NovelToon NovelToon
Brunhill : Living In Another Wolrd

Brunhill : Living In Another Wolrd

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Reinkarnasi / Epik Petualangan / Fantasi Isekai
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Rizki Fauji

Bercerita tentang seorang pria usia 30an yang jatuh dari kehidupan nya setelah bercerai dan terpuruk dalam kehidupannya, ketika di perjalanan pulang dirinya mengalami sebuah kecelakaan tragis yang menyebabkan dirinya meninggal dunia. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ada penyesalan dalam dirinya yang membuat dirinya begitu terpuruk dan berharap dapat memperbaikinya. Namun tanpa disadari dirinya kini bertemu seorang dewa dan di renkarnasikan di dunia lain dengan bantuan sistem. Bagaimanakah kehidupan nya di dunia lain? Apakah dia akan dapat bertahan hidup di dunia yang penuh monster dan sihir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rizki Fauji, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAGAIMANA MUNGKIN?

Sementara itu di Gunung Tap, telihat beberapa perlengkapan petualang berserakan di tanah dengan banyak ceceran darah di sekitarnya.

Nampak sebuah bayangan hitam besar seperti sedang memakan sesuatu yang tergeletak di tanah. Nampaknya bayangan hitam besar itu adalah pertanda akan segera terjadi hal besar di sana.

...***...

Di kediaman milik keluarga Duke Anderson tempat party Silvermoon tinggal. Aku dan Leonore sedang berbincang di ruang tamu.

"Apa yang ingin kau katakan" ucap Leonore

"Ada hal penting yang ingin ku katakan padamu," kataku

"Katakan" ucap Leonore

Aku menghela nafas napas panjang untuk mengatur ketenangan lalu kembali berkata..

"Kau masih ingat tentang title milikku bukan?" kataku

"Tentu, ada masalah apa dengan itu" ucap Leonore

"Aku menghargai sumpahmu, dan aku harap kau tidak akan mengingkarinya" kataku

"Aku tidak mungkin mengingkari janjiku sendiri pada sang dewi katu tahu" ucap Leonore

"Baiklah kalau begitu, akan langsung ku katakan saja" kataku

Leonore menatapku dengan serius..

"Aku menerima pesan dari sang dewi, dia mengatakan kalau ada orang yang telah membangkitkan ras iblis ke dunia ini" kataku

Sontak raut wajah Leonore berubah 180°, dia sangat terkejut mendengar perkataanku.

"A-apa kau yakin dengan itu?" tanya Leonore

"Aku ingat betul suara dan perasaan itu, itu merupakan suara Sang Dewi Pencipta, perasaan sejuk dan nyaman seperti itu tidak pernah kurasakan selain darinya" kataku

"T-tidak mungkin" ucap Leonore

"Aku tidak ada niat untuk membohongimu, tapi itulah pesan yang aku terima" kataku

"Kenapa kau tidak mengatakan ini ketika di pertemuan tadi" ucap Leonore dengan wajah tegang

Aku memandangnya sejenak lalu berkata..

"Aku tidak dapat mempercayai mereka, terlebih setelah apa yang terjadi sebelumnya" kataku

"Itu masuk akal, lalu apa hanya itu pesan yang kau terima dari sang dewi?"ucap Leonore

Aku kembali menghela nafas sebelum berkata..

"Iblis yang di bangkitkan adalah ras iblis primordial" kataku

Mendengar itu Leonore sangat terkejut dan kehilangan kata2. Aku tidak bisa mengatakan kalau aku kembali bertemu dengan sang dewi setelah jiwaku di panggil ke alam dewa, itu bisa saja menimbulkan masalah lain padaku.

"Aku faham perasaanmu, aku juga merasakan hal yang sama ketika mendengarnya" kataku

"Aku.. Aku butuh waktu untuk mencerna semua ini" ucap Leonore dengan wajah panik dan syok.

Aku mengerti betul bagaimana perasaannya, terlebih dia satu2nya orang yang masih hidup dan pernah menghadapi para iblis secara langsung. Dia tahu betul bagaimana kekuatan para iblis, terlebih yang di bangkitkan adalah iblis primordial yang merupakan leluhur para iblis yang kekuatannya jauh lebih besar dari ras iblis itu sendiri.

Dia mengatur kembali ketenangannya dan berkata..

"Apa hanya itu pesan yang kau dapatkan dari sang dewi?" tanya Leonore

"Benar" jawabku singkat

"Tapi, bagaimana mungkin? Dalam teks kuno mengatakan kalu ras iblis primordial telah musnah pada perang besar dunia pertama kali bersama dengan ras malaikat, ini sulit di percaya" gumam Leonore

Aku hanya diam sambil memandangnya yang terlihat sedang bergumam sendiri untuk mencoba memahami situasinya.

"Apa mungkin sama seperti ras iblis yang tidak sepenuhnya punah namun mereka bersembunyi seperti kesimpulanmu?" tanya Leonore

"Tidak, itu berebeda.. Jika benar seperti itu, mereka pasti akan muncul ketika perang besar seribu tahun yang lalu" kataku

"Kau benar, mereka tidak muncul pada saat itu" ucap Leonore

"Tidak mungkin mereka akan diam saja melihat keturunan mereka di habisi seperti itu" kataku

Leonore terlihat kembali berfikir untuk mencoba memikirkan kemungkinan yang terjadi.

"Apa mungkin mereka menggunakan sihir terlarang? Tapi sihir macam apa yang dapat mengembalikan sesorang dari kematian" ucap Leonore

"Entahlah, tapi yang jelas iblis primordial sebenarnya tidak punah pada perang besar yang pertama" kataku

Leonore menatapku lalu berkata..

"Apa maksudmu?" tanya Leonore

"Mungkin saja, saking dahsyat ya pertarungan mereka kala itu membuat ras malaikat dan iblis primordial terseret ke dalam fluktuasi medan energi yang terdistorsi menjadi sebuah ruang dan waktu yang membuat mereka terjebak disebuah dimensi lain" kataku

Yah walau memang seperti itu kenyataannya, aku tidak bisa mengatakan padanya kalau memang itulah yang terjadi, aku tidak bisa terlalu mengekspos pertemuan ku dengan Dewi Rhea..

"Aku ingat, memang dulu pernah ada fenomena seperti itu ketika serangan sihir sang pahlawan saling berbenturan dengan sihir yang di lancarkan ras iblis, tapi.." ucap Leonore

"Tapi itu tidak menimbulkan distorsi ruang, begitu maksudmu?" kataku

"Benar, aku belum pernah mengetahui hal semacam itu "ucap Leonore

Sejujurnya aku juga tidak mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi, namun jika sang dewi yang mengatakannya, tentu saja itu semua adalah kenyataannya. Sang dewi adalah entitas yang maha tahu dan agung, setiap yang diucapkannya pasti adalah kebenaran. Tapi entah mengapa aku merasakan ada sesuatu yang janggal dan tidak kumengerti, hanya saja aku belum tahu apa itu.

"Jika ras malaikat dan iblis primordial benar belum punah dan sedang terjebak dalam dimensi lain, bagaimana mereka semua dapat bertahan disana hingga ribuan tahun lamanya?" tanya Leonore

"Hmm mungkin saja, ruang dan waktu disana tidak berjalan seperti disini, atau mungkin perputaran waktu didalam nya jauh lebih lambat ketimbang di dunia ini" kataku

"Aku tidak paham maksudmu" ucap Leonore

Aku pum menunjukan magic bag milikku padanya..

"Magic Bag?" ucap Leonore heran

"Ini adalah magic bag yang kubuat sendiri dengan menanamkan sihir ruang" kataku

"Semua magic bag memang seperti itu kan?" ucap Leonore

"Lihatlah lebih dekat" kataku

Leonore meraih magic bag milikku dan melihat kedalamnya, pertama dia sedikit terkejut dengan kapasitasnya, namun dia heran melihat beberapa mayat monster di dalamnya lalu berkata..

"Mayat wildboar? Apa kau membelinya?" tanya Leonore

"Tidak aku mengalahkannya ketika dalam misi" kataku

"Tunggu, wildboar adalah monster di kawasan pegunungan, kapan kau pergi ke pegunungan?" tanya Leonore

"Itu ketika aku dan partyku menjalankan misi pemusnahan sarang goblin di gunung Tojo dalam hutan biseki" kataku

"Tunggu bukankah itu seminggu yang lalu?" ucap Leonore

"Benar" kataku

Leonore baru menyadari keanehan yang ada pada magic bag milikku, hanya ada satu penjelasan mengapa mayat wildboar itu masih utuh dan segar di dalam magic bag ku.

Itu karena aku menanamkan sihir waktu di dalamnya yang membuat apapun yang ada didalamnya tidak terpengaruh dengan waktu di luar sehingga tidak mengalami proses pembusukan.

"Jadi begitu, ini adalah sihir waktu" ucap Leonore sambil melihat lingkaran sihir yang ku tanamkan di balik magic bag milikku

"Benar" kataku

"Tapi apa hubungannya dengan pembicaraan kita sebelumnya?" tanya leonore

Aku memandangnya sejenak dan berkata..

"Kemungkinan dimesi tempat diama ras malaikat dan iblis primordial terjebak memiliki konsep yang sama dengan magic bag milikku" kataku

Leonore kembali terlihat berfikir sambil menatap magic bag milikku..

"Kau benar, hal seperti itu bisa menjadi penjelasan yang masuk akal, tapi bagaimana mungkin ada yang bisa memanggil mereka kesini?" tanya Leonore

"Itulah yang tidak aku mengerti, kemungkinan itu adalah sihir terlarang dsri ras iblis primordial atau mungkin juga ada orang yang menemukan peninggalan mereka yang terdapat informasi tentang itu" kataku

"Kau benar, kita harus segera mencari keberadaan iblis itu sebelum semuanya terlambat" ucap Leonore

"Aku juga akan pergi untuk berlatih dan memburu monster untuk memperkuat party ku" kataku

"Kau dan partymu ya, sebenarnya aku cukup penasaran dengan mereka" ucap Leonore

Yah itu wajar saja kekuatan mereka meningkat dengan cepat dia pastinya heran dengan hal itu..

"Maksudmu peningkatan kekuatan serta level mereka?" tanyaku

"Benar, jika itu kau, dengan skill unik milikmu aku tidak akan meragukannya, tapi bagaimana mereka juga meningkat begitu pesat" ucap Leonore

"Baiklah akan ku katakan, semenjak aku jadi Leader mereka, semua anggota party ku secara tidak langsung juga menerima kemampuan yang sama, dengan begitu kecepatan peningkatan level mereka juga meningkat" kataku

Leonore menatapku dan berkata..

"Begitu ya, sekarang aku mengerti, tapi bukankah itu aneh?" ucap Leonore

"Aneh? Sepertinya pertanyaan itu kurang tepat, mungkin lebih tepatnya adalah BAGAIMANA BISA, bukan begitu?" kataku

"Benar, bagaimana bisa seperti itu?" ucap Leonore

"Entahlah, aku sendiri juga masih belum menemukan jawabannya" kataku

"Baiklah, untuk sekarang kita kesampingkan dulu masalah ini" ucap Leonore

Dia terdiam sejenak sebelum berkata..

"Tentang kebangkitan ras iblis primordial, apa kau punya recana?" tanya Leonore

"Aku hanya terfikirkan tentang memperkuat diriku dan party ku untuk menghadapi mereka di masa depan, aku harus memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi" kataku

"Kalau begitu aku harus segera mengumpulkan informasi" kata Leonore

"Apa kau akan mengandalkan Guild untuk mengumpulkan informasi itu?" tanyaku

"Tentu tidak, itu bia menimbulkan kekacauan dan kepanikan, aku mengenal seseorang yang memiliki kemampuan dan juga pasukan untuk mengumpulkan informasi, mereka sangat ahli di bidang itu" ucap Leonore

Seketika aku teringat dengan para elf yang mengikuti ku dan pemilik toko alat sihir di kota Takt yang menyembunyikan identitasnya sebagai Wakil Pemimpin Shadow Squad.

"Apa kau pernah mendengar tentang Shadow Squad?" kataku

Leonore terdiam dan menatapku, wajahnya tenang namun seperti sedang memikirkan sesuatu..

"Dari mana kau mendengar nama itu?" tanya Leonore

Ah benar, aku yakin dia pasti mengetahui sesuatu tentang ini..

"Ketika aku di kota Takt, aku hanya mengunjungi sebuah toko sihir yang bagiku cukup menarik" kataku

"Jadi begitu, itu menjelaskan semuanya" kata Leonore

"Jadi kau tahu" tanyaku

"Tentu aku tahu, mereka adalah kelompok rahasia yang di pimpin oleh Duke Menistra dari pulau selatan tempat tinggal para elf" ucap Leonore

"Begitu ya, apa kau mengenalnya dengan baik?" tanyaku

"Tentu saja, dia adalah seorang elf sama sepertiku, dia orang yang cukup tenang dan bijaksana, dia juga merupakan salah satu murid kebanggaanku" ucap Leonore

Sepertinya dia memiliki banyak murid, tapi wajar saja, Duke Menistra juga seorang elf, sebagai orang dari ras yang sama wajar saja dia menjadikannya muridnya.

"Apa kau memiliki masalah dengan Shadow Squad?" tanya Leonore

"Hmm? Yah bisa di bilang iya bisa juga di bilang tidak" kataku

"Maksudnya?" ucap Leonore

Aku menceritakan padanya tentang kunjunganku ke toko alat sihir di kota Takt dan bagaimana aku bertemu dengan Wakil Pimpinan Shadow Squad disana. Setelah pertemuan itu, orang itu sepertinya mengirim dua orang untuk terus mengikutiku.

Hingga ketika perjalanan menuju ibukota di desa Yoro, Tiana merasakan kehadiran mereka selam perjalanan. Tiana memutuskan menemui mereka, namun dia malah menghajar dan mengusir mereka karena menolak mengatakan siapa tujuan dan siapa yang mengirim dua elf itu.

"Jadi begitu ya, syukurlah gadis itu tidak membunuh mereka, karena akan merepotkan jika mereka sampai terbunuh" ucap Leonore

"Merepotkan? Kenapa?" tanyaku

"Jika diantara mereka sampai terbunuh olehnya, dapat di pastikan dia akan menjadi target dari pasukan Shadow Squad, dan itu akan merepotkan untuk kalian" ucap Leonore

"Tapi kurasa Tiana dapat mengatasi mereka dengan mudah" kataku

Leonore memejamkan mata dan menghela nafas sebelum kembali berkata..

"Aku akui Tiana itu sangat kuat dan hebat, aku tidak meragukan itu, tapi jika semua anggota Shadow Squad menargetkan dia, kurasa dia terbunuh, jumlah mereka tersebar di seluruh pelosok negeri" ucap Leonore

"Begitu ya, lalu apa kau akan menggunakan mereka untuk mengumpulkan informasi tentang iblis?" kataku

"Benar, setiap dari mereka telah dilatih dengan baik dan mampu bersembunyi di balik bayangan, itu sangat efektif" ucap Leonore

Efektif apanya, buktinya dengan skill sense milik Tiana mereka dapat dengan mudah ketahuan.

"Tapi kurasa itu tidak cukup berguna" kataku

"Apa maksudmu" tanya Leonore

"Memang benar bersembunyi di balik bayangan dapat membuat mereka tidak terlihat, tapi itu tidak dapat menghapus hawa keberadaan mereka" kataku

Leonore terdiam..

"Ah, maaf jika perkataan ku mungkin menyinggungmu" kataku

"Tidak, kau benar.. Aku juga berfikir demikian tapi setidaknya selama ini mereka selalu berhasil dalam tugasnya" ucap Leonore dengan wajah sedikit lesu

"Jika mereka berhadapan dengan orang yang jauh lebih kuat dari mereka, atau seseorang yang memiliki kemampuan untuk merasakan kehadiran orang lain seperti Tiana, itu akan cukup berbahaya untuk mereka" kataku

"Benar, aku akan memperingatkan mereka untuk lebih berhati2, dan aku juga akan meminta mereka untuk berhenti mengawasimu" ucap Leonore

"Aku sangat berterima kasih untuk itu, karena jika mereka terus mengikutiku mereka akan segerao mengetahui kekuatanku" kataku

"Aku mengerti, aku juga akan merahasiakan soal kebangkitan iblis primordial seperti pesan yang kau terima dari sang dewi" ucap Leonore

Aku sempat berfikir sejenak dan berkata..

"Sebelumnya kau cukup akrab dengan ikaruga, itu berarti kau juga bersama dengan dia ketika pertempuran besar bersama sang pahlawan, apa benar?" kataku

"Tentu, selain rekan2 kami, para hewan suci juga mematuhi sang pahlawan dan membantu kami" ucap Leonore

"Para hewan suci?" kataku

"Apa Ikaruga belum memberitahumu?" tanya Leonore

"Memberi tahu? Tentang apa?" tanyaku

"Di dunia ini ada 6 atribut sihir, dan ada 1 hewan suci yang mewakili keenam atribut sihir tersebut. Dan ikaruga adalah yang mewakili sihir angin" ucap Leonore

Aku terkejut mendengar itu, selama ini aku hanya berfikir kalau hanya ada 1 hewan suci di dunia ini, tapi ternyata ada 6..

Tapi, jika benar keenam hewan suci pernah membantu sang pahlawan di masa lalu, apa mungkin aku juga bisa meminta bantuan mereka untuk masalah kali ini?

Aku harus menanyakan ini pada ikaruga secara langsung. Aku harus segera membangun kekuatanku sendiri demi menghadapi bencana yang akan segera datang entah cepat atau lambat..

1
® Darkness
udah gak usah di bocorin rahasia nya ngapa, goblok banget
® Darkness
MC goblok, tolol, naif, dan entah lah terlalu banyak kata² untuk mendeskripsikan ketololan nya
® Darkness
MC tolol, entah terlalu jujur atau emang goblok
Nino Ndut
hmm, sepertinya author emg sengaja up 1 bab perhari di bagian cerita yg lg menarik dibanding sebelumnya yg lumayan konsisten 2 atau 3 bab sehari..jujur jd males bacanya jg sih klo begini kayak nonton sinetron aj..
Slide: Mohon maaf
total 1 replies
Nino Ndut
lah cm se bab dong..kok nanggung amat thor
Slide: maaf lagi di rawat di RS jd blum bisa update sprti biasa 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
itulah gw bilang klo airen tuh egois..harusnya diabsadae dia lemah n g boleh ambil keputusan sendiri..n coba dipikirkan aj klo leonore yg aelevel grandmaster aj blom nemuin aolusi apalagi cm bishop kerajaan suci..emg bodoh n egoia tuh cewe
Nino Ndut
entah apapun keputusan si airen emg dari awal keliatan klo dia rada egois sih terutama pas battle terakhir yg dgn bodohnya masuk ke medan perang..mgkn dia skrg punya alesan dibalik keputusannya tp sekali lg itu egois bgt
Slide: terima kasih sudah mengikuti ceritanya.. 😊🙏
total 1 replies
Nino Ndut
ijin nanya thor, kan semua anggota lama silvermoon make alat komunikasi entah cincin atau gelang kan..knp g coba dihubungin bilang mc udh sadar untuk liat respon airen..gw curiga dia kena mind control atau sejenisnya nih
Slide: Siap, nanti di cerita selanjutnya di jelaskan kemana cincin itu..

Tunggu lanjutannya ya 🙏
total 1 replies
Nino Ndut
gw rada g suka ma sikap airen yg kek gini..oke dia khawatir ma mc tp tindakan dia cm malah bikin blunder n bahaya buat semua..secara g langsung dia cukup egois disini..
Nino Ndut
kasih pahan nereka terutama darius..sombing amat jd orang
.hadehh
Lalang
Bahaha!
Lalang
Non attribute kayak apa?
Slide: kyak penguat tubuh "Boost", penambah kecepatan "Accelerate" sedikit ngambil refrensi dr cerita2 lain sih /Grin//Pray/
total 1 replies
Lalang
Tiada sihir yang dapat menandingi air haha.
Lalang: Apa ini 😭 😂
Slide: air yg mana dulu nih /Chuckle/
total 2 replies
Lalang
This sounds fun.
Lalang
Kayak Dunhill ini namanya.
Slide: iya juga, gk kepikiran /Grin/
total 1 replies
Teteh Lia
salut sama Kaka author yang bisa menulis banyak kata dalam satu bab. 👍.
® Darkness: iya, tapi sifat MC nya bikin gak enak bacanya
Slide: terima kasih /Pray//Smile/
total 2 replies
Teteh Lia
bener juga. ini seperti ini justru yang lebih berbahaya
Nino Ndut
penjabarannya kayak griffin g sih thor?
Slide: memang iya.. hehe.. cuma memang namanya saya rubah biar ndak terkesan terlalu mainstream dan supaya berbeda dengan lainnya /Pray/
total 1 replies
Nino Ndut
kayaknya itu yg ngikutin mc bukan sih yg dari kota tp didiemin mc..hmm..entah mc nya yg cuek atau g peka y tp respon max lebih baik disaat kek gini..
Slide: bener banget.. sengaja saya buat sperti itu buat memunculkan plot cerita yang menarik
terima kasih bnyk selalu mengikuti ceritanya /Pray//Pray/
total 1 replies
Vemas Ardian
시발,kann mremen/Sob//Sob//Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Slide: mremen apa tuh kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!