NovelToon NovelToon
Jevan Dan Para Perempuan

Jevan Dan Para Perempuan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Duniahiburan / Showbiz / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir
Popularitas:5k
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Sejak lahir, Jevan selalu di kelilingi oleh para perempuan. Ia tak pernah tahu dunia lain selain dunia yang di kenalkan oleh ibunya yang bekerja sebagai penari pertunjukan di sebuah kota yang terkenal dengan perjudian dan mendapat julukan The sin city.

Jevan terlihat sangat tampan sampai tak ada satupun perempuan yang mampu menolaknya, kecuali seorang gadis cuek yang berprofesi sebagai polisi. Jevan bertemu dengannya karena ia mengalami suatu hal yang tak lazim di hidupnya.

Peristiwa apakah yang telah di alami oleh Jevan? Ikuti ceritanya yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Kejujuran Rafe dan Jevan

Denise sebenarnya hanya ingin menguji Cherly dengan pertanyaannya. Sebenarnya tak masalah jika nanti Cherly lebih memilih tinggal di Las Vegas, tempat ia dilahirkan sejak kecil.

"Mama, aku rasa tidak adil jika Mama bertanya seperti itu kepada Cherly. Aku yang akan pindah bersama Cherly seperti sebelumnya"

"Rafe, tunggu. Setelah di pikir-pikir, aku memang telah lama tinggal di Las Vegas. Tapi sebenarnya aku sempat berkeinginan untuk meninggalkan kota itu karna kenangan yang kurang menyenangkan yang kualami bersama kedua orang tuaku yang telah meninggalkan aku begitu saja. Mungkin yang memberatkan adalah karirku. Tapi jika aku tetap egois dan bisa kehilangan dirimu hanya karna karirku, aku rasa aku bisa membuat pengorbanan dengan tinggal bersama denganmu di sini"

"Kamu yakin akan melakukan itu?"

"Iya, aku yakin"

"Cherly, tapi... Aku tak masalah jika harus pindah ke sana. Aku kan sesekali punya pekerjaan bersama Jevan di sana"

Tapi Rafe jadi termenung. Ia tak harus melakukan itu lagi bersama Jevan karena ibunya sudah sembuh sekarang jadi ia tak memerlukan banyak uang yang ia rasa akan cukup jika ia bekerja seperti orang biasa.

"Kamu kok malah bengong, Rafe?"

"Tidak apa-apa, Cher"

"Lagipula kalau nanti aku hamil, aku perlu bantuan Mamamu untuk memberitahu bagaimana cara mengurus bayi dengan benar. Aku kan tak bisa mengandalkan Mamaku sendiri karena aku tak tahu ia dimana sekarang"

"Rafe memang pernah cerita ke Mama kalau orang tuamu sudah berpisah. Apakah tak ada satupun yang pernah mencoba untuk mencarimu?"

"Tidak... Tidak ada satupun yang pernah mencariku... " Cherly menunduk sedih karena malu atas keadaan dirinya. Rafe lalu menggenggam tangannya untuk menenangkannya.

"Maaf Mrs. Hicks, aku memang hanya seorang anak broken home... " Cherly tak bisa meneruskan ucapannya karena Denise tiba-tiba memeluknya dengan erat.

"Jangan khawatir soal itu. Sekarang kamu punya seorang Mama, jadi jangan panggil aku Mrs. Hicks lagi"

"Oh... " Cherly tak bisa meneruskan ucapannya lagi karena ia merasa terharu. Ia lalu membalas pelukan Denise dengan erat. Rafe lega mengetahui ibunya yang bisa menerima Cherly dengan baik. Sambil berpelukan dengan ibunya, Rafe mengelus pelan rambut Cherly dengan sayang.

***

Jevan memiliki peran besar dalam pernikahan Rafe dan Cherly. Beberapa hari setelah Cherly kembali ke Las Vegas. Cherly lalu segera mengurus surat pengunduran kerja dirinya. Cherly masih harus bekerja sampai satu bulan sejak menyerahkan surat pengunduran dirinya sesuai dengan peraturan perusahaan.

Satu bulan sejak Cherly kembali dari kota tempat Rafe tinggal di New Orleans, Rafe kemudian datang mengunjungi Cherly. Mereka lalu makan malam bersama di luar di salah satu restoran terbaik di kota Las Vegas.

"Tempat ini indah sekali, Rafe"

"Iya memang. Sebenarnya ini rekomendasi Jevan karena ia pernah makan malam di sini dengan kliennya"

"Rafe, sebenarnya aku agak takut untuk mengetes apakah aku hamil atau tidak"

"Kenapa harus takut? Kamu kan ga sendirian. Yang jelas aku akan selalu mendampingi kamu"

"Aku tahu kalau aku bisa mengandalkan kamu, Rafe. Tapi aku takut tak bisa jadi Ibu yang baik bagi anakku"

"Cherly sayang... Kamu masih trauma ya sama pernikahan orang tuamu?"

"Iya, Rafe"

"Tapi kita bukan mereka, Cher. Justru kita jadi bisa belajar dari kesalahan mereka. Pastinya ke depannya jalan kita takkan mudah, rintangan pasti akan datang, tapi jika kita selalu bersama aku yakin kita akan baik-baik saja"

"Aku harap begitu, Rafe. Sebenarnya, ada satu lagi yang ingin kutanyakan padamu"

"Tanya saja, aku akan jawab apapun pertanyaan kamu"

"Karena kita akan menikah, aku ingin kamu jujur tentang pekerjaan kamu, Rafe"

"Sweetie, kamu kan udah tau pekerjaan aku. Kenapa masih tanya lagi?"

"Bukan pekerjaan utamamu, Rafe. Tapi pekerjaan sampingan kamu bersama Jevan"

Rafe terpana. Sepertinya sepersekian detik Rafe juga hampir lupa bernafas saking terkejutnya ia mendengar ucapan Cherly.

"Kenapa kamu diam? Sebenarnya apa pekerjaan kamu bersama Jevan, Rafe?"

"Anggap saja kami lagi berperan sebagai Robin Hood"

"Maksudnya apa? Kalian berperan sebagai aktor di panggung atau apa?"

"Iya, kurang lebih begitu"

"Aku tak percaya padamu, Rafe"

"Cherly... Aku kan calon suami kamu. Masa kamu ga percaya sama aku sih?"

"Tapi kamu memang bohong kan?"

"Cherly, apakah sebelumnya kamu pernah menanyakan ini ke Jevan?"

"Pernah, tapi dia juga mengelak dan berbohong seperti kamu"

"Maafkan aku, Cher. Kamu benar, kita harus saling jujur sebelum menikah. Saat aku bertemu Jevan, kami sedang sama-sama membutuhkan uang dalam jumlah yang sangat banyak. Aku memerlukannya untuk pengobatan mamaku di luar negeri, sedangkan Jevan membutuhkannya untuk membebaskan Louisa"

"Membebaskan Louisa dari apa? Memangnya dia di penjara?"

"Membebaskan Louisa dari Nino untuk bekerja. Waktu itu umur Louisa bahkan belum mencapai 17 tahun" Cherly terkejut mendengar ucapan Rafe.

"Bukankah Jevan juga sudah mulai bekerja sebelum berumur 17 tahun?"

"Iya memang. Makanya ia tak mau Louisa seperti dirinya, walau akhirnya Louisa tetap harus bekerja setelah ia akhirnya berumur 17 tahun, tapi setidaknya Jevan masih bisa mengulur waktu sampai setahun"

"Dan untuk itu Jevan harus membayar kepada Nino?"

"Iya"

"Jadi kembali ke pertanyaan aku semula, sebenarnya pekerjaan apa yang kalian jalani yang dapat menghasilkan banyak uang secara cepat? Apakah kalian merampok bank?"

"Hampir mendekati itu"

"Apa? Oh... " Kepala Cherly seketika langsung terasa pusing dan matanya berkunang-kunang. Setelah itu ia jatuh pingsan. Rafe yang panik melihatnya lalu meminta para staf di restoran untuk membantunya membawa Cherly ke rumah sakit terdekat.

, ***

Dokter menjelaskan kepada Rafe kalau Cherly mengalami kelelahan sehingga ia jatuh pingsan.

"Atau bisa juga karena stress. Tapi kami sedang melakukan tes darah untuk mengetahui penyebab sebenarnya. Sementara ini kita akan biarkan miss Cherly beristirahat dulu sampai ia siuman"

"Baik dok, Terima kasih"

***

Keesokan harinya, Cherly siuman.

"Cherly, syukurlah... Akhirnya kamu siuman juga... " Rafe bermaksud untuk memeluk Cherly, tetapi Cherly menolaknya.

"Sweetie, kamu marah sama aku ya?"

"Kamu pikir aja sendiri!"

Cherly kemudian tidur miring untuk membelakangi Rafe.

"Aku panggil dokter dulu untuk beritahu kalau kamu udah siuman"

Tak lama kemudian Jevan datang untuk menjenguk Cherly.

"Dia marah padaku karena sudah tahu yang sebenarnya tentang pekerjaan kita, Jev. Apa yang harus kulakukan?"

"Aku rasa dia memang harus tahu yang sebenarnya, Rafe. Bukankah suami istri harus saling jujur walau itu pahit? Aku ga tahu juga sih karena selain masih muda, aku juga belum menikah. Tapi kayaknya sih gitu"

Dokter kemudian memanggil Rafe ke dalam kamar tempat Cherly dirawat.

"Sepertinya saya telah mengetahui penyebab utama miss Cherly pingsan"

"Apa dok penyebabnya?"

"Kami telah melakukan tes darah dan hasilnya positif"

"Apanya yang positif, dok? Tunangan saya tidak sakit kan?"

"Tidak... Tidak... Tunangan anda baik-baik saja. Dia positif hamil. Kalian akan segera menjadi orang tua. Selamat!"

Rafe dan Cherly sama-sama terdiam dan saling memandang. Jevan justru menjadi yang paling pertama bereaksi.

"Wow, Rafe... Selamat! Kau akan jadi ayah!" Jevan kemudian memeluk Rafe dengan erat. Tetapi ketika ia ingin memeluk Cherly, Cherly juga menolaknya.

"Well... Kamu juga marah padaku ya?"

"Kamu pikir aja sendiri!"

Dokter yang memeriksa Cherly merasa heran dengan reaksi Cherly yang sepertinya tidak menyukai berita kehamilannya.

"Saya akan tinggalkan kalian untuk saling bicara"

1
Ryan Hidayat
who???
Out on Corner: jawabannya ada di bab yang aku post hari ini ya 🙏
total 1 replies
anggita
klo lagi gugup... kadang juga bisa gagap😁
Out on Corner: /Grin/
total 1 replies
anggita
like👍+☝☝iklan.
anggita
🔥❤Louisa.. 😘Jevan... Jennie😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!