NovelToon NovelToon
One Day In London

One Day In London

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Dijodohkan Orang Tua / Pihak Ketiga
Popularitas:23.9k
Nilai: 5
Nama Author: Gresya Salsabila

London, sebuah tempat yang menyisakan kenangan termanis dalam hidup Orion Brox. Dalam satu hari di musim panas, ia menghabiskan waktu bersama gadis cantik yang tak ia ketahui namanya. Namun, rupa dan tutur sapanya melekat kuat dalam ingatan Orion, menjelma rindu yang tak luntur dalam beberapa tahun berlalu.

Akan tetapi, dunia seakan mengajak bercanda. Jalan dan langkah yang digariskan takdir mempertemukan mereka dalam titik yang berseberangan. Taraliza Morvion, gadis musim panas yang menjadi tambatan hati Orion, hadir kembali sebagai sosok yang nyaris tak bisa dimiliki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gresya Salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

One Day In London 17

Suasana malam di Kota Surabaya, menjadi saksi dalam perjalanan cinta Olliver. Di tengah hiruk-pikuk yang tak henti mewarnai kota tersebut, Olliver duduk di samping kemudi dengan perasaan bahagia—tak bisa dijabarkan dengan kata-kata lagi definisi kebahagiaan yang dirasakan kala itu.

Olliver tidak sendirian di mobil tersebut. Selain sopir, ada pula orang tuanya yang sedari tadi tak bosan memberikan dukungan, sekaligus nasihat untuk langkah Olliver ke depannya. Sementara itu, di belakang mereka, ada mobil lain yang membawa Annisa, Camelia, Reyver, dan Orion. Disusul mobil terakhir yang membawa barang-barang seserahan.

Ketiga mobil itu melaju seirama menyusuri jalan raya Kota Surabaya, menuju kediaman keluarga Morvion.

Sebenarnya jarak hotel dengan rumah Morvion tidak terlalu jauh, waktu yang mereka tempuh dalam perjalanan juga belum terlalu lama, tetapi Olliver merasa sangat lambat. Hitungan menit baginya seperti hitungan hari, membosankan, meresahkan, dan ... menegangkan.

"Sedikit lagi, Olliver. Kamu yang tenang," ujar Vale, entah untuk yang keberapa kalinya.

"Iya, Ma." Olliver sedikit nyengir.

Sekitar lima belas menit berlalu, mobil-mobil itu tiba di rumah Morvion. Mereka disambut ramah dan dipersilakan masuk. Barang seserahan pun langsung dibawa serta ke dalam rumah.

Lantas mereka semua duduk bersama di ruang keluarga, yang saat itu sudah didekorasi indah. Dari pihak wanita tidak hanya Nero dan Raina yang turut bergabung, melainkan ada kakak Raina beserta istrinya—Raksa dan Anne, juga ada kakak sepupu Tara—Madhava—anak Raksa dan Anne. Selain itu, Alterio juga ikut bergabung di sana. Dengan sopan dia menyapa calon keluarga kakaknya.

Akan tetapi, Tara sendiri malah belum bergabung. Wanita itu masih di kamar, mungkin belum selesai berdandan. Bagaimanapun juga malam ini termasuk momen spesial, jadi tak mungkin penampilannya asal-asalan.

"Mana calon istrimu," bisik Orion tepat di telinga Olliver.

Orion bertanya demikian karena di rungan besar itu tak ada keberadaan wanita muda yang kemungkinan adalah Tara, dan jujur ... dia juga penasaran dengan paras Tara, sesempurna apa sampai berhasil meluluhkan hati Olliver. Padahal, di sekeliling Olliver banyak sekali wanita cantik dengan karier yang cemerlang.

"Masih persiapan mungkin," jawab Olliver, juga dengan bisikan. Bahkan, suaranya nyaris tenggelam dalam detak jantung yang kian berpacu.

Olliver sudah tak sabar menunggu sang kekasih dan melihat paras cantiknya. Kemarin, Tara sudah menunjukkan gaun yang akan dikenakan malam ini. Gaun panjang dengan warna navy, warna yang senada dengan jas Olliver sendiri malam ini. Bukan tanpa alasan mereka memilih warna tersebut, melainkan untuk mengenang pertemuan pertama mereka, yang mana memang mengenakan baju warna serupa.

"Seperti kemarin yang nggak menunggu lama untuk datang lagi bersama Mama Papa, setelah malam ini pun aku nggak akan membuang banyak waktu mempersiapkan pernikahan kita, Sayang. Aku ingin kita segera memiliki satu sama lain, kita tunjukkan pada dunia kalau hati kita telah menyatu," batin Olliver.

Sementara itu, Tara masih termenung di depan meja rias, di kamarnya. Meski penampilannya sudah dipastikan perfect, tetapi Tara tak kunjung bangkit dari tempat duduknya. Seolah kaki dam tubuhnya berat untuk digerakkan, seakan-akan sudah mengakar di tempat itu.

Entahlah. Perasaan Tara sangat tidak nyaman. Antara khawatir dan cemas untuk bertemu dengan Orion. Tara takut jika ternyata memang benar dirinyalah wanita yang dicintai Orion. Alangkah bagusnya jika lelaki itu bisa mengerti dan tak mengungkit lagi. Namun, bagaimana jika sebaliknya? Bukankah itu bisa menjadi masalah baru?

"Tara! Apa kamu masih lama? Olliver dan keluarganya sudah menunggu di depan!"

Tara menarik napas panjang sebelum menanggapi teriakan ibunya dari luar kamar. Ya, bagaimanapun juga dia tak bisa menghindar. Mau atau tidak, dia akan tetap berhadapan dengan Orion, malam itu.

"Semoga dugaanku nggak bener," gumam Tara sambil bangkit dan merapikan sekali lagi rambutnya yang digerai.

Setelah membuka pintu kamar, Tara langsung disambut dengan senyuman sang ibunda, berikut dengan usapan lembut di kepala.

"Kamu cantik sekali, Nak. Olliver pasti bangga bisa memilikimu," ucap Raina, yang kemudian hanya ditanggapi dengan senyum manis.

Tak lama kemudian, keduanya melangkah bersama menuju ruang keluara, tempat Olliver dan yang lain berkumpul saat ini. Makin dekat ke sana, detak jantung Tara makin tak keruan. Sampai-sampai dia agak kesulitan untuk bersikap tenang.

"Ini dia anak gadisku, semakin cantik saja kamu, Tara," puji Vale sambil bangkit dan memeluk Tara sekilas.

"Terima kasih, Ma." Tara menyahut sambil tersenyum. Nada bicaranya begitu fasih ketika memanggil Vale dengan sebutan 'ma', memang dari beberapa hari lalu Vale tak lagi menerima panggilan 'tante'. Jadi, sekarang Tara sudah terbiasa.

"Pa, selamat malam," lanjut Tara sembari menyalami Riu.

Tak berhenti di situ saja, Tara kemudian menyalami Annisa dan Camelia. Senyum manis Tara tak pernah luntur manakala mendapat pujian dari wanita-wanita itu. Lantas, Tara juga bersalaman dengan Reyver, pun dengan Olliver. Terakhir, Tara bersalaman dengan Orion.

Sampai di detik itu, dunia Tara seakan berhenti sejenak. Tatapan Orion, serta genggaman eratnya ketika menyambut uluran tangan Tara, seakan cukup untuk menjelaskan kalau lelaki itu sedang tidak baik-baik saja.

Ahh, jangankan Orion, Tara sendiri juga tidak baik-baik saja saat itu. Tatapan Orion sangat tajam, seakan siap menelannya hidup-hidup. Belum lagi ekspresi dingin dan datar yang ia tampilkan, membuat Tara benar-benar tidak nyaman berada dalam ruangan yang sama dengan Orion. Namun, dia juga tak punya alasan untuk menghindar.

"Kamu cantik, Tara."

Tara membelalak seketika, bisa-bisanya Orion memujinya di depan banyak orang, apalagi tanpa melepaskan jabatan tangannya.

Apa maksud lelaki itu?

Bersambung...

1
ken darsihk
Seperti nya Oliver sdh tau kemelut yng melingkupi Orion dan Tara
Tapi sikap nya Oliver jngn seperti ini , kasihan Tara nya , tanyakan baik2 dan biarkan Tara memilih antara kamu atau Orion
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tara sudah mengambil sikap oliver
Uba Muhammad Al-varo
kakak Author bisa bener ngelesnya, katanya baru sehari nggak up🤔🤔🤔 padahal udah banyak hari, apa pun yang terjadi hubungan antara Oliver dan Tara semoga mendapatkan hasil yang terjadi.
Apriyanti
semangat trus Thor 💪💪😘
yellya
mohon maaf,sehari apa 1 purnama kak🤭🤭
ga suka nih sama oliver kl gini caranya, dibicarain dong jgn dipendam aja 😌😌😌
IG👉Salsabilagresya: Seperempat purnama🤣🤣🤣

Nanti pasti dibicarain kok kak, nunggu anu😃😃
total 1 replies
Dian Rahmawati
apa Olliver tau klo Orion dan Tara pernah ketemu
Aditya HP/bunda lia: kayaknya sih iya ...
IG👉Salsabilagresya: Bisa jadi nih
total 2 replies
mariammarife
baru sehari apa Thor kamu udh berhari² ngga up?
IG👉Salsabilagresya: 🙈🙈🙈🙈🙈🙈 Semedinya kebablasan
total 1 replies
Nix Ajh
duh apa Oliver tahu kalau sunny adalah Tara
Nix Ajh
semoga semua baik dan akhirnya yang benar-benar tulus yang bersama, entar Orion Tara, atau Oliver tara
ken darsihk
author aq sdh ketemu 🤫
Indrawati Indha
sepertinya memeng oliver sudah tau,,,semoga aja oliver jgn berubah pikiran jangan lepaskan Tara kamu berhak bahagia Oliver.....
Beauty JK
😍
Kendarsih Keken
Dari sikap nya Oliver koq seperti nya dia sdh tahu yang menjadi kemelut nya Orion
Seperti nya Oliver sdh tahu kslau Tara nya adalah Sunny nya Orion
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sepertinya Oliver mendengar percakapan Riu & Orion
Uba Muhammad Al-varo
tindakan apa yang akan kamu ambil Oliver setelah kamu tahu bahwa Sunny itu Tara, apa kamu akan menyerahkan Tara ke Orion, sedangkan kamu juga ingatkan dari kecil juga kamu suka Tara,jadi tambah penasaran sama kelanjutan ceritanya 🤔💪💪💪
Iges Satria
moga saja Olliver tau tara adalah sunny dan membuktikan kata²nya, jika Orion tdk boleh nyerah
Apriyanti
pasti olliver Uda tau
yellya
curigaaaaaaa
jgn2 oliver udh tau ,crushnya orion 😬😬😬😬😬😬
oliver jgn goyah dong, tara is yours ...
kak,kl oliver jdi ragu sama tara ,mending nanti tara ga usah sama duo kembar itu deh
Windy Veriyanti
apakah Oliver udah tau ya...😞😯
Retno Ningsih
keliatannya olliver sudah tahu deh..Klo sunny adalah Tara pas tanpa sengaja olliver mendengar percakapan Riu sama Orion...wahhh makin seru aja nihh..lanjut Thor💪😁
Aditya HP/bunda lia: Nah ... iya terwakilkan sepemikiran kita
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!