Istri Siri Uncle Victor

Victor menghela nafas beratnya mendengar jawaban Anna. Memang ia sendiri yang mengatakan pada Anna jika gadis itu bisa membeli apapun kebutuhannya. Rasa kesalnya menguap begitu saja saat melihat wajah polos Anna.

Victor beranjak dari dapur menaiki tangga menuju kamarnya. Tubuhnya terasa lelah dan juga lengket setelah seharian berada di kantor.

Sementara itu Anna kembali melanjutkan pekerjaannya. Ia i pikir Victor akan memarahinya karena ia hampir menghabiskan uang 200juta untuk semua belanjaannya. Anna tidak mau egois, gadis itu juga membelikan Victor beberapa pakaian kerja.

Anna menata masakannya diatas meja makan, terserah jika nantinya Victor mau memakan masakannya atau tidak. Tapi tujuannya memasak untuk dirinya sendiri.

Sebagai seorang istri Anna menunggu Victor untuk turun lebih dulu sebelum menyantap makanannya. Anna memilih berchatting ria dengan sepupunya. Gadis itu besok berencana untuk pergi ke ke kampus untuk mengurus pendaftarannya dan meminta pada Alana untuk menemaninya.

Tak lama Victor tampak turun dari lantai atas kamarnya mengenakkan pakaian santainya. Pria itu langsung duduk di meja makan di mana Anna sibuk dengan ponselnya.

"Ehem,"Victor berdehem keras membuat Anna yang fokus pada ponselnya tersentak kaget. Ana tersenyum tipis pada Victor lalu menyimpan ponselnya di sudut meja. Gadis itu berdiri duduknya berniat untuk mengambilkan makanan untuk Victor. Meski ia sedikit kesal pada Victor tapi dia tidak bisa mengabaikan tanggung jawabnya sebagai istri. Ia berharap dengan pelayanannya ini bisa membuat Victor tersentuh dan menerimanya sepenuhnya.

Saat keduanya tengah menikmati makan malam mereka tiba-tiba ponsel anak berdering panggilan masuk dari Leo. Ana mengerutkan keningnya layar ponselnya dia tidak mengerti kenapa tiba-tiba Leo menghubunginya. Gadis itu mengabaikan ponselnya dan memilih melanjutkan makanannya.

"Kenapa tidak diangkat?,"tanya Victor.

Ia tahu siapa yang menghubungi Anna karena ia tidak sengaja melirik ponsel gadis itu.

"Tidak penting,"jawab Anna yang fokus pada makanannya.

Victor mengangkat sebelah alisnya ke atas dan menatap Anan dengan tajam. Pria itu merasa ada yang dirahasiakan Anna darinya tentang Leo.

"Kalian memiliki hubungan?,"tanya Victor memilih menghentikan makannya dan memilih menunggu jawaban dari Anna.

"Siapa?,"jawab Anna kembali bertanya pada Victor.

"Pria yang menghubungimu,"jawab Victor.

Anna menghela nafas beratnya. Gadis itu meletakkan sendok yang ia genggam di atas piring lalu melipat kedua tangan di atas meja menatap Victor."Aku dan Kak Leo tidak pernah memiliki hubungan apapun. Terserah Uncle percaya atau tidak aku tidak peduli,"jawab Ana yang sebenarnya lelah menjelaskan pada Victor karena malam kemarin ia sudah menjelaskan pada Victor jika ia dan Kak Leo tidak memiliki hubungan apapun.

Victor menautkan keningnya mendengar jawaban Anna.pria itu merasa gadis ini sedikit berubah padanya. Entahlah atau hanya perasaannya saja jika gadis yang duduk di hadapannya ini bersikap berbeda padanya.

Victor memilih untuk melanjutkan makanannya dan menyelesaikannya dan setelah itu pria itu kembali ke kamarnya dan tidak turun lagi setelahnya.

Anna yang belum mengantuk merasa bosan lalu memutuskan untuk menonton drama Korea kesukaannya di ruang tengah.

Ting

Kak Leo

📩:Anna apakah aku boleh minta nomor ponsel Alana?

Anna mengerutkan keningnya melihat pesan dari Leo. Ada apa pria itu meminta nomor ponsel Alana? apakah Leo menyukai Alana?. Itu tidak mungkin terjadi apalagi untuk membuat manusia kutub seperti Alana jatuh cinta itu adalah sesuatu hal yang mustahil.

Anna menunggu Victor untuk turun karena ia ingin membicarakan rencananya untuk pergi ke kampus besok."Eh tapi tunggu dulu... ngapain juga minta izin sama dia. Belum tentu juga dia peduli kan?,"gumam Anna menimbang keputusannya.

Anna akhirnya kembali ke kamarnya karena Victor tidak kunjung turun sementara jam sudah menunjukkan pukul 23:00 malam. Ia akan membicarakan besok pagi saat sarapan rencananya pada Victor.

***

Anna keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi. Gadis itu melangkah menuju meja makan untuk sarapan. Pagi-pagi sekali ia sudah memasak untuk sarapannya dan Victor.

Saat Anna sampai di ruang makan ternyata di sana sudah ada Victor yang menunggu kedatangannya. Anna langsung mengambilkan sarapan untuk Victor dan memberikannya pada pria itu. Pagi ini Anna memasak nasi goreng untuk menu sarapan mereka.

"Uncle rencananya aku mau ke kampus bersama Kak Alana,"ucap Anna.

"Hmm...,"jawab Victor berdehem pelan.

Anna menggeram kesal mendengar jawaban Victor. Ia menyesal minta izin pada Victor jika jawabannya hanya seperti ini.

"Dasar manusia kutub aku sumpahin dalam waktu tiga bulan kamu akan jatuh cinta pada seorang Anna,"batin Anna.

Anna akhirnya berangkat menuju kampus mengendarai mobil miliknya karena Alana sudah menunggunya di sana. Gadis itu terlihat begitu sangat kesal karena pagi ini Victor kembali bersikap dingin padanya.

Sementara itu Victor baru saja turun dari mobilnya memasuki perusahaan ADM crop. Pria yang dulunya pernah bekerja di perusahaan ini cukup dikenali para karyawan sehingga banyak karyawan yang menegurnya. Dan kedatangannya ke perusahaan ini adalah untuk menghadiri meeting.

Saat memasuki ruang meeting Victor bertemu dengan Leo. Tidak seperti biasanya, kali ini Victor tidak menegur Leo dan pria itu terlihat mengacuhkan pada Leo.

Sikap dingin Victor pada Leo menjadi perhatian Kenzi dan juga Arsen. Tidak biasanya Victor bersikap dingin pada Leo jika bertemu tapi baik Kenzi maupun Arsen membiarkan saja dan mereka tidak ingin ikut campur urusan keduanya.

Selesai melakukan meeting Victor mengajak Leo untuk berbicara empat mata dengannya dan Victor mengajak Leo ke rooftop gedung agar leluasa untuk berbicara.

"Ada apa Pak Victor?,"tanya Leo saat mereka sampai di rooftop.

"Apakah kamu dan Anna memiliki hubungan?,"tanya Victor yang berdiri membelakangi Leo yang terlihat terkejut mendengar pertanyaannya.

Leo benar benar terkejut dengan pertanyaan Victor."Saya tidak mengerti kenapa Pak Victor tiba-tiba menuduh saya dan Anna memiliki hubungan. Saya tau diri Pak dan saya juga tidak mungkin menganggu istri orang lain,"jawab Leo.

"Jika kalian memang memiliki hubungan, saya akan memberikan jalan untuk kalian,"ucap Victor lagi lagi membuat Leo melongo mendengar ucapan Victor.

"Pak...saya tidak memiliki hubungan dengan Anna, dia sudah seperti adik bagi saya mana mungkin saya menyukaiku, terbesit saja tidak,"jawab Leo yang sebenarnya kecewa dengan ucapan Victor. Ia tahu bagaimana Anna begitu mencintai pria ini tapi Victor malah berbicara seperti ini.

"Lalu kenapa kalian berada di depan klub malam kemarin?. Kalian janjian disana kan?,"teriak Victor. Hilang sudah kesabarannya pada Leo.

Leo terkekeh pelan mendengar ucapan Victor. Jadi masalah malam itu yang membuat Victor seperti ini."Anda salah paham Pak Victor. Justru malam itu saya tidak sengaja bertemu dengan Anna yang ingin masuk kedalam tempat itu. Saat Pak Victor melihat kami itu saya tengah melarang Anna untuk masuk ke tempat itu,"jawab Leo.

"Kamu pikir saya percaya?,"tanya Victor.

"Terserah jika Pak Victor tidak percaya. Tapi satu hal yang harus Pak Victor tahu kedatangan Anna kesana itu membuntuti anda Pak. Dia mencurigai anda memiliki hubungan dengan wanita bernama Bella. Jika saja malam itu saya tidak bertemu dengan Anna, saya yakin Anna sudah menjadi santapan pria hidung belang di sana,"jawab Leo.

"Anna mencintai Anda, Pak. Jika tidak mau membalas perasaannya setidaknya jangan meragukan perasaannya,"sambung Leo lalu melangkah meninggalkan Victor.

...****************...