hanya teman..." jawab Ash ragu.

"Kalau begitu tak masalah, kan?" Wajah Flora kembali ke senyum yang ceria.

Astaga dia benar-benar imut... tidak! Jangan lengah, bodoh! pikiran Ash berdebat.

Ah benar juga! Ash teringat sesuatu.

"Maaf Arcelio-sama, tapi dari tempatku berasal pria dan wanita hanya boleh menikah jika sudah berusia delapan belas tahun untuk pria dan enam belas tahun untuk wanita," ucap Ash berharap jika pernikahan ini akan dibatalkan.

"Ash-dono, berapa usiamu sekarang?" tanya Duke.

"Tujuh belas tahun..."

"Nah, kalau begitu kalian akan bertunangan selama satu tahun, jika selama itu kau masih tidak yakin kita bisa batalkan pernikahan ini."

"Eh... ah, yah. Kurasa itu ide yang cukup masuk akal," saut Ash saat mendengar gagasan itu.

"Flora, gunakan waktu satu tahun ini untuk mendapatkan hati, Ash-dono," ucap Camellia memberikan semangat pada Flora.

"Ya, Ibunda!" jawab Flora dengan penuh semangat.

Ash hanya bisa tertawa paksa setelah pembahasan itu.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!