Penyesalan Mantan Suamiku

Selamat Pagi Tuan Setya..

bisakah saya meminta waktu anda.

Saya dan Istri saya Tania, bermaksud ingin mengajak anda dan keluarga untuk makan malam hari ini jika anda mempunyai waktu..

Reinhard Davis..

notifikasi pesan berbunyi..

" sayang.. seperti yang kita duga. Rein dan Tania mengajak kita untuk dinner..

bagaimana menurutmu sayang..?

Tanya Setya pada Tiara..

"Sebenarnya sih aku malas bertemu kedua orang itu. tapi kalau aku nggak bantu, gimana misi mas akan terlaksana..

aku terserah mas saja.. aku akan ikut kemana suamiku pergi..

Ucapnya sembari menyantap sandwich kesukaan nya itu..

" kalau gitu aku akan balas pesan darinya..

Ucap Setya pada Tiara..

Tiara pun mengangguk..

" baik Tuan, jam tujuh nanti malam saya tunggu di Restoran Der Italiener.

Tuan Setyawan Putra Wilson.

notifikasi masuk ke handphone Rein.

. . .

Rein tersenyum..

" akhirnya aku bisa melihatmu lagi Tiara..

Gumam Rein dalam hatinya..

"Tania,, nanti malam kita akan dinner dengan Tuan Setya. Ingat jangan membuat kita kehilangan project dua ratus milyar ini.. jadi aku minta tolong jaga sikap kamu okay.

pinta Rein kepada Tania..

Tania hanya mengangguk paham...

. . .

" bawakan gaun bertaburan swarovski untuk nyonya sekarang..

dan setelan tuxedo yang senada dengan warna gaunnya..

bawakan beberapa koleksi terbaikmu biarkan nyonya yang memilih..

saya tunggu di hotel villa honegg.

ucap Setya dari balik telepon.

" baik Tuan segera kami bawakan permintaan Tuan.. Terima kasih selalu mempercayakan butik kami Tuan.

" ya maka dari itu kalian harus tau dan paham apa permintaan ku. ucap Setya lagi sambil menutup telepon nya..

. . .

"siapa mas..?

tanya Tiara..

" butik langgananku sayang..

jawab Setya..

" haaaa.. mas pesan apa di butik..

apakah pakaian yang ku siapkan kurang banyak?

tanya Tiara lagi..

"nggak sayang.. aku memesan gaun untukmu.. untuk di pakai nanti malam.

aku ingin melihat istriku ini tampil sempurna..

ucapnya seraya memeluk Tiara sambil menyelipkan rambut Tiara ke kupingnya..

" ahhhh mas ini buang-buang duit saja..

seharusnya nggak perlu suamiku sayang..

kita kan bisa menggunakan pakaian yang kita bawa...

ucapnya seraya mencubit kedua pipi Setya.

"no.. no.. no..

aku ingin melihat raut wajah mereka yang melihatmu setelah mereka menghina mu sebagai wanita kampung..

aku akan membuat wanita kampung yang mereka katain itu menjelma menjadi princess..

peluk Setya lagi..

. . .

teettt.. teettt

"Maaf tuan, pemilik butik Alexa ingin bertemu. katanya anda memesan beberapa gaun..

ucap room service melalui sambungan telepon.

" bawa keatas segera.. terimakasih

balas Setya..

"Tuan Setya selamat sore, maaf kalau kedatangan kami sedikit terlambat karena kami menyeleksi beberapa gaun yang terbaik.

ucap pemilik butik itu..

" oh tidak apa-apa. mari silahkan masuk nona Alexa..

Setya mempersilahkan Alexa dan beberapa rekannya masuk ke dalam kamarnya.

sementara Setya memberikan tip kepada room boy tersebut..

"terimakasih tuan..

Setya mengangguk..

" Tiara sayang,, nona Alexa sudah datang nih. ayo fitting gaun dulu..

"iya mas sebentar..

Tiara yang masih di dalam toilet..

"Alexa...

Teriak Tiara yang melihat sahabat lamanya itu..

" Tiara..

Alexa lalu berlari dan memeluk Tiara..

Yah ampun.. Tiara aku nggak menyangka akhirnya kita ketemu beb.. aku kangen banget sama kamu.. seraya memeluk sahabatnya dengan mata yang berkaca-kaca..

Setya bengong melihat keduanya, ia jadi ikut terharu..

" Sayang ternyata kamu kenal dengan nona Alexa..

tanya Setya pada Tiara..

"Mas.. Alexa ini sahabat ku..

Jelas Tiara pada Setya.

" Nggak sangka ya sayang,, butik langgananku ternyata sahabat kamu.. rasanya dunia ini sempit loh..

mereka semua tertawa terbahak-bahak..

"Oh iya nona Alexa,, aku ingin kamu memberikan yang terbaik untuk Tiara kita ini..

aku ingin istriku ini menjadi wanita yang paling cantik dan istimewa dalam balutan gaun rancangan sahabatnya.."

Ucap Setya pada Tiara..

"Tentu dong Tuan.. aku sudah menyiapkan gaun yang indah untuk sahabat ku tercinta ini..

Golden Resilience...

sambil mengeluarkan gaun rancangannya dan memperlihatkan pada Tiara..

" beb... ini kan gaun impian kita waktu masih remaja dulu..

Ucap Tiara mengingatkan tentang gaun impian mereka sewaktu mereka masih remaja..

"kamu mengingatnya beb..

keduanya langsung tertawa terbahak-bahak..

Setya yang memperhatikan keduanya hanya tersenyum bahagia karena istrinya terlihat begitu sangat bahagia dengan kedatangan sahabatnya yang tak terduga itu.

" aku coba ya..

ucap Tiara

" hmmm ayo aku bantu..

jawab Alexa..

"mas aku coba dulu ya..

" iya sayang.. lekaslah

Jawab Setya

segera Tiara mencoba gaunnya..

"waw amazing.. kamu cantik banget beb..

suami kamu pasti bakal terpesona melihatmu..

Puji Alexa melihat penampilan sahabatnya itu.

" Mas... menurutmu bagaimana,, apakah tidak terlalu terbuka...

Ucap Tiara yang sedikit agak risih karena dianggap berlebihan hanya untuk sekedar makan malam..

"You are beautiful baby..

Puji suaminya itu sambil mengecup bibir Tiara...

"mas.. malu...

ucapnya seraya menyembunyikan wajahnya di dada suaminya..

Alexa yang melihat pasangan suami istri itu hanya tersenyum..

" nona Alexa Terima kasih ya atas bantuannya.

pembayaran nona sudah saya transfer..

Ucap Setya pada Alexa.

"haaa satu miliar..

Tuan totalnya hanya delapan ratus juta saja untuk sepasang Tuxedo dan satu Gaun Golden Resilience..

Perincian nya sudah diberikan oleh rekan saya kan Tuan..?

tanya Alexa yang kaget karena di berikan pembayaran lebih oleh Setya..

" Nggak apa-apa nona, anggap saja sebagai service karena telah membuat istri saya bahagia..

ujar Setya tersenyum..

"Terimakasih ya Tuan...

beb aku permisi dulu ya.. next time kita ngobrol-ngobrol lagi. di rumah kamu juga boleh. ucap Alexa..

boleh kan Tuan Setya kalau saya mengunjungi Tiara kerumah anda..

" oh tentu nona.. dengan senang hati.

sering-seringlah main kerumah kami. biar istri saya ini nggak jenuh. ucapnya seraya merangkul istrinya..

"baik Tuan,, Terima kasih sebelumnya..

" Sama-sama nona..

. . .