Menceritakan seorang wanita cantik yang memiliki kekuatan yang besar di dunia bawah.
Seorang pebisnis sukses ,sabuk hitam taekwondo dan licik. namun harus meregang nyawa, setelah di hianati keluarga sendiri.
Alih alih ke akhirat, aurelia berenkarnasi ke tubuh seorang gadis koma. akan ia membalas dendam?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SAFRIDA ANUGRAH NAPITUPULU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENGISI DAPUR
Hari ini Aurel sangat menikmati sekolah nya tak ada satu pun orang menganggu nya, hingga tak terasa bel sekolah pun berbunyi menandakan seluruh murid sudah boleh pulang.
Aurel kini sudah berada di parkiran sekolah,ia melihat handphone sebentar lalu memutuskan untuk ke rumah sakit menjenguk pak Mamat dan melihat Arion.
Aurel pun melajukan motornya dan berhenti sebentar untuk membeli buah tangan dan beberapa mainan untuk Arion, Aurel pun kembali melajukan Motor nya menuju rumah sakit.
Sesampainya Aurel di rumah sakit ia pun langsung menuju ruang rawat pak Mamat.
"Kak Aurel" teriak Arion yang melihat pintu di buka oleh Aurel,Arion Sangat senang sekali melihat kedatangan orang yang sudah di tunggu nya sejak tadi.
Aurel yang melihat Arion pun tersenyum lalu mengusap kepala Arion sembari memberikan mainan yang ia bawa kan.
"Arion kamu suka tidak?" tanya Aurel yang sebenarnya ia takut jika Arion tak menyukai hadiah nya itu, sejujurnya Aurel tak pernah membelikan mainan anak anak secara langsung.
"Aku sangat suka sekali kak! Terimakasih banyak" ujar Arion senang sembari memeluk Aurel.
Aurel yang mendapat perlakuan itu pun membalas pelukan Arion yang sudah di anggap nya sebagai adik.Pemandangan itu membuat pak Mamat dan Xavier merasa terharu Aurel merupakan orang yang baik dan penyelamatan bagi mereka.Pak Mamat dan Xavier pun berjanji akan melindungi Aurel dan tak akan pernah mengkhianati nya.
Aurel pun melepaskan pelukannya dan meminta Arion untuk bermain dengan mainan baru nya itu sementara Aurel ingin berbicara dengan pak Mamat tentang keputusan untuk membawa Arion dan pak Mamat untuk tinggal di mansion baru nya itu.
Mereka bertiga pun duduk sementara itu Arion asik bermain.
"Setelah pak Mamat sudah boleh pulang, tinggal lah di mansion ku" ujar Aurel tanpa basa basi
Pak Mamat yang mendengar nya pun terkejut dan tak bisa berkata kata sedang kan Xavier yang sudah di beritahu tentang rencana adik nya pun hanya diam dan memperhatikan interaksi kedua nya.
"Nak Aurel tidak usah repot repot saya dan Arion akan tinggal di rumah yang dulu saja, yang nak Aurel berikan sudah lebih cukup" ujar Pak Mamat yang tak enak hati dengan kebaikan Aurel
Aurel pun terdiam sebentar lalu berbalik dan memanggil Arion.
"Arion ingin tinggal dengan kakak tidak?" ujar Aurel yang langsung di setujui oleh Arion kemudian Aurel menyuruh Arion untuk kembali bermain dan ia pun kembali menatap pak Mamat.
"Aku tidak menyukai penolak tinggal lah! Aku akan menjaga kalian" ujar Aurel meyakinkan pak Mamat
Setelah cukup berpikir dan tak enak hati pak Mamat pun menyetujuinya dengan syarat dia akan membantu membersihkan mansion itu , awalnya Aurel ingin menolak tapi pak Mamat memaksa yang akhirnya mau tak mau Aurel pun menyetujui nya.
Setelah cukup berbicara panjang lebar dan Aurel pun sudah menemani Arion bermain ia pun berpamitan kepada mereka untuk pulang karna masih banyak yang harus di urus oleh Aurel.
Sebelum Aurel pulang ia teringat dengan Damian Yang ada di mansion nya ,Aurel pun memutuskan untuk ke supermarket ia ingin berbelanja untuk kebutuhan mansion nya.
Aurel pun memilih banyak sekali bahan makanan yang berkualitas tinggi dan pasti mahal. Setelah cukup lama Aurel berbelanja ia pun sudah memenuhi 5 troli dengan makanan dan sayuran ,daging dan masih banyak lagi.
Belanjaan nya itu cukup menguras isi dompet Aurel, karna belanja nya terlalu banyak Aurel pun menyuruh seseorang untuk mengantar kan semua belanjaan nya ke alamat yang sudah ia berikan dan memberikan beberapa ratus uang sebagai jasa antar.
Kemudian Aurel pun melajukan motor nya kembali menuju salah satu toko baju pria dan membeli beberapa set pakaian yang menurut Aurel cocok di tubuh Damian.Setelah di rasa cukup Aurel pun membayar belanjaan nya itu. Aurel pun memutuskan untuk pulang ke mansion nya itu.
Aurel tiba di mansion bertepatan dengan mobil yang mengantarkan belanjaan nya, Aurel pun meminta bantuan agar membawa belanjaan nya itu kedalam mansion dan di setujui, sekitar 15 menit kemudian seluruh belanja Aurel sudah berada di dalam Mansion.
Aurel pun merasa heran setelah melihat sekeliling pria itu tidak ada, mungkin Damian sedang mandi pikir Aurel, ia pun menyusun semua belanjaan nya itu dengan rapih, Aurel yang merasa lelah pun mendudukan dirinya di sopa.
Seperti dugaan Aurel Damian keluar dari kamar nya dengan rambut yang basah, Aurel yang melihat itu pun mengambil salah satu belanjaan nya yang berisi baju dan kebutuhan pria lalu memberikan nya kepada Damian.
Damian Awal nya merasa binggung namun setelah ia melihat apa yang di berikan Aurel pun tiba tiba raut wajah nya berubah senang entah kenapa dia merasa sangat senang berada dekat Aurel.
Aurel yang melihat Damian melamun sambil tersenyum pun merasa geli lalu ia pun langsung menyuruh Damian untuk masuk kekamar nya dan Menganti baju nya.
Sementara itu Aurel pun kembali ke dapur dan memasak beberapa makanan untuk dirinya dan Damian, sekitar 20 menit Aurel pun sudah selesai dengan masakan nya lalu menyusun makan itu di meja makan.
Aurel pun kemudian memanggil Damian agar mereka segera makan, Damian yang mendengar itu pun langsung bersemangat sejujurnya ia juga lapar.. Aurel dan Damian pun sarapan tanpa ada yang bersuara hanya terdengar suara garpu dan sendok saja. Beberapa saat kemudian pun mereka berdua sudah selesai , Aurel membersihkan piring piring kotor itu.Awal nya Damian ingin membantu namun tidak di perbolehkan oleh Aurel.
Setelah itu Aurel pun membersihkan luka dan menganti perban Damian dengan hati hati, sembari memberikan pertanyaan kepada Damian tentang apa hubungannya dengan orang orang yang ingin membunuhnya Waktu itu.
Sebenarnya Aurel sudah mencari tau semua informasi tentang orang orang itu dan tentang Damian namun Aurel hanya ingin mengetes kejujuran Damian , Aurel juga tau bahwa sebenarnya Damian merupakan pemimpin dari kelompok mafia THE BLACK DEVIL yang berada di Korea.
Damian yang dari awal merasa Aurel bukan seorang gadis biasa dan mengingat bangaimana Aurel menghabisi orang yang ingin membunuhnya.Damian pun menceritakan semua dan tidak menutupi apa pun termasuk tujuan kedatangan nya ke Indonesia yaitu membahas proyek besar,namun sayang nya Lawanya mengetahui posisi nya dan berniat membunuhnya setelah menandatangi kontrak kerja sama.Sebenarnya Damian sendiri binggung dari mana musuhnya mengetahui bahwa dia sedang berada di Indonesia.
Aurel yang melihat kejujuran Damian pun merasa puas ia pun tersenyum dan mengambil laptop nya lalu memberikan nya kepada Damian. Awalnya Damian binggung namun setelah Aurel menekan tombol dan melihat video cctv yang memperlihatkan beberapa pria yang sedang menyusun rencana untuk membunuh dirinya. Damian yang melihat dan mendengar percakapan itu pun mengepal kan tangan nya dan raut wajah nya pun menghitam setelah mengetahui salah satu dari pria itu merupakan sahabat dekat nya.
Bajingan bisa bisa nya dia berniat dan ingin membunuh ku! lihat saja kau akan mati di tangan ku Axton batin Damian sembari mengontrol emosinya
Aurel yang melihat Damian pun tersenyum devil lalu kembali bersuara.
"Bukan hanya dia! Setengah dari anggota mu adalah penghianat" ujar Aurel dengan santai nya sembari mengambil kembali laptop nya dari tangan Damian.
Damian pun kembali terkejut, ternyata selama ini ia sudah lengah dan tidak sadar jika penghianat berkeliaran bebas di wilayah nya.
"Dari mana kamu dapat menemukan semua ini Aurel?"
"Semua informasi itu sangat mudah bagi ku" ujar Aurel sembari tersenyum devil yang membuat bulu kuduk Damian merinding
"Apa kau ingin diam saja melihat mereka semua? Atau melawan nya?" tanya Aurel kembali.
"Aku akan melawan mereka semua tapi aku... tak percaya lagi dengan semua anggota ku" ujar Damian Putus asa
Aurel yang melihat Damian yang putus asa pun memutuskan untuk membantu nya.Sontak hal itu membuat Damian Sangat senang hingga hampir memeluk Aurel namun terhalang oleh tatapan tajam Aurel.
Mereka pun akan mendiskusikan rencana besok karna Aurel harus segera pulang ke mansion Wijaya, sebelum Aurel pulang ia berpesan agar Damian tidak keluar dari mansion nya mengingat musuh musuhnya sedang mencari keberadaan nya saat ini, Damian pun menyetujui dan tidak membantah Aurel.
Setelah mengatakan itu Aurel pun melajukan motornya untuk kembali ke mansion keluarga Wijaya.
...****************...
Bersambung~