NovelToon NovelToon
Pacar Bayaran

Pacar Bayaran

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Playboy / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Beda Usia / Bad Boy
Popularitas:509.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

Pemuda tampan itu bukan siapa-siapa, sampai di mana ia ditemui wanita yang tiba-tiba menawarkan tiga juta hanya untuk ciuman bibirnya.

Sejauh Marco melangkah, tiada yang tahu jika di balik matrenya berondong itu, ialah pewaris tahta yang dibuang oleh ayah crazy rich-nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 029

...Kemarin Pasha udah kasih info ttg Natalie di komen bab 28, ya, biasanya kalau dikasih info nggak respon tapi nanyain lagi lanjut enggak, haha... Soalnya aku enggak bisa sebut di bab atau terkena pelanggaran. Okay, sekarang, chek it out!!...

...\=\=~©®™~\=\=...

Tunggang langgang, Allura berlari di koridor Rumah Sakit, menabrak beberapa perawat untuk sesekali bahkan menjatuhkan nampan stainless steel berisi obat- obatan.

Beberapa jam lalu, Langit mendapatkan kabar buruk dari teman kencannya dulu. Sudah satu bulan Marco ada di Rumah Sakit Cinta Kasih.

Menjalani perawatan medis setelah mengalami kecelakaan tunggal. Baru- baru ini Allura tahu, Marco pernah dibuang karena menewaskan ibunya lewat jalur kecelakaan.

Allura sungguh- sungguh baru mengetahuinya. Itu pun karena percakapan Papi Mahesa dan Opa Rega terdengar tidak sengaja, Marco sendiri tak memberitahunya.

Kamar paling pribadi, Allura tabrak seluruh bodyguard yang berjaga. Tak segan meronta hingga keributannya didengar oleh Pak tua.

Rayden berdiri di ambang pintu, menatap Allura yang lantas menyendu. Bahkan, Allura sudah banyak meluruhkan air matanya, kini.

Sesenggukan ia melangkah mendekati Rayden yang tak mau bersuara. Hanya mata elangnya yang tertuju pada Allura.

"Biarkan Allura menemuinya." Untuk pertama kalinya Allura memohon, menyatukan kedua tangan meminta sumbang asih pada pria itu.

Dicerai, diselingkuhi Emmanuelle, tak pernah Allura menghiba. Yang dia lakukan hanya putus hubungan lalu berstatus teman lagi.

Tak ada kesedihan yang dia larutkan, sama sekali tak ada sesal meski telah berpisah dengan sahabat kecilnya, nyatanya merelakan Emmanuelle untuk Silviana adalah hal yang cukup mudah bagi Allura.

"Tolong biarkan Allura masuk." Allura menunduk, hampir bersimpuh.

Dikala itu juga Rayden bergegas mundur seraya berseru pelan. "Waktumu hanya lima menit dari sekarang."

Allura mendongak, tersenyum, lalu mencium punggung tangan pria itu. Bergegas masuk, Allura menghentikan langkah tepat seketika lamunan Marco terampak di netra.

Di di atas ranjang pasien, Marco menatap ke arah jendela. Seperti ditemukan jiwa kosong yang sudah tak ingin lagi merasakan bahagia.

Raib sudah gairah. Wajah itu hampa. Seutas asa binasa seakan menitahkan angkasa untuk tidak lagi mengharapkan udara menyampaikan tawa lepasnya.

"Marco--" Allura tersedu- sedu, sulit untuk mengatur napas karena isaknya. Marco diam meski sudah mau membalas tatapannya.

"Kamu nggak bilang apa pun." Allura coba tenangkan diri dari isak yang mengganggu ucapan demi ucapannya. "Kenapa nggak bilang kalau kamu--"

"Aku tidak suka dikasihani." Cetusan Marco membuat Allura semakin menangisi sesal yang entah kenapa kian menguat.

"Aku tunggu kamu menghubungi--"

"Kamu bukan jodohku." Marco selalu bicara datar, hal yang tentu membuat Allura semakin merasa bersalah. "Kamu benci padaku?"

"Aku benci diriku sendiri." Ah, Tuhan. Allura selalu menyesali setiap ucapan Marco. Andai waktu itu dia tidak menolak lamarannya.

"Waktu Nona sudah habis." Satu pengawal mengingatkan, Allura segera meraih tangan Marco untuk digenggamnya. "Marco."

Gelengan kepala pelan dan tatapan penuh harapan Allura memaksa Marco untuk mengalihkan pandangan pada pengawal.

"Kamu pergilah," titahnya.

"Baik, Tuan muda."

Allura tersenyum, dia yakin Marco masih memiliki perasaan yang sama seperti satu bulan yang lalu. "Kamu masih berniat menikahi ku kan?" cecarnya.

"Tidak!"

Allura sempat meredup senyum hingga dia teringat inisiatif baru. "Kalau begitu biar aku yang akan melamar mu."

"Aku tidak bisa menerima mu," tolak Marco.

"Kenapa?" Allura duduk di sisi ranjang, matanya tak mau lepas dari manik kehijauan milik Marco. "Ada wanita lain?" cecarnya lagi.

"Aku tidak berguna." Tak ada kesedihan, hanya datar ketika Marco mengatakan itu.

Allura yakin Marco bisa mendapatkan penanganan terbaik. Allura akan tunggu dan merawatnya sampai sembuh seperti semula.

"Kau akan sembuh."

Marco angkat bahunya. "Aku tahu kaki ku akan sembuh tapi tidak dengan yang lainnya."

"Maksudnya?" kernyit Allura.

"Marco impoten."

Allura sempat beku di tempat, sampai di detik- detik berikutnya, Allura mendekat kemudian memeluk putra bungsu Kaesang.

"Persetan dengan apa pun, Marco. Aku mau hidup bersama mu sampai menua bersama, dengan atau tanpa burung mu asal kau tahu."

Marco sempat terkikik, walau akhirnya dia tahan sebisanya. Marco tak bisa melihat Allura bersedih, sungguh.

Entah, Marco selalu menemukan ibunya dalam diri wanita itu. Dari awal bertemu, Allura telah mengalihkan dunianya.

Laluna kasih, seolah hidup bersamanya dalam bentuk jodoh. Omelan kecil, kalimat santai yang ringan, independennya, Allura mirip dengan ibunya.

Marco balas rengkuhan Allura, menghirup aroma rambut yang masih sama. Dia belai lembut, lalu mempererat pelukannya.

"Aku merindukan mu," ucap Marco.

Lebih dari rindu, Allura tak bisa ungkapkan dengan kata- kata, yang jelas, mulai saat ini, Allura akan lakukan apa saja demi bersama pemuda gila yang sudah sering memberikan treatment untuk wanita yang membayar.

"Kau akan sengsara jika bersama ku, Lura."

Allura mengurai peluk. Pandangannya mulai memicing serius. "Sengsara karena apa?"

"Menjadi menantu di keluarga ku. Kau harus bisa membatik, menyanyi lagu Jawa, merias diri dengan sanggul, memasak yang enak, kau harus bisa menguasai seluruh elemen."

1
Cici Risna Yulianti
Luar biasa
pisces
jeng jeng jeeeeng ternya eh ternyata ular pyton marco gak jd mati suri, udah sadar dia, dan lg cari mangsa
Mutiara Syarifatul amanah
double up kak
ulfi
betul banget
ulfi
gampang banget ngomongnya
Herni Haryani
akan selalu sabar menanti thor,apalagi menanti pengantin baru yg belom belah duren 🤭 n ntah kejutan apalagi yg akan marco berikan ke alurrakayak yg waktu itu dia belom bisa jalan nyatanya udah n jangan2 ini juga sama ngaku impoten tapi nyatanya udah sembuh n burungnya siap terbang kemana z dia mau.
Ratih Komala
emang sngaja kali Marco boong biar tau sejauh mana yank beb mau menerimanya hehe
aisyah
musim macet kak,,,nt pun ikut macet🤭
Ita rahmawati
kamu tuh di bohongin alura,,burungnya si marko tuh biterbang
Ely Dwi Yana
semangat dong kak pasha... semoga retensinya bagus yah.. biar kak pasha dapat vitamin lagi💪💪💪
Eka Bundanedinar
kn bnr marco prank allura nah ini anknya akn seumuran nih natalie dan allura tinggal patrisia sama siapa nih
⁽⁽ଘ[🐾©️le🅾️🦋]ଓ⁾⁾
AQ penisirin tauuu😆😆🤭🤭
Harti Queenn
perasaan baru baca tau tau udah abis,,,apa aku yg kecepatan apa memang bab nya pendek
Yuli Ana
keren....👍👍👍
🌹Lala Po🌹
iyahh bener kak
aku ajah kadabg ketinggalan,,biasa ny notif tp kemarin² ga ada,,entah hp aku yg eror atw sistem NT nya
jd kalo aku ga buka NT ga akan tau kalo udh update
SasSya
yg katanya mati udah bangkit kembali alll
dan mau beraksi 🤓
ummah intan
benar
ummah intan
semoga sj Dian ga selingkuh lg,skrg dia dah jatuh cinta ma natalie dan benar² mau mempertahankan hubungan mereka
ummah intan
benarkan?ato itu hanya alibi Natalie spy Dian ga mau lg melanjutkan hubungan mereka?
Fina Nilna
ngakak pollll
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!