NovelToon NovelToon
Takdir Jodoh Ku

Takdir Jodoh Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Julia And'Marian

Kisah tentang Muhammad Athar Fauzan Zayn dan Shaquilla Arini , mereka dua orang asing yang terpaksa menikah, ... namun Allah begitu baik dengan menumbuhkan rasa cinta di antara kedua nya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 10

Athar melangkah kan kaki nya tergesa-gesa menuju ke dalam rumah pondok pesantren Al-Husein . Ini masih jam 9 malam , beberapa santri pasti masih berada di masjid untuk mendengarkan kajian .

"Assalamualaikum ustadz" sapa seorang santri pria , membuat langkah kaki Athar langsung berhenti .

Athar tersenyum tipis . "Wa'alaikum salam " sahut Athar .

"Kebetulan ustadz ada di sini , saya tadi kerumah pondok , menemui ustadz Arsyad . . Tapi saya berulang kali mengucapkan salam , namun sama sekali tidak ada sahutan, dan ustadz Jaki yang mengisi acara kajian malam ini mendadak tidak bisa hadir ustadz " jelas santri pria tersebut membuat Athar tertegun .

"Maaf ustadz , ustadz yang lain nya masih sibuk dengan kegiatan lainnya , jadi apakah kajian malam ini tidak di laksanakan agar saya bisa membubarkan para santri ?" Tanya santri itu

Athar langsung menggeleng kan kepala nya . "Saya yang akan menggantikan ayah saya untuk kajian malam ini " ucap Athar , membuat santri tersebut tersenyum . Lalu kedua nya berjalan bersama menuju ke masjid yang tidak jauh dari sana .

Dua jam lama nya , Athar sudah siap melakukan kajian nya . Tepat pukul 11 malam , Athar langsung melangkah kan kaki nya menuju ke rumah dalam pondok pasantren.

Niat hati ingin meminta maaf pada sang bunda dan berusaha agar Bunda nya mau memaafkan nya , namun Athar harus mengurungkan niat nya .

Malam sudah larut , pasti bunda nya sudah tidur .

Athar kini masuk ke dalam kamar milik nya lalu membaringkan tubuh lelah nya di atas ranjang empuk milik nya.

Sungguh Athar sangat lelah , Athar butuh mengistirahatkan tubuh dan pikiran nya.

Pagi menyapa ..

"Ya ampun Quila ! Kamu bisa kalem sedikit enggak sih hm ?! Kamu itu perempuan ! Kamu harus bisa belajar jadi gadis yang rajin . Enggak urak-urakan kayak gini . Lihat ... Baru semalam aunty lihat enggak ada sampah di dalam kamar kamu . Ini .. Ais" Sera ngomel sambil berkacak pinggang , sungguh diri nya sangat kesal , melihat pemandangan kamar Quila yang sangat luar biasa .

Quila mencebikkan ujung bibir nya. Meraih bantal yang ada di samping nya lalu menutup telinga nya .

Sera yang melihat nya langsung emosi , Sera berjalan mendekat lalu menarik bantal yang ada di kepala Quila dengan kasar. Membuang bantal itu melempar kan nya ke sembarang arah .

"Ais aunty itu kenapa sih ?! Ada masalah apa sih sama Quila ... Ini masih pagi aunty , jangan teriak-teriak ! Nanti cepet tua "

Sera menggeram kesal . "Otak kamu di tarok dimana ? Lihat itu " Sera menunjuk ke arah jendela yang sudah di buka gorden nya dengan tangan nya . "Ini udah siang Quila . Udah jam 10 .. jam 10 ." Tekan Sera di setiap kata nya .

Quila mencebik . "Jam 10 juga masih pagi kok aunty, jam 11, 12, itu baru udah siang hey" sahut Quila .

Sera memijit pelipisnya yang berdenyut . Sungguh menghadapi Quila itu harus memiliki ekstra kesabaran yang banyak . Kalau orang seperti diri nya sudah angkat tangan saja . Tidak sanggup cuy . Kalau kita nasehatin dia , dia bakalan jawab apa pun . Enggak perduli si lawan bicara mau kesel , marah, emosi , itu bukan urusan Quila . Diri nya seakan tidak perduli apa pun. Hidup , hidup dia , jadi suka-suka diri nya .

"Aunty capek ngomongin kamu Quila . Kamu itu udah punya suami . Rubah lah sedikit sikap kamu " lirih Sera .

"Kalau aunty capek yaudah mangkanya enggak usah ngomong . Diem aja . Keep silent please . Oke ..."

"Ais !" Kesal , itu yang Sera rasakan , diri nya lebih memilih melangkah kan kaki nya menuju ke arah pintu kamar milik tuan putri itu , lalu keluar dari sana , tapi tidak lupa menutup pintu kamar tersebut dengan kasar .

Brak

Quila terkekeh melihat aunty nya yang frustasi itu . Sungguh kalau membuat aunty nya kesal , itu kesukaan nya . Itu hobi Quila .

Ting

Mendengar suara notifikasi pesan masuk , Quila langsung meraih ponsel milik nya yang berada tidak jauh dari nya . Quila mengusap layar nya , dan membuka pesan yang baru saja masuk .

Alphard

[ Kita harus bertemu Quila . Jelaskan apa yang terjadi tadi malam . Dan siapa pria semalam ]

Quila mendesah , Alphard pasti akan meminta penjelasan dari nya tentang kejadian semalam , dan pasti pria itu akan bertanya tentang Athar ..

Ting

[ Jangan mencoba mencari alasan Quila . Sekarang kita bertemu . Atau kalau tidak aku akan datang ke rumah mu dan menghampiri papi mu ]

Quila mengacak rambut nya frustasi . Kesal sekali diri nya kalau sudah di ancam seperti itu . Mau tidak mau diri nya harus memenuhi keinginan pria itu .

Kalau tidak , bisa habis diri nya , kalau Hadi sampai tau Quila berhubungan dengan Alphard. Karena Alphard itu anak saingan bisnis sang papi.

Quila mengetikan sesuatu di keyboard ponsel milik nya . Lalu mengirimkan nya pada Alphard .

[ Cafe Rainbow , jam 11 siang ] send Alphard .

Di pondok pasantren Al-Husein ..

Athar tidak henti-henti nya meminta maaf pada Bunda nya . Lydia masih kesal sih , namun setelah shalat tadi malam dan meminta petunjuk dari Allah, hati Lydia sedikit tenang , dan Lydia mencoba mengikhlaskan semua yang terjadi . Benar apa yang di ucapkan oleh sang suami ini semua sudah menjadi takdir dari Allah . Jika sang pencipta sudah menentukan takdir dari seseorang , lantas kita bisa apa .

Lydia bersikap dingin dan datar pada Athar saat ini , supaya Athar bisa belajar lagi jika mengambil sebuah keputusan . Apa lagi ini sebuah keputusan yang sangat besar , ini menyangkut masa depan nya .

"Bunda , Athar mohon , maaf , Athar tau Athar salah " rengek Athar sambil mengikuti kemana pun langkah kaki bunda Lydia ke sana kemari yang tengah sibuk membuat sarapan pagi . Jika seperti ini , Athar itu sudah seperti seorang anak kecil yang merengek pada ibu nya .

Ya begitulah sikap Athar , jika bersama keluarga nya. Sikap datar dan dingin nya mengeruap , tergantikan dengan sikap manja nya . Walaupun sudah sebesar ini , tapi sikap manja Athar itu masih ada .

"Bunda ... Athar tau Athar salah. Tapi maaf bunda . Athar sungguh minta maaf . Tolong jangan diam aja seperti ini " lirih Athar ,

Arsyad yang melihat tingkah laku Athar tersenyum geli . Lucu sekali melihat tingkah putra nya itu. Oh ayolah ingatkan Athar jika diri nya sudah berusia 25 tahun , bukan lagi anak- anak.

"Bunda...."

Lydia yang tengah menuangkan nasi goreng ke piring kosong juga tidak tahan mengulum senyum nya. Tapi berusaha mati-matian Lydia tahan .

Lydia melangkah kan kaki nya menuju meja makan , di sana sudah ada Arsyad . Sedangkan Umi Aisyah dan Abi Husein tadi sesudah subuh pamit pergi karena ada sesuatu yang penting .

"Bunda ... Athar mohon .."

"Makan !" Satu kata yang keluar dari mulut sang Lydia , tangan nya menghidangkan sepiring nasi goreng di atas meja .

"Makan Athar , nanti ayah ingin bicara sama kamu" ucap Arsyad lagi ,

Athar mengangguk , lalu menarik kursi dan duduk , membaca doa , lalu mereka semua nya makan dengan hening ..

Setelah makan selesai .

"Athar , bawa lah istri mu ke sini , ayah dan bunda ingin mengenal nya "

Deg

Satu kalimat yang membuat tubuh Athar membeku .

Membawa Quila bertemu dengan kedua orang tua nya ? Apa yang akan di katakan oleh kedua orang tua nya jika melihat sosok istri nya itu ...

Di rumah kediaman Hadi ...

Quila sudah tampil cantik dengan kaos lengan pendek , serta celana jeans nya . Dan jangan lupakan jaket yang di pegang oleh nya ,

"Kamu mau kemana ?" Suara seseorang membuat Quila menoleh ke samping , Quila tersentak ketika melihat keberadaan pria yang di ketahui suami nya itu .

Sesaat pandangan kedua nya saling menyatu , Quila tertegun melihat penampilan pria yang ada di hadapannya saat ini . Boleh kah Quila mengatakan jika pria itu sangat tampan. Dan ... Kedua bola mata nya itu seakan mengunci kedua bola mata Quila .

"Kamu mau kemana ?" Tanya Athar lagi .

Quila memutar bola mata nya jengah . "Jalan lah " sahut nya acuh , lalu melanjutkan langkah kaki nya lagi .

Athar langsung mencekal tangan Quila , membuat Quila memekik rusuh . "Apa sih ?!"

"Ikut saya ! Kita akan bertemu orang tua saya "

Deg 

Quila sangat terkejut mendengar nya ..

Demi apa pun , rasa nya Quila ingin menenggelamkan diri nya di dasar lautan paling dalam ...

1
Nur Afin
tk ada cerita lagi dh habis/tamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!