NovelToon NovelToon
Selalu Aku Yang Mengalah

Selalu Aku Yang Mengalah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Duda / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi Anggraeni

Divya G. Ratore gadis cerdas lulusan luar negri. Ia mempunyai karir yang cemerlang. Tidak dengan cintanya.

Ia selalu saja mengalah ,memberikan cintanya kepada orang lain. Sebenarnya ia sangat capek menjalani nya. Setelah selesai masalah yang satu, munculah yang lainnya. Divya lelah, sampai sampai ia berniat tidak ingin berkomitmen lagi.

Namun, siapa sangka Divya tiba - tiba di jodohkan dengan orang ia kenal.

Akankan Divya mulai berkomitmen ? Dan menerima pasangannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Anggraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sisa bubur istri sah

" Halo Melati,"Divya tersenyum kepada musuhnya.

Tangannya memegang belati yang ditodongkan di leher Melati. Melati tidak bisa berbuat apa-apa. Karena, bukan hanya satu belati namun lima belati sekaligus melingkar di lehernya.

" Sial*n kalian menjebak ku hah?"geram Melati. Nyawanya diambang kematian.

 Sedangkan, diluar anak buahnya sudah berhasil di lumpuhkan oleh anak buah geng Divya.

" Gading!" teriak Melati memanggil tangan kanannya.

" Hem?! Kamu mencari.." Divya berjalan menjauhi Melati. Tidak lama kemudian,ia kembali membawa sesuatu dari balik pintu.

"Lihatlah kesini Melati sayang!" ucap Divya.

" Ck mau apa lu hah, Gading!" panggil Melati lagi menganggil- manggil nama Gading. Ia lupa nyawanya di ambang kematian. Empat belati masih menempel di lehernya.

Melati tidak menghiraukan Divya. Divya geram, ia perlahan mendekati Melati di belakangnya ia menyembunyikan sesuatu.

" Tara!" Divya memperlihatkan bawaannya yang ia sembunyikan dibelakang. Tepat di depan wajah Melati.

" Argh..." pekik Melati.

" Dady, kenapa Tante lama sekali ya? Ini sudah jam 10 loh," tanya Fai kepada Ayahnya. Ayah dan anak itu menunggu Divya di dalam mobil yang terparkir di dekat pos satpam.

Daniyal malas kalau berhadapan dengan Dhaki dan Aldona yang menurutnya bukan orang baik.

" Fai khawatir Tante itu kenapa - Napa," khawatirnya. Pasalnya, Divya berjanji kepadanya tepat jam 10 , Divya akan pulang.

" Sabar boy! Ini baru jam 10 tepat. Kamu makan buah dulu ya. Supaya nanti , bisa makan bubur sepuasnya!"Daniyal menenangkan putranya. Memperingatkan putranya untuk makan buah-buahan dulu.

Fai terpaksa menuruti perkataan ayahnya. Ia memakan buah apel.

" Buka gerbangnya!"seru Divya.

Gerbang pun dibuka. Divya masuk dengan motornya. Motor milik Vino.

Fai mendengar suara Divya ,gegas ia berdiri dari duduknya. Ia melihat Divya lewat dengan motornya dari kaca jendela mobil.

" Dad, itu Tante! " seru Fai gembira mendapati Divya pulang.

" Yey! Akhirnya Tante pulang juga!" serunya kala turun dari mobil. Fai berjalan menghampiri Divya.

" Hai boy!"sapa Divya setelah meletakkan helmnya di atas motor.

" Aku pikir Tante tidak akan pulang," ucapnya.

Divya menggendong bocah lelaki itu.

" Kenapa begitu? Tante sudah ada di sini. Ayo kita gegas buat bubur untuk mu. Kebetulan Tante dapat durian segar!" Divya mengambil kresek yang berisi dua buah Durian.

" Yey, Fai seneng," Daniyal hanya melihatnya dari mobil. Ia tidak ikut turun.

" Sayang! Belum selesai, kamu mau kemana ih!"teriak Aldona kesal. Dhaki pergi begitu saja saat mendengar sebuah motor berhenti di dalam halaman rumahnya.

" Bagus ya, kamu kelayapan tidak izin dulu. Datang malah pakai motor orang. Motor siapa itu?"Dhaki marah, Istrinya pergi tidak berpamitan, pulang membawa motor laki laki.

Juga di gendongan istrinya sudah ada anak kecil tadi sore.

Dhaki sebenarnya tahu, ada tamu tadi sore datang lagi. Namun, dia biarkan saja diluar bersama satpam.

" Sudahlah mas, nanti saja marahnya! Ada anak kecil nih. Minggir! Aku mau buat bubur!"Divya berlalu menuju dalam rumah.

" Ayo sayang, kita buat bubur tadi siang lagi. Kamu, sudah makan kan?" tanya Divya kepada Bocil itu.

" Sudah kok Tante,"ucapnya ragu - ragu, padahal ia hanya memakan dua gigit apel saja.

Divya melihat itu. " Jangan bohong boy, nanti hidung kamu panjang loh, emang kamu mau?"

" Eh, ndak dong Tante. Aku tidak mau hidungku tampah panjang. Segini saja cukup panjang kok Tante, heheh." Fai menyentuh hidungnya yang memang mancung.

Divya tersenyum. " Baiklah, kita mulai buat buburnya ya. Tapi, Fai cuci tangan dulu oke?"

" Oke" Fai mengacungkan jarinya membentuk huruf okay. Tubuhnya duduk di atas kursi dapur. Divya mengangkat tubuh mungil itu . Mengarahkan nya ke westafel dapur.

Setelah mencuci tangan mereka mulai mencuci beras yang Divya simpan di lemari dapur yang ada kuncinya. Divya sengaja menaruhnya dengan kunci supaya tidak ada yang mencampur nya dengan yang aneh-aneh.

Setelah 1 jam berkutat di dapur. Akhirnya, bubur buatannya jadi juga.

" Akhirnya, buburnya sudah jadi," seru Divya senang. Begitupun dengan Fai, ia tidak kalah senangnya.

" Wah wanginya, aku mau dong!" seru Aldona langsung duduk di meja makan.

Tidka lama datanglah Dhaki.

" Kasih aja Dev, kasihan Aldona dari tadi siang dia ngidam bubur buatan mu itu!" enak sekali muncung nya Dhaki itu. Istrinya yang capek - capek masak, malah main minta buat selingkuhannya.

"Maaf ya, tidak ada untuk kalian. Ayo sayang kita pergi makan di taman saja!" Divya menggendong Fai berjalan keluar menuju taman.

" Ih pelit banget si!" kesal Aldona.

Ia berbalik menghadap Dhaki.

" Mas, aku pengen. Ini kemauan bayi ku loh mas. Masa ngak diturutin!" Rengek manja Dona dengan alasan bayinya. Padahal dia sendiri yang mau.

" Sebentar sayang," Dhaki bangkit dari duduknya. Aldona yang melihat itu sangat senang. Kekasihnya mau menuruti apa yang dia mau. Namin detik kemudian, senyumnya luntur kala melihat Dhaki masuk kedalam dapur dan mengambil panci bekas Divya masak.

" Ini masih ada dek sedikit. Lumayan!" Dhaki mengambil sendok, menyendok sisa bubur yang tertinggal. Setelahnya ia menyodorkannya kepada Aldona.

" Ini, lumayan loh,"Dhaki mengarahkan sendok itu ke mulut Aldona.

Akan tetapi, hap..

Bersambung...

1
Nabila
pantasan gak ada yg minat
dasar tokoh utamanya bodoh
udah tau dari awal cuman nurutin kemauan orang tua.kasih tau dong orang tuanya mana ada orang tua mau anaknya sengsara
Bee: .Terima kasih koreksinya...
total 1 replies
Nasya 26Hegawan
ceritanya bagus
Bee: Terimakasih telah mampir
total 1 replies
L3xi♡
Ngapain kelamaan? Segera update supaya bisa senang-senang lagi!
Bee: Terima kasih sudah mampir🙏😇 . Semoga anda menyukai karya saya. Happy reading
total 1 replies
lyPoppy
🤩Kisah cinta dalam cerita ini sangat menakjubkan, membuatku jatuh cinta dengan karakter utama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!