apa jadinya jika pewaris tunggal keluarga konglomerat terobsesi kepada anak dari pembantu dirumahnya sendiri?
terbiasa bermain bersama dari kecil membuat Alvarez Abigail William mencintai diam diam anak seorang pembantu dirumahnya sendiri.
Viola Calista gadis cantik pemilik kornea mata berwarna biru itu sebenarnya selalu menolak saat berdekatan dengan sang tuan muda, karena sikap Alva sang tuan muda yang tak segan segan memaksanya untuk melakukan apapun yang Alva mau, tapi viola tidak bisa melakukan apapun karena statusnya hanya seorang pembantu.
akankah cinta Alva terbalaskan, ataukan viola akan pergi menjauh darinya karena perbedaan status sosial yang begitu tinggi diantara mereka?
yuk ikutin cinta penuh lika liku Alva dan viola
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hanswii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Viola menuju ketoilet yang ada dikafe itu, para para pegawai yang Memang sudah mengenal viola pun menyapanya dengan ramah, dan dibalas tak kalah ramah oleh viola.
gadis bermata biru dengan wajah khas blasteran itu Memang dimana pun mampu membuat banyak mata kagum padanya, bahkan para pengunjung kafe yang malam itu didominasi laki laki banyak yang menatap penuh puja pada viola.
bruk....
"awsh,,, eh maaf maaf gue gak sengaja", ucap viola pada orang yang baru saja ditabraknya,
Tak ada jawaban, saat viola menatap orang itu yang kebetulan seorang cowok, malah menatap viola tak berkedip sama sekali, viola pun tak ambil pusing dia segara beranjak dari sana tapi sebuah suara menghentikannya,
"heh loe, Udah nabrak gak ada minta maaf ya", ucap seorang gadis yang suaranya bahkan sangat dikenali oleh viola, dan viola pun langsung berbalik menghadap kembali kearah dua orang itu.
"oh, jadi nih cowok pacar loe?", tanya viola pada gadis itu yang tak lain adalah Melly,
"viola", ucap Melly kaget,
"gini ya mbk mel mel, gue udah minta maaf sama cowok loe ini, tapi yang ada cowok loe malah natap gue sampai gak berkedip, terpesona mungkin", ucap viola sengaja,
"gak mungkin, pasti itu karena loe udah godain dia lebih dulu, kayak loe godain Alaric", ucap Melly mulai kesal.
seorang pegawai kafe yang melihat kejadian sejak awal langsung saja memanggil Alvarez dan teman temannya sebelum terjadi baku hantam Antar dua perempuan yang sedang berdebat itu, dan ke 5 cowok tampan itu pun lansung menuju dimana viola berada.
"gini ya mbk Melly, gue jelasin biar jelas, gue sama sekali gak pernah ganggu ataupun godain Alaric, emang mata loe yang udah besar dan bulat kayak bakso ayam ini gak bisa lihat ya siapa yang lebih dulu sukaa nyamperin gue, dan loe gak usah nyalahin gue seolah gue menggoda alaric hanya karena usaha loe buat deketin dia selalu gagal, jangankan deketin, baru lihat muka loe aja dia gak mau",
ucapan sarkas viola yang membuat Melly meradang dan malah membuat ke 5 cowok tampan itu tersenyum, viola Memang kalau mulut pedasnya sudah keluar, kalah tuh cabe 100kilo.
"loe gak usak sok cantik Vi", ucap Melly menahan emosi, sedang cowok yang tadi bersamanya masih memandang kagum viola yang semakin marah semakin cantik dan menggemaskan saja.
"lha bukannya gue sok cantik, kan gue memang cantik, gimana donk, tuh cowok loe aja dari tadi gak kedip melihat gue", ucap viola yang membuat cowok disamping Melly itu gelagapan dan Melly sudah menatap tajam padanya.
"kenapa sih mel gak mau terima kenyataan aja kalau emang gue jauh lebih cantik dari loe, alaric gak mau ngelirik loe juga itu karena loe nya aja yang terlalu bar bar ngejar dia makanya dia muak",
ucap pedas viola membuat tangan Melly langsung terangkat hendak memukul viola, Alvarez yang melihat ingin segera beranjak tapi kesigapan viola menahan tangan Melly dan bergantian menampar pipi Melly, membuat mereka semua melongo, bahkan juga pengunjung kafe yang dari awal melihat kejadian itu menaruh kagum terhadap viola yang tak gentar meskipun ditindas,
"loe", ucap Melly sambil menunjuk kearah viola penuh murka,
"apa, gak terima, ini bahkan gak dan apa apanya dibanding keluarkan loe yang udah dorong gue malam itu sampai gue hampir jatuh ke jurang, jangan kira gue gak tahu kalau malam itu loe dan teman teman loe yang udah nyelakain gue", ucap tajam viola yang membuat Melly gelagapan tapi dia berusaha menutupi rasa paniknya,
"a..apa maksud loe?", tanya Melly pura pura bodoh,
"mau rekaman loe dan teman teman loe yang malam itu nyeret dan mendorong gue kejurang gue sebar biar semua orang tahu bagaimana loe termasuk orang tua loe, gue punya videonya mel asal loe tahu, dan malam itu Lula dan Kiara sengaja diam diam merekam semuanya", ucap viola,
"loe, loe jangan macem macem sama gue viola", tunjuk Melly dengan wajah pias,
"gue gak akan macem macem kok mel tenang aja, kalaupun gue Macem macem Udah kemarin-kemarin rekaman itu gue kasih kepolisi biar kalian ber 3 ditangkap, tapi ya udahlah toh gue juga gak apa apa dan juga itu loe lakuin kan karena loe iri sama kecantikan gue, jadinya ya gue maafin lah", ucap singing viola dengan nada penuh ejekan,
"kalau loe dipenjara kan gak seru mel, loe jadi gak bisa lihat Alaric dan cowok cowok lain ngejar dan mengagumi kecantikan gue, gak kayak loe yang mau dandan kayak anabel pun gak ada yang mau lirik", ucap viola sambil terkekeh membuat semua Yang ada disana tertawa,
Melly sudah sangat malu sekarang, dirinya dipermalukan didepan banyak orang, bahkan kejahatannya dibuka ditempat umum, sungguh Melly ingin mencakar dan menghajar viola saat ini juga,
"loe gak akan bisa lakuin apapun sama gue viola", desis Melly murka,
"oh ya, wah emang loe siapa sampai gak bisa lakian apapun sama loe, anak Wewe gombel hah, atau anak raja iblis, iiihhh atuut", viola semakin mengejek membuat Melly semakin tersulut emosi,
"loe",.tunjuk Melly telat dihadapan viola,
"apa, hah loe mau apa, kalau gue gak bisa bukan berbagi mereka semua juga gak bisa kan?", tanya viola sambil berjalan menghampiri ke 5 cowok tampan yang sedari tadi menonton perdebatan mereka,
"aderfia", ucap Melly kaget saat ini Aderfia sisha berdiri disana dan viola berdiri diantara mereka, bahkan fokusnya sekarang adalah saat melihat baju yang dipakai viola dan Alvarez yang ternyata couple.
"loe pasti kenal sama mereka kan mel, kenal dong sama enggak, dulu pas mereka kunjungan ke sekolah kita loe bahkan terikat paling kenceng", cibir viola sambil bersedekap dada
Melly sudah dibuat pucat saat ini, ke 5 cowok tampan itu selain mereka yang tergabung dalam Aderfia, posisi keluarga mereka dalam dunia bisnis Memang tidak diragukan lagi.
keluarga mereka memiliki perusahaan yang bahkan sudah tersebar dia seluruh negeri bahkan ada Yang sampai luar negeri.
"gue emang gak bisa melakukan apapun atas loe karena loe yang selalu bersembunyi dibalik ketek orang tua Lo, tapi ke 5 cowok ini bisa, bahkan bisa melakukan hal yang lebih hingga membuat loe gak akan bisa lupa", kata viola angkuh,
Ke 5 cowok tampan itu hanya menatap datar kearah melky yang benar benar sudah mati Kuti saat ini, bahkan cowok yang dengannya sudah tak tahu lari kemana, Alvarez sebenarnya sangat marah saat tahu kalau orang yang sudah mendorong viola malam itu adalah Melly, gadis sialan yang telah berada dihadapannya saat ini.
Melly pun segera berlalu meninggalkan kafe yang semua pengunjungnya tengah menatap kearah dirinya, dan viola langsung menuju kek kamar mandi, karena niat awalnya tadi ingin kekamar mandi, sedang ke 5 cowok tampan itu sisha meminta maaf pada pengunjung kafe yang mungkin saja merasa terganggu akibat pertengkaran viola Melly tadi.
