NovelToon NovelToon
My Crazy Phsyco Husband

My Crazy Phsyco Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agnes Fetrika

Dark Romance !!

Judul dan sinopsis berganti.

Bagi Angie, Ryan adalah sosok lelaki gila yang tidak waras, yang tertawa puas setelah membunuh orang tua dan kakaknya sendiri.

Tapi kemudian, tragedi perayaan malam itu, membuat Angie mabuk dan tidur dengan Ryan hingga hamil. Awalnya, Angie ingin menyembunyikan kehamilannya dari Ryan, tapi..

“Kau pikir kau bisa menyembunyikan kehamilan dariku ?! Aku akan tetap bertanggung jawab dan menikahimu, sayang~” Ujar Ryan menyeringai dengan licik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agnes Fetrika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Thirty : kegilaan Tom

“Ti.. Tidak perlu... Aku tidak pernah melakukan hal sekejam itu.” Ujar Angie dengan ragu-ragu, sementara Ryan menyeringai licik disana.

“Disaat kau dekat denganku, maka hal kejam seperti ini, akan menjadi kebiasaanmu.” Ujar Ryan dengan nada liciknya, sementara Angie menggelengkan kepalanya, dia tidak boleh sampai dimanipulasi oleh Ryan.

“Tidak terima kasih.” Ujar Angie dengan kesalnya, sementara Ryan hanya terkekeh secara perlahan disana, dia kemudian menyembunyikan senjatanya di laci meja nakasnya, kemudian mendekati Angie yang masih duduk di atas kasur sembari mengamati pecahan handphone milik Tom yang sudah dia hancurkan.

“Melihat apa, sayang ??” Tanya Ryan yang sudah berada di sebelahnya, merangkak mendekatinya sembari melirik ke arah istrinya itu.

“Hmm~ handphone milik Tom.. Aku menghancurkan handphonenya.”

“Dan aku akan menghancurkan tubuhnya, jika dia berani mendekatimu.” Ujar Ryan dengan nada sinisnya saat mendengarkan Angie menyebut nama Tom.

Angie tidak berani berkata apapun saat ini, hingga Ryan mendekati wajah Angie, tepatnya dia mendekatkan wajahnya pada telinga Angie, sembari berbisik lembut disana.

“Dimana lelaki itu menyentuh tubuhmu, sayang ??” Ujar Ryan sembari merubah posisinya duduk disebelah Angie.

“Dia.. Dia tidak menyentuh apapun.”

“Benarkah ??”

“Ry.. Ryan.. Hentikan..” Ujar Angie merasa tidak nyaman saat tangan Ryan seketika memasuki pakaiannya dan mulai menelusuri dan menyentuh tubuhnya itu.

“Kenapa harus aku hentikan ??” Ujar Ryan menyeringai jahil, Angie kemudian menahan mulutnya itu, dan mencoba untuk mengenggam tangan Ryan tapi gagal, terutama saat Ryan menyentuh bagian sensitifnya, sensasi rasa geli menjalar dan menyetrum seluruh tubuhnya.

“Did he touch your br***t ??” Bisik Ryan dengan nakalnya, tangannya mulai masuk ke dalam b*a milik Angie, dan memainkan bagian dalamnya itu, membuat Angie terus menahan mulutnya agar tidak mengeluarkan suara apapun.

“N.. No..”

“No ?? How about this ??” Tangan Ryan semakin menjadi-jadi saat mulai mengusap bagian p****g milik Angie, membuat wanita itu tersentak daerah paling sensitifnya disentuh begitu saja oleh Ryan, dan jari lelaki itu dengan nakalnya bermain disana, Angie tidak tahan dan mulai terjatuh berbaring dengan Ryan berada di atasnya sembari terus memainkan p******a miliknya.

“S.. Stopp.. Ryan..”

“Tapi wajahmu sangat menggemaskan.” Ujar Ryan dengan nada terpukau melihat wajah memerah Angie akibat sentuhannya itu, sementara Angie berusaha untuk menahan mulutnya dan matanya begitu sembab, seakan menahan rasa geli dan nikmat yang menyetrum tubuhnya.

Angie menggelengkan kepalanya, sementara Ryan masih memikirkan cara untuk menyiksa Angie dengan cara membuat wanitanya itu merasa h***i, dan menginginkan sentuhannya.

Jari Ryan mulai mencubit p****g milik Angie, dan memainkan titik sensitif wanita itu, membuat Angie menahan mulutnya dan suaranya itu.

“Hmm... Ry.. Ryan.. Hen.. Hentikan..”

“Hmm~ tidak akan~ aku ingin memainkannya dengan lidah dan mulutku saat ini, boleh aku membuka pakaianmu sayang ??” Ujar Ryan dengan jahilnya, sementara Angie memandang dengan mata yang sudah berair.

“Ja.. Jangan...”

“Kenapa jangan ?? Aku ingin menghapuskan jejak lelaki s**l** itu ditubuhmu.” Ujar Ryan dengan sedikit tidak suka disana.

“Dia tidak menyentuhku sama sekali.”

“Tapi dia membuka kancing bajumu.”

“Dia hanya membukanya tapi tidak berani menyentuhku.”

“Benarkah ??” Ryan menaikkan alisnya dengan penuh keraguan, karena berfikir jika Tom sudah sempat menyentuh tubuh Angie.

Angie menganggukkan kepalanya, sementara Ryan mengeluarkan tangannya dari dalam pakaian wanita. Kemudian lelaki itu mengecup kening istrinya dan bibirnya dengan lembut.

“Aku tidak suka jika sesuatu milikku disentuh oleh orang lain.” Bisik Ryan mengecup telinga milik Angie.

“Ryan.. Geli..”

Ryan tersenyum kecil, “Aku akan memesan beberapa cemilan, dan kita akan menonton film bersama, hmm~ bagaimana ??” Tanya Ryan kepada Angie, wanita itu menganggukkan kepalanya dengan sedikit bersemangat disana.

Sepertinya Ryan berhasil membuat pikiran Angie sedikit teralihkan dari kejadian yang hampir membuatnya shock berat, apalagi saat Tom justru mulai berani menunjukkan kebrutalannya, dengan mencoba menyentuh Angie di kamar Ryan. Oh astaga, ini akan menjadi peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan bahkan oleh Angie sendiri.

...

“Austin..”

“Iya, Tuan ??”

“Aku tidak tahu, harus dengan cara apalagi agar aku bisa mendapatkan wanitaku kembali.”

Lelaki bawahannya itu, Austin hanya bisa menghela nafasnya berat. Ini sudah kesekian kalinya, atasannya itu terus membicarakan masalah wanita dari atasannya, Angie yang menikah dengan lelaki lain. Dan atasannya, Tom terlihat masih tidak ikhlas menerima pernikahan Ryan dan Angie.

Austin sudah cukup lama ikut dan menjadi tangan kanan kepercayaan Tom, selain itu Austin mengenali betapa terobsesinya atasannya itu dengan Angie, bahkan merekam wanitanya di dalam kamar mandi, dan mengambil foto secara pribadi. Austin tahu jika atasannya bisa dipenjara dan diadili karena tindakannya itu, tapi ya mau bagaimana lagi.. Austin sendiri tidak berdaya untuk mengatakan atau menasehati atasannya itu, Tom terlalu keras kepala untuk Austin yang begitu penurut.

“Maaf tuan.. Saya tidak tahu..” Ujar Austin dengan sedikit bingung, kemudian Tom menghela nafasnya.

“Haruskah aku menerima kerjasama dengan Kelly ??”

“Sebaiknya jangan tuan, kita tidak tahu apa rencana yang dia miliki. Dan kita sendiri tidak tahu apa tujuannya.” Ujar Austin menghentikan rencana atasannya untuk bekerja sama dengan orang sembarangan, ya sebenarnya Austin tidak perlu khawatir jika Kelly berencana hal buruk kepada atasannya. Tom tidak sebodoh itu untuk tinggal diam disaat dirinya dijebak, tapi Austin hanya enggan drama yang terlalu panjang dan lebar.

Terlebih Kelly adalah wanita, sudah pasti rencananya akan jauh lebih rumit daripada yang dia bayangkan. Bagi Austin, Kelly hanya seorang perempuan dengan dendam besar saja, tanpa memperhitungkan segala tindakannya (meskipun atasannya juga).

Tom menghela nafasnya, dia tahu Austin tidak mungkin akan menyukai ide dan rencananya itu, toh Tom sendiri juga ragu untuk bekerjasama dengan Kelly demi mendapatkan Angie, melihat Kelly begitu brutal menunjukkan rasa kebenciannya kepada Angie, membuat Tom khawatir jika Kelly nanti malah menyakiti Angie.

“Kau benar, dan lagi aku khawatir Angie membenciku, jika melihat diriku bekerja sama dengan Kelly.” Ujar Tom mulai menanggapi perkataan dari Austin, membuat tangan kanannya itu terlihat lega saat atasannya tidak bersikeras untuk bekerja sama dengan Kelly, tapi mungkin rencana selanjutnya membuat Austin kembali merasakan suasana tidak nyaman.

“Kalau begitu, Austin aku ingin kau menculik Angie, dan menyekapnya.” Ujar Tom memberikan perintah kepada Austin, membuat tangan kanannya itu menangis darah dalam hatinya, hanya karena keinginan dan obsesi sematanya kepada Angie membuat Tom justru menciptakan rencana-rencana yang diluar nalarnya.

“Tapi Tuan Tom, dikapal pesiar ini akan kesulitan untuk menyekap seseorang, terlebih banyak pihak kepolisian yang juga berjaga disini.” Ujar Austin dengan apa adanya, karena memang banyak para polisi yang berjaga. Toh di kapal pesiar ini, ada beberapa orang penting, atau pejabat atau orang terhormat dari pemerintahan, jadilah penjagaan yang ketat dilakukan di kapal pesiar ini.

“Tidak sekarang, tapi kita menunggu waktu yang tepat.”

1
Iren Nursathi
lanjuuutkaaaan
Agnes Fetrika: Terima kasih buat komentarnya 😁😁 Author bakalan update setiap hari kok, ditunggu besok yaa 😁
total 1 replies
adelCK
Suka nih yg dark romance gini
Agnes Fetrika: Semoga suka sama alurnya ya 😁😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!