NovelToon NovelToon
TABIB KELANA

TABIB KELANA

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang / Masalah Pertumbuhan / Dokter Ajaib / Dokter
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Muhammad Ali

Mencari nafkah di kota Kabupaten dengan mengandalkan selembar ijazah SMA ternyata tidak semudah dibayangkan. Mumu, seorang pemuda yang datang dari kampung memberanikan diri merantau ke kota. Bukan pekerjaan yang ia dapatkan, tapi hinaan dan caci maki yang ia peroleh. Suka duka Mumu jalani demi sesuap nasi. Hingga sebuah 'kebetulan' yang akhirnya memutarbalikkan nasibnya yang penuh dengan cobaan. Apakah akhirnya Mumu akan membalas atas semua hinaan yang ia terima selama ini atau ia tetap menjadi pemuda yang rendah hati?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

14.

"Serius, Pek? Tapi jarumnya asli atau tidak?"

"Kamu orang tidak percaya apa takut ha?" Pria tua itu kembali memelototi Mumu seakan-akan mau menelannya. "Ucapan saya semurni emas berlian kalau kamu orang mau tahu." Sengitnya.

"Baiklah kalau begitu." Mumu mengambil posisi duduk di seberang meja depan pria tua itu.

"Sini tangannya, Pek. Biar aku coba periksa dahulu."

Pria itu mengulurkan tangannya. Mumu langsung meraba urat nadi sambil memejamkan matanya.

Lima menit berlalu, ia membuka matanya yang bersinar cerah. "Ada masalah antara tulang rusuk sama tulang dada mu, Pek. Kenapa tidak kamu obati, Pek? Penyakit ini sudah berkisar setahun yang lalu kan? Saya rasa RSUD bisa menangani penyakit itu."

"Kita orang tak suka berobat modern macam gitu. Kita hanya percaya sama obat tradisional punya. Lebih berkhasiat. Kamu ternyata memang punya kemampuan. Bisa ngobat orang. Saya yang tua ini benar-benar minta maaf."

'Kalau obat tradisional memang manjur kenapa penyakitnya tidak sembuh-sembuh'. Gumam Mumu dalam hati. Tapi dibibir Mumu hanya berkata, "Tak perlu minta maaf, Pek. Tak ada yang salah. Bukan hal serius. Sekarang bagaimana? Mau saya coba obati?"

Pria itu mendekat dan duduk di kursi samping Mumu.

"Punggungnya menghadap ke saya, Pek!" Pinta Mumu. Setelah Pria itu menuruti permintaan Mumu, Mumu langsung menekan titik refleksi leher belakang bagian bawah.

Tak lama kemudian Mumu memindahkan jarinya agak ke bawah, mengarah titik punggung bagian atas.

Tak cukup sampai disitu, Mumu juga menekan titik refleksi di dada bagian atas dan juga di bagian perut serta jari.

Setengah jam kemudian Mumu menyelesaikan pekerjaannya, "Bagaimana rasanya, Pek?"

Pria tua yang bernama Hou Shi itu berdiri serta menggerak-gerakkan tubuhnya. Kini dia tidak merasakan sakit sama sekali.

Tak puas sampai di situ, dia mencoba menarik dan menghembuskan nafasnya berulang kali. Matanya bercahaya. Senyum cerah tersungging di bibirnya dan berkata, "Terima kasih banyak atas bantuannya anak muda. Saya benar-benar sudah sembuh. Ilmu pengobatan kamu luar biasa punya. Berapa aku harus bayar?"

Mumu mengernyitkan dahinya. Ini tidak sesuai perjanjian di awal tadi. Pria tua ini akan memberikannya jarum akupuntur jika ia bisa mendiagnosa dan mengobati penyakit yang diderita oleh Hou Shi. Tapi sekarang dia malah bertanya tentang biaya pengobatan, jadi bagaimana dengan jarum akupuntur tersebut?

Melihat wajah Mumu yang masam maka terkekehlah Hou Shi dan berkata, "Anak Muda kamu anggap saya ini apa ha? Kamu orang anggap saya akan ingkar janji?"

"Tapi kamu tadi nanya tentang biaya, Pek?" Mumu merasa ada yang salah.

"Itu benar Anak Muda. Jarum akupuntur itu tetap akan menjadi kamu punya milik sesuai kesepakatan kita. Tapi saya juga akan membayar itu punya pertolongan kamu Anak Muda." Jelas Hou Shi dengan berapi-api.

"Masalah bayaran tak perlu Apek sebutkan. Sudah mendapatkan jarum akupuntur sudah merupakan anugrah bagi saya, Pek." Ujar Mumu bersungguh-sungguh.

Melihat betapa seriusnya Mumu akhirnya Hou Shi mengalah, "Baiklah. Kamu orang tunggu sini sebentar!" Lalu dia masuk ke bagian belakang tokonya.

Tak lama kemudian dia sudah datang dengan membawa sebuah kotak.

"Ini adalah jarum akupuntur warisan saya punya nenek moyang. Semoga ini punya jarum bisa bermanfaat banyak bagi orang lain."

Dia mengangsurkan kotak itu ke hadapan Mumu. Tentu saja Mumu menerimanya dengan sangat senang.

"Dengan tangan agak gemetar Mumu membukanya. Lalu terlihat seperangkat jarum perak yang seakan-akan bercahaya. Ini memang jarum asli dengan kualitas terbaik.

" Terima kasih banyak atas hadiahnya, Pek." Mumu tak sungkan menerima hadiah yang berharga ini.

Setelah berpamitan Mumu langsung keluar.

...****************...

Rahma berlari dengan panik di sepanjang ruko yang berderet di belakang kompleks pasar buah. Dia berlari tanpa melihat arah sehingga terperangkap di sini.

Ruko ini biasanya digunakan sebagai gudang barang bagi pengusaha Cina sehingga jarang orang yang berlalu lalang di sini.

Bukannya Rahma tak mau berlari ke arah jalan besar yang banyak orangnya sehingga ada kemungkinan untuk minta tolong, tapi dia tak diberi kesempatan oleh geng motor itu.

Pada awalnya Rahma ke pasar ingin membeli ikan debuk dan daging sapi.

Malam nanti calon tunangannya bersama orang tuanya akan bertamu ke rumah jadi Rahma ingin menjamu mereka.

Tak disangka tiga motor terus memepetnya menyuruh berhenti. Melihat gelagatnya jelas-jelas Rahma tahu mereka tidak bermaksud baik terhadapnya. Oleh sebab itu dia melarikan motornya ke arah jalan A. Yani dan berbelok tajam ke arah jalan Imam Bonjol.

Malang nasibnya, baru saja masuk ke jalan Imam Bonjol salah satu motor preman tersebut muncul dari arah yang berlawanan. Rahma dengan paksa berbelok ke kiri dan masuk ke kawasan yang dipenuhi rukonya.

Karena jalannya berkelok-kelok Rahma memarkir motornya di sudut lalu dia mulai berlari mencari jalan keluar.

Lalu di sini lah dia sekarang.

Rahma sibuk mencari-cari handponenya untuk menelpon seseorang tapi rupanya handphone tertinggal di jok motor. Rahma panik.

Belum sempat Rahma mengatur nafasnya tiba-tiba seorang pemuda bertampang sangar muncul di sudut pandangnya.

"Ha ha kawan-kawan sini! Mangsanya sembunyi di sini." Rahma semakin mepet ke tembok. Tubuhnya gemetar. Apa lagi melihat kemunculan preman itu satu persatu yang melihatnya seperti harimau yang mau menerkam mangsa.

"Apa salah ku? Kenapa kalian ingin menangkapku?" Tanya Rahma dengan terbata-bata.

"Ha ha ha apa salah mu? Kamu tidak bersalah kepada kami gadis yang cantik. Yang salah itu adalah saudara kamu si Roni yang baj*ngan itu yang telah berani merebut pasanganku." Ujar pria berkulit putih dan ganteng tersebut. Walaupun wajahnya lumayan ganteng tapi Rahma sangat takut, karena ada kekejaman dari sorot matanya.

"Awalnya aku hanya ingin menangkapmu dan menjadikan mu sandera agar Roni menyerah dan memohon ampun kepada kami. Tapi melihat wajahmu, kami kini ingin menyic*pi mu terlebih dahulu."

"Ha ha benar tidak kawan-kawan?" Pria ganteng itu tertawa terbahak-bahak yang diikuti oleh kelima kawan-kawannya yang lain.

Lalu mereka berenam berjalan semakin mendekati Rahma hingga dia tak mampu bergerak ke mana-mana.

Pria tampan yang juga sebagai pemimpin geng itu menjulurkan tangannya.

"Srekkk!!" Baju Rahma langsung robek di bagian leher menjalar ke bawah.

"Ha ha.... pelan-pelan, Di. Seorang laki-laki harus bersikap lembut terhadap wanita. Apa lagi wanita yang cantik," Ledek salah seorang pria yang menggunakan kaos biru dan berkalung itu.

Tapi Ardi si pria ganteng itu tidak menggubrisnya. Dia langsung menarik Rahma dengan kasar.

Rahma mencoba melawan semampunya. Tapi apalah daya perlawanannya tidak berarti apa-apa di hadapan Ardi.

Rahma hanya bisa menangis dan memejamkan matanya sambil berdoa dalam hati mengharapkan semoga ada keajaiban yang terjadi.

'Betapa malangnya nasibku' Rintihnya.

1
Fauzi Agas
Biasa
nurul hidayat
Luar biasa
nurul hidayat
Lumayan
ferry rismaneldi
lanjuti lagi thor /Good//Good//Good//Good//Good//Good/
Megi Mariska
Sebetulnya cerita nya lumayan bagus... Tapi sayang nya, alur nya loncat2 kesana kemari ga jelas... Cerita 1 belum selesai udah pindah ganti cerita lainnya... Jadi malas bacanya... Mohon pamit dulu lah
Megi Mariska
Sebelumnya bagus dah ada judulnya dan alur mulai nyambung... Lhaaaaaaaaaaaaa kok judulnya ilang lagi 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
®agiel
nah, mantul ini alurnya Thor...
hayooo Thor, semangat terus yaa 👍
®agiel
saya suka karyamu Thor, tapi kalo boleh saran...jgn terlalu banyak memasukan tokoh lain dalam situasi yang berbeda juga tanpa author menyelesaikan alur cerita bab sebelumnya, sehingga alurnya jadi ngga bisa pembaca cerna, buat lah sedikit lebih simpel tapi berkwalitas.

semoga berkenan ya Thor, sehat terus & Jagan pernah bosan berkarya tulis.

👍
Boy Nuris
bagus
alurnya terarah
cerita cukup sentimentil
background dan suasana juga dapat walau kurang paparan background nya
tapi ....bagus
Achmad Zaki
udah terima wulan.....mumu kan spesialis janda....gag asyk lu thor....
Achmad Zaki
gag romantis thor nikah sama mirna....
Achmad Zaki
Lah kenapa sama MARNI....mumu orang baik dapat bekas.....gag asyk lu thor
Achmad Zaki: sory #MIRNA
total 1 replies
Junaidi Abdullah
Lumayan
Junaidi Abdullah
Kecewa
Nurma
Luar biasa
Abdul Hakim
banyak banget pindah tempat, ora danta...
Singgih Sunaryo
loncat2 terus diomongin ngeyel sama org Sumatera satu ini ..... perasaan org2 lingkuangan gw ga sengenyel kamu kalau dikasih tau yah sedikit2 dirubah ini keras kepala bngt belajar sih belajar nulis novel tapi tolong diperbaiki alurnya biar ga loncat2 dengan banyak karakter sekaligus dalam 1 novel.... ide banyak kamu menulis tapi jadinya berantakan terlalu banyak yg dimasukkan dalam 1 bab bahkan misal 5 bab itu loncat2 jd ambigu ceritanya
Singgih Sunaryo
ilmu kebal itu cm berlaku untuk manusia awam bodoh .... kalau udh main gaib itu main by power ada kekebalan ada kok tapi dia ibarat kau belajar ilmu kultivasi semakin tinggi ilmunya powernya semakin tinggi .... dia langsung bisa nembus jiwa bukan cm fisik ... ilmu kebal bantu tapi kalau udh berhadapan sama pengguna energi apalagi di tingkat lebih tinggi tentu ilmu kebal ga guna
Singgih Sunaryo
tiba2 ada org lain lagi pdhl masalah diatass blom diselesaikan ..... aku tau ini kejadian satu hari tapi cara penulisan nya agak terkesan terburu dan terlalu banyak menambahkan sesuatu yg baru bahkan alurnya jd loncat2
Singgih Sunaryo
ceritanya ngalor ngidul alurnya ga jelas... pdhl gpp agak terkesan bertele2 sedikit tapi alurnya terperinci ga loncat2 sana sini tiba2 kepotong ga jelas .... ini novel ga tau buatan sendiri apa hasil copas org lain sih yah ?? saya mohon maaf soalnya aneh alur ceritanya jd bingung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!